cover
Contact Name
Sutia Budi
Contact Email
sutia.budi@universitasbosowa.ac.id
Phone
+62411-452901
Journal Mail Official
sri.mulyani@universitasbosowa.ac.id
Editorial Address
Program Pascasarjana Universitas Bosowa Jl.Urip Sumoharjo Km.4, Gedung B Lt. 9, Kampus Universitas Bosowa Makassar 90231 Telp/Fax : (0411)452901-452789/(0411)-424568 Email : ubpostgradjournal@gmail.com Homepage : postgraduate.universitasbosowa.ac.id
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal of Aquaculture and Enviroment
Published by Universitas Bosowa
ISSN : 26566508     EISSN : 26851008     DOI : https://doi.org/10.35965/jae.v3i1.267
Journal of Aquaculture and Enviroment  merupakan jurnal ilmiah yang dikelola secara peer review memiliki e-ISSN:  2685-1008 dan p-ISSN: 2656-6508 diterbitkan oleh Postgraduate Bosowa University Publishing.  Terbit dua kali (Juni dan Desember) dalam satu tahun.  Journal of Aquaculture and Enviroment menerbitkan artikel yang pada bidang aquaculture, fisheries biotechnology, feed and fish nutrition, marine microbiology, marine aquaculture, fishery technology, fisheries biology, population dynamics, fisheries sensing, fishing, marine ecology, fish ecology, coastal management, marine biology, marine conservation, marine culture, marine geology dan oseanografi. Bagi penulis yang memiliki artikel pada bidang ini dapat disesuaikan dengan panduan penulisan dan template kemudian disubmit secara online di website jurnal dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2020" : 5 Documents clear
PENGARUH SUBTITUSI LIMBAH PERUT IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Agoeng Karyanto; Hadijah Hadijah; Erni Indrawati
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v2i2.272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi limbah perut ikan Tongkol (Euthynnus affinis) terhadap per-tumbuhan, efisiensi pakan dan konsentrasi yang optimal dalam meningkatkan pertumbuhan ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan mengacu pada pemanfaatan bahan baku limbah usus ikan tongkol sebagai bahan alternatif pengganti bahan baku tepung ikan yang mahal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan metode eksperimental yang terdiri atas 4 per-lakuan yaitu P0 (Protein 27%), P1 (Protein 20%), P2 (Protein 25%), dan P3 (Protein 30%). Data dianalisis dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA). Parameter uji dalam penelitian ini meliputi Laju Pertumbuhan Spesifik, Pertumbuhan Mutlak, dan Efisiensi Pakan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata laju pertumbuhan spesifik  benih ikan Nila (Oreochromis niloticus) berkisar antara 0.65-94%, pertumbuhan mutlak berkisar antara 2-3 gr, efisiensi pakan berkisar antara 4-5%, dan subtitusi tepung usus ikan tongkol (Euthynnus affinis) tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik (P>0,05), sedangkan per-tumbuhan mutlak dan efisiensi pakan berpengaruh nyata terhadap subtitusi tepung usus ikan Tongkol (Euthynnus affinis) (p<0,05). This study aims to determine the effect of substitution of Euthynnus affinis on growth, feed efficiency and optimal concentration in increasing the growth of tilapia (Oreochromis niloticus) and referring to the use of raw materials for tuna intestine waste as an alternative ingredient for the expensive fish flour starch. This study is quantitative research, using an experimental method consisting of 4 treatments, namely P0 (Protein 27%), P1 (Protein 20%), P2 (Protein 25%), and P3 (Protein 30%). Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA). Test parameters in this study include Specific Growth Rate, Absolute Growth, and Feed Efficiency. The results showed that the average specific growth rate of tilapia seeds (Oreochromis niloticus) ranged from 0.65% to 0.94%, absolute growth ranged from 2 gr to 3 gr, feed efficiency ranged from 4% to 5%, and substitution of tuna fish intestine flour (Euthynnus affinis) did not significantly affect the specific growth rate (P> 0.05), while absolute growth and feed efficiency significantly affected the substitution of flour of the tuna fish intestine (Euthynnus affinis) (p <0.05).
ANALISIS PEMBERIAN VITAMIN C PADA ROTIFER DAN ARTEMIA TERHADAP SINTASAN, RASIO RNA/DNA, KECEPATAN METAMORFOSIS DAN KETAHANAN STRES LARVA RAJUNGAN (Portunus Pelagicus) STADIA ZOEA Faidar Faidar; Sutia Budi; Erni Indrawati
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v2i2.345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan vitamin C rotifer, artemia dan larva rajungan setelah diperkaya dengan vitamin C dan menganalisis pemberian vitamin C terhadap sintasan, rasio RNA/DNA, kecepatan metamorfosis dan ketahanan stres larva rajungan stadia zoea. Serta menentukan dosis optimum vitamin C yang menghasilkan sintasan, rasio RNA/DNA, ke-cepatan metamorfosis dan ketahanan stres larva rajungan stadia zoea yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2020 di unit pembenihan kepiting dan rajungan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar. Analisis Rasio RNA/DNA dilakukan di Laboratorium Uji Fisika Kimia BPBAP Takalar. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitamin C pada rotifer dan artemia dapat meningkatkan kandungan rotifer, artemia dan larva rajungan. Pemberian vitamin C pada rotifer dan artemia terhadap larva rajungan stadia zoea dapat meningkatkan sintasan, kecepatan metamorfosis dan ketahanan stres larva rajungan dan Dosis vitamin C 250 ppm yang terbaik pada pemeliharaan larva rajungan stadia zoea. This study aimed to analyze the content of vitamin C rotifer, artemia and small crab larvae after enriched with vitamin C and to analyze the provision of vitamin C to survival, RNA / DNA ratio, metamorphosis rate and stress resistance of crab larvae in zoea stage. Also, it aimed to determine the optimum dose of vitamin C which produces the best survival rate, RNA/DNA ratio, metamorphosis speed and stress resistance of crab larvae in zoea stage. This research was conducted from May to June 2020 in the hatchery unit of the Brackish Water Cultivation Fishery Center (BPBAP) Takalar. RNA / DNA ratio analysis was carried out at the Laboratory of Chemical Physics Testing of BPBAP Takalar. The research design used a completely randomized design (CRD). The results showed that giving vitamin C to rotifers and brine shrimp increased the content of rotifers, brine shrimp and crab larvae. Giving vitamin C to rotifers and artemia to larvae of zoea stadia crabs can increase survival, metamorphosis speed and stress resistance of crab larvae and the best dose of vitamin C 250 ppm in the maintenance of zoea stadia crab larvae.
PENGAYAAN PAKAN BENIH RAJUNGAN (Portunus Pelagicus) STADIA MEGALOPA MELALUI PEMBERIAN BETA KAROTEN Andi Yusneri; Sutia Budi; Hadijah Hadijah
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v2i2.362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan alami rotifer dan artemia melalui penambahan beta karoten yang bersumber dari wortel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2020 di unit pembenihan kepiting dan rajungan Balai Pe-rikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah larva rajungan (Portunus Pelagicus) stadia megalopa yang ditebar dengan kepadatan 5 ekor/l dan dipelihara sampai memasuki stadia crab. Luaran penelitian yang ditargetkan adalah teknologi pengayaan pakan alami rotifer dan artemia menggunakan beta karoten yang berasal dari wortel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian frekwensi pakan yang tepat setelah dikayakan  dengan beta caroten akan meningkatkan sintasan dan pertumbuhan  pada larva rajungan. Frekwensi pakan yang tepat diberikan pada larva rajungan yang terbaik untuk kelang-sungan hidup larva rajungan adalah pemberian pakan 3 kali/hari. This study aims to increase the nutritional value of natural rotifer and artemia feed by adding beta carotene from carrots. This research was conducted in May 2020 at the hatchery unit of the Brackish Water Cultivation Fishery Center (BPBAP) Takalar. The research design used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The experimental animals used were small crab larvae (Portunus pelagicus) in the megalopa stage which were stocked with a density of 5 individuals/l and they were kept until entering the crab stage. The target output of this research is natural feed enrichment technology for rotifer and artemia using beta carotene derived from carrots. The results showed that giving the right frequency of feed after being enriched with beta carotene would increase survival and growth in small crab larvae. The best frequency of feed given to small crab larvae for the survival of small crab larvae is feeding 3 times/day.
ANALISIS PENGGUNAAN FERMENTASI PROBIOTIK PADA PAKAN TERHADAP PRODUKTIFITAS UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Agus Wijayanto; Hadijah Hadijah; Sri Mulyani
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v2i2.488

Abstract

Beberapa tahun terakhir pembudidaya udang Vaname sudah meninggalkan penggunaan antibiotik untuk membantu mengatasi penyakit dalam upaya meningkatkan hasil panen, karena terbukti penggunaan bakteri menjadi semakin meningkatkan resistensi bakteri patogen terhadap antibiotik. Probiotik menjadi solusi terbaik saat ini untuk mendapatkan keberhasilan optimal pada hasil produksi budidaya udang Vaname. Tujuan dari penelitian ini supaya memperoleh pengetahuan konsentrasi terbaik penggunaan probiotik yang diberikan dengan pencampuran pakan dengan berbeda konsentrasi untuk pertumbuhan, sintasan dan FCR udang vaname (Litopenaeus vannamei). Metode yang digunakan pada penelitian ini eksperimental yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu A (tanpa penambahan probiotik fermentasi pada pakan), B (penambahan probiotik fermentasi 0,5 liter), C (pakan dengan Probiotik fermentasi 1 liter), dan P3 (pakan dengan Probiotik fermentasi 1,5 liter) pada wadah dengan kepadatan 100 ekor/L. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata laju pertumbuhan spesifik udang Vaname berkisar antara 0.16-0,26 %, tingkat kelangsungan hidup berkisar antara 49 – 93 %. In the last few years, vaname shrimp farmers have abandoned the use of antibiotics to help overcoming the disease as an effort to increase crop yields, because it is proven that the use of bacteria has increased the resistance of pathogenic bacteria to antibiotics. Probiotics are the best solution at this time to obtain optimal success in the production of vaname shrimp. The purpose of this study is to obtain the best concentration of probiotic use given by mixing feed with different concentrations for growth, survival and FCR of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei). The method used in this experimental study consisted of 4 treatments namely A (without addition of fermented probiotics in feed), B (addition of 0.5-liter fermented probiotics), C (feed with 1-liter fermented probiotics), and P3 (feed with 1.5-liter fermented probiotics) in containers with a density of 100 ind./L. The results showed that the average specific growth rate of vaname shrimp ranged from 0.16 to 0.26% and the survival rate ranged from 49 to 93%.
ANALISIS EFEKTIFITAS HORMON TIROKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) Petrus Matius Sroyer; Hadijah Hadijah; Sri Mulyani
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v2i2.512

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hormon tiroksin terhadap pertumbuhan ikan nila salin dengan beberapa konsentrasi yang berbeda dan secara oral. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan 4 perlakuan yaitu penambahan hormone Tiroksin pada pakan 10 g/kg pakan pada P1, 15g/kg pada P2, 25 g/kg pada P3 dan tanpa pemberian hormone pada pakan untuk control ada P4. Data dianalisis dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA). Parameter uji dalam penelitian ini meliputi Laju Pertumbuhan Spesifik dan Pertumbuhan Mutlak. Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan 3,01-4,73%/hari, pertumbuhan mutlak 103,78 - 159,04 gram, sehingga penggunaan hormone Tiroksin terbaik 25 gram/kg pakan. The purpose of this study was to determine the effect of the thyroxine hormone on the growth of salted tilapia with several different concentrations and it’s done orally. This study was carried out experimentally with 4 treatments, namely the addition of the hormone thyroxine 10g/kg feed at P1, 15g/kg feed at P2, 25g/kg feed at P3 and without addition of hormones to feed for control at P4. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA). Test parameters in this study include the Specific Growth Rate and Absolute Growth. The results showed a growth rate of 3.01-4.73%/day and absolute growth of 103.78-159.04 grams, so that the best use of thyroxine hormone was 25 g/kg feed.

Page 1 of 1 | Total Record : 5