cover
Contact Name
Made Gautama Jayadiningrat
Contact Email
gtm_jd@yahoo.co.id
Phone
+6287861886493
Journal Mail Official
adetantri87@gmail.com
Editorial Address
Jalan Udayana No.11 Singaraja Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Filsafat Indonesia
ISSN : 26207990     EISSN : 26207982     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jfi.v3i3
Core Subject : Education,
Jurnal Filsafat Indonesia is a scientific journal published by LPPM Ganesha Educational University, which publishes scientific articles on the development and research in philosophy. Journal of Philosophy is published three times a year, in April, June, and September. Editorial Team Journal of Philosophy accepts manuscripts in the field of philosophy which have never been published in other media. The Editorial Team has the right to edit the text to the extent that it does not change the substance of its contents.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2018)" : 7 Documents clear
Pandangan Aksiologi Terhadap Surrogate Mother Mimi Halimah
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v1i2.13989

Abstract

Memiliki keturunan adalah impian untuk setiap pasangan yang sudah menikah, tetapi tidak bisa disangkal bahwa ada keadaan tertentu di mana seorang istri tidak dapat hamil karena kelainan di rahimnya atau ada faktor lain yang mebuat seorang istri tidak dapat hamil. Teknologi kedokteran telah menemukan solusi untuk pasangan yang mempunyai masalah sulitnya mendapatkan keturunan tersebut misalnya dengan inseminasi buatan atau dengan teknologi fertilisasi invitro yang dikenal dengan bayi tabung. Dalam perkembangannya program bayi tabung dapat dilakukan dengan menggunakan ibu pengganti atau dikenal dengan istilah Surrogate mother. Secara Ilmu kedokteran Praktik Surrogacy bisa dilakuan, bisa dijelaskan secara ilmiah dan memenuhi kaidah-kaidah kelmuan. Nmaun demikian segala sesuatu yang bisa dilakukan bukan berarti boleh secara etika, hukum dan aturan agama. Praktik Surrogacy pada kenyataannya banyak menimbulkan perdebatan dan kontroversi terutama ditinjau dari etika, hukum dan agama baik di Indonesia maupun negara lain. Meskipun ada juga beberapa negara yang membolehkan praktik ini seperti India, Thailand, Inggris, Amerika dan Australia. Praktik Surrogacy dalam Peraturan Hukum indonesia dilarang hal ini sesuai dengan pasal 16 UU No. 23 Tahun 1992 Tentang kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan No. 72 / Menkes / Per / II / 1999 tentang Penyelenggaraan teknologi Reproduksi Buatan dan mengatur tentang hukum pelaksanaan bayi tabung. Praktik Surrogacy menurut tinjauan etika moral juga bertenatangan dengan nilai-nilai kemanusiaan bahkan menurut European Centre for Law and Justice tahun 2012 menyatakan bahwa Surrogate mother adalah kekerasan terhadap hak asasi manusia karena mengeksploitasi anak dan wanita, menjadikan mereka sebagai komoditi bisnis. Praktik Surrogacy juga dilarang secara tegas oleh berbagai ajaran agama seperti Islam, Kristen, katolik, Hindu dan Budha
Pemikiran Filsuf Barat Dan Islam Terhadap Konsep Dinamika Gerak Hendri Saputra
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v1i2.13990

Abstract

Gerak merupakan fenomena esensial pada segala sesuatu yang mewaktu, dalam hal ini apa pun yang termasuk dalam maujud material adalah identik dengan gerak itu sendiri. Namun, di dalam istilah filsafat, gerak mempunyai pengertian yang lebih luas, akan tetapi, harus diperhatikan bahwa di dalam istilah filsafat, tidak semua perubahan dapat disebut gerak. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk membahas pemikiran tokoh falsafat barat dan islam terhadap fenomena dinamika gerak dan implikasinya dalam pembelajaran fisika. Selanjutnya, akan dibahas bagaimana menyinergikan antara pemikiran sains dan islam. Metodologi penulisan artikel ini berdasarkan hasil kajian literatur sebelumnya yang relevan. Pemikiran filsuf barat dan islam pada pola berfikir mereka yang menjelaskan tentang fenomena gerak yang terjadi di tatanan alam semesta ini. Dapat dikatakan bahwa semua realitas pada dasarnya adalah dinamis. Karena selalu ada perubahan baik itu dipengaruhi faktor eksternal maupun bergerak dengan sendirinya. Terkait hubungan sains dan Islam berkaitan dengan alam dapat dipandang dalam dua hal, Pertama, Sains dalam kacamata alam sebagai kesatuan tunggal dengan segala bagiannya saling terkait satu sama lain. Kedua. Sains dimaksudkan untuk mendorong baik saintis maupun filsuf untuk merenungkan alam sebagai ciptaan Tuhan
Pandangan Aksiologi Terhadap Riset Dan Aplikasi Senjata Biologis Euis Erlin
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v1i2.13991

Abstract

Kemajuan bioteknologi selayaknya menyumbangkan manfaat untuk kesejahteraan manusia serta harus mempertimbangkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Hal ini bertentangan dengan penggunaan senjata biologis sebagai senjata yang mampu menjadi pemusnah masal.Dalam kajian filsafat, penggunaan senjata biologis ini dapat dipandang menurut pandangan aksiologi yaitu teori yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh dan menujukkan kaidah-kaidah yang harus kita perhatikan dalam menerapkan ilmu menjadi hal yang praktis. Aksiologi memuat pemikiran tentang masalah nilai-nilai termasuk nilai-nilai moral, agama, dan nilai keindahan. Aksiologi mampu memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kegunaan ilmu pengetahuan, hubungan antara kegunaan dan kaidah moral, penentuan objek sesuai kaidah moral, dan hubungan antara teknik dan prosedur metoda ilmiah dengan norma-norma moral. Dalam hal ini penerapan teknologi rekayasa genetika dalam pembuatan senjata biologis pemusnah masal harus mempertimbangkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan.
Revolusidalam Perkembangan Astronomi: Hilangnya Pluto Dalam Keanggotaan Planet Pada Sistem Tata Surya Oka Saputra
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v1i2.13992

Abstract

Astronomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang benda langit, seiring dengan berkembangnya teknologi maka terjadi pergeseran paradigma.Pergeseran paradigma (paradigm shift) adalah istilah yang cocok untuk menggambarkan terjadinya dimensi kreatif pikiran manusia dalam bingkai pengetahuan.Salah satu perubahan paradigma adalah keanggotaan Pluto dalam planet pada tata surya.Tahun 2006 hal yang sangat mengejutkan dimana IAU (International Astronomical Union) mengatakan bahwa Pluto yang kita kenal sebagai planet terjauh yang mengeliligi alam semesta bukanlah sebuah planet dan di hilangkan dalam keanggotaan planet dan Pluto di golongkan kedalam planet kerdil
Eksplanasi Ilmiah Air Mendidih Dalam Suhu Ruang Juli Firmansyah
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v1i2.13993

Abstract

Air merupakan suatu zat yang paling menentukan dalam menunjang kehidupan makhluk hidup. Sekitar 72% permukaan Bumi ditutupi oleh air dan 97% air tersebut merupakan air asin dan tidak dapat diminum sehingga perlu dilakukan langkah-langkah pengolahan air agar dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk pengolahannya adalah dengan memanaskan air hingga mendidih. Dalam kehidupan masyarakat pada umumnya, mendidihkan air dapat dilakukan dengan memberikan kalor terhadap air, maka suhu air akan meningkatkan dan air akan mengalami proses mendidih. Artikel ini akan menjelaskan secara ilmiah bagaimana proses mendidih air dan apa yang terjadi pada air ketika air mengalami suatu kondisi mendidih. Dalam konteks eksplanasi ilmiah, Pada saat air mendidih, penjelasan umumnya adalah dalam fakta yang dapat diamati, bahwa air mengeluarkan gelembunggelembung udara dalam suhu air panas karena lazimnya proses mendidih dilakukan dengan memberikan kalor. Pernyataan khusus dalam penjelasan ilmiah ini adalah proses mendidihkan air dapat dilakukan tidak hanya dengan memberikan kalor pada air. Jika dapat memahami filosofi air mendidih, maka proses mendidih dapat dilakukan bahkan dalam suhu kamar atau suhu ruang.
Euthanasia Dalam Pandangan Etika Secara Agama Islam, Medis Dan Aspek Yuridis Di Indonesia Indrie Prihastuti
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v1i2.13995

Abstract

Euthanasia diartikan sebagai mengakhiri hidup manusia secara tanpa sakit dengan tujuan menghentikan penderitaan fisik yang berat dan sebagai cara menangani korban-korban yang mengalami sakit yang tidak mungkin disembuhkan lagi. Euthanasia telah menjadi topik yang kontroversial, yang telah menimbulkan banyak perdebatan tentang apakah itu harus disahkan atau tidak. Dari sudut pandang etika, tidak pernah dibenarkan mengorbankan manusia karena suatu tujuan, apalagi melalui euthanasia yang dapat disamakan dengan pembunuhan. Dalam pandangan agama Islam, kehidupan dan kematian hanyalah Allah SWT yang berhak menentukan. Penderitaan yang dialami manusia apapun bentuknya, tidak dibenarkan seorangpun merenggut kehidupan orang yang menderita tersebut khususnya melalui praktek euthanasia. Di dalam kode etika kedokteran tersirat bahwa seorang dokter harus mengerahkan segala kepandaiannya dan kemampuannya untuk meringankan penderitaan dan memelihara hidup manusia (pasien), tetapi tidak untuk mengakhirinya. Walaupun secara khusus kasus euthanasia tidak dijelaskan dalam KUHP, namun tindakan euthanasia adalah perbuatan yang dilarang dilakukan oleh siapaun termasuk oleh para dokter atau tenaga medis karena termasuk dalam kategori pembunuhan yang mendapat hukuman pidana. Hasil paparan kajian ini menyimpulkan bahwa euthanasia tidak dapat diterima secara moral, agama, medis dan hukum yang berlaku di Indonesia
Fenomena Segitiga Bermuda Menurut Padangan Filsafat dan Sains Ma’ruf Ma’ruf
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v1i2.14014

Abstract

Segitiga bermuda dalam bahasa inggris biasa disebut termuda triangle, kadang - kadang disebut juga Segitiga Setan yaitu sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil² atau 4 juta km² yang membentuk garis Segitiga bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah Utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah Selatan, dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat. Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas, ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi daerah tersebut, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah mahluk luar angkasa

Page 1 of 1 | Total Record : 7