cover
Contact Name
Juni Santo Sihotang
Contact Email
junssihotang@gmail.com
Phone
+6285362996917
Journal Mail Official
jurnalareopagus@gmail.com
Editorial Address
Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
Location
Kab. tapanuli utara,
Sumatera utara
INDONESIA
Areopagus : Jurnal Pendidikan dan Teologi Kristen
ISSN : 16935772     EISSN : 26231670     DOI : https://doi.org/10.46965/ja.v18i1
Jurnal Areopagus merupakan salah satu pengelola jurnal yang menghimpun karya ilmiah yang berkaitan dengan ilmu-ilmu tentang Teologi, Pastoral Konseling,Musik Gerejawi, dan Pendidikan Kristen yang semuanya berhubungan dengan perkembangan dan peningkatan pengetahuan dan pemahaman yang berkembang pada saat ini.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 2 (2021): September" : 16 Documents clear
Hubungan Pengudusan Progresif (Progressive Santification) dengan Pemulihan Emosi Baskita Ginting
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.669

Abstract

Berkaitan dengan pengudusan progresif orang kristen menyakini bahwa pengudusan dan pembenaran Allah berpengaruh terhadap pemulihan emosi seseorang. Karena kecerdasan spiritual berfungsi luas kepada aspek kecerdasan dasar manusia terkhususnya kecerdasan emosi. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pemulihan emosi disandingkan dengan pengudusan progresif; menggambarkan progressive sanctification sebagai proses dalam mentaati perintah Allah; menggambarkan hubungan antara pengudusan progresif dengan pemulihan emosi; serta tujuan akhir dari pengudusan progresif untuk menjadi berkat bagi sesama sebagai tanda memuliakan Tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode  penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan pendekatan studi pustaka, yaitu pengumpulan dokumen berupa sumber-sumber buku, jurnal, media di internet dan lainnya yang mendukung pembahasan penelitian ini. Beberapa hal yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Emotional Maturity: Pendekatan Pemulihan Emosi; Pengudusan Progresif Orang Percaya; Hubungan Pengudusan Progresif dengan Pemulihan Emosi; Pada kesimpulannya pengudusan progresif memiliki hubungan postiif dengan pemulihan emosi. With regard to progressive sanctification, Christians believe that God's sanctification and justification affect one's emotional recovery. Because spiritual intelligence has broad functions to aspects of basic human intelligence, especially emotional intelligence. The aim of this study was to describe emotional restoration juxtaposed with progressive sanctification; describe progressive sanctification as a process of obeying God's commands; describes the relationship between progressive sanctification and emotional restoration, and the ultimate goal of progressive sanctification to be a blessing to others as a sign of glorifying God. The method used in this research is descriptive qualitative research method. The data collection technique used is a literature study approach, namely the collection of documents in the form of sources of books, journals, media on the internet and others that support the discussion of this research. Some of the things discussed in this research are Emotional Maturity: Emotional Recovery Approach; Believer's Progressive Sanctification; The Relationship of Progressive Sanctification to Restoration of Emotions; In conclusion, progressive sanctification has a positive relationship with emotional restoration.
Peran Pemimpin Gereja dalam Pelayanan Anak Marista Simaremare
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.735

Abstract

Abstrak:Pelayanan kepada anak-anak merupakan pelayanan yang memiliki tantangan dan pergumulan yang berbeda dibandingkan pelayanan orang dewasa dan pemuda/remaja. Peran para pemimpin dalam pelayanan kepada anak-anak saat ini sangat dibutuhkan agar pelayanan anak-anak dapat terus dipertahankan dan diperjuangkan. Ada banyak anak-anak pada saat ini yang sudah terpengaruh oleh kemajuan tekhnologi dan media. Orang tua dan Gereja dalam hal ini harus berperan sebagai pendidik yang dapat memberikan keseimbangan dalam mengarahkan serta membimbing anak menjadi pribdai yang berkarakter baik sesuai etika Kristen. Dengan kajian kualitatif (literatur) menggunakan metode penelitian teologi praktika penulis akan membahas peran pemimpin gereja dalam pelayanan anak-anak di gereja. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pengertian baru bagi para pemimpin gereja untuk memfasilitasi para pelayan anak di gereja sehingga gereja memiliki tenaga pelayan anak yang cakap dan mampu untuk memberikan pendidikan dan ajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Sehingga pertumbuhan rohani dan karakter anak dapat berkembang kea rah yang lebih baik.Kata Kunci: pemimpin gereja, pelayanan anak, pelatihan  Abstract:A ministry to children is a ministry that has different challenges and struggles than the ministry of adults and youth/teenagers. The role of leaders in the ministry to children today is very much needed so that the ministry of children can be maintained and fought for. There are many children today who have been affected by advances in technology and media. Parents and the Church in this case must act as educators who can provide a balance in directing and guiding children to become individuals of good character according to Christian ethics. With a qualitative study (literature) using practical theological research methods, the author will discuss the role of church leaders in the ministry of children in the church. The purpose of this research is expected to contribute a new understanding for church leaders to facilitate child ministers in the church so that the church has child servants who are capable and able to provide education and teachings that are in accordance with the needs of children. So that the spiritual growth and character of children can develop in a better direction.Keywords: church leaders, children's ministry, training
Pentingnya Pelayanan Anak dalam Gereja Udur Nainggolan
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.708

Abstract

Abstract: Children are whole human beings created by God, just as adult humans are created in the image and likeness of God. Children are an essential part of the covenant community. Considering based on Bible truth how precious children are to God, children should get good service and education from various circles, especially from the church. The church must grow and develop in providing comfort and peace for children as well as the next generation and the future of the nation, church, and family. Child ministry is very important because children must grow and develop. The church through the ministry of children can listen to the wishes of children in expressing their views, needs, hopes and dreams. Children need to be cared for and educated to be what God wants them to be. The Bible emphasizes that children need to have a relationship with God through Jesus Christ. Jesus himself said, “Let the children not prevent them from coming to Me; for such people will have the kingdom of heaven” (Matthew 19:14). The church has a responsibility and a biblical mandate to care for children both inside and outside the church. Keywords: church, children's ministry, education.  Abstrak: Anak adalah manusia utuh yang diciptakan Allah, sama halnya dengan manusia dewasa diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Anak-anak adalah bagian esensial dari komunitas yang terikat perjanjian. Mempertimbangan berdasarkan kebenaran Alkitab betapa berharganya anak-anak bagi Allah, maka sudah seharusnya anak mendapatkan pelayanan dan pendidikan yang baik dari berbagai kalangan terkhusus dari gereja. Gereja harus bertumbuh dan berkembang menjadikan dalam memberikan kenyamanan dan kedamaian bagi anak-anak juga sebagai generasi penerus dan masa depan bangsa, gereja, dan keluarga. Pelayanan anak menjadi sangat penting karena anak-anak harus bertumbuh dan berkembang. Gereja melalaui pelayanan anak dapat mendengarkan keinginan anak-anak dalam mengungkapkan pandangan, kebutuhan, harapan dan impian mereka. Anak-anak butuh diperhatikan dan dididik untuk menjadi seperti yang dikehendaki Allah. Alkitab menegaskan bahwa anak-anak perlu memiliki hubungan dengan Allah melalui Yesus Kristus. Yesus sendiri berkata, “Biarkanlah anakanak itu janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga” (Matius 19:14). Gereja memiliki tanggung jawab dan mandat alkitabiah untuk peduli terhadap anak-anak baik di dalam maupun di luar gereja. Kata Kunci: gereja, pelayanan anak, pendidikan.
Peran Guru PAK Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas XI Perkantoran SMK Swasta Dharma Bhakti Walter Manalu Siborongborong Tahun Pelajaran 2019/2020 Sabar Rudi Sitompul; Fitri Ana Situmorang
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.453

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Guru PAK Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas XI SMK Dharma Bhakti Kantor Walter Manalu Siborongborong Tahun Pelajaran 2019/2020. Hipotesis penelitian adalah Peran Guru PAK dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas XI SMK Dharma Bhakti Perkantoran Walter Manalu Siborongborong Tahun Ajaran 2019/2020 75% dari populasi yang diharapkan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Perkantoran. SMK Swasta Dharma Bhakti Walter Manalu Siborongborong Tahun Pelajaran 2019/2020 berjumlah 146 orang. Sampel penelitian ditentukan secara wrandom sampling (acak) sebanyak 40 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif inferensial. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. uji hipotesis dengan menggunakan rumus uji diperoleh thitung 17,31 ttabel = 2,024. Artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Pencapaian peran guru PAK dalam meningkatkan kecerdasan emosional Siswa kelas XI SMK Swasta Dharma Bakti perkantoran walter manalu siborongborong tahun pelajaran 2019/2020 adalah 3.495 dalam kategori baik dengan persentase besar 87,37% sedang dalam kategori sangat baik.Kata Kunci: kecerdasan emosional, guru PAK. Abstract:This study aims to determine the Role of PAK Teachers In Improving The Emotional Intelligence of Class XI Students of Dharma Bhakti Vocation School Office Walter Manalu Siborongborong In The Academic Year 2019/2020. The research hypothesis is the Role of Teacher PAK in improving the emotional intelligence of class XI Students of Dharma Bhakti Vocation School Office Walter Manalu Siborongborong In The Academic Year  2019/2020 75% og the expected the study population was all students of class XI office of SMK Swasta Dharma Bhakti Walter Manalu Siborongborong In The Academic Year 2019/2020 totaling 146 people. The research sample was determined by random sampling (random) as many as 40 people. This research uses inferential descriptive quantitative method. the instrumen used in this research was a quetionnaire. hypothesus test using test rumus obtained thitung 17,31 ttabel = 2,024. This means that H0  is rejected an Ha is accepted. The achievement of the role of PAK teachers in increasing emotional intelligence of class XI Students of the Dharma Bakti private vocation school office walter manalu siborongborong in the 2019/2020 academic year was 3,495 in the good category with a large percentage of 87,37% being in the very good category.Keywords: improve emotional intelligence, PAK’s Teacher
Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orangtua Terhadap Karakter Remaja Kristen di HKI Sitali-tali Rahut Bosi Pangaribuan Tahun 2020 Rezeky Siregar
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.475

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat tidaknya Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orangtua Terhadap Karakter Remaja Kristen di HKI Sitali-tali Rahut Bosi Pangaribuan Tahun 2020, dengan hipotesis terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Pola Asuh Demokratis Orangtua terhadap Karakter Remaja Kristen di HKI Sitali-tali Rahut Bosi Pangaribuan Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan populasi seluruh remaja di HKI Sitali-tali Rahut Bosi Pangaribuan yang berjumlah 41 orang dengan sampel berjumlah 41 orang. Data dikumpulkan dengan angket tertutup sebanyak 38 item yang disusun oleh penulis berdasarkan indikator variabel sesuai teori ahli. Uji coba angket dilakukan kepada 30 remaja yang bukan responden penelitian, dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Pola Asuh Demokratis Orangtua terhadap Karakter Remaja Kristen di HKI Sitali-tali Rahut Bosi Pangaribuan Tahun 2020 dengan koefisien determinasi (r2) = 37,94% dan uji signifikan pengaruh diperoleh FhitungFtabel sebesar 23,354,08, artinya Ho ditolak dan Ha diterima.Kata kunci: pola asuh demokratis, karakter  Abstract:This study aims to determine whether there is an influence of parental democratic parenting on Christian adolescent characters in HKI Sitali-Tali Rahut Bosi Pangaribuan in 2020, with the hypothesis that there is a positive and significant influence between parental democratic parenting on Christian adolescent characters in HKI Sitali- Tali Rahut Bosi Pangaribuan in 2020. This research uses a descriptive quantitative approach, with a population of all adolescents in HKI Sitali-Tali Rahut Bosi Pangaribuan totaling 41 people with a sample of 41 people. Data were collected using a closed questionnaire of 38 items compiled by the author based on variable indicators according to expert theory. Questionnaire trials were conducted on 30 adolescents who were not research respondents, and their validity and reliability had been tested. The results of the data analysis show that there is a positive and significant influence between Parents' Democratic Parenting Patterns on the Character of Christian Adolescents in HKI Sitali-Tali Rahut Bosi Pangaribuan in 2020 with a coefficient of determination (r2) = 37.94% and a significant test of influence obtained Fcount Ftable of 23.35 4.08, meaning that Ha is rejected and Ha is accepted.Keywords: democratic parenting, character
Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Kristen Siswa Di Kelas Ralinta Saragih
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.707

Abstract

Abstract:This study aims to determine the positive and significant effect of the implementation of inquiry learning strategies on students’ Christian Education learning activities in the classroom. The hypothesis of this study is that there is a positive and significant effect between the implementation of inquiry learning strategies on PAK learning activities of students in the classroom. In connection with the results of this study, the authors provide input for PAK teachers to improve the implementation of inquiry learning strategies so that students' PAK learning activities increase.Keywords: inquiry learning strategy, student’ christian education learning activity  Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan dari implementasi strategi pembelajaran inkuiri terhadap keaktifan belajar PAK siswa di dalam kelas. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapatnya pengaruh yang positif dan signifikan antara implementasi strategi pembelajaran inkuiri terhadap keaktifan belajar PAK siswa di kelas Sehubungan dengan hasil penelitian ini, penulis memberi bahan masukan bagi guru PAK untuk meningkatkan implementasi strategi pembelajaran inkuiri supaya keaktifan belajar PAK siswa meningkat.Kata Kunci: strategi pembelajaran inkuiri, keaktifan belajar PAK siswa
Analisis Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Kristen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pinangsori Tahun Pembelajaran 2020/2021 Lasma Desi Natalia Aritonang
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.456

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya persentase Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Kristen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pinangsori Tahun Pembelajaran 2020/2021, dengan hipotesa analisis model pembelajaran team games tournament dapat meningkatkan motivasi belajar PAK siswa kelas VIII SMP N 1 Pinangsori Tahun Pembelajaran 2020/2021 diduga ≥75% dari yang diharapkan, dengan sampel penelitian berjumlah 48 orang. Data dikumpulkan dengan angket tertutup, dengan jumlah pernyataan sebanyak 30 item yang  disusun berdasarkan indikator sesuai teori dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya.Hasil analisis data menunjukkan bahwa besarnya persentase model pembelajaran team games tournament dapat meningkatkan motivasi belajar PAK siswa kelas VIII SMP N 1 Pinangsori Tahun Pembelajaran 2020/2021 ≥75% dari yang diharapkan,  hal ini dibuktikan hasil analisisnya baik sebesar 79,93% dan thitungttabel sebesar 5,886 1,684, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Penelitian ini menyarankan jika akan meningkatkan motivasi belajar perlu diterapkan model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.Kata Kunci: Team Games Tournament (TGT), Motivasi Belajar  Abstract:This study aims to determine the percentage of the Team Games Tournament (TGT) Learning Model in Increasing the Motivation to Learn Christian Religion Education for Class VIII Students of SMP Negeri 1 Pinangsori in the Learning Year 2020/2021, with a hypothesis of analysis of the team games tournament learning model can increase motivation to learn PAK. Class VIII students of SMP N 1 Pinangsori for the 2020/2021 learning year were estimated to be ≥75% of the expected, with a research sample of 48 people. Data were collected using a closed questionnaire, with a total of 30 items of statements arranged based on indicators according to theory and their validity and reliability have been tested. The results of data analysis show that the large percentage of the team games tournament learning model can increase the learning motivation of PAK students of class VIII SMP N 1 Pinangsori Tahun Learning 2020/2021 ≥75% of the expected, this is evidenced by the results of the analysis both at 79.93% and tcount ttable of 5.886 1.684, thus Ho is rejected and Ha is accepted. This study suggests that if it is to increase learning motivation it is necessary to apply the Team Games Tournament (TGT) Learning model in Christian Religious Education learning.Keywords: Team Games Tournament (TGT), Learning Motivation
Komparasi Efektivitas Pelatihan Metode Drill Dengan Pelatihan Metode Solfegio Untuk Meningkatkan Kemampuan Vokal Paduan Suara Naposo Bulung HKBP Pardomuan Silangkitang Roy J M Hutagalung
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.698

Abstract

Abstract:This study aims to compare the effectiveness of using the drill method with the solfegio method in vocal training for the “Naposo Bulung Choir” HKBP Pardomuan Silangkitang, North Tapanuli Regency. The number of Naposo Bulung who participated in the drill method training was 30 people consisting of 12 Sopranos, 8 Altos, 5 Tenors and 5 Bassers, and the Solfegio method training with 30 participants consisting of 10 Sopranos, 8 Altos, 6 tenors, and 6 bass people. The data analysis technique used is descriptive qualitative and quantitative analysis with data collection through pre-test and post-test. The assessment components used are Vocal Techniques (Pitch, Phrasing, Harmonization, Articulation, and Intonation) and Expression (Tempo, Dynamic, Interpretation, Rhythm, and Resonance). Based on the results of the training research, it is known that the pre-test score is 733, while the post-test score is 836. From the pre-test and post-test scores, it is known that there was an increase in the vocal ability of the Naposo Bulung Choir of HKBP Pardomuan Silangkitang, North Tapanuli Regency. Research shows that the use of the sofegio method is 18.9% effective while the drill method is 14%, it can be concluded that choral vocal training using the sofegio method is more effective because it can increase vocal ability by 18.9%.Keywords: vocal ability, choir, Application of drill and solfegio method Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komparasi efektivitas penggunanaan metode drill dengan metode solfegio dalam pelatihan vokal paduan suara naposo bulung HKBP Pardomuan Silangkitang Kabupaten Tapanuli Utara. Jumlah naposo bulung yang mengikuti pelatihan metode drill sebanyak 30 orang terdiri dari Sopran 12 orang, Alto 8 orang, Tenor 5 orang dan Bass 5 orang, dan pelatihan metode solfegio dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang yang terdiri dari 10 orang sopran, 8 orang alto, 6 orang tenor, dan 6 orang bas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui pre-test dan post-test. Komponen penilaian yang digunakan adalah Teknik Vokal (Pitch, Phrasering, Harmonisasi, Artikulasi, dan Intonasi) dan Ekspresi (Tempo, Dinamik, Interpretasi, Irama, dan Resonansi). Berdasarkan hasil penelitian pelatihan, diketahui skor pre-test sebesar 733, sedangkan skor post test sebesar 836. Dari nilai pre-test dan post test diketahui terjadi peningkatan kemampuan vokal paduan suara naposo bulung HKBP Pardomuan Silangkitang Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian menunjukkan, penggunaan metode sofegio efektif 18,9% sedangkan metode drill 14%, dapat disimpulkan pelatihan vokal paduan suara menggunakan metode solfegio lebih efektif karena dapat meningkatkan kemampuan vokal sebesar 18,9%.Katakunci : kemampuan vokal, Paduan suara, Penerapan metode drill dan solfegio
Makna Persembahan Persepuluhan Dan Relevansinya Pada Gereja Masa Kini Ibelala Gea; Merida Gea
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.700

Abstract

Abstrak:Artikel ini menggunakan metode  kualitatif dan pendekatan literatur dengan analisis deskriptif teks Maleakhi 3:10, guna menjelaskan objek  penelitian secara presisi. Sebab itu tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan pemahaman yang benar tentang persembahan persepuluhan. Hal itu dipandang penting karena berbagai pemahaman warga  jemaat yang simpangsiur, diantaranya adanya kelompok yang memberi persepuluhan bukan karena telah memahami teks Maleakhi 3:10, yang penting bagi mereka melaksanakan sesuai dengan apa yang tertulis lagi pula menunjukkan bahwa mereka mendukung program gereja, walaupun nominal persepuluhan mereka tidak sesuai dengan tuntutan Maleakhi 3:10. Kelompok lain memberi persepuluhan mengikuti sebagaimana perintah Maleakhi 3:10, yakni sepersepuluh dari pendapatan mereka perbulan. Sedangkan kelompok yang lain meyakini bahwa Persepuluhan tidak wajib, karena persepuluhan sejak awal diperuntukkan  bagi para imam yang spesial mefokuskan diri melayani Tuhan dan mereka tidak mendapatkan hak milik seperti tanah dan lain-lain, mereka hidup dari persepuluhan umat Israel. Dengan demikian jika Persepuluhan diterapkan sesuai Maleakhi 3:10 di gereja masa kini, maka sebaiknya para pelayanan seperti Pendeta tidak wajib diberi gaji  perbulan serta fasilitas lainnya seperti rumah, air, listrik, dan lain-lain sebagaimana tradisi diberbagai gereja masa kini. Maka persepuluhan menjadi kewajiban bagi seluruh warga gereja serta disesuaikan berasaran nominalnya sebagaimana perintah pada Maleakhi 3:10. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa persembahan persepuluhan memiliki latar belakang sejarah dari budaya Timur Tengah yang kemudian diadopsi oleh Abraham dan Yakub serta dijadikan sebagai kewajiban  setelah pembuangan sebagaimana dijumpai dalam Malekhi 3:10. Akan tetapi  secara teologi persembahan persepuluhan umat Kristen seharusnyan tidak dibatasi oleh angka atau nominal. Sebab persembahan yang sesungguhnya adalah tubuh, jiwa,dan  roh sebagai persembahan yang hidup.Kata Kunci: persembahan persepuluhan, relevansi gereja masa kini Abstract:This article uses qualitative methods and a literature approach with descriptive analysis of the text of Malachi 3:10, in order to explain the object of research with precision. Therefore the aim of the study is to explain the correct understanding of tithing offerings. This is seen as important because of the different understandings of the members of the congregation, including the existence of a group that gives tithing not because they have understood the text of Malachi 3:10, which is important for them to carry out in accordance with what is written also shows that they support the church program, even though the amount of their tithe does not match the demands of Malachi 3:10. Another group tithe following as Malachi 3:10 commanded, which is one tenth of their monthly income. While other groups believe that tithing is not mandatory, because tithing was originally intended for priests who are specifically focused on serving God and they do not get property rights such as land and others, they live from the tithe of the Israelites. Thus if tithing is applied according to Malachi 3:10 in the church, then it is better for ministers such as Pastors not to be paid a salary monthly and other facilities such as houses, water, electricity, and other as is the tradition in various churches today. So, tithing becomes an obligation for all church members and is adjusted according to the nominal value as instructed in Malachi 3:10. From the results of the study it is concluded that tithe offering has a historical background from Middle Eastern culture which was later adopted by Abraham and Jacob and made as an obligation after the exile as found in Malachi 3:10. However , theologically Christian tithes should not be limited by number or nominal. For the true offering is body, soul, and spirit as living sacrifices.Keywords: tithing offering, relevance of today's church
Hubungan Penggunaan Model Pembelajaran Mind Mapping Dengan Kreativitas Belajar PAK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Muara Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2020/2021 Naomi Sarima Simamora
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 2 (2021): September
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i2.457

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Penggunaan Model Pembelajaran Mind Mapping Dengan Kreativitas Belajar PAK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Muara Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2020/2021, dengan hipotesis terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Penggunaan Model Pembelajaran Mind Mapping Dengan Kreativitas Belajar PAK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Muara Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif inferensial, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Muara Batangtoru yang berjumlah 110 orang dengan sampel berjumlah 44 orang. Data dikumpulkan dengan angket tertutup sebanyak 38 item yang disusun oleh penulis berdasarkan indikator variabel sesuai teori ahli. Uji coba angket dilakukan kepada 30 siswa yang bukan responden penelitian, dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Penggunaan Model Pembelajaran Mind Mapping Dengan Kreativitas Belajar PAK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Muara Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2020/2021 dengan koefisien korelasi rhitung rtabel atau 0,648 0,297 dan uji signifikan hubungan diperoleh thitungttabel sebesar 5,517 2,021, dengan demikian dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima.Kata Kunci: Model Pembelajaran Mind Mapping, Kreativitas Belajar  Abstract:This study aims to determine the relationship between the use of Mind Mapping Learning Model and Student Creativity in Class VIII SMP Negeri 1 Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan Regency in the Academic Year 2020/2021, with the hypothesis that there is a positive and significant relationship between the use of Mind Mapping Learning Models and Creativity. Learning PAK for Class VIII Students of SMP Negeri 1 Muara Batangtoru, South Tapanuli Regency, 2020/2021 Learning Year. This study used an inferential descriptive quantitative approach, with a total population of 110 students of class VIII SMP Negeri 1 Muara Batangtoru with a sample of 44 people. The data were collected using a closed questionnaire of 38 items compiled by the author based on variable indicators according to expert theory. Questionnaire trials were conducted on 30 students who were not research respondents, and their validity and reliability had been tested. The results of the data analysis show that there is a positive and significant relationship between the use of the Mind Mapping Learning Model and the Creativity Learning PAK for Class VIII students of SMP Negeri 1 Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan Regency for the Academic Year 2020/2021 with the correlation coefficient rcount rtabel or 0.648 0.297 and significant test. the relationship obtained tcount ttable of 5,517 2,021, thus it can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted.Keywords: Mind Mapping Learning Model, Learning Creativity.

Page 1 of 2 | Total Record : 16