cover
Contact Name
Maria Indira Aryani
Contact Email
maria_indira.hi@upnjatim.ac.id
Phone
+6231-8706369
Journal Mail Official
jgp@upnjatim.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Global and Policy Journal of International Relations
ISSN : 23379960     EISSN : 27454274     DOI : -
Global & Policy adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan "Veteran" Jawa Timur. Global & Policy menerima artikel baik hasil pemikiran maupun hasil penelitian dalam bidang terkait kajian Hubungan Internasional kontemporer. Jurnal Global & Policy diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu setiap bulan Juni dan Desember.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 02 (2020)" : 16 Documents clear
Pengembangan Ekonomi Desa melalui Program Minapolitan (Studi kasus budidaya rumput laut di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep) Alfiyah, Nur Inna; Syafriyani, Ida
Global and Policy Journal of International Relations Vol 8, No 02 (2020)
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/global & policy.v8i02.2331

Abstract

ABSTRACTPoverty is an endless problem to be analyzed. Various policy formulas have been issued to reduce and alleviate poverty. One of the policies issued by Indonesian government is the minapolitan program that aims to develop economic zones to be more productive, so that the community is able to be independent. Sumenep Regency as one of the areas included in the development of the Minapolitan area provides benefits for the government and the community, especially those living in coastal areas. This is based on the still large number of poor people in coastal areas who only rely on income from the sea without making innovations related to the use of natural resources that exist around the coast. The development of the minapolitan area will be able to provide education to the community related to the production and utilization of marine products, especially seaweed cultivation in the village of Tanjung. This will ,then, have an impact on people's economic independence and reduce the amount of poverty in the coastal areas. Thus, the impacts that are in line with the success of seaweed cultivation through the minapolitan program will be able to assist regional economic development, especially if the cultivation program can be traded on the international market. This study uses a descriptive-qualitative research method with the aim of this study to determine the implementation and impact of the minapolitan program in Tanjung Village, Saronggi District.Keywords: Economic Development, Implementation, Minapolitan ProgramKemiskinan merupakan masalah yang tidak pernah habis untuk diteliti. Berbagai formula kebijakan telah dikeluarkan untuk mengurangi dan megentaskan kemiskinan. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah program minapolitan yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan ekonomi menjadi lebih produktif dengan tujuan agar masyarakat mampu mandiri. Kabupaten Sumenep sebagai salah satu wilayah yang masuk dalam pengembangan wilayah minapolitan tentu memberikan keuntungan bagi pemerintah dan masyarakat terutama yang tinggal di daerah pesisir. Hal ini didasarkan pada masih banyaknya masyarakat miskin didaerah pesisir yang hanya mengandalkan pendapatan dari laut tanpa melakukan inovasi terkait pemanfaatan SDA yang ada disekitar pantai. Adanya pengembagan wilayah minapolitan akan mampu memberikan edukasi pada masyarakat terkait produksi dan pemanfaatan hasil laut terutama budidaya rumput laut yang ada di Desa Tanjung. Hal ini kemudian akan berdampak pada kemandirian ekonomi masyarakat dan pengurangan jumlah kemiskinan di daerah pesisir. Diharapkan, dampak yang dirasakan secara garis beras atas kesuksesan dari budidaya rumput laut melalui program minapolitan ini akan dapat membantu pembangunan ekonomi daerah, terutama jika program budidaya tersebut dapat diperdagangkan di pasar internasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desktiptif-kualitatif dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi serta dampak program minapolitan di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi.Kata-Kata Kunci : Pengembangan Ekonomi, Implementasi, Program Minapolita
Peran Pemuda dalam Sustainable Development Goals Kesebelas: Studi Kasus Kampung Jodipan Malang Adibrata, Jordan Aria; Sasmitadiharjo, Afiandi; Rahmarilla, Mawaddah Dhuha
Global and Policy Journal of International Relations Vol 8, No 02 (2020)
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/global & policy.v8i02.2333

Abstract

ABSTRACTThis paper aims to explain the role of youth in overcoming the problem of slums to realize the goals of the Sustainable Development Goals number 11 formulated by the United Nations. The slum area is a classic problem in Indonesia that hasn’t resolved yet. Various strategies implemented by the government to overcome these problems have caused anxiety and refusal to be relocated. Youth people become an important factor because they have the potential to be agents of change who have creative and innovative approaches in solving problems at the social level. Moreover, in 2030 Indonesia is predicted to experience a demographic bonus, so this makes it an opportunity for this country to jump into a developed country through the role of its youth. This paper uses descriptive-qualitative methods, using data collection techniques through interviews and documentation studies. The concept of Sustainable Development Goals and the New Social Movement is an analytical tool in explaining the problem. The results obtained through the role of youths as part of a social movement that juggling slums using Creative Villages as an idea to alleviate the problems of slum areas. Jodipan Village in Malang is in the hands of young people who inspires other slum areas to transform into areas that can empower the community.Keywords: Kampung Jodipan, Youth’s role, Slum area, Sustainable Development Goals no. 11Tulisan ini bertujuan menjelaskan peranan pemuda dalam mengatasi masalah kawasan kumuh dalam mewujudkan tujuan-tujuan Sustainable Development Goals nomor 11 yang dirumuskan PBB. Masalah kawasan kumuh menjadi problem klasik di Indonesia yang belum kunjung tuntas. Berbagai macam strategi yang diterapkan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut justru menimbulkan keresahan serta penolakan untuk di relokasi. Pemuda menjadi aktor penting dikarenakan memiliki potensi sebagai agen perubahan yang memiliki pendekatan yang kreatif serta inovatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam level sosial. Terlebih lagi pada tahun 2030 Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi, sehingga ini menjadikan sebuah peluang bagi negara ini untuk melompat menjadi negara maju melalui peran para pemudanya. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi wawancara serta studi dokumentasi. Konsep Sustainable Development Goals dan Gerakan Sosial Baru merupakan alat analisa dalam menjelaskan permasalahan yang dikaji. Hasil yang didapatkan adalah melalui peran pemuda yang mengafiliasikan dirinya sebagai bagian dari gerakan sosial, berhasil mentransformasikan daerah kumuh menggunakan Kampung Kreatif sebagai ide untuk mengentaskan problem daerah pemukiman kumuh. Kampung Jodipan di Kota Malang merupakan wujud dari buah tangan para pemuda yang dapat menginspirasi daerah kumuh ain untuk bertransformasi menjadi kawasan yang dapat memberdayakan masyarakat sekitar.Kata Kunci: Kampung Jodipan, Peran Pemuda, Wilayah Kumuh, Sustainable Development Goals Nomor 11
Ruang Publik dan Kota Berkelanjutan: Strategi Pemerintah Kota Surabaya Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Trifita, Amjad; Amaliyah, Ridha
Global and Policy Journal of International Relations Vol 8, No 02 (2020)
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jgp.v8i02.2413

Abstract

ABSTRACTThe research aims to analyze the strategy of the government of Surabaya as one of Indonesia’s metropolitan cities in manifesting sustainable city as mandated by United Nations on Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 Vision. The SDGs commitement of sustainable city and society becomes a strong encouragement for local goverments around the world to play its role in realizing the agenda. The research is conducted using descriptive quantitative method and supported by various literatures as well as interviews of stakeholders. By focusing the strategy implemented in 2016-2019, the local government of Surabaya and United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) initiates Global Public Space Programme. This research found that the public space project is carried out through 3 (three) strategies: (1) partnerships in the field of urban planning; (2) the use of Minecraft games in public space design; and implementation of the Global Public Space Program pilot project in three locations, which are Ketandan, Keputih and Tanah Kali Kedinding.Key Words: public space, sustainable city, Surabaya, Sustainable Development GoalsPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemerintah kota Surabaya sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia mewujudkan kota berkelanjutan sebagaimana diamanatkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 Vision. Komitmen SDGs menjadi dorongan kuat bagi pemerintah daerah di seluruh dunia untuk memainkan perannya dalam mewujudkan agenda dimaksud. Tulisan ini berfokus pada metode kualitatif deskriptif yang disertai dukungan data literatur dan wawancara para pemangku kepentingan. Dengan menekankan pada pelaksanaan strategi di tahun 2016-2019, pemerintah kota Surabaya bekerjasama dengan United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) menginisiasi pelaksanaan Global Public Space Programme. Strategi yang telah ditempuh pemerintah kota Surabaya adalah dengan (1) pembentukan kemitraan di bidang tata kelola kota, (2) penggunaan permainan Minecraft untuk desain tata kota, dan (3) menjalankan proyek nyata ruang publik di tiga titik strategis, yakni kampung Ketandan, Keputih, dan Tanah Kali Kedinding.Kata-Kata Kunci: ruang publik, kota berkelanjutan, Surabaya, Sustainable Development Goals DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i02.2413
Peran Pemuda dalam Sustainable Development Goals Kesebelas: Studi Kasus Kampung Jodipan Malang. Adibrata, Jordan Aria; Sasmitadiharjo, Afiandi; Rahmarilla, Mawaddah Dhuha
Global and Policy Journal of International Relations Vol 8, No 02 (2020)
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jgp.v8i02.2416

Abstract

ABSTRACTThis paper aims to explain the role of youth in overcoming the problem of slums to realize the goals of the Sustainable Development Goals number 11 formulated by the United Nations. The slum area is a classic problem in Indonesia that hasn’t resolved yet. Various strategies implemented by the government to overcome these problems have caused anxiety and refusal to be relocated. Youth people become an important factor because they have the potential to be agents of change who have creative and innovative approaches in solving problems at the social level. Moreover, in 2030 Indonesia is predicted to experience a demographic bonus, so this makes it an opportunity for this country to jump into a developed country through the role of its youth. This paper uses descriptive-qualitative methods, using data collection techniques through interviews and documentation studies. The concept of Sustainable Development Goals and the New Social Movement is an analytical tool in explaining the problem. The results obtained through the role of youths as part of a social movement that juggling slums using Creative Villages as an idea to alleviate the problems of slum areas. Jodipan Village in Malang is in the hands of young people who inspires other slum areas to transform into areas that can empower the community.Keywords: Kampung Jodipan, Youth’s role, Slum area, Sustainable Development Goals no. 11Tulisan ini bertujuan menjelaskan peranan pemuda dalam mengatasi masalah kawasan kumuh dalam mewujudkan tujuan-tujuan Sustainable Development Goals nomor 11 yang dirumuskan PBB. Masalah kawasan kumuh menjadi problem klasik di Indonesia yang belum kunjung tuntas. Berbagai macam strategi yang diterapkan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut justru menimbulkan keresahan serta penolakan untuk di relokasi. Pemuda menjadi aktor penting dikarenakan memiliki potensi sebagai agen perubahan yang memiliki pendekatan yang kreatif serta inovatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam level sosial. Terlebih lagi pada tahun 2030 Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi, sehingga ini menjadikan sebuah peluang bagi negara ini untuk melompat menjadi negara maju melalui peran para pemudanya. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi wawancara serta studi dokumentasi. Konsep Sustainable Development Goals dan Gerakan Sosial Baru merupakan alat analisa dalam menjelaskan permasalahan yang dikaji. Hasil yang didapatkan adalah melalui peran pemuda yang mengafiliasikan dirinya sebagai bagian dari gerakan sosial, berhasil mentransformasikan daerah kumuh menggunakan Kampung Kreatif sebagai ide untuk mengentaskan problem daerah pemukiman kumuh. Kampung Jodipan di Kota Malang merupakan wujud dari buah tangan para pemuda yang dapat menginspirasi daerah kumuh ain untuk bertransformasi menjadi kawasan yang dapat memberdayakan masyarakat sekitar.Kata Kunci: Kampung Jodipan, Peran Pemuda, Wilayah Kumuh, Sustainable Development Goals Nomor 11 DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i02.2416
Kekuatan Ekonomi Rakyat dan Pengaruhnya terhadap Kemajuan Indonesia. Kogoya, Rudi
Global and Policy Journal of International Relations Vol 8, No 02 (2020)
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jgp.v8i02.2417

Abstract

ABSTRACTIn this paper, we will discuss the importance of the people's economic power, especially rural areas in order to strengthen Indonesia‘s economic power. In a global system full of conflicts of interests each country will try to put forward capabilities in a complex relationship, including the desire to fulfill economic and political needs. One of the key indicators for a country to be classified as a developed or prosperous country, can be observed from how high its per capita income or how far a country manages to solve its poverty’s problem. This welfare’ measurement should not only be observed only in urban areas, but should also reach much wider areas, including the rural sectors. Ideally, it is not only observed by looking at urban areas, but should also cover all areas including the rural area. As an archipelago state, inequality in development has been the main problem in Indonesia, since it can be found that there are several regions which are more advanced in terms of development compared to the others. The government's willingness to introduce people’s economy in less developed areas is needed, by increasing economic cooperation with foreign investment or international markets. Besides, the government had to encourage regional stakeholders to increase their qualifications and capabilities. Since there are a lot of imported goods circulated in local market share, such as imported garlic, to prevent a food crisis in the midst of COVID-19 outbreak. Whether this condition is classified as a sign of deterioration in economic productivity and how far it affects people's economy, it will be discussed comprehensively in this paper.Key Words: People’s economic power, State Economic Power, Regions.Dalam tulisan ini, kita akan membahas pentingnya kekuatan ekonomi rakyat, terutama di daerah, dalam rangka memajukan ekonomi nasional. Dalam sistem global yang begitu penuh dengan konflik kepentingan, suatu negara akan berusaha menunjukkan kemampuan masing-masing dalam suatu hubungan. menantang, kepentingan-kepentingan ini tidak dapat dipisahkan dari keinginan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan politik. Salah satu faktor bagi suatu negara untuk maju atau makmur adalah ketika pendapatan masyarakat tinggi atau bebas dari kemiskinan. Kesejahteraan ini tidak hanya diukur dengan melihat daerah perkotaan, tetapi juga harus mencakup semua wilayah yang dimaksud oleh desa. Hanya saja pembangunan di wilayah Indonesia masih mengalami ketimpangan, ada daerah yang lebih maju sementara daerah lain masih jauh tertinggal. Di sini kita membutuhkan upaya maksimal dari pemerintah untuk membantu memperkenalkan ekonomi rakyat di kawasan itu ke negara-negara asing dan pasar internasional. Dan juga perlu mendorong semua sektor ekonomi di daerah agar lebih berkualitas. Karena apa yang ditemukan banyak barang atau produk dari luar negeri yang masuk (impor) ke Indonesia, misalnya impor bawang merah putih dengan alasan mencegah krisis pangan di tengah wabah korona ini merupakan pertanda bahwa produktivitas dan ekonomi rakyat melemah. Dalam makalah ini kita akan membahas semua hal itu.Kata-Kata Kunci: Kekuatan ekonomi masyarakat, Kekuatan Ekonomi Negara, Daerah. DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i02.2417
Collaborative Governance dalam Program Sarana Air Bersih “Berkah Air Dondang”. Radityorini, Kris; Wahyuni, Luluk Murni; Azwar, Lalu Muhammad; Amartina, Rahma Yudi
Global and Policy Journal of International Relations Vol 8, No 02 (2020)
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jgp.v8i02.2418

Abstract

ABSTRACTPT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) initiated the program of clean water facility “The Blessings of Dondang Water” in Dondang Village, Muara Jawa District, Kutai Kartanegara Regency, with the purpose of providing community-based access to clean water and encouraging the implementation of clean and healthy living behavior that would enhance the community’s quality of life. This program was run in collaboration of the stakeholders: PHM, Tovi Rindang Sejahtera, the community and government of Dondang. This research was aimed to identify the collaborative governance process of the program, in descriptive and qualitative method. The success of collaborative governance in the program “The Blessings of Dondang Water” in overcoming clean water crisis was reflected in the fulfillment of indicators of collaboration success. Administrative entity was settled by approving Tovi Rindang Sejahtera to manage and provide the facility. Monitoring and evaluation system to PHM and the government of Dondang has also been going well.Keywords: collaborative governance, community-based clean water facility,CSRPT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) menginisiasi program Sarana Air Bersih ”Berkah Air Dondang” di Kelurahan Dondang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, bertujuan memberikan akses air bersih berbasis masyarakat dan mendorong penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan. Program ini diselenggarakan atas kerjasama para pemangku kepentingan, yaitu PHM, LSM Tovi Rindang Sejahtera, masyarakat dan Pemerintah Kelurahan Dondang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya proses collaborative governance dalam program tersebut. Metode penelitian berupa penelitian deskriptif kualitatif. Keberhasilan collaborative governance SAB “Berkah Air Dondang” dalam mengatasi krisis air bersih di Kelurahan Dondang tercermin dalam pemenuhan indikator keberhasilan kolaborasi. Entitas administratif menyepakati LSM Tovi Rindang Sejahtera sebagai pengelola dan penyedia layanan Sarana Air Bersih. Sistem monitoring dan evaluasi kepada PHM dan Pemerintah Kelurahan Dondang juga telah berjalan dengan baik.Kata-Kata Kunci : collaborative governance, sarana air bersih berbasis masyarakat, TJS DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i02.2418

Page 2 of 2 | Total Record : 16