cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA
Published by Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia
ISSN : 27970744     EISSN : 27971031     DOI : https://doi.org/10.51878/science.v1i2.389
Core Subject : Education,
Education
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan matematika dan IPA.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 108 Documents
 7   8   9   10   11 
PENERAPAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN BERORIENTASI HIGHER ORDER THINKING SKILL ( HOTS ) DALAM PELAJARAN FISIKA DENGAN POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA CHARITAS JAKARTA PATRISIUS BAMBANG WIDJANARKO
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i3.1590

Abstract

Currently the world of education in Indonesia is undergoing reform in the field of education both in terms of teaching and assessment. One of the reforms in the field of education is the occurrence of educational reforms that are not only oriented to basic knowledge and the ability to display limited skills. Reform in the field of education in Indonesia is the reform of the learning and assessment system that is oriented towards Higher Order Thinking Skills (HOTS). HOTS has begun to be applied in learning and assessment in Physics learning with the hope that Physics learning can further encourage the development of students' thinking skills and creativity. HOTS is a skill that goes beyond just remembering, understanding and applying . In the 2013 curriculum, students are required to master HOTS questions. Of course this is a challenge for teachers to create quality learning so that students can understand and solve HOTS questions well. As a cognitive skill, HOTS is needed by students at every level of education. HOTS has an important role in training logical and critical thinking, as well as reasoning skills that are very important in everyday life. These skills are also part of academic achievement.The results of the 2008 PISA assessment, Indonesia obtained a Physics literacy score of 378 with an OECD average score of 487, where Indonesia is still ranked 10th below. This shows that Indonesia's HOTS capability is still low, so improvements are needed to be able to compete with other countries. This shows that HOTS needs to be included in the learning curriculum, including learning Physics. So that in learning Physics, students' mastery of HOTS questions needs to be evaluated periodically. Physics is indeed one of the difficult subjects to learn and they still have difficulty in solving Physics problems related to the application of Quantity and Unit subject matter in everyday life. ABSTRAKSaat ini dunia pendidikan di Indonesia sedang mengalami reformasi di bidang pendidikan baik dalam hal pengajaran maupun penilaian. Salah satu reformasi di bidang pendidikan adalah terjadinya reformasi pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada pengetahuan dasar dan kemampuan menampilkan keterampilan yang terbatas. Reformasi di bidang pendidikan di Indonesia adalah reformasi sistem pembelajaran dan penilaian yang berorientasi pada Higher Order Thinking Skills (HOTS). HOTS mulai diterapkan dalam pembelajaran dan penilaian dalam pembelajaran Fisika dengan harapan pembelajaran Fisika dapat lebih mendorong perkembangan kemampuan berpikir dan kreativitas siswa. HOTS merupakan keterampilan yang lebih dari sekedar mengingat, memahami dan menerapkan . Pada kurikulum 2013, siswa diwajibkan menguasai soal-soal HOTS. Tentu hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas agar siswa dapat memahami dan menyelesaikan soal-soal HOTS dengan baik. Sebagai keterampilan kognitif, HOTS sangat dibutuhkan oleh siswa pada setiap jenjang pendidikan. HOTS memiliki peran penting dalam melatih berpikir logis dan kritis, serta keterampilan bernalar yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini juga merupakan bagian dari prestasi akademik. Hasil penilaian PISA 2008, Indonesia memperoleh skor literasi Fisika sebesar 378 dengan skor rata-rata OECD sebesar 487, dimana Indonesia masih berada pada peringkat 10 di bawahnya. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan HOTS Indonesia masih rendah, sehingga diperlukan pembenahan untuk dapat bersaing dengan negara lain. Hal ini menunjukkan bahwa HOTS perlu dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran, termasuk pembelajaran Fisika. Sehingga dalam pembelajaran Fisika, penguasaan soal HOTS siswa perlu dievaluasi secara berkala. Fisika memang salah satu mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari dan mereka masih mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah Fisika yang berkaitan dengan penerapan materi pelajaran Besaran dan Satuan dalam kehidupan sehari-hari.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI STATISTIKA ROHENDI ROHENDI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i3.1591

Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze students' mathematical literacy abilities. The results of the 2018 PISA Study show that mathematical literacy skills in numeracy of students in Indonesia are still in the low category by getting a score of 379 with an average score of 487. Class VIII students of SMPN 1 Saguling West Bandung participated in this study as the research population. This classroom action research is planned to consist of 2 (two) cycles. First, a primary test is conducted which aims to determine students' basic abilities and relate them to statistical material. In the first cycle, the percentage of students who answered the questions correctly was 64.8%. Based on the results of the first cycle test, it can be said that students' literacy skills are still relatively weak. However, in the results of the study the final score showed that the mathematical literacy ability of class VIII SMPN 1 Saguling students, 15 students had abilities in the High category, 6 students in the Medium category and 14 students in the Low category. Increasing the level of mathematical literacy skills needs to be done to catch up with the mathematical literacy skills of students in Indonesia. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kemampuuan literasi matematika siswa. Hasil Study PISA 2018 menunjukan bahwa kemampuan literasi matematika dalam numerasi siswa di Indonesia masih dalam kategori rendah dengan mendapat skor 379 dengan skor rata-rata 487. Siswa kelas VIII SMPN 1 Saguling dengan jumlah 35 orang siswa sebagai populasi penelitian. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari 2 (dua) siklus. Pertama, dilakukan tes primer yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa dan menghubungkannya dengan materi statistika. Pada siklus pertama, persentase siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar adalah 64,8%. Berdasarkan hasil tes siklus I dapat dikatakan bahwa kemampuan literasi siswa masih tergolong lemah. Namun, dalam hasil penelitian skor akhir menunjukan bahwa kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Saguling, 15 siswa memiliki kemampuan dalam kategori Tinggi, 6 siswa dengan kategori Sedang dan 14 siswa dalam kategori Rendah. Peningkatan level kemampuan literasi matematika perlu dilakukan untuk mengejar ketertinggalan kemampuan literasi matematika peserta didik di Indonesia.
PENGARUH CURIOSITY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA KELAS XII IPA DI SMA NEGERI 1 CARIU KABUPATEN BOGOR RINA SETYAWATI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i4.1719

Abstract

This study aims to determine whether curiosity has an influence on the learning outcomes of physics in class XII IPA at SMA Negeri 1 Cariu, Bogor Regency. This type of research used is quantitative research using regression analysis test. The sampling technique used simple random sampling technique. The data collection technique is in the form of a questionnaire instrument for students' curiosity data and a test instrument for collecting physics learning outcomes. Measurement of learning outcomes in the cognitive domain uses formative tests in the form of description questions on magnetic field material. The curiosity measurement questionnaire instrument uses a Likert scale with alternative answers always (SL), often (SR), sometimes (KD), and never (TP). For the scoring of favorable statements, that is always given a score of 4, often given a score of 3, sometimes given a score of 2, and never given a score of 1. Meanwhile, scoring of unfavorable statements is always given a score of 1, often given a score of 2, sometimes given a score a score of 3, and never given a score of 4. Based on the results of the calculation of the regression analysis test, it can be concluded that there is an influence of curiosity on the results of learning physics in class XII IPA at SMA Negeri 1 Cariu, Bogor Regency. This is indicated by the acquisition of a significance value of 0.000 <0.05 and tcount 5.613 > ttable 1.999. The regression equation Y = 43.306 + 0.331x that for every addition of curiosity by 1 unit, the value of physics learning outcomes for class XII IPA increases by 0.331. The regression coefficient is positive so that it can be said that the direction of the influence of the curiosity variable on physics learning outcomes is positive. The magnitude of the coefficient of determination (R square) is 0.337 which means that the effect of curiosity on physics learning outcomes is 33.70% while the remaining 66.30% is influenced by other factors not examined. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah curiosity memiliki pengaruh terhadap hasil belajar fisika kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Cariu Kabupaten Bogor. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji analisis regresi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data berupa instrumen angket untuk data curiosity peserta didik dan instrumen tes untuk pengumpulan hasil belajar fisika. Pengukuran hasil belajar pada ranah kognitif ini menggunakan tes formatif berupa soal uraian pada materi medan magnetik. Instrumen angket pengukuran curiosity menggunakan skala likert dengan alternatif jawaban selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), dan tidak pernah (TP). Untuk penyekoran pernyataan favorable, yaitu selalu diberi skor 4, sering diberi skor 3, kadang-kadang diberi skor 2, dan tidak pernah diberi skor 1. Sedangkan untuk penyekoran pernyataan unfavorable yaitu selalu diberi skor 1, sering diberi skor 2, kadang-kadang diberi skor 3, dan tidak pernah diberi skor 4. Berdasarkan hasil perhitungan uji analisis regresi, maka dapat disimpulkan bahwa diperoleh bahwa terdapat pengaruh curiosity terhadap hasil belajar fisika kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Cariu Kabupaten Bogor. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan thitung 5,613 > ttabel 1,999. Persamaan regresi Y = 43,306 + 0,331x bahwa setiap penambahan curiosity sebesar 1 satuan, maka nilai hasil belajar fisika kelas XII IPA bertambah sebesar 0,331. Koefisien regresi tersebut bernilai positif sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel curiosity terhadap hasil belajar fisika adalah positif. Besarnya koefisien determinasi (R square) sebesar 0,337 yang berarti pengaruh curiosity terhadap hasil belajar fisika sebesar 33,70% sedangkan sisanya 66,30% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINS PADA DIMENSI PENGETAHUAN MATERI ASAM BASA ALIFIAH ALFANIAH ALFATTAH PUTRI; HALIMAH HUSSAIN; RAMDHANI RAMDHANI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i4.1797

Abstract

This research is research and development (Research and Development) which aims to produce a scientific literacy test instrument on the knowledge dimension of acid-base material that is feasible, practical and effective. Development of test instruments prepared with the 4D development model includes; the define, design, develop, and disseminate stages will be carried out by publishing a journal in the Education Innovation Journal. The test instrument developed was validated by three validation experts and item validation was carried out at SMAN 21 Makassar class XI MIPA. The developed scientific literacy test instrument was analyzed for content validation and item validity. And obtaining content validity using the Aiken v index coefficient for the average item scores 0.92 with very good criteria. For item validity on students' scientific literacy test instruments, several tests were carried out, namely: 1. Biseral point validity with 15 questions declared valid and five questions invalid, 2. Kr-20 reliability with a value of 0.73 scientific literacy test instrument had good reliability, 3 .Different power distribution of 20% is bad, 70% is enough and 10% is good, and 4. The distribution of difficulty level is 15% Difficult, 70% Medium and 15% Easy. The development of a scientific literacy test instrument on the dimension of knowledge of acid-base material from the criteria: 1. the feasibility of the test instrument has met the good criteria, 2. the effectiveness of the developed instrument has not met, in the study only 46% of the classical absorption was obtained while to conclude the effectiveness of the instrument developed classical absorption must be> 80%, 3. The practicality of the instrument developed on practical criteria, based on student response questionnaires obtained an average of 72% with practical criteria. ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan menghasilkan instrumen tes literasi sains pada dimensi pengetahuan materi asam basa yang layak, praktis dan efektif. Pengembangan instrumen tes disusun dengan model pengembangan 4D meliputi; tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan pada tahap penyebarluasan (desseminate) akan dilaksanakan dengan menerbitkan jurnal pada Jurnal Inovasi Pendidikan. Instrumen tes yang dikembangakan divalidasi oleh tiga validasi ahli dan validasi item dilakukan di SMAN 21 Makassar kelas XI MIPA. Instrumen tes literasi sains yang dikembangkan dianalsis validasi isi dan validitas item. Dan memperoleh validitas isi menggunakan koefisien indeks aiken v untuk butir soal rata-rata memperoleh nilai 0.92 dengan kriteria sangat baik. Untuk validitas item pada instrumen tes literasi sains peserta didik dilakukan beberapa uji yaitu: 1. Validitas point biseral dengan 15 soal dinyatakan valid dan lima soal tidak valid, 2. Reliabilitas Kr-20 dengan nilai 0.73 instrumen tes literasi sains memiliki rebilitas yang baik, 3. Distribusi daya beda 20% jelek, 70% cukup dan 10% baik, dan 4. Distribusi tingkat kesukaran sebesar 15% Sukar, 70% Sedang dan 15% Mudah. Pengembangan instrumen tes literasi sains pada dimensi pengetahuan materi asam basa dari kriteria: 1. kelayakan instrumen tes telah memenuhi dengan kriteria baik, 2. keefektifitas dari instrumen yang dikembangkan belum memenuhi, dalam penelitian hanya 46% daya serap klasikal yang diperoleh sedangkan untuk menyimpulkan efektifnya instrumen yang dikembangkan daya serap klasikal harus >80%, 3. Kepraktisan dari instrumen yang dikembangakan pada kriteria praktis, berdasarkan angket respon peserta didik diperoleh rata-rata 72% dengan kriteria praktis.
WORD SQUARE DAN TEKA TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA KELAS XII MIPA MATERI MEDAN MAGNET SRI WAHYUNINGSIH
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i4.1798

Abstract

This study aims to increase the activity of class XII MIPA students at SMA Negeri Rembang. This classroom action research applies two cycles, with each cycle two meetings. Word squares are used to apply conceptual understanding while crosswords are used to apply calculation questions. The results of this study are visual activity, in the aspect of reading questions and students looking for references, in cycle 1 there are 1 to 8 students so it has a value of 1.67, meaning that the assessment criteria are less active. Oral activity, in terms of the number of students who submitted answers in cycle 1 has a value of 1.67, meaning that the assessment criteria are less active. Listening activity has a value of 1.5, meaning that the assessment criteria are less active. Likewise with writing activities and emotional activities. As for motor activity, namely conducting experiments, the value is good. In cycle 2, visual activities, oral activities, listening activities, writing activities and emotional activities, the students' activities increased so that they were quite active. Meanwhile, in motor activity and emotional activity, the number of students doing the experiment increased with joy. This classroom action research resulted in an increase in activity until the value was quite active. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa kelas XII MIPA SMA Negeri Rembang. Penelitian tindakan kelas ini menerapkan dua siklus, dengan tiap siklus dua pertemuan. Word square dipakai untuk penerapan pemahaman konsep sedangkan teka-teki silang untuk menerapkan soal hitungan. Hasil penelitian ini Aktivitas visual, pada aspek membaca soal pertanyaan dan siswa yang mencari referensi, di siklus 1 ada 1 sampai 8 siswa sehingga memiliki nilai 1,67, artinya kriteria penilaiannya adalah kurang aktif. Aktivitas Oral, pada aspek banyaknya siswa yang mengajukan jawaban pada siklus 1 memiliki nilai 1,67 artinya kriteria penilaiannya kurang aktif. Aktivitas Listening bernilai 1,5 artinya ktiteria penilaiannya kurang aktif. Demikian juga dengan aktivitas writing dan aktivitas emosional. Sedangkan untuk aktivitas motorik yaitu melakukan percobaan nilainya baik. Pada siklus ke 2, aktivitas visual, aktivitas Oral, Aktivitas Listening, aktivitas writing dan aktivitas emosional, siswa yang beraktivitas semakin bertambah sehingga cukup aktif. Sedangkan di aktivitas motorik dan aktivitas emosional, dengan rasa gembira sejumlah siswa yang melakukan percobaan bertambah. Penelitian tindakan kelas ini menghasilkan peningkatan aktivitas sampai nilai cukup  aktif.
UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMPN 5 KOTA BENGKULU JULIARTI JULIARTI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i4.1799

Abstract

This study aims to increase student activity and achievement in class VIII biology at SMP Negeri 5 Bengkulu City for the 2021/2022 academic year. This type of research is classroom action research (PTK) which has been carried out in three cycles. Each cycle consists of the stages of planning, implementing, observing and reflecting. The subjects in this study were class VIIIB students at SMP Negeri 5 Bengkulu City for the 2021/2022 academic year. The objects in this research are student activities, teacher activities and student achievement. Data collection techniques in this study are in the form of tests and non-tests (observation). Data analysis used descriptive analysis techniques. The data obtained in this study were implementation data of lesson plans (teacher activities), student activity data and learning achievement tests. Based on the research results, it was obtained that the percentage of implementation of lesson plans in cycles I, II and III was 100%, including the category "very appropriate to lesson plans". Student activity data in cycle I obtained a score of 20 (active), in cycle II obtained a score of 25 (very active), and in cycle III obtained a score of 26 (very active). While the student achievement data in cycle I obtained an average of 49.31 with a percentage of learning completeness of 10.34%, in cycle II obtained an average of 63.21 with a percentage of learning completeness of 50%, in cycle III obtained an average -an average of 86.67 with a learning completeness percentage of 96.67%. Based on the results of this study, it can be concluded that the Jigsaw cooperative learning model can increase student learning activities and achievements at SMP Negeri 5 Bengkulu City in the 2021/2022 academic year. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi kelas VIII di SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun ajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB di SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun ajaran 2021/2022. Obyek dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa, aktivitas guru dan prestasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu berupa tes dan non tes (observasi). Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu data keterlaksanaan RPP (aktivitas guru), data aktivitas siswa serta tes prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persentase keterlaksanaan RPP pada siklus I, II dan III sebesar 100% termasuk kategori “sangat sesuai RPP”. Data aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor 20 (aktif), pada siklus II diperoleh skor 25 (sangat aktif), dan pada siklus III diperoleh skor 26 (sangat aktif). Sedangkan data prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 49,31 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 10,34%, pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 63,21 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 50%, pada siklus III diperoleh rata-rata sebesar 86,67 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 96,67%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun ajaran 2021/2022.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI EUBACTERIA DI KELAS X MIPA SMA NEGERI 2 MALINAU DAHLIA HABIBI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i4.1800

Abstract

This study aims to increase student activity and learning outcomes through the application of the group investigation method to Eubacteria material in class X MIPA SMA Negeri 2 Malinau. This type of research is in accordance with the principles of Classroom Action Research with the design of group investigation learning methods. The subjects used in this study were 14 class X MIPA students at SMA Negeri 2 Malinau in the 2022/2023 academic year. Student learning outcomes in biology learning with the group investigation cooperative learning method at the average value of cycle I was 62.57 with a classical completeness percentage of 35.71% to 88.43 with a classical completeness percentage of 92.85% in cycle II. So, there was an increase in biology student learning outcomes of 57.14%. Student activity when participating in the learning process using the group investigation cooperative learning method has increased, it can be seen from the percentage of results of observational activities, namely the first cycle of 55.94% and in the second cycle of 80.95%. So, there was an increase in student activity of 25.01%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode group investigation pada materi Eubacteria di kelas X MIPA SMA Negeri 2 Malinau. Jenis penelitian ini adalah sesuai dengan kaidah-kaidah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan desain metode pembelajaran group investigation. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Malinau Tahun Pembelajaran 2022/2023 yang berjumlah sebanyak 14 orang. Hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan metode pembelajaran kooperatif group investigation pada nilai rata-rata dari siklus I sebesar 62,57 dengan persentase ketuntasan klasikal 35,71% menjadi 88,43 dengan persentase ketuntasan klasikal 92,85% di siklus II. Jadi, terjadi peningkatan hasil belajar siswa biologi sebesar 57,14%. Aktivitas siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif group investigation mengalami peningkatan, terlihat dari persentase hasil kegiatan observasi yaitu siklus I 55,94% dan pada siklus II 80,95%. Jadi, terjadi peningkatan ativitas siswa sebesar 25,01%. Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Group Investigation   ABSTRACT  
KETERLAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK ASPEK KOGNITIF DAN PSIKOMOTORIK PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 SINJAI RESKY HARFIANI; ANDI FARIDAH ARSAL; ARSAD BAHRI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i4.1801

Abstract

This study aims to describe the application of authentic assessment in biology learning at SMA Negeri 2 Sinjai. The type of research used was descriptive qualitative research using combined data collection techniques (data triangulation). The research subjects were biology teachers and students at SMA Negeri 2 Sinjai, which are represented by class XI MIPA 1 and class XII MIPA 2, totaling 61 people, the data collection in this study used a structured interview technique with biology subject teachers, and student responses questionnaires to the implementation of authentic assessments, as well as classroom observations to complete the information on research data. The results showed that the application of authentic assessment in the planning aspect was in the good enough category with a percentage of 91%, from the reporting aspect (results) in the not good category with a percentage of 62.30% the implementation of the attitude assessment with a percentage of 100% was not good, the implementation of the knowledge assessment in the poor category with a percentage of 88.52%, and the percentage of the implementation of skills assessment in the good category with a percentage of 54.10%. Thus, improvements are still needed in the implementation of authentic assessments at SMA Negeri 2 Sinjai, especially in terms of providing guidelines and conducting socialization related to assessments not only to teachers as assessors but also to students as assessment targets. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan penilaian autentik pada pembelajaran biologi di SMA Negeri 2 Sinjai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengambilan data gabungan (Triangulasi data). Subjek penelitian adalah guru biologi dan peserta didik di SMA Negeri 2 Sinjai, yang di di wakili oleh kelas XI MIPA 1 dan kelas XII MIPA 2 yang berjumlah 61 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur dengan guru mata pelajaran biologi, dan angket respon peserta didik terhadap pelaksanaan penilaian autentik, serta observasi kelas untuk melengkapi informasi data hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Penilaian autentik pada aspek perencanaan berada pada kategori cukup baik dengan persentase 91%, dari aspek pelaporan (hasil) pada kategori tidak baik dengan persentase 62,30%, keterlaksanaan penilaian sikap dengan persentase 100% tidak baik, keterlaksanaan penilaian pengetahuan pada kategori kurang baik dengan persentase 88,52% , dan persentase keterlaksanaan penilaian keterampilan pada kategori baik dengan persentase 54,10%. Dengan demikian, masih diperlukan perbaikan dalam pelaksanaan penilaian autentik di SMA Negeri 2 Sinjai, terutama dalam hal pengadaaan pedoman dan mengadakan sosialisasi terkait penilaian bukan hanya kepada guru sebagai pelaksana penilaian namun juga kepada siswa sebagai target penilaian.
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KIMIA MATERI HIDROKARBON MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA 6 SMA NEGERI 2 KUTA NENGAH MUKASARI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v3i1.2041

Abstract

This research is a Classroom Action Research (CAR) with the Kemmis and Mc Taggart models which were carried out in two research cycles. This study aims to increase students' understanding of Hydrocarbon material in class XI MIPA 6 at SMA Negeri 2 Kuta Badung through the application of discovery learning models. The subjects of this study were students in class XI MIPA 6 at SMA Negeri 2 Kuta Badung Odd Semester for the 2022/2023 academic year, which consisted of 30 students. Data collection techniques in this study used a test for understanding chemistry. The indicator of the success of this study was more than 70% of students' activeness and 85% of students achieving KKM of 65. The results showed that through the application of the Discovery Learning learning model it could increase students' understanding of Chemistry on Hydrocarbons material. This can be seen from the increase in class average scores and student learning completeness. The average class value in cycle I was 73.83, and cycle II was 80.50. Student completeness as measured by cognitive competency tests in cycle I was 86.67%, and cycle II was 90.00%. This means that there is an increase from cycle I to cycle II of 6.67% in the average value of students and an increase in student mastery of 3.33%. ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan dalam dua siklus penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi Hidrokarbon kelas XI MIPA 6 di SMA Negeri 2 Kuta Badung melalui penerapan model pembelajaran discovery learning. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Kuta Badung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes untuk pemahaman Kimia. Indikator keberhasilan penelitian ini sebesar lebih dari 70% keaktifan siswa dan 85% siswa mencapai KKM sebesar 65. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan pemahaman Kimia peserta didik pada materi Hidrokarbon. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dan ketuntasan belajar siswa. Rata-rata nilai kelas pada siklus I sebesar 73,83, dan siklus II sebesar 80,50. Ketuntasan belajar siswa yang diukur dengan tes kompetensi kognitif pada siklus I sebesar 86.67%, dan siklus II sebesar 90.00%. Hal ini berarti ada peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 6,67% pada nilai rata-rata siswa dan peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 3,33%.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PETERONGAN M. SIDIK
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v3i1.2042

Abstract

This research is a Classroom Action Research (CAR) which aims to describe the application of constructivism learning that can increase teacher activity, student activity and science learning outcomes in the material of motion systems in plants for class VIII B students of SMP Negeri 2 Peterongan, Jombang Regency. PTK was chosen because the problem to be solved comes from the classroom learning process carried out by the teacher. The subjects in this study were class VIII B students in the odd semester of the 2022/2023 academic year with a total of 31 students consisting of 16 boys and 15 girls. This research was conducted in two cycles, each cycle consisting of four stages, namely planning , implementation, observation and reflection. The results of this study were: (1) Teacher activity increased, with observations that were originally 84.4% in cycle I increased to 89.4% in cycle II. (2) The activity of students increased, with the results of observations in the first cycle which was 70% and in the second cycle it became 81.4%. (3) The students' science learning outcomes increased with the percentage of classical mastery of learning outcomes obtained in the first cycle of 71.9% and in the second cycle it increased to 87%. Based on the results of the study it can be concluded that constructivism learning can increase teacher activity, student activity and learning outcomes. ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran konstruktivisme yang dapat meningkatakan aktivitas guru, aktivitas peserta didik dan hasil belajar IPA materi sistem gerak pada tumbuhan peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 2 Peterongan Kabupaten Jombang. PTK dipilih karena masalah yang akan dipecahkan berasal dari proses pembelajaran kelas yang dilakukan oleh guru. Subyek dalam penelitia ini adalah peserta didik kelas VIII B semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah peserta didik 31 orang terdiri dari 16 laki – laki dan 15 perempuan.Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing – masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: (1) Aktivitas Guru meningkat, dengan hasil observasi yang semula 84,4% pada siklus I meningkat menjadi 89,4% pada siklus II. (2) Aktivitas peserta didik meningkat, dengan hasil observasi pada siklus I yang semula 70% dan pada siklus II menjadi 81,4%. (3) Hasil belajar IPA peserta didik meningkat dengan persentase ketuntasan klasikal hasil belajar yang diperoleh pada siklus I sebesar 71,9% dan pada siklus II meningkat menjadi 87%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontruktivisme dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas peserta didik dan hasil belajar.

Page 9 of 11 | Total Record : 108

 7   8   9   10   11 

Filter by Year

2021 2023


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol. 3 No. 3 (2023) Vol. 3 No. 1 (2023) Vol. 2 No. 4 (2022) Vol. 2 No. 3 (2022) Vol. 2 No. 2 (2022) Vol. 2 No. 1 (2022) Vol. 1 No. 3 (2021) Vol. 1 No. 2 (2021) Vol. 1 No. 1 (2021)