cover
Contact Name
Muhammad Alif
Contact Email
muhammad.alif@uinbanten.ac.id
Phone
+6281381871727
Journal Mail Official
holistic.alhadis@uinbanten.ac.id
Editorial Address
Gedung Fuda Lt. Dasar UIN SMH Banten Jl. Jenderal Sudirman No. 30 Kota Serang Banten 42118
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Holistic Al-Hadis : Jurnal Studi Hadis, Keindonesiaan, dan Integrasi Keilmuan
ISSN : 24608939     EISSN : 26227630     DOI : https://doi.org/10.32678/holistic
The Journal seeks to place Hadith as its central focus of academic inquiry and to encourage comprehensive consideration of its many facets; to provide a forum for the study of Hadith in its global context; to encourage interdisciplinary studies of the Hadith that are crossnational and comparative; to promote the diffusion, exchange and discussion of research findings; and to encourage interaction among academics from various traditions of learning.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2021): January - June (2021)" : 5 Documents clear
HADIS DALAM PEMIKRAN MUHAMMAD ASAD: ahmad nabil amir; Zunaidah Mohd. Marzuki
Holistic al-Hadis Vol 7 No 1 (2021): January - June (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v7i1.3868

Abstract

Makalah ini menyorot fikrah hadith Muhammad Asad (1990-1992) dan kontribusinya dalam pemahaman hadith kontemporer. Ia membincangkan kefahaman asas tentang hadith yang dirumuskan dalam karya-karyanya seperti Sahih al-Bukhari The Early Years of Islam; Islam at The Crossroads (bab “Hadith and Sunnah” dan “The Spirit of the Sunnah”); This Law of Ours and Other Essays; The Road to Mecca dan The Message of the Qur’an. Pengaruh hadith ini turut ditinjau daripada artikelnya dalam jurnal Arafat dan makalahnya yang lain terkait tema-tema hadith dan sunnah dan pemahaman serta cabarannya di abad moden, seperti tulisannya “Social and Cultural Realities of the Sunnah”. Reka bentuk kajian adalah bersifat deskriptif, analitis, historis dan komparatif. Kajian cuba mengembangkan ide dan fikrah hadith yang dirumuskan Asad dari perspektifnya yang moden dan membandingkannya dengan pemikiran-pemikiran sejarah yang krusial terkait prinsip hadith yang dibawakan oleh pemikir Islam yang lain. Dapatan kajian menyimpulkan bahawa Muhammad Asad telah memberikan sumbangan yang penting dalam pemikiran hadith di abad moden dengan hasil penulisannya yang prolifik dan substantif, termasuk terjemahan dan syarahannya yang ekstensif terhadap Sahih al-Bukhari yang memuatkan komentar-komentar yang baru dan analisis sejarahnya yang mendalam terhadap kitab ini. Ia merumuskan pertentangan-pertentangan hukum dan istinbat-istinbat fuqaha dan muhaddith dalam tradisi syarah hadith yang kritis. Ia turut merespon pertikaian-pertikaian asas yang dibangkitkan oleh golongan orientalis dan intelektual yang skeptis terhadap riwayat-riwayat sejarah dalam tradisi hadith.
TRANSAKSI PERDAGANGAN ONLINE DALAM PERSPEKTIF HADIS Nasirotul Hayat
Holistic al-Hadis Vol 7 No 1 (2021): January - June (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v7i1.5141

Abstract

Sejarah dunia membuktikan bahwa manusia tidak bisa lepas dari pergaulan yang mengatur perhubungan manusia di dalam segala keperluannya, karena manusia diciptakan di dunia dalam keadaan saling membutuhkan dan saling melengkapi. Di era teknologi ini banyak kegiatan yang dilakukan menggunakan jaringan internet dan media digital termasuk dalam perdagangan dan transaksi finansial. Kegiatan-kegiatan tersebut belum banyak dibahas dalam fiqih dimana hadis sebagai salah satu sumber ajaran Islam.
KONSEP DAKWAH BIL ḤIKMAH DALAM PERSPEKTIF HADIS Zam Zam Noer
Holistic al-Hadis Vol 7 No 1 (2021): January - June (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v7i1.5286

Abstract

Kemajuan teknologi dan informasi yang kian berkembang pesat menjadi tantangan semua umat Islam yang ada untuk senantiasa menjaga nilai – nilai keIslaman yang telah diatur oleh agama Islam itu sendiri. Zaman yang telah modern saat ini tentu banyak bermunculan masalah – masalah baru ditengah kehidupan Islam yang dapat mengurangi kadar ketakwaan dan keimanan kepada sang Khalik. Dilihat dari segi teknik Melihat hal ini seorang Da’i haruslah mengetahui cara – cara yang akan ditempuh untuk menyampaikan dan meluruskan keadaan agar umat Islam bisa menjani kehidupan didunia sesuai dengan norma – norma yang berlaku di dalam agama Islam. Mencari celah dalam memberikan nasihat, melihat kondisi dan situasi, serta bersikap lemah lembut akan menarik minat untuk mengikuti dan mendengarkan nasihat tersebut.
MELACAK VALIDITAS HADIS ḌA‘ĪF DALAM PEMIKIRAN IMĀM AḤMAD IBN ḤANBAL DAN IMĀM ABŪ DĀWŪD Falahiyah .; Salim Rosyadi
Holistic al-Hadis Vol 7 No 1 (2021): January - June (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v7i1.5287

Abstract

Ḍa‘īf adalah lawan dari kata al-qawiy, yang berarti “lemah” , maka sebutan hadis ḍa‘īf dari segi bahasa berarti hadis yang lemah atau hadis yang tidak kuat. Sedangkan secara istilah diantara para ulama terdapat perbedaan rumusan dan mendefinisikan hadis ḍa‘īf ini. Banyak perbedaan pendapat antara ulama Muhaddiṡin dengan para fuqoha mengenai masalah periwayatan dan pengamalannya, ada yang membolehkan mengamalkan hadis ḍa‘īf dan ada juga yang melarang mengamalkan hadis ḍa‘īf. Imām Aḥmad dan Imām Abū Dāwūd termasuk ulama yang membolehkan mengamalkan hadis ḍa‘īf. Keduanya membolehkan jika dalam permasalahan faḍail al- ‘amal dan selagi tidak ada hadis lain yang menerangkannya. Sedangkan dalam perbedaan pendapat antara Imām Aḥmad Ibn Ḥanbal bahwa hadis da‘īf itu lebih disukai dari pada pendapat para ulama, sedangkan menurut Imām Abū Dāwūd ia berpendapat bahwa hadis Ḍa‘īf itu lebih kuat dari pada pendapat para ulama.
TRADISI ZIARAH DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI: Moh. Ali Ma’ruf
Holistic al-Hadis Vol 7 No 1 (2021): January - June (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v7i1.5289

Abstract

Istilah ziarah kubur tidak hanya sering diucapkan, namun sudah menjadi perbuatan yang sering dilakukan oleh umat islam. Ziarah kubur sudah menjadi tradisi sebagian besar umat Islam, khususunya di Peziarahan Kapal Bosok Kp. Darangong Kel. Curugmanis Kec. Curug Kota Serang. Di tempat peziarahan ada makam keramat Syekh Abdullah Ki Angga Derepa yang dimana di makam tersebut banyak masyarakat yang berdatangan untuk berziarah. Oleh karena itu penulis tertarik terhadap persoalan ini dan melakukan penelitian. Tradisi di peziarahan Kapal Bosok diantaranya; Membawa air, cucimuka di gentong, permohonan hajat khususu, zikir dan tahlil. Dari empat tradisi ziarah di peziarhan kapal Bosok diatas, hanya satu yang sesuai dengan al-quran dan hadis Nabi, yaitu bagian ke-Empat, zikir dan tahlil. Selebihnya bagian pertama, kedua dan ke-Tiga itu tidak sesuai dengan hadis Nabi, karena ketika penulis mencari hadis yang terkait, tidak ditemukan hadis yang menerangkan ketika berziarah membawa air, cucimuka digentong dan meminta hajatnya agar terkabul ketika berziarah, Masih banyak masyarakat yang belum bisa memahami makna hadis tentang berziarah, khususunya dalam pengaplikasiannya dan Menurut tokoh masyarakat di peziarahan Kapal Bosok, ziarah itu mendoakan orang yang sudah meninggal dunia, sehingga sangat baik untuk dilakukan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5