cover
Contact Name
Joni Setiawan
Contact Email
setiawanjoni@yahoo.com
Phone
+628151657716
Journal Mail Official
redaksi.dkb@gmail.com
Editorial Address
Balai Besar Kerajinan dan Batik Jl. Kusumanegara No 7 Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Dinamika Kerajinan dan Batik : MAJALAH ILMIAH
ISSN : 20874294     EISSN : 25286196     DOI : http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v37i1
Majalah Ilmiah : Dinamika Kerajinan dan Batik (DKB) adalah jurnal ilmiah untuk mempublikasikan hasil riset dan inovasi di bidang kerajinan dan batik. Ruang lingkup DKB adalah meliputi aspek bahan baku perekayasaan teknologi, proses produksi, penanganan limbah dan desain kerajinan dan batik. Jurnal ini diperuntukkan bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi industri kerajinan dan batik. Majalah Ilmiah : Dinamika Kerajinan dan Batik (DKB) is a scientific journal publishing research and innovation in field of handicrafts and batik. The scope of DKB is include raw materials, production processes, waste treatment and designs in handicrafts and batik sector. The journal is intended for researchers, scholars and practitioners from handicraft and batik.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 28 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik" : 6 Documents clear
Total Factor Productivity (TFP) Industri Menengah dan Besar di Indonesia Istihanah Nurul Eskani
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 28 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v28i1.1133

Abstract

Produktivitas merupakan akar penentu daya saing baik pada level individu, perusahaan, industri maupun negara. Produktivitas faktor total (Toal Factor Productivity/TFP) adalah rasio antara output total terhadap input total yang merupakan salah satu faktor produksi selain capital dan tenaga kerja. Berdasarkan laporan The Asian Productivity Organization (APO), perumbuhan Total Factor Productivity (TFP) Indonesia periode 1980-2000 adalah -0,8 persen, terendah jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Penelitian ini ingin mengetahui, nilai TFP sektor industri pengolahan di Indonesia terutama menengah dan besar periode 2001-2005. Data bersumber dari Statistik Industri Besar dan Sedang yang dipublikasikan oleh BPS tahun 2001-2005 untuk subsektor  industri dengan kode ISIC 2 digit kemudia dianalisa menggunakan metode regresi fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2001-2005, nilai TFP terbesar dimiliki oleh subsektor industri kendaraan bermotor (ISIC 34) yaitu sebesar 4,9 sedangkan terkecil dimiliki oleh subsektor industri daur ulang (ISIC 37) yaitu sebesar 0,12. Secara keseluruhan, sektor indusri menengah dan besar mempunyai TFP 1,39 yang berari output yang dihasilkan sebesar 1,39 kali dari input total yang digunakan. Kata kunci: produktivitas, Total Factor Productivity (TFP), industri menengah dan besar.
Pemanfaatan Center Log Kayu Sengon untuk Kerajinan Komponen Interior Edi Eskak; Harnandito Paramadharma
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 28 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v28i1.1149

Abstract

Limbah center log  kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) baru dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk tanur pengering. Limbah center log kayu sengon mempunyai kelebihan-kelebihan sehingga berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual center log kayu sengon sebagai komponen aksesoris interior, dengan teknologi yang paling efektif dan efisien. Tahap eksperimen peningkatan nilai jual produk difokuskan pada eksperimen peningkatan nilai dekoratif melalui (1) pengembangan desain; (2) percobaan pengaplikasian ragam hias ukiran kayu dengan alat pahat ukiran Jepara dan pisau serut (cutter); (3) upaya peningkaan nilai karakteristik tekstur yang menonjol, dan (4) eksplorasi pewarnaan center log kayu dengan pewarna baik, Bahan berbasis air dan thinner baik transparan atau non-transparan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa produk dengan teknik ukir kayu dengan alat penyerut kayu (cutter) menghasilkan ukiran yang lebih baik dan waktu pengerjaan dengan pahat cutter lebih cepat dua kali lipat dibandingkan dengan menggunakan ukir. Dalam uji pasar Sembilan prototipe produk ini dinilai cukup digemari dan juga mampu meraih pembeli yang lebih luas dari target pasar yang ditentukan. Kata Kunci: sengon, limbah kayu lapis, desain, finishing kayu, produk interior
Penelitian Waktu Optimal Pengeluaran Gas pada Pembuatan Cetakan Karet dengan RTV Silicone Rubber Joni Setiawan
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 28 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v28i1.1150

Abstract

Penelitian tentang waktu optimal untuk proses pengeluaran gas (degassing) pada cetakan karet silicon telah dilakukan di Laboratorium Perhiasan Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta pada tahun 2009. Untuk mendapatkan cetakan karet yang sempurna dibutuhkan kondisi karet yang terbebas dari rongga udara di dalamnya. Sehingga membutuhkan proses pengeluaran gas (degassing) dengan bantuan mesin vakum. Degassing ini diperlukan agar produk yang dicetak dengan proses pengecoran tidak cacat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa waktu optimum untuk proses pengeluaran gas adalah antara 45-60 detik dengan kekuatan vakum -0,8 sampai dengan -1 bar. Kata kunci: RTV Silicone Rubber, degassing, cetakan karet
Kajian Intervensi Cara Perhitungan Eko-Efisiensi pada Pembuatan Produk Batik Lukis Sulaeman Sulaeman; Kusreni Hastuti; Titis Phiranti Rahayu Ningsih
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 28 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v28i1.1131

Abstract

Batik lukis adalah suatu karya seni lukisan yang dibuat dengan prose batik yaitu menggunakan lilin batik sebagai perintanng warna. Jenis produk yang dapat dibuat oleh IMKM batik lukis antara lain batik lukisan dinding, bahan baju batik lukisan, tas batik lukisan, sarung bantal batik lukisan. Permasalahan yang banyak terdapat pada IMKM batik lukis yaitu belum adanya perhitungan biaya produksi secara benar yang berpengaruh terhadap harga jual produk batik lukis yang rendah. Harga jual yang rendah pada umumnya dikarenakan persaingan yang kurang sehat dari sesama IMKM batik lukis karena mereka tidak mempunyai dasar perhitungan yang benar. Dengan melihat permasalahan yang ada, perlu dilakukan sosialisasi penerapan perhitungan eko-efisiensi pada IMKM batik lukis. Telah dilakukan sosialisasi eko-efisiensi pada sentra batik lukis dusun Gunting, kecamatan Pandak, kabupaten Bantul. Salah satu materi pembelajaran eko-efisiensi pada IMKM batik yaitu memberi pengarahan bagaimana cara menghitung biaya produksi sesuai eko-efisiensi yang dilakukan. Setelah intervensi eko-efisiensi diharapkan IMKM batik mengetahui manfaat dan cara menghitung harga pokok produk yang benar untuk menentukan harga jual agar tidak merugi. Kata kunci: Eko-efisiensi
Mengurangi ‘Kogel’ pada Gergaji Belah dengan Cepat dan Efisien Agung Eko Sucahyono
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 28 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v28i1.1151

Abstract

Proses penyeimbangan biasanya dilakukan dengan memberikan gaya sentrifugal baru untuk melawan gaya sentrifugal yang telah ada atau dengan mereduksi gaya sentrifugal awal tersebut. Pada artikel ini, kami menggunakan konsep penyeimbangan dengan menambah atau mengurangi massa menggunakan prinsip mesin penyeimbang dengan satu piringan koreksi yang bertujuan untuk memberi keseimbangan terintegrasi dengan menghubungkan persamaan-persamaan matematis dari perumusan yang digunakan dalam perhitungan keseimbangan. Massa penyeimbang adalah massa yang ditambahkan pada satu muka piringan koreksi untuk melawan dampak dari massa tak seimbang. Idealnya penambahan massa ini dilakukan sekali saja, namun pada kenyataannya hal ini sangat sulit terpenuhi. Hal ini disebabkan karena faktor error yang tidak mungkin dihindari. Jadi kita melakukannya lebih dari satu kali. Proses itu dapat dilakukan secara otomatis dengan menggunakan proses looping dan setiap kali proses memberikan sinyal getarn yang berbeda dan memberikan amplitudo getaran yang semakin rendah hingga tercapai kondisi getaran yang kita inginkan. Ada beberapa variable yang kami gunakan: massa tak seimbang, posisi radial, posisi massa penyeimbang. Kata kunci: proses penyeimbangan, gergaji
Rekayasa dan Analisis Pengaturan Kecepatan Motor Induksi dengan Mengubah Frekuensi Suharyanto Suharyanto
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 28 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v28i1.1132

Abstract

Motor induksi dengan kecepatan yang hamper konstan, banyak digunakan di dalam industri. Motor induksi ini sering memerlukan perubahan kecepaan putar yang halus dengan daerah pengaturan yang luas. Hal tersebut dapat dilakukan bila digunakan motor induksi jenis rotor lilit, namun konstruksinya sulit dan harganya mahal. Motor induksi yang paling banyak dipakai adalah jenis sangkar tupai di mana cara pengaturan kecepatannya yang paling sesuai adalah dengan mengubah frekuensi catu dayanya. Rekayasa dilakukan dengan membuat catu daya dengan daya yang cukup dan dapat diatur frekuensinya. Peralatan terdiri dari penyearah, penapis, inverter, osilator dan transformator, denga tegangan sumber 220 VAC, 50 Hx disearahkan kemudian diubah menjadi tegangan bolak-balik kembali dengan frekuensi yang dapat diatur. Motor induksi yang dipakai jenis running capacitor dengan daya 120 watt, tegangan 220 VAC, arus 0,7 A, frekuensi 50 Hz dan putaran 2900 rpm. Dari pengujian diketahui bahwa peralatan dapat berfungsi dengan baik walaupun ditemukan beberapa kesulian namun arus ke motor cukup stabil sekalipun kecepatan putar motor diubah-ubah. Jangkauan putaran motor yang diperoleh adalah dari 133 rpm dengan frekuensi 12 Hz sampai dengan 2200 rpm pada frekuensi 70 Hz saat beban penuh. Kata kunci: motor induksi, pengaturan kecepatan, frekuensi

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Vol 40, No 1 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 39, No 2 (2022): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 39, No 1 (2022): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 38, No 2 (2021): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 38, No 1 (2021): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 37, No 2 (2020): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 37, No 1 (2020): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 35, No 2 (2018): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 35, No 1 (2018): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 34, No 2 (2017): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 34, No 1 (2017): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 33, No 2 (2016): Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 33, No 1 (2016): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 32, No 2 (2015): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 32, No 1 (2015): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 31, No 2 (2014): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 31, No 1 (2014): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 30, No 2 (2013): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 30, No 1 (2013): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 32, No 2 (2012): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 31, No 1 (2012): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 28, No 1 (2011): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 27, No 1 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 28 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 26 (2009): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 25 (2008): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 24 (2007): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 23 (2006): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 22 (2005): Dinamika Kerajinan dan Batik No 21 (2004): Dinamika Kerajinan dan Batik No 19 (2001): Dinamika Kerajinan dan Batik No 18 (2001): Dinamika Kerajinan dan Batik No 16 (1997): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 15 (1996): Dinamika Kerajinan dan Batik No 10 (1992): Dinamika Kerajinan dan Batik No 9 (1991): Dinamika Kerajinan dan Batik No 8 (1988): Dinamika Kerajinan dan Batik No 7 (1987): Dinamika Kerajinan dan Batik More Issue