cover
Contact Name
bakhrul huda
Contact Email
bakhrul.huda@uinsby.ac.id
Phone
+6281331303883
Journal Mail Official
el-qist@uinsby.ac.id
Editorial Address
Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Jl. Jend. A. Yani 117 Surabaya 60237
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
El-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB)
ISSN : 22527907     EISSN : 27160335     DOI : 10.15642/elqist.v10i1.267
el-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Merupakan jurnal yang terbit dua kali dalam satu tahun, bulan April dan Oktober, berisi kajian-kajian Ekonomi dan Bisnis Islam, baik berupa artikel konsepsional ataupun hasil penelitian
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist" : 14 Documents clear
Kepastian Hukum Bagi Tenaga Kerja atas Penangguhan Upah dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Iswahyudi, Bambang; Effendi, Didik; Imawijaya, R. Afqah Putra; Puspitasari, Diah
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economic Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.192-204

Abstract

Wage in Indonesia is a concept that refers to several economic systems, but has a characteristic that distinguishes it from other concepts. This is because the economy in Indonesia is based on Pancasila and the 1945 Constitution, so that in terms of wages the role of the government is very dominant or strong in controlling the labor market, creating stability and balance of economic power, and preventing unhealthy competition that can interfere with the interests of workers / laborer. While the wage regulations for workers / laborers in Indonesia still show the existence of regulations that harm the interests of workers / laborers. There is a need for courage from the government to reject all forms of low-wage concepts that are a condition for investors to invest in Indonesia, because by following the conditions of the investors means the government is more pro-investor than for the benefit of workers / laborers whose numbers concern the fate of millions of lower class people. In addition, consideration needs to be given to changing the wage system that bases a certain area (Regency / City Minimum Wage) into a wage system that is based on each industry sector. Keywords: Transparency, Deferral, Wages.   Abstrak: Pengupahan di Indonesia merupakan konsep yang mengacu dari beberapa sistem perekonomian, namun memiliki karaktristik yang membedakan dengan konsep-konsep yang lain. Ini disebabkan perekonomian di Indonesia dilandasi oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga dalam hal pengupahan peranan pemerintah sangat dominan dalam mengontrol pasar tenaga kerja, menciptakan kestabilan dan keseimbangan kekuatan ekonomi, serta mencegah adanya persaingan yang tidak sehat yang dapat menggangu kepentingan pekerja/buruh. Sedangkan peraturan upah pekerja/buruh di Indonesia masih menunjukkan adanya peraturan yang merugikan kepentingan pekerja/buruh. Perlu adanya keberanian dari pemerintah untuk menolak segala bentuk konsep pengupahan murah yang menjadi syarat investor menanamkan modalnya di Indonesia, karena dengan mengikuti syarat investor tersebut berarti pemerintah lebih memihak kepada investor daripada untuk kepentingan pekerja/buruh yang jumlahnya menyangkut nasib jutaan masyarakat kelas bawah. Selain itu perlu pertimbangan untuk mengubah sistem pengupahan yang mendasarkan suatu kewilayahan tertentu (Upah Minimum Kabupaten/Kota) menjadi sistem pengupahan yang mendasarkan pada masing-masing sektor industri. Kata Kunci: Transparansi, Penangguhan, Upah.
Implementasi Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah di BMT NU Ngasem Bojonegoro Mundhori, Mundhori; Nashrulloh, Muhammad
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economic Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.105-119

Abstract

BMT NU Ngasem Bojonegoro has several financing products including mudaraba, musharaka and murabahah. In this study, what is interesting for the writer to study is mudaraba financing and murabahah financing. This is because mudharabah and murabahah contracts are contracts that are easy to apply in channeling funds. BMT is quite selective in analyzing financing before BMT realizes financing, to minimize losses caused by bad loans due to lack of financing realialization standards. This study uses a qualitative descriptive approach, and uses primary and secondary data sources. This data collection method uses interviews, observation and documentation. Data analysis techniques used are data reduction analysis techniques, data presentation and verification or conclusion drawing. To check the validity of the findings the author uses triangulation techniques. The results showed that the implementation of mudharabah financing in BMT NU Ngasem Bojonegoro the procedure was not in accordance with the Shari'ah principle because the profit sharing ratio was determined by the BMT itself, which is 2%, but the practice still uses the 5C general principles (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy and Colleteral). Murabahah financing at BMT Ngasem Bojonegoro NU is in accordance with the applicable rules in accordance with the 5C general principles, this is evident that murabahah financing is carried out through a sale and purchase agreement with several conditions and agreements that apply between the customer and the BMT. BMT NU Ngasem Bojonegoro memiliki beberapa produk pembiayaan antara lain mudharabah, musyarakah dan murabahah. Dalam penelitian ini yang menarik bagi penulis untuk untuk diteliti adalah pembiayaan mudharabah dan pembiayaan murabahah. Hal ini dikarenakan akad mudharabah dan murabahah merupakan akad yang mudah untuk diaplikasikan dalam penyaluran dana. BMT cukup selektif dalam menganalisis pembiayaan sebelum BMT merealisasikan pembiayaan, untuk meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh kredit macet karena kurangnya standar realialisasi pembiayaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif, serta menggunakan sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data ini dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis datanya menggunakan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan temuan penulis menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembiayaan mudharabah di BMT NU Ngasem Bojonegoro prosedurnya belum sesuai dengan prinsip syari’ah karena nisbah bagi hasilnya ditentukan oleh pihak BMT sendiri, yakni 2%, tetapi prakteknya masih menggunakan prinsip umum 5C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy dan Colleteral). Pembiayaan murabahah di BMT NU Ngasem Bojonegoro sudah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku sesuai dengan prinsip umum 5C, dan dibuktikan bahwa pembiayaan murabahah dilakukan dengan akad jual beli dengan beberapa ketentuan dan kesepakatan yang berlaku antara nasabah dan pihak BMT.
Praktik Jual Beli Jagung dengan Sistem Tebasan di Desa Triwung Lor Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo Perspektif Akad Juzaf Mahmudah, Azizatul; Huda, Bakhrul
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economic Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.120-132

Abstract

The practice of buying and selling corn with the wholesale system has been understood from generation to generation by the Muslim community in Triwung Lor village, Kademangan sub-district, Probolinggo City. This kind of buying and selling practice is carried out naturally and is not based on knowledge of religious teachings. Researchers are interested in uncovering this phenomenon with a fiqh analysis tool, namely the juz?f contract, because the majority of Triwung Lor villagers are Muslim and they must know their muamalah activities, that is, according to their Islamic teachings or not. This research reveals that the practice of buying and selling corn using the wholesale system carried out by the Muslim community in Triwung Lor village, Kademangan district, Probolinggo City tends to have fulfilled the juz?f sale and purchase agreement. That is the buying and selling that is allowed plural by fiqh scholars for objects that cause mashaqqah (difficulties) and have become a necessity for the majority of the community because of the ease of doing so. Key Words: Corn; buy and sell; wholesale; juz?f; Abstrak: Praktik jual beli Jagung dengan sistem tebasan telah makhlum dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Muslim di desa Triwung Lor kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Praktik jual beli semacam ini dilakukan secara natural dan tidak berlandaskan pengetahuan ajaran agama. Peneliti tertarik mengungkap fenomena ini dengan alat analisis fikih yaitu akad juz?f sebab mayoritas masyarakat desa Triwung Lor beragama Islam dan mereka harus mengetahui akan aktifitas muamalah mereka, yaitu sesuai dengan ajaran Islam yang mereka anut atau tidak. Penelitian ini mengungkapkan bahwa praktik jual beli Jagung dengan sistem tebasan yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di desa Triwung Lor kecamatan Kademangan Kota Probolinggo cenderung telah memenuhi akad jual beli juz?f. Yaitu jual beli yang diperbolehkan secara jamak oleh para ulama fikih untuk objek yang menimbulkan mashaqqah (kesulitan) dan telah menjadi kebutuhan mayoritas masyarakat sebab kemudahan dalam melakukannya. Kata Kunci: Jagung; jual beli; tebasan; juzaf;
Penyusunan Strategi Pemasaran Islam dalam Berwirausaha di Sektor Ekonomi Kreatif Pada Masa Pandemi Covid-19 Abdi, Moh Khoiri; Febriyanti, Novi
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economic Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.160-178

Abstract

Abstract: In the middle of the development of UMKMs that were not too good in early 2020, UMKMs in Indonesia were again tested with the Covid-19 outbreak in the middle of the Indonesian people. The spread of the Covid-19 virus has a direct impact on the drastic decline in the economy of UMKMs, because every citizen, even school students, has a day off to stay at home, as a result, UMKM companies are hampered in sales and production. This article intends to analyze how the preparation of a Islamic marketing strategy that can be done during the Covid-19 pandemic and supporting factors in entrepreneurship in the creative economy sector during the Covid-19 pandemic. Using qualitative research methods with a library research approach. The results of this study prove that the preparation of a Islamic marketing strategy in entrepreneurship in the creative economy sector can be planned through STP (Segmenting, Targetting and Positioning) to attract consumers with the concept of halal market, namely halal activist, active customers, and passive customers. While the supporting factors in entrepreneurship in the creative economy sector during the Covid-19 pandemic to run effectively and efficiently include the concept of promotion, service excellet customer rewards, affiliations or partnerships and social capital. Keywords: Islamic Marketing Strategy, Business, Creative Economy.   Abstrak: Di tengah perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang belum terlalu baik di awal tahun 2020, UMKM di Indonesia kembali diuji dengan wabah Covid-19 ditengah masyarakat Indonesia. Penyebaran virus Covid-19 memberikan dampak yang berimbas langsung terhadap penurunan secara drastis ekonomi UMKM, karena setiap warga bahkan murid sekolah pun diliburkan agar tetap berada didalam rumah, akibatnya perusahaan UMKM terhambat dalam penjualan dan juga produksi. Artikel ini bermaksud ingin menganalisis bagaimana penyusunan strategi pemasaran Islam yang dapat dilakukan pada masa pandemi Covid-19 dan faktor pendukung dalam berwirausaha di sektor ekonomi kreatif pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penyusunan strategi pemasaran dalam berwirausaha pada sektor ekonomi kreatif dapat direncanakan melalui STP (Segmenting, Targetting dan Positioning) untuk menarik konsumen dengan konsep halal market, yaitu halal activist, active customers, dan passive customers. Sedangkan faktor pendukung dalam berwirausaha di sektor ekonomi kreatif pada masa pandemi Covid-19 agar berjalan secara efektif dan efisien diantaranya adalah konsep promotion, service excellet customers rewards, afiliasi atau kemitraan dan modal sosial. Kata Kunci: Strategi Pemasaran Islam, Bisnis, Ekonomi Kreatif
Pengaruh Facebook dan Instagram Terhadap Pilihan Konsumen untuk Berbelanja di Toko Basmalah Cabang Sidogiri Abadi, Rukhul
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economic Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.146-159

Abstract

This research examines the effect of Facebook and Instagram on consumer options to shop in the Toko Basmalah Sidogiri branch. The research method used in this study is multiple linear regression analysis to the data carried out by dividing the questionnaire of 150 persons to buy products at the Toko Basmalah Sidogiri branch. The results of the questionnaire were tested using the SPSS version 20.0 program. The data collection technique used is distributing questionnaires to 50 respondents while the sampling technique used to calculate the size of the sample size is Non Probability Sampling. The results of the study used the method of Multiple Linear Regression Analysis, Validity Test, Reliability Test, Coefficient of Determination, Partial Hypothesis Test, Simultaneous Hypothesis Test. The results of the study used the method of Multiple Linear Regression Analysis, Validity Test, Reliability Test, Coefficient of Determination, Partial Hypothesis Test, Simultaneous Hypothesis Test. The results showed that promotion variables through Facebook and Instagram together had an effect on consumers' choices for shopping at Toko Basmalah Sidogiri Branch. But partially, the promotion variable through Facebook has no effect on consumers 'choices to shop at Toko Basmalah Sidogiri Branch, other than the promotion variable via Instagram which has an influence on consumers' choices to shop at Toko Basmalah Sidogiri Branch. Key Words : Social media, Puchase interest, Toko Basmalah   Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Facebook dan Instagram terhadap pilihan konsumen untuk berbelanja di Toko Basmalah cabang Sidogiri. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dimana pengumpulan data dilakukan dengan membagi kuesioner kepada 150 konsumen yang membeli produk di Toko Basmalah. Data kuesioner kemudian di uji menggunakan SPSS. Penelitian ini menggunakan 50 sampel yang dipilih menggunakan metode purposive random sampling. sedangkan Teknik sampling yang digunakan untuk menghitung besarnya ukuran sampel adalah Non Probability Sampling. Hasil penelitian mengunakan metode Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Koefisien Determinasi, Uji Hipotesis Parsial, Uji Hipotesis Simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial khususnya Instagram mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pilihan konsumen untuk berbelanja di Toko Basmalah cabang Sidogiri. Hasil uji secara simultan (bersama-sama) Facebook dan Instagram berpengaruh signifikan dan posituf terhadap pilihan konsumen untuk berbelanja di Toko Basmalah. Sedangkan hasil Uji t menunjukkan secara parsial hanya Instagram yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pilihan konsumen untuk berbelanja di Toko Basmalah. Sedangkan Facebook tidak berpengaruh terhadap pilihan konsumen untuk berbelanja di Toko Basmalah.  Kata Kunci: Media sosial, Keputusan pembelian, Toko Basmalah
Pesona Sukuk Ritel Seri 13 (SR013) sebagai Alternatif Investasi di Masa Pandemi Covid-19 Aristantia, Selvia Eka
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economic Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.133-145

Abstract

This study aims to reveal how the charm of Sukuk SR013 as an alternative investment still exists even in the midst of the Covid-19 pandemic and has achieved the highest sales since online bidding was made. This study uses a netnographic method that focuses on Instagram social media. This method was chosen as a research solution in the midst of a pandemic. The netnography method is deemed suitable to be applied in this study because the researcher wants to analyze the behavior of millennial netizens on social media, especially followers of social media accounts that promote and educate about SR013. The results of this study reveal five reasons netizen investors choose to invest in this instrument. The first reason is the patriotism inherent in the souls of investors. The second reason is the benefits of getting fixed coupons. The third reason is because Retail Sukuk are traded under the concept of Sharia. The fourth reason is because of the ease of investing with a minimum investment of IDR 1,000,000.00. The fifth reason, there is clear evidence of the use of Sukuk for the country that is seen directly by investors. Key Words: Sukuk; SBSN; Netnography; Covid-19   Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana pesona Sukuk SR013sebagai salah satu alternatif investasi masih eksis bahkan di tengah pandemi Covid-19 dan meraih penjualan tertinggi sejak dilakukan penawaran secara online. Penelitian ini menggunakan metode netnografi yang berfokus pada media sosial Instagram. Metode ini dipilih sebagai solusi penelitian di tengah masa pandemi. Metode Netnografi dirasa relevan untuk diterapkan dalam penelitian ini karena peneliti ingin menganalisis perilaku dari netizen milenial di media sosial khususnya pengikut akun media sosial yang mempromosikan dan mengedukasi mengenai SR013. Hasil dari penelitian ini mengungkap lima alasan netizen investor memilih untuk berinvestasi di instrumen ini. Alasan yang pertama ialah adanya nilai-nilai patriotisme yang melekat dalam jiwa para investor. Alasan kedua ialah adanya keuntungan yang didapat dengan mendapatkan kupon tetap. Alasan ketiga karena Sukuk Ritel ini diperdagangkan dengan konsep Syariah. Alasan keempat karena kemudahan dalam berinvestasi dengan minimal investasi sebesar Rp 1.000.000,00. Alasan kelima adanya bukti nyata dari pemanfaatan Sukuk untuk Negeri yang dilihat langsung oleh investor. Kata Kunci: Sukuk; SBSN; Netnografi; Covid-19
Analisis SWOT dengan Model Importance Performance Analysis (IPA) Pada Layanan Fintech Bank Syariah di Indonesia Mazza Basya, Maziyah; Utami Silfia Ayu, Betty
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economic Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.179-191

Abstract

Fintech has great potential to encourage the development of Islamic economics and finance in Indonesia, especially now that fintech-based services have been widely applied in the Islamic finance industry in various countries. Fintech can be applied to Islamic banking to encourage the development of the Islamic financial industry by providing more efficiency and fast service to customers, however the existing fintech services have not fully met the expectations of its customers. Basically, SWOT analysis is used as a tool to formulate strategic planning based on the top managerial brainstorming process. Nowadays, some experts criticize the subjectivity of SWOT analysis for being too high, so this research uses the Importance Performance Analysis (IPA) method to determine the perceptions of fintech financing customers in Islamic banks in Indonesia so that it can be taken into consideration in managerial decision making for the development of Islamic bank fintech financing. in Indonesia. Key Words: Fintech; Islamic Bank; SWOT analysis; Importance Performance Analysis   Abstrak: Fintech sangat potensial untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia, terlebih saat ini layanan berbasis fintech telah banyak diterapkan dalam industri keuangan Syariah di berbagai Negara. Fintech dapat diaplikasikan pada perbankan Syariah untuk mendorong pengembangan industri keuangan Syariah dengan lebih memberikan efisiensi dan pelayanan jasa dalam waktu cepat kepada para nasabah, namun layanan fintech yang ada belum sepenuhnya memenuhi harapan nasabahnya. Analisis SWOT pada dasarnya digunakan sebagai alat untuk merumuskan perencanaan strategis berdasarkan proses brainstorming top manajerial. Dewasa ini, beberapa ahli mengkritisi subjektivitas analisis SWOT yang terlalu tinggi, sehingga penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui persepsi nasabah pembiayaan fintech pada bank Syariah di Indonesia sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi manajerial untuk pengembangan pembiayaan fintech bank Syariah di Indonesia. Kata Kunci: Fintech; Bank Syariah; Analisis SWOT; Importance Performance Analysis
Kepastian Hukum Bagi Tenaga Kerja atas Penangguhan Upah dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Bambang Iswahyudi; Didik Effendi; R. Afqah Putra Imawijaya; Diah Puspitasari
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.192-204

Abstract

Wage in Indonesia is a concept that refers to several economic systems, but has a characteristic that distinguishes it from other concepts. This is because the economy in Indonesia is based on Pancasila and the 1945 Constitution, so that in terms of wages the role of the government is very dominant or strong in controlling the labor market, creating stability and balance of economic power, and preventing unhealthy competition that can interfere with the interests of workers / laborer. While the wage regulations for workers / laborers in Indonesia still show the existence of regulations that harm the interests of workers / laborers. There is a need for courage from the government to reject all forms of low-wage concepts that are a condition for investors to invest in Indonesia, because by following the conditions of the investors means the government is more pro-investor than for the benefit of workers / laborers whose numbers concern the fate of millions of lower class people. In addition, consideration needs to be given to changing the wage system that bases a certain area (Regency / City Minimum Wage) into a wage system that is based on each industry sector. Keywords: Transparency, Deferral, Wages.   Abstrak: Pengupahan di Indonesia merupakan konsep yang mengacu dari beberapa sistem perekonomian, namun memiliki karaktristik yang membedakan dengan konsep-konsep yang lain. Ini disebabkan perekonomian di Indonesia dilandasi oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga dalam hal pengupahan peranan pemerintah sangat dominan dalam mengontrol pasar tenaga kerja, menciptakan kestabilan dan keseimbangan kekuatan ekonomi, serta mencegah adanya persaingan yang tidak sehat yang dapat menggangu kepentingan pekerja/buruh. Sedangkan peraturan upah pekerja/buruh di Indonesia masih menunjukkan adanya peraturan yang merugikan kepentingan pekerja/buruh. Perlu adanya keberanian dari pemerintah untuk menolak segala bentuk konsep pengupahan murah yang menjadi syarat investor menanamkan modalnya di Indonesia, karena dengan mengikuti syarat investor tersebut berarti pemerintah lebih memihak kepada investor daripada untuk kepentingan pekerja/buruh yang jumlahnya menyangkut nasib jutaan masyarakat kelas bawah. Selain itu perlu pertimbangan untuk mengubah sistem pengupahan yang mendasarkan suatu kewilayahan tertentu (Upah Minimum Kabupaten/Kota) menjadi sistem pengupahan yang mendasarkan pada masing-masing sektor industri. Kata Kunci: Transparansi, Penangguhan, Upah.
Implementasi Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah di BMT NU Ngasem Bojonegoro Mundhori Mundhori; Muhammad Nashrulloh
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.105-119

Abstract

BMT NU Ngasem Bojonegoro has several financing products including mudaraba, musharaka and murabahah. In this study, what is interesting for the writer to study is mudaraba financing and murabahah financing. This is because mudharabah and murabahah contracts are contracts that are easy to apply in channeling funds. BMT is quite selective in analyzing financing before BMT realizes financing, to minimize losses caused by bad loans due to lack of financing realialization standards. This study uses a qualitative descriptive approach, and uses primary and secondary data sources. This data collection method uses interviews, observation and documentation. Data analysis techniques used are data reduction analysis techniques, data presentation and verification or conclusion drawing. To check the validity of the findings the author uses triangulation techniques. The results showed that the implementation of mudharabah financing in BMT NU Ngasem Bojonegoro the procedure was not in accordance with the Shari'ah principle because the profit sharing ratio was determined by the BMT itself, which is 2%, but the practice still uses the 5C general principles (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy and Colleteral). Murabahah financing at BMT Ngasem Bojonegoro NU is in accordance with the applicable rules in accordance with the 5C general principles, this is evident that murabahah financing is carried out through a sale and purchase agreement with several conditions and agreements that apply between the customer and the BMT. BMT NU Ngasem Bojonegoro memiliki beberapa produk pembiayaan antara lain mudharabah, musyarakah dan murabahah. Dalam penelitian ini yang menarik bagi penulis untuk untuk diteliti adalah pembiayaan mudharabah dan pembiayaan murabahah. Hal ini dikarenakan akad mudharabah dan murabahah merupakan akad yang mudah untuk diaplikasikan dalam penyaluran dana. BMT cukup selektif dalam menganalisis pembiayaan sebelum BMT merealisasikan pembiayaan, untuk meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh kredit macet karena kurangnya standar realialisasi pembiayaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif, serta menggunakan sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data ini dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis datanya menggunakan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan temuan penulis menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembiayaan mudharabah di BMT NU Ngasem Bojonegoro prosedurnya belum sesuai dengan prinsip syari’ah karena nisbah bagi hasilnya ditentukan oleh pihak BMT sendiri, yakni 2%, tetapi prakteknya masih menggunakan prinsip umum 5C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy dan Colleteral). Pembiayaan murabahah di BMT NU Ngasem Bojonegoro sudah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku sesuai dengan prinsip umum 5C, dan dibuktikan bahwa pembiayaan murabahah dilakukan dengan akad jual beli dengan beberapa ketentuan dan kesepakatan yang berlaku antara nasabah dan pihak BMT.
Praktik Jual Beli Jagung dengan Sistem Tebasan di Desa Triwung Lor Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo Perspektif Akad Juzaf Azizatul Mahmudah; Bakhrul Huda
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.120-132

Abstract

The practice of buying and selling corn with the wholesale system has been understood from generation to generation by the Muslim community in Triwung Lor village, Kademangan sub-district, Probolinggo City. This kind of buying and selling practice is carried out naturally and is not based on knowledge of religious teachings. Researchers are interested in uncovering this phenomenon with a fiqh analysis tool, namely the juz?f contract, because the majority of Triwung Lor villagers are Muslim and they must know their muamalah activities, that is, according to their Islamic teachings or not. This research reveals that the practice of buying and selling corn using the wholesale system carried out by the Muslim community in Triwung Lor village, Kademangan district, Probolinggo City tends to have fulfilled the juz?f sale and purchase agreement. That is the buying and selling that is allowed plural by fiqh scholars for objects that cause mashaqqah (difficulties) and have become a necessity for the majority of the community because of the ease of doing so. Key Words: Corn; buy and sell; wholesale; juz?f; Abstrak: Praktik jual beli Jagung dengan sistem tebasan telah makhlum dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Muslim di desa Triwung Lor kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Praktik jual beli semacam ini dilakukan secara natural dan tidak berlandaskan pengetahuan ajaran agama. Peneliti tertarik mengungkap fenomena ini dengan alat analisis fikih yaitu akad juz?f sebab mayoritas masyarakat desa Triwung Lor beragama Islam dan mereka harus mengetahui akan aktifitas muamalah mereka, yaitu sesuai dengan ajaran Islam yang mereka anut atau tidak. Penelitian ini mengungkapkan bahwa praktik jual beli Jagung dengan sistem tebasan yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di desa Triwung Lor kecamatan Kademangan Kota Probolinggo cenderung telah memenuhi akad jual beli juz?f. Yaitu jual beli yang diperbolehkan secara jamak oleh para ulama fikih untuk objek yang menimbulkan mashaqqah (kesulitan) dan telah menjadi kebutuhan mayoritas masyarakat sebab kemudahan dalam melakukannya. Kata Kunci: Jagung; jual beli; tebasan; juzaf;

Page 1 of 2 | Total Record : 14