cover
Contact Name
Irfan Fauzi Rachmat
Contact Email
jendelabunda@umc.ac.id
Phone
+6285294906142
Journal Mail Official
irfan.fauzi@umc.ac.id
Editorial Address
https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JJB/editorialboard
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN : 23555661     EISSN : 2685564X     DOI : https://doi.org/10.32534/jjb
Naskah berupa diseminasi hasil penelitian yang dihasilkan oleh ahli, ilmuwan, praktisi, dan mahasiswa dan kajian pustaka dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini dengan lingkup: 1. Pendidikan dan Pembelajaran PAUD: 2. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini, 3. Media Pembelajaran PAUD 4. Strategi Pembelajaran PAUD 5. Kesehatan Gizi dan Nutrisi PAUD 6. Perawatan, Pelindungan dan Pengasuhan AUD, (Holistik Integratif) 7. Manajemen PAUD 8. Pertumbuhan dan Perkembangan AUD 9. Parenting Islami 10. TIK (Teknologi) untuk AUD Khusus untuk hasil penelitian, metode penelitian yang digunakan dapat menggunakan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, penelitian campuran, penelitian pengembangan, penelitian desain, ataupun jenis penelitian lainnya yang berkaitan dengan topik di atas.
Articles 52 Documents
FULL DAY SCHOOL SEBAGAI LAYANAN PENDIDIKAN PENGASUH PENGGANTI ORANGTUA BAGI ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK KOTA CIREBON Fiqih Rachmalia Astrini
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 6 No 1 (2018): Maret 2018 - Agustus 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v6i1.544

Abstract

Berkembangnya full day school (FDS) pada jenjang pendidikan anak usia dini memberikan angin segar bagi para orang tua yang keduanya bekerja, berkembangnya FDS juga didasari oleh semakin banyak orang tua yang bekerja sehingga tidak dapat menjaga anaknya setelah anak pulang sekolah. FDS menjadi layanan pendidikan bagi anak dalam bentuk pengasuhan di lingkungan sekolah setelah jam belajar berlangsung. Karena FDS dianggap memiliki peran pengasuh pengganti orang tua bagi anak dalam pengasuhan, banyak orang tua yang menjadi lalai terhadap kewajiban utama mendidik anak karena menganggap anaknya telah mendapatkan pendidikan dari guru-guru di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Responded dalam penelitian ini yaitu tiga guru dan tiga orang tua siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara tidak terstruktur. Adapun analisis data yang digunakan yaitu analisis data grounded theory. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa FDS menjadi peran pengasuh pengganti bagi orang tua dalam mendidik anak, namun orang tua menjadi melalaikan kewajiban utama mereka dalam mendidik anak karena menganggap anaknya telah mendapatkan cukup pendidikan selama di sekolah bersama guru.Keywords: full day school, pendidikan anak usia dini, anak usia dini, pengasuh pengganti, peran pengasuh pengganti.
MENANAMKAN SIKAP MANDIRI DAN RASA TANGGUNG JAWAB MELALUI KEGIATAN FULL DAY SCHOOL DI TAMAN KANAK-KANAK Ika Amalia
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 6 No 1 (2018): Maret 2018 - Agustus 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v6i1.545

Abstract

Kemandirian merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk dapat menjalankan keseharian tanpa harus selalu bergantung pada orang lain, kemandirian juga menjadi penting bagi anak-anak untuk kesiapan di kehidupan yang akan datang. Sikap mandiri akan berdampingan dengan rasa tanggung jawab anak, hal ini dikarenakan ketika anak bersikap mandiri maka ia telah mengetahui konsekuensi apa yang akan ia terima atas sikap yang ia tunjukan dan ia siap dengan konsekuensi tersebut. Menanamkan sikap mandiri menjadi kewajiban semua pihak baik sekolah, guru serta orang tua. Adanya kegiatan full day school (FDS) yang kegiatannya bersifat pembiasaan dalam kecakapan hidup sehari-hari membuat anak menjadi terbiasa untuk bersikap mandiri dan bertanggungjawab. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi untuk melihat secara menyeluruh dan mendalam mengenai menanamkan kemandirian dan rasa tanggung jawab melalui kegiatan full day school di Taman Kanak-kanak Cirebon. Responden dalam penelitian ini adalah guru sebagai pengajar FDS dan anak-anak yang mengikuti FDS. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara dan observasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis data grounded theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan FDS anak dapat mengembangkan kemandirian dan rasa tanggungjawab karena kegiatan FDS banyak mengajarkan kepada anak tentang aktivitas keseharian melalui pembiasaan secara mandiri.Keywords: full day school, pendidikan anak usia dini, anak usia dini, kemandirian, tanggungjawab
PENGARUH KELEKATAN ORANG TUA DAN ANAK TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL ANAK USIA DINI Irfan Fauzi Rachmat
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 6 No 1 (2018): Maret 2018 - Agustus 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v6i1.546

Abstract

Kebiasaan anak menggunakan gadget, saat ini sudah semakin mudah ditemukan di manapun. Baik itu saat anak di rumah, di lingkungan bermain, di tempat umum atau tempat-tempat lainnya. Anak terlalu asyik dan lupa terhadap lingkungan disekitanya ketika sedang berinteraksi dengan gadget. Anak yang seharusnya melakukan aktivitas bermain yang sesuai dengan usianya, malah sibuk dan tersihir melalui serunya bermain games, atau sekadar menonton video-video di Youtube. Akibat yang ditimbulkan dari kebiasaan berlama-lama menggunakan gadget adalah seperti terganggunya fungsi eksekutif anak, kurang fokus, minim kreativitas, dan gangguan kesehatan lainnya seperti radiasi mata, dan obesitas.Fenomena tersebut harus dipahami dan diketahui oleh para orang tua atau pengasuh. Orang tua agar senantiasa waspada terhadap penggunaan gadget anak yang semakin tidak terkendali. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang pola kelekatan, lingkungan belajar di rumah dan cara berkomunikasi interpersonal antara orang tua dan anak. Variabel tersebut dikaji dan ditelusuri melalui studi literature dari beberapa jurnal yang relevan. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi literature, dengan me review sejumlah 26 jurnal yang terkait dengan variabel penelitian. Jurnal tersebut di ambil dari beberapa tahun terakhir, dan terbaru.Studi literature review ini memberikan implikasi pada pola asuh yang dalam hal ini lebih spesifik pada kelekatan anak. Orang tua diharapkan dapat membangun kelekatan yang positif dengan anak. Kelekatan anak akan terjadi apabila orang tua banyak melakukan aktivitas bersama dengan anak. Bermain fisik secara bersama, berdialog atau berkomunikasi bersama, atau menemani anak saat menggunakan perangkat digital. Hasilnya adalah, kebiasaan menggunakan perangkat digital memang salah satu penyebab yang memicu nya adalah karena lemahnya peran komunikasi interpersonal dari orang tua, ditambah dengan penyediaan ragam bermain dan belajar di rumah yang minim. Selain itu pula, kelekatan yang dibangun pun merupakan penyebab yang paling besar mempengaruhi nya.Kata Kunci : kelekatan, literasi digital, tekonologi digital
MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI METODE TARI MANUK DADALI Abdul Muiz Rouf
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 6 No 1 (2018): Maret 2018 - Agustus 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v6i1.547

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu upaya yang bertujuan menghantarkan anak kelompok B TK Sejahtera Karangmulya Plumbon Cirebon pada pencapaian perkembangan fisik motorik anak secara optimal melalui penerapan metode tari manuk dadali pada kegiatan pembelajaran seni ekspresif anak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan skenario kerja dan prosedur tindakan dengan mengadaptasi model Kemmis dan McTaggart, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksiTindakan perbaikan pembelajaran menggunakan metode tari manuk dadali pada penelitian ini, menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan seni ekspresif anak dalam aspek perkembangan fisik motorik kelompok B TK Sejahtera Karangmulya Plumbon Cirebon mulai dari pra siklus sampai pada tindakan siklus I dan II meningkat berturut-turut dari rata-rata 34.60 % pada pra tindakan, 51.75% pada siklus I, dan 78.95% pada siklus II, demikian juga presentasi ketuntasan belajar dilihat dari pencapaian perkembangan aspek fisik motorik anak meningkat optimal berturut turut dari 31,60% pada pra siklus dengan 13 anak yang masih dinyatakan belum berkembang, 89,47% pada siklus 1 dengan 2 anak yang masih dinyatakan belum berkembang dan 100% ketuntasan belajar pada aspek perkembangan fisik motorik anak berkembang optimal.Kata Kunci; Motorik Kasar, Seni Tar
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF PADA SEKOLAH PAUD DAN RA Rina Hizriyani
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 6 No 1 (2018): Maret 2018 - Agustus 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v6i1.548

Abstract

Dalam rangka pencapaian mutu pembinaan anak secara terpadu dibutuhkan model dan pola penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (TK) yang dapat mengubah tatanan perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan informasi secara global. Pembinaan anak yang diharapkan adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang diselenggarakan pada jalur pendidikan non formal dalam bentuk kelompok bermain dan satuan pendidikan anak usia dini guna mempersiapkan anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta siap memasuki pendidikan dasar.Pendidikan inklusif merupakan sebuah pendekatan yang berusaha mentransformasi sistem pendidikan dengan meniadakan hambatan-hambatan yang dapat menghalangi setiap siswa untuk berpartisipasi penuh dalam pendidikan. Hambatan yang ada bisa terkait dengan masalah keluarga, fisik, psikis, lingkungan dan lain-lain. Dengan kata lain pendidikan inklusi adalah pelayanan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang dididik bersama-sama anak lainnya (normal) untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.Dengan demikian pendidikan anak usia dini mempunyai peran penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini, mengingat pada usia tersebut merupakan usia yang sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya (golden age). Selanjutnya untuk menentukan kualitas manusia, yang perlu dibina sejak dini adalah kesehatan, nutrisi dan stimulasi psikososial.Kata Kunci: Implementasi, Pendidikan Inklusif, PAUD dan RA
METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN PADA ANAK USIA DINI DI RUMAH TAHFIDZ QUR’AN AT-TAQWA KOTA CIREBON Nurkhaeriyah Nurkhaeriyah
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 7 No 1 (2019): Maret 2019 - Agustus 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode menghafal al-Qur’an yang digunakan Rumah Tahfidz Qur’an At-Taqwa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dari data tersebut dianalisis dengan mereduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan data metode menghafal al-Qur’an yang digunakan di Rumah Tahfidz Qur’an At-Taqwa Cirebon adalah Metode Yababa (yahfadzuna bareng-bareng ) kelas forkids memiliki 2 kategori, kategori 1 target 3 ayat/pertemuan maka juz 30 akan mampu ditempuh dalam waktu 12 bulan dan kategori 2 target 5 ayat/ pertemuan maka juz 30 akan mampu ditempuh dalam waktu 8 bulan. Proses yang harus dilalui dalam setiap pertemuan adalah musyafahah (face to face), takrir, muroja’ah, mudarosah menggunakan media bermain, menggunakan media audio visual dan tes. Untuk meningkatkan hasil hafalan peserta didik, selama 1 tahun Rumah Tahfidz Qur’an At Taqwa Cirebon mencoba memaksimalkan media bermain, supaya peserta didik tidak merasa bosan dan proses menghafal menjadi kegiatan yang menyenangkan. Faktor pendukung program menghafal Al-Qur’an di rumah Tahfidz Qur’an At-Taqwa yaitu faktor peserta didik yang semangat dan antusias dalam menghafal, faktor orang tua yang ikut membantu proses menghafal anak di rumah, pendidik/ ustadz dan ustadzah yang menggunakan metode pembelajaran secara tepat dan inovatif, serta sarana dan prasarana yang tersedia di Rumah tahfidz Qur’an maupun di rumah pribadi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah semangat menghafal anak kadang kondisi peserta didik kurang fokus, kondisi orang tua yang terlalu sibuk sehingga tidak sempat mengulang hafalan anak di rumah, serta sarana dan prasarana yang kurang tersedia. Kata kunci: Metode, Menghafal al-Qur’an, Anak Usia Dini
STUDI LITERATUR PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK USIA DINI Aip Syarifudin
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 7 No 1 (2019): Maret 2019 - Agustus 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak dilahirkan dalam kondisi fitrah (bersih), selayaknya kertas putih dan bersih, ia dapat ditulisi berbagai hal tergantung bagaimana lingkungan memberikan corak dan warna pada kehidupan. Fase usia dini pada anak merupakan masa emas (golden periode) bagi anak, karena pada usia ini anak-anak terjadi pertumbuhan yang luar biasa baik secara jasmaniah maupun bathiniah. Pada fase usia ini merupakan periode dimana terjadi pembentukan watak, kepribadian dan karakter.Usia dini menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena pada masa ini stimulus dari luar sangat berpengaruh besar pada kepribadian dan moral anak, sebab pada usia dini anak anak lebih mudah menerima, menyerap, merespon, dan meniru, sesuatu yang diajarkan baik dalam bentuk ungkapan, ucapan dan pengalaman penginderaan sehingga lebih mudah untuk membentuk karakater dan keperibadian anak di masa depan. Studi literatur ini membahasa tentang pentingnya pendidikan nilai- nilai agama sejak usia dini dimaksudkan agar tercipta anakyang berkarakter dan dan berkepribadian serta berakhlak al karimah. Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Karakter, Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini
KAJIAN LITERATUR PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM DAN TANTANGAN DI MASA DEPAN DALAM KITAB “AL–FIKR AL-TARBAWY AL-ISLAMI WA TAHADDIYAT AL-MUSTAQBAL” Toto Santi Aji
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 7 No 1 (2019): Maret 2019 - Agustus 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengungkap tentang pemikiran pendidikan Islam dan tantangannya di masa yang akan datang.Metode yang dipakai dalam pembahasan penelitian ini adalah metode library research, yaitu penelitian kepustakaan dan content analysis, yaitu menelaah buku-buku dan tulisan-tullisan yang ada kaitannya dengan masalah dan objek yang diteliti, atau dikenal juga denganistilah studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran pendidikan Islam dibagi dalam tiga bentuk, yaitu : (1) adanya “penyamaran” yang jelas dalam pemahaman; (2) dikarenakan tidak jelasnya pengertian, maka tidak jelas pula kurikulumnya; (3) adanya kesimpulan sejak awal dan membagi wilayah pendidikan pada tiga wilayah yakni, wilayah sejarah, wilayah filsafat dan wilayah mendasar, yang terdapat dalam al-Quran dan sunah Nabi saw. Adapaun tantangan yang dihadapi yaitu adanya pertentangan idiologi (keyakinan), pertentangan identitas pribadi, pertentangan eksistensi, dan pertentangan dalam hal pengertian atau pemahaman. Kata Kunci : Islam, Pendidikan Islam, Al-Fikr, Al-Tarbawy, Al-Islami, Al-Mustaqbil
HUBUNGAN KOMPETENSI PENDIDIK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL AUD DI KECAMATAN KALIWEDI KABUPATEN CIREBON Ida Nur Wahidah
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 7 No 1 (2019): Maret 2019 - Agustus 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kecamatan Kaliwedi kabupaten Cirebon dalam kenyataannya kompetensi pendidik dan perkembangan sosial emosional AUD berdasarkan hasil awal observasipenelitikondisikompetensipendidikdisetiaplembagamasihsangatrendahdan kondisi perkembangan sosial emosionalnya terlihat lemah. Hal ini disebabkan kurangnya kesadarandarimasing-masingindividunyatentangpentingnyakualifikasiakademikuntuk proses pembelajaran aspek perkembangan AUD. Salah satu upaya yang dapat meningkatkan kualitas pekembangan sosial emosional yaitu dengan penegasan tentang kompetensi pendidik. Karena peran pendidik dalam meningkatkan sosial emosional anak dalam program untuk optimalisasi ketrampilan sosialisasi dan emosi setiapanak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kompetensi pendidik di kecamatan Kaliwedi kabupaten Cirebon, (2) perkembangan sosial emosional anak usia dini di kecamatan Kaliwedi kabupaten Cirebon. (3) hubungan kompetensi pendidik terhadap perkembangansosialemosionalanakusiadinidikecamatanKaliwedikabupatenCirebon. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survey, suatu penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis ditarik berdasarkan data empiris yang telahditetapkan.Hasilanalisisdatamenunjukkanbesarnyakoefisienkorelasivariabelkompetensipendidik terhadap variabel perkembangan sosial emosional diperoleh nilai koefisien (“r”) korelasi sebesar 0,709. Menunjukkan bahwa adanya korelasi kedua variabel pada kategori korelasi tinggi. Sedangkan nilai Adjusted R Square menunjukkan angka sebesar 0.645 atau 64,5% yang berarti bahwa konstribusi variabel kompetensi pendidik terhadap perkembangan sosial emosional sebesar 64,5% sedangkan sisanya 35,5% di pengaruhi oleh faktor lain. Data hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan kompetensi pendidik terhadap perkembangan sosial emosional AUD di kecamatan Kaliwedi kabupaten Cirebon.(Ha). Kata kunci : Kompetensi pendidik, perkembangan sosial, perkembangan emosional
PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAUD DI KECAMATAN KRAMATMULYA KABUPATEN KUNINGAN Badroeni Badroeni; Mira Mayasarokh
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 7 No 1 (2019): Maret 2019 - Agustus 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru PAUD. (2) mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru PAUDdi Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, jenis penelitian ini adalah ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru PAUD di Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan yang berjumlah 60 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau sampel sensus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner yang diukur dengan menggunakan skala Likert. Pengujian reliabilitas instrumen digunakan dengan teknik internal consistency, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik alpha chronbach dengan bantuan SPSS 16. Tekhnik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini diketahui bahwa nilai sig. = 0,798 dimana nilai ini tidak lebih besar dari 0,05. Dengan demikian tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kompetensi terhadap variabel kinerja. Adapun besar pengaruh variabel kompetensi terhadap variabel kinerja hanya sebesar 2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Juga diketahui bahwa nilai sig. = 0,436 dimana nilai ini tidak lebih besar dari 0,05. Dengan demikian tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi terhadap variabel kinerja. Adapun besar pengaruh variabel motivasi terhadap variabel kinerja hanya sebesar 22% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci: Kompetensi Kerja, Motivasi, Kinerja.