cover
Contact Name
Thomas S. Iswahyudi
Contact Email
tom_wahyudi@staff.ubaya.ac.id
Phone
+6231-2981344
Journal Mail Official
rahmanfibri@staff.ubaya.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Kalirungkut - Surabaya 60293 Gedung Perpustakaan Lt. 4
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi
Published by Universitas Surabaya
ISSN : -     EISSN : 27212432     DOI : https://doi.org/10.24123/saintek
Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi (Keluwih: Journal of Science and Technology) is an online, open access, and peer-reviewed journal. JST publishes its issues twice in a year (February and Agustus). This journal is to provide a forum for the sharing, dissemination, and discussion of original research, case studies, and critical reviews in the fields of science and technology including biotechnology. This focus and scopes include, but are not limited to subjects in industrial engineering, informatics, electrical engineering, manufacture, environmental issues, renewable energi, chemistry and chemical engineering, product design & management, and fashion design & lifestyle products.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2023): Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi (February)" : 5 Documents clear
Process Design of Benzene Nitrification Rudy Agustriyanto; Lanny Sapei; Endang Srihari Mochni; Puguh Setyopratomo
Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2023): Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi (February)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/saintek.v4i1.5391

Abstract

Abstract—Aspen HYSYS was used to investigate several aspects of process design for benzene nitration. In this study, the frequency factor (ko) and the activation energy (Ea) for benzene nitration were given from the literature. Calculations of chemical and physical properties were performed automatically on Hysys using the NRTL and UNIQUAC Thermodynamic models. Some aspects of process design were studied, namely: (1) the effect of temperature on the conversion of reactions, (2) the effect of the ratio of sulphuric acid to nitric acid on the synthesis of nitrobenzen in the reactor, and (3) the effect of reactor arrangements ( parallel and series) on reaction conversion. The results showed that the peak of conversion that could be achieved on a single reactor was 96.9% at a ratio of sulfuric acid: nitric acid = 3.5 and a temperature of 50ºC. However, based on this study, it is suggested that the most favorable conditions for nitation of benzene in an isothermal reactor are 50°C and a sulfuric acid:nitric acid ratio of about 2.5 to 3. Abstrak—Aspen HYSYS digunakan untuk menginvestigasi beberapa aspek perancangan proses pada nitrasi benzen. Energi aktivasi (Ea) dan faktor frekwensi (ko) untuk reaksi ini diperoleh dari literature. Perhitungan sifat-sifat fisis dan kimia dilakukan secara otomatis pada Hysys dengan menggunakan model Termodinamik NRTL dan UNIQUAC. Beberapa aspek perancangan proses dipelajari dengan simulasi, yaitu: pengaruh suhu pada konversi reaksi, pengaruh rasio asam sulfat terhadap asam nitrat pada sintesa nitrobenzen dalam CSTR (reaktor berpengaduk kontinyu), dan pengaruh susunan reaktor baik seri maupun parallel terhadap konversi reaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi tertinggi yang dapat dicapai pada CSTR tunggal adalah 96,9 % pada rasio asam sulfat: asam nitrat = 3,5 dan suhu 50ºC. Namun demikian, berdasarkan penelitian ini, disarankan bahwa kondisi yang paling disukai untuk nitasi benzen dalam CSTR isotermal adalah 50ºC dan rasio asam sulfat:asam nitrat sekitar 2,5 sampai 3.
Implementasi Multimedia Software Engineering Methodology Pada Pembuatan Perangkat Promosi Wisata Tyrza Adelia; Andre Andre; Joshia Eki Manuel
Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2023): Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi (February)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/saintek.v4i1.5503

Abstract

Abstract—Artikel ini membahas tentang perbedaan antara multimedia interaktif dan non-interaktif. Multimedia non-interaktif ditampilkan dalam format linier dan pengguna tidak dapat berinteraksi dengan kontennya, sedangkan multimedia interaktif memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan mengontrol cara konten ditampilkan. Dalam pembuatan produk multimedia, developer biasanya mengacu pada dua metode, yaitu Software Development Lifecycle (SDLC) dan Multimedia Production Stage (MPS). MSEM (Multimedia Software Engineering Methodology) adalah metode pengembangan perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam pembuatan aplikasi multimedia interaktif atau non-interaktif. Studi ini mengkaji manfaat MSEM pada implementasi produk multimedia dengan mempelajari dampak dan manfaat penggunaan MSEM pada perangkat promosi wisata lokal yang memuat multimedia interaktif dan non-interaktif. Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan masukan pihak developer multimedia untuk menggunakan MSEM dalam merencanakan dan mengembangkan produk multimedia. Abstrak—This article discusses the difference between interactive and non-interactive multimedia. Non-interactive multimedia is displayed in a linear format and users cannot interact with its content, while interactive multimedia allows users to interact and control the way content is displayed. In the creation of multimedia products, developers usually refer to two methods, the Software Development Lifecycle (SDLC) and the Multimedia Production Stage (MPS). MSEM (Multimedia Software Engineering Methodology) is a software development method designed to assist in the creation of interactive or non-interactive multimedia applications. This study examines the benefits of MSEM in multimedia product implementation by studying the impact and benefits of using MSEM in promoting local tourism products containing interactive and non-interactive multimedia. The purpose of this research is to provide input for multimedia developers to use MSEM in planning and developing multimedia products.
Perancangan Perangkat Makan Bersama Bertolak dari Tradisi Bajamba Minangkabau Menggunakan Metode Ekstraksi Unsur Visual Raisa Shofia; Wildan Aulia
Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2023): Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi (February)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/saintek.v4i1.5588

Abstract

Abstract—Bajamba is one of the communal dining activities in Indonesia from the Minangkabau tradition. The article views that the uniqueness of the Minangkabau Bajamba tradition can be applied to more contemporary tableware sets. This study aims to design a contemporary tableware set using ceramic materials by emphasizing the application of the visual elements of traditional trays and cloth covers of Minangkabau. The number of people, as well as the types and the number of menus in the Bajamba meal, are the main references for the tableware set design. The decision on the dimensions, shape, and concept of the tableware set refers to the Bajamba tradition of dining. This study offers a tableware set design consisting of a tray with a diameter of 50 cm, four small plates, and four plates of curry sauce. The comprehensive prototyping test results show that the process of making a tray requires a plate with a diameter of approximately 55 cm, so it requires a large drying furnace. This design offers its uniqueness inspired by the Bajamba tradition which can provide a different and enjoyable dining experience. In addition, its use can help preserve the Bajamba Minangkabau tradition through the use of tableware sets inspired by this tradition. Keywords: bajamba, tableware set, communal dining, tradition, minangkabau Abstrak—Bajamba merupakan salah satu tradisi makan bersama di Indonesia yang berasal dari Minangkabau. Artikel ini memandang bahwa keunikan tradisi bajamba Minangkabau dapat diterapkan kepada perancangan perangkat makan bersama yang lebih masa kini. Perancangan ini bertujuan untuk menghasilkan desain set perangkat makan bersama dari bahan keramik dengan menekankan pada terapan unsur visual dulang dan dalamak tradisional Minangkabau. Jumlah kumpul orang, serta jenis dan jumlah menu dalam sajian Bajamba menjadi referensi utama dalam memutuskan desain. Keputusan dimensi, bentuk dan konsep perangkat makan mengacu pada aktivitas makan tradisi bajamba. Perancangan ini menghasilkan satu set perangkat makan bersama yang terdiri dari satu dulang berdiameter 50 cm, empat piring kecil, dan empat piring kuah gulai. Hasil uji coba purwarupa menunjukkan bahwa proses membuat dulang memerlukan plat berdiameter kurang lebih 55 cm sehingga memerlukan tungku pengering yang besar. Desain ini menawarkan keunggulan berupa keunikan tersendiri yang terinspirasi dari tradisi Bajamba yang dapat memberikan pengalaman makan yang berbeda dan menyenangkan. Selain itu, penggunaannya dapat membantu melestarikan tradisi Bajamba Minangkabau melalui penggunaan perangkat makan yang terinspirasi dari tradisi tersebut. Kata kunci: bajamba, perangkat makan, makan bersama, tradisi, minangkabau
Inisiasi Bibit Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) melalui Teknik Kultur In vitro Maria Madelaine Nicole; Yanti; Listya Utami Karmawan
Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2023): Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi (February)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/saintek.v4i1.5599

Abstract

Abstract— Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) is one of the Indonesian spices that is not easy to be cultivated outside its natural habitat because it requires lower temperatures for its growth. This research aimed to determine the culture technique of andaliman plants using in vitro tissue culture techniques to solve the difficulties of plant cultivation outside its natural habitat. The explants used are seeds and nodal segments. Using seeds, methods were divided into seeds collection and sterilization and initiation. Methods using nodal segments explants were divided into sample collection, nodal sterilization, initiation, and shoot multiplication. Seed sterilization using 60 °C water which was replaced every six hours had lower contamination rate compared to other methods. Unfortunately, seeds germination and dormancy breaking were not exhibited in this research. Nodal segment sterilization using 0,1% (b/v) mercury chloride (HgCl2) exposed for seven minutes and addition of 100 IU mL-1 nystatin showed fewer contaminations. Multiplication using Murashige-Skoog (MS) media with addition of 1 ppm NAA and 5 ppm BAP (MSN1B5) produced nine shoots and produced callus. Overall, both explant sterilizations were successful, but it was recommended to use nodal segments as the explant due to success in producing andaliman plantlet in vitro. Keywords: andaliman, HgCl2, nystatin, plant tissue culture, woody plant medium Abstrak— Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) adalah salah satu rempah Indonesia yang sulit untuk dibudidayakan di luar habitat aslinya karena membutuhkan suhu rendah untuk pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan teknik perbanyakan tanaman andaliman menggunakan teknik kultur jaringan secara in vitro dengan memperhatikan beberapa faktor seperti larutan sterilisasi yang digunakan dan zat pengatur tumbuh (ZPT) yang diberikan. Eksplan yang digunakan adalah biji dan nodus. Metode penelitian dengan eksplan biji meliputi koleksi buah, germinasi, dan inisiasi eksplan. Metode penelitian dengan eksplan nodus dibagi menjadi koleksi bibit, inisiasi nodus, dan multiplikasi nodus. Sterilisasi permukaan biji menggunakan air hangat bersuhu 60 °C yang diganti setiap enam jam memiliki tingkat kontaminasi yang paling rendah dibandingkan dengan metode lainnya, tetapi germinasi dan pemecahan dormansi tidak terjadi pada penelitian ini. Sterilisasi permukaan nodus menggunakan larutan merkuri klorida (HgCl2) 0,1% (b/v) dengan durasi perendaman selama tujuh menit dan 100 IU mL-1 nistatin pada media menunjukkan tingkat kontaminasi yang lebih rendah. Multiplikasi menggunakan media Murashige-Skoog dengan penambahan 1 ppm NAA dan 5 ppm BAP (MSN1B5) menghasilkan organ tunas dalam jumlah yang paling banyak yaitu sebanyak sembilan tunas dan terbentuk kalus. Secara keseluruhan, sterilisasi kedua eksplan berhasil dilakukan, tetapi lebih disarankan menggunakan eksplan nodus karena dapat menghasilkan tunas andaliman secara in vitro. Kata kunci: andaliman, HgCl2, kultur Jaringan tanaman, nistatin, woody plant medium
Pengembangan Digital Game sebagai Sarana Pembelajaran Matematika untuk Difabel Remy Giovanny Mangowal
Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2023): Keluwih: Jurnal Sains dan Teknologi (February)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/saintek.v4i1.5179

Abstract

Abstract—People with disabilities are highly capable human resources as long as proper education are given to them. However, number of researches for disabled people’s education is far behind those for regular people. This presents a great hurdle for educators. To combat this, an unorthodox way with a digital educational game is presented. Said game helps students with disabilities concentrate better than conventional study methods. A survey for the facilities’ educators shows that they agreed that the students are more enthusiastic than usual. Another survey for the students themselves resulted in a overwhelmingly positive welcome, saying it’s more fun than regular classes. This shows that the digital educational game MathBharataV3 shows clear and positive results as a mathematics learning aid for disabled students. Keywords: game-based learning, disabled students, educational game Abstrak—Sumber daya manusia dengan difabilitas adalah sumber daya manusia yang memiliki potensi tinggi selama difasilitasi dengan metode pembelajaran yang tepat. Namun, jumlah penelitian bagi metode pembelajaran siswa difabel jauh lebih sedikit daripada penelitian untuk siswa reguler. Tantangan besar untuk pendidik pada bidang ini dapat diselesaikan dengan sebuah metode yang tidak lazim digunakan, yaitu dengan menggunakan game pembelajaran digital. Game tersebut membantu siswa difabel lebih berkonsentrasi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Sebuah survei untuk pendidik fasilitas difabel tersebut menunjukkan para pendidik setuju bahwa siswa difabel menjadi lebih tertarik daripada biasanya. Sebuah survei lain pada siswa difabel menunjukkan hasil yang sangat positif, dengan sangat banyak respon yang mengatakan bahwa game tersebut lebih menarik dari kelas biasanya. Seluruh hasil survei ini menunjukkan bahwa game pembelajaran berbasis digital tersebut memberikan hasil yang jelas dan positif sebagai media pembantu pembelajaran matematika pada siswa difabel. Kata kunci: pembelajaran berbasis game, siswa difabel, game pembelajaran

Page 1 of 1 | Total Record : 5