cover
Contact Name
Milian Tengker
Contact Email
tumoutoujkak@gmail.com
Phone
+6285256544641
Journal Mail Official
tumoutoujkak@gmail.com
Editorial Address
Jl. BougenvilleTateli Satu, Kec. Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
Tumou Tou
ISSN : 23553308     EISSN : 27459527     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Tumou Tou adalah jurnal ilmiah Institut Agama Kristen Negeri Manado yang dikelolah oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk membantu para akademisi dan juga peneliti untuk membagikan hasil penelitiannya dalam hubungannya dengan Kristianitas, Ajaran dan Kemasyarakatan. Terbit edisi pertama tahun 2014 dengan nama Tumou Tou yang merupakan falsafah hidup, jalan hidup dan tujuan hidup yang dapat meningkatkan pengetahuan, produkfitas, mutu dalam bidang pendidikan dan penelitian. Jurnal yang diterbitkan telah melalui proses peer-review dan proses editing secara profesional dan berkualitas pada bidangnya yang merupakan salah satu prasyarat untuk dapat Terakreditasi pada ARJUNA RISTEKBRIN dan juga terindeks pada SINTA. Tumou Tou merupakan jurnal yang telah diterbit sejak tahun 2014 dalam bentuk cetak dengan ISSN 2355-3308 dan secara online menggunakan OJS dimulai sejak tahun 2020
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2020): Juli 2020" : 6 Documents clear
IMPLEMENTASI LIMA HARI SEKOLAH DI SMP KATOLIK THEODORUS KOTAMOBAGU DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN ERA GLOBALISASI Agus Marulitua Marpaung; Erwin Sianturi; Herdy Laumba
Tumou Tou Vol. 7 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.64 KB) | DOI: 10.51667/tt.v7i2.456

Abstract

Sekolah sebagai wadah pendidikan perlu melakukan optimalisasi sehingga dapat berperan dalam mempersiapkan generasi dalam menghadapi tantangan era globalisasi masa kini. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 23 Tahun 2017 tentang lima Hari Sekolah dalam seminggu. Ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan peran sekolah dalam penguatan karakter peserta didik sehingga mampu menghadapi perkembangan globalisasi. Namun peraturan ini ternyata ditanggapi pro dan kontra dalam lingkungan pendidikan baik dari pihak penyelenggara sekolah maupun peserta didik dan orangtua. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dilakukan dengan cara observasi, angket dan penelitian dokumen di SMP Katolik Theodorus Kotamobagu, Sulawesi Utara guna mengetahui Optimalisasi dan dampak kebijakan lima hari sekolah. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa telah terjadi perubahan meningkat dari beberapa variable seperti semangat belajar, daya tangkap siswa, gaya mengajar guru, kemauan untuk belajar, dan keaktifan siswa dikelas. Kemudian peran para stakeholder sekolah juga mengalami perkembangan yang signifikan seperti Kepala Sekolah, Guru, Staf kepegawaian, serta orang tua siswa. Maka berdasarkan hasil penelitian ini kebijakan menerapkan lima hari sekolah dalam seinggu mampu meningkatkan optimalisasi fungsi sekolah yang memberikan dampak yang positif terhadap siswa dan stakeholdersekolah.
TINJAUAN ALKITAB TERHADAP NILAI-NILAI KARAKTER DAN IMPLEMENTASINYA Urbanus
Tumou Tou Vol. 7 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.571 KB) | DOI: 10.51667/tt.v7i2.457

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas tinjauan Alkitab terhadap nilai-nilai karakter dan implementasinya. Ada beberapa masalah sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia yang berskala nasional, seperti: korupsi, kolusi dan nepotisme yang saat ini selalu menjadi berita utama di setiap media massa. Masalah yang terjadi ini memiliki dampak yang besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata akar masalah dari persoalan sosial tersebut adalah karakter. Alkitab adalah dasar dari pendidikan karakter Kristen. Pendidikan karakter pada bangsa Yahudi, yaitu Allah memberikan didikan teosentris dan praktis, dengan keseimbangan sehat antara faktor-faktor dalam dengan luar. Efesus 4:13, “Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” Setiap orang hendaknya memuliakan Allah melalui karakter yang baik. Oleh sebab itu nilai-nilai karakter yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbud dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
MERAJUT TRADISI DI TENGAH TRANSISI: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM BUDAYA MAPALUS SUKU MINAHASA Jekson Berdame; Charles A. Ray Lombogia
Tumou Tou Vol. 7 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.886 KB) | DOI: 10.51667/tt.v7i2.458

Abstract

Merajut tradisi dimaknai sebagai tindakan untuk mengembalikan pemahaman masyarakat tentang makna keutamaan sebagai manusia berdasarkan perspektif kearifan lokal atau nilai-nilai kebudayaan yang kian hari kian terkikis oleh globalisasi dan strukturalisme. Masa ini disebut sebagai transisi karena keberdaan manusia yang tidak dapat lepas dari perubahan yang didorong oleh semangat zaman atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Penulis memahami bahwa hambatan dan kesulitan dalam menerjermahkan konsep ekologis dalam pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan disebabkan oleh degradasi budaya. Oleh karena itu kapabilitas pendidikan lingkungan hidup dapat tercermin dari sejauh mana kearifan lokal bersama nilai-nilai yang terkandung didalamnya terimplementasi disetiap aspek kehidupan. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan bentuk deskritif dan dimaksudkan untuk mengidentifikasi peran kearifan lokal atau budaya dalam kerangka pembelajaran lingkungan hidup. Sehingga dapat di deskripsikan bahwa Pendidikan lingkungan hidup berbasis kearifan lokal memiliki pranata nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal yakni budaya mapalus suku Minahasa dan keterkaitan erat dengan mentalitas atau kesadaran masyarakat dalam memahami lingkungan hidup dan bahkan lebih jauh dari itu, kearifan lokal juga dapat menjadi barometer dalam memahami konsep lingkungan hidup di setiap tatanan masyarakat khususnya Minahasa.
TANGGUNG JAWAB GURU SEKOLAH MINGGU DALAM KEHIDUPAN SPIRITUAL ANAK Susan Bawole
Tumou Tou Vol. 7 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.387 KB) | DOI: 10.51667/tt.v7i2.459

Abstract

Tugas dan tanggung jawab Guru sekolah minggu sangatlah berat di zaman yang semakin maju, guru sekolah minggu mempunyai peran yang penting dalam perkambangan spiritual anak di masa ini. Guru sebagai alat Tuhan untuk mendidik anak dalam lingkup gereja. Namun tidak begitu baik adanya di karenakan banyak guru yang melalaikan Tugasnya untuk melayani anak-anak. banyak guru hanya sekedar datang tapi tidak melakukan tanggung jawabnya dengan benar, tidak mempunyai persiapan yang matang. Guru sebegai ujung tombak dalam mengajar anak jika tidak melaksanakan Tugas dengan baik, akan di pastikan tidak ada lagi anak-anak yang akan datang ke gereja di masa yang datang. Jurnal ini mempunyai tujuan untuk memberikan informasi bagaimana sesungguhnya Tugas dari guru sekolah minggu dalam pembentukan spiritual anak.
PEMAHAMAN PEMUDA TENTANG IBADAH PEMUDA DI JEMAAT YEDIDYDIAH ABANGIWANG KLASIS PANTAR TIMUR
Tumou Tou Vol. 7 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.04 KB) | DOI: 10.51667/tt.v7i2.460

Abstract

Ibadah pemudah merupakan salah satu program gereja untuk meningkatkan Pemahaman Pemuda Tentang Ibadah Pemuda dengan Tujuan untuk menumbukan Iman pemuda karena ketika iman kepercayan pemuda semakin bertumbuh, maka pemuda akan terus mewartakan Injil di manapun pemuda berada dan selalu berpegang teguh pada kebenaran Firman Tuhan (Turang, 2006:12). Pemahaman pemuda tentang ibadah pemuda sudah sangat baik, sebab gereja melakukan beberapa kegiatan seperti Ibadah pemuda, Pemahaman Alkitab, Retret dan Musyawarah Belajar (Musbel). Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan analisis Kulitatif. Analisis digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga hopotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi (Sugiyono, 2018:244). Dari hasil penelitian dapat disimpilkan bahwa Pemahaman Pemudah tentang Ibadah pemudah sudah sangat baik dan dapat meningkatkan pertumbuhan iman pemuda Gereja Yedidtyah Abangiwang.
IMPLEMENTASI PAK DALAM MENGATASI PERILAKU SISWA “BROKEN HOME” DI SMP NEGERI 2 MANADO
Tumou Tou Vol. 7 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.021 KB) | DOI: 10.51667/tt.v7i2.461

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan Pendidikan secara khusus Pendidikan Agama Kristen bagi siswa yang mengalami broken home. Gambaran penerapan Pendidikan ini dikalimatkan dengan istilah Implementasi yang bertujuan untuk menentukkan model Pengajaran Pendidikan Agama yang sesuai dengan konteks siswa SMP Negeri 2 Manado. Dengan mengunakan kajian teori PAK Thomas Groome: Sharing Faith. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif memudahkan untuk memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana Guru Pendidikan Agama Kristen yang adalah pengajar menyikapi persoalan anak yang broken home dalam sisi sebagai seorang guru di sekolah yang bagi semua orang guru adalah orang tua siswa di sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 6