cover
Contact Name
Wahyu Wijiaty
Contact Email
wahyuwijiaty@stthf.ac.id
Phone
+6281233777475
Journal Mail Official
admin@stthf.ac.id
Editorial Address
Rungkut Megah Raya Blok N 1-6 Jalan Kalirungkut No. 1-3 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Dunamos: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN : 24774030     EISSN : 27984184     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
DUNAMOS adalah Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen dengan nomor ISSN 2798-4184 (online) dan 2477-4030 (print) diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Happy Family Surabaya. Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan hasil kajian ilmiah dan penelitian dalam bidang ilmu Teologi Kristen, terutama yang bercirikan Kharismatik-Injili, dan bidang Pendidikan Agama Kristen.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 19 Documents
Analisis Teologis Akal Budi Manusia dan Relevansinya Bagi Iman Kristen Yosua Sibarani
DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 1 (2021): Vol 2 No 1 (2021): Dunamos (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Happy Family

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.583 KB) | DOI: 10.54735/djtpak.v2i1.1

Abstract

Salah satu persoalan yang dihadapi oleh orang percaya adalah perdebatan tentang iman dan akal budi. Perdebatan ini berkaitan dengan peran akal budi dalam iman Kristen. Pada akhirnya muncul dua sisi berseberangan yaitu anti akal budi dan pengagungan terhadap akal budi. Pemahaman seseorang tentang hal tersebut tentu mempengaruhi praktek hidup sebagai orang percaya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan relevansi akal budi bagi iman Kristen. Untuk mencapai tujuan itu, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Alkitab tidak pernah melarang orang percaya untuk menggunakan akal budi yang dianugerahkan Allah. Orang percaya harus memiliki akal budi yang dibaharui oleh Roh Kudus untuk dapat mengerti kehendak Allah melalui firman Allah sehingga pertumbuhan iman dapat tercapai (Ef. 4: 23 ; Rm. 10: 17).
Efektivitas Metode Montessori dalam Pendidikan Agama Kristen Anak Usia Dini Wahyu Wijiati
DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 1 (2021): Vol 2 No 1 (2021): Dunamos (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Happy Family

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.163 KB) | DOI: 10.54735/djtpak.v2i1.2

Abstract

Pendidikan agama Kristen pada anak usia dini sangalah penting. Karena usia dini (usia 0-6 tahun) merupakan masa emas perkembangan manusia yang sangat menentukan perkembangannya pada masa yang akan datang. Jika pendidikan agama Kristen pada masa ini berhasil, maka kehidupan pada usia dewasa akan baik. Oleh karena itu diperlukan metode pengajaran yang tepat. Metode montessori dipandang sebagai metode yang efektif untuk pendidikan agama Kristen anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripstif melalui studi literatur pustaka untuk menggali secara mendalam berbagai hal tentang metode Montessori bagi anak usia dini. Selain itu, penulis juga melakukan observasi pada anak usia dini untuk mendapatkan penerapan metode Montessori yang tepat dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen. Hal tersebut untuk menjelaskan secara mendalam bahwa metode Montessori efektif dalam Pendidikan Agama Kristen anak usia dini.
Argumentasi Teologis Tentang Ineransi Alkitab Steven Tommy Dalekes Umboh
DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 1 (2021): Vol 2 No 1 (2021): Dunamos (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Happy Family

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.1 KB) | DOI: 10.54735/djtpak.v2i1.3

Abstract

Selama berabad-abad, telah timbul segelintir orang-orang maupun golongan yang memperdebatkan ineransi Alkitab. Para penentang yang mempertanyakan keabsahan Alkitab sebagai firman Allah cenderung menolak finalitas kemurnian Alkitab sebagai sabda Ilahi. Metode yang digunakan dalam menguaraikan topik pada tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendetakan studi literatur atau kepustakaan. Tujuan topik ini ditulis untuk memberikan sketsa pemahaman bagi pembaca mengenai ketidak-bersalahan Alkitab terhadap golongan yang mempertanyakan infabilitas Alkitab. Hasil pada pembahasna topik ini Alkitab seutuhnya firman Allah jika dikaji dari bingkai teologis, empiris dan historisrnya. Dari sisi teologi, Alkitab sepenuhnya firman Allah melalui ilham Roh Kudus dan berbagai penyataan Allah sendiri. Dari sesi empiris ditemukannya fakta-fakta faktual melalui kajian-kajian arkeolog mengenai tempat, peristiwa dan benda-benda yang diriwayatkan oleh Alkitab. Dari hal itu menandakan keineransian Alkitab sebagai sabda Tuhan.
Perceraian dan Dampaknya Terhadap Anak Ricu Sele; Matius I Totok Dwikoryanto
DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 1 (2021): Vol 2 No 1 (2021): Dunamos (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Happy Family

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.348 KB) | DOI: 10.54735/djtpak.v2i1.4

Abstract

Keluarga adalah lingkungan sosial yang pertama bagi anak. Sekolah yang pertama bagi seorang anak adalah keluarga. Guru yang pertama bagi seorang anak adalah orang tua. Keluarga adalah segalanya. Namun tidak semua keluarga berakhir bahagia. Terkadang suami istri terlibat dalam konflik panjang yang tidak jarang berakhir dengan perceraian. Perceraian pastilah membawa dampak yang besar khususnya bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak dari sebuah perceraian terhadap anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan dan mengidentifikasi buku-buku, artikel dan jurnal yang terkait dengan dampak perceraian orang tua terhadap anak. Kiranya hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran akan dampak yang sangat buruk dari sebuah perceraian bagi seorang anak. Kiranya keluarga, gereja dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang nyata bagi pencegahan terjadinya perceraian.
Pemulihan Konsep Diri dalam Penyembuhan Luka Batin Agnes Maria
DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 1 (2021): Vol 2 No 1 (2021): Dunamos (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Happy Family

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.685 KB) | DOI: 10.54735/djtpak.v2i1.5

Abstract

Setiap orang tidak dapat menghindar dari penderitaan. Penderitaan itu bisa berupa luka, baik besar maupun kecil, baik luka fisik maupun jiwa. Luka jiwa atau yang biasa disebut luka batin dapat terjadi melalui banyak peristiwa, antara lain peristiwa traumatis, baik dari lingkungan keluarga maupun dari lingkungan sekitarnya. Perasaan bersalah juga dapat menjadi penyebab luka batin, juga karena adanya penolakan. Luka batin berdampak buruk bagi seseorang baik secara sosiologis, psikologis, fisiologis, dan teologis. Berdasarkan metode kualitatif, artikel ini menjelaskan pemulihan konsep diri dalam penyembuhan luka batin seseorang. Sebagai hasil dari penelitian ini, luka batin dapat disembuhkan dengan pemulihan konsep diri seseorang. Konsep diri harus dipulihkan sesuai kebenaran firman Tuhan yang menyadarkan manusia betapa besarnya kasih Tuhan kepadanya.
Penggembalaan Jemaat: Antara Teori dan Praktek Oey Natanael Winanto
DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 1 (2021): Vol 2 No 1 (2021): Dunamos (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Happy Family

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.42 KB) | DOI: 10.54735/djtpak.v2i1.6

Abstract

Penggembalaan jemaat merupakan suatu pelayanan yang dilakukan gembala jemaat. Pelayanan ini hampir mencakup dari semua tugas dan tanggungjawab gembala jemaat meskipun dipaparkan dalam berbagai istilah. Tujuan dan sasaran dari penggembalaan jemaat adalah peningkatan kuantitas dan kualitas jemaat. Secara kuantitas ditempuh melalui pemuridan dan penginjilan dengan kuasa. Sedangkan, secara kualitas dilakukan dengan pengajaran Alkitab dan keterlibatan jemaat dalam pelayanan gerejani. Selain itu, bentuk penggembalaan jemaat juga beragam, meliputi visitasi (perkunjungan), konseling pastoral, ibadah (kebaktian), pelayanan diakonia (sosial), pembinaan iman, dan pelayanan literatur serta pelayanan multimedia. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini memberikan hasil bahwa penggembalaan jemaat dan seluruh elemen yang terlibat di dalamnya, perlu terus untuk memeriksa diri dan meningkatkan kualitas pelayanan dengan mengacu pada kebenaran Firman Tuhan guna menghadapi dan mengantisipasi berbagai perubahan dan tantangan dalam masyarakat, dengan cara ini penggembalaan jemaat akan tetap eksis, dan mampu memberi warna bagi gereja Tuhan.
Pandemi Covid-19 dan Rumus Hidup Kristiani (Sebuah Refleksi Filosofis dan Biblis) Carolina Etnasari Anjaya
DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 (2022): Dunamos (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Happy Family

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.364 KB) | DOI: 10.54735/djtpak.v2i2.7

Abstract

Penelitian ini menyajikan cara pandang baru terhadap pandemi COVID-19 yang dapat menghasilkan refleksi sesuai kebenaran Alkitab. Orang percaya dituntut agar berupaya menemukan kehendak Tuhan melalui refleksi tersebut. Metode riset yang dipilih adalah kualitatif melalui pendekatan deskriptif dengan basis kajian filosofis dan biblis. Melalui riset ini ditemukan refleksi baru terkait pandemi. Refleksi tersebut dapat tersusun sebagai rumus kehidupan orang percaya dalam upaya mencapai keselamatan kekal. Refleksi yang dihasilkan dari kajian filosofis dan biblis pada penelitian ini mencakup sepuluh hal. Satu, kesadaran akan adanya jebakan iblis yang berujung kebinasanaan kekal. Dua, dosa adalah ikatan yang harus dilepaskan. Tiga, doa adalah senjata ampuh dalam berjaga-jaga. Empat, tuntutan menjauhi dari segala napsu dunia. Lima, orang percaya dituntut berani keluar dari pergaulan tidak sehat. Enam, hidup dalam ketertiban. Tujuh, hidup dalam kejujuran dan ketulusan. Delapan, pengharapan akan kedatangan Tuhan Yesus menjadi kekuatan. Sembilan, merendahkan diri dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Sepuluh, mahkota kemuliaan adalah janji Tuhan atas kemenangan peperangan di dunia.
Dampak Pengajaran Guru Sekolah Minggu terhadap Kesetiaan Anak dalam Ibadah Sekolah Minggu Paulus Kunto Baskoro; Yonatan Alex Arifianto
DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 (2022): Dunamos (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Happy Family

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.377 KB) | DOI: 10.54735/djtpak.v2i2.8

Abstract

Sekolah Minggu merupakan bagian yang paling esensi dalam sebuah pelayanan di dalam gereja. Yesus sendiri dalam pelayanannya selama di dunia menaruh perhatian secara khusus kepada anak-anak. Betapa pentingnya pelayanan anak membuat setiap gembala anak atau pengajar anak bahkan gereja harus memberikan perhatian khusus. Sebab mereka adalah penerus tongkat estafet kegerakan gereja Tuhan. Namun tidak bisa dipungkiri dalam pelayanan gereja, sekolah minggu (Sekolah Minggu) seringkali masih dianggap (dipandang) sebelah mata dan kurang mendapat perhatian khusus. Bahkan dalam pengajaran-pengajaran guru Sekolah Minggu sering tidak maksimal dalam persiapannya. Itu sebabnya penulis berusaha meneliti Dampak Pengajaran Guru Sekolah Minggu Terhadap Kesetiaan Anak dalam Ibadah Anak.Penulisan ini menggunakan metode diskritif (deskriptif) literatur dan diskritif penelitian lapangan. Tujuannya supaya lewat penulisan yaitu Pertama,memastikan betapa pentingnya pengajaran guru Sekolah Minggu menjadi barometer kesetiaan ibadah anak-anak Sekolah Minggu. Kedua, memberikan kontribusi dorongan kepada setiap guru Sekolah Minggu untuk meningkatkan kualitas pengajaran kepada anak-anak. Ketiga, memberikan support kepada gereja lokal untuk sangat memperhatikan pelayanan sekolah minggu, sebagai bagian tongkat estafet generasi selanjutnya.
Teologi Sion dalam Obaja 1:16-21 Paulus Dimas Prabowo; Piet Edvine Sangian
DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 (2022): Dunamos (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Happy Family

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.82 KB) | DOI: 10.54735/djtpak.v2i2.9

Abstract

Kitab Obaja merupakan kitab terpendek di antara kitab nabi-nabi kecil dengan beragam penafsiran, khususnya dalam menafsirkan restorasi Sion pada hari TUHAN. Pendekatan yang berbeda tentu menghasilkan teologi yang beragam pula. Misalnya, ada yang menafsirkan bahwa restorasi Sion sudah terjadi dalam sejarah sebelum kelahiran Kristus. Ada yang menafsirkan bahwa restorasi Sion mengacu pada gereja. Ada yang memandangnya secara eskatologis, dimana restorasi terjadi di masa milenium damai. Ada juga yang memandang restorasi ini digenapi dua kali, dalam sejarah dan di masa akan datang. Tujuan penulisan artikel ini ialah untuk menemukan teologi tentang Sion dalam Obaja 1:16-21. Metode yang digunakan ialah analisis sastra nubuatan. Hasilnya ialah bahwa restorasi Sion terjadi secara eskatologis di masa mendatang, dan teologi mengenai Sion dalam nats meliputi: (1) Akan Ada Penghukuman Di Sion, (2) Akan Ada Penyelamatan Di Sion, (3) Akan Ada Pengudusan Di Sion, (4) Akan Ada Pengembalian Wilayah Di Sion, dan (5) Akan Ada Pemerintahan TUHAN Di Sion.
Peranan Pemahaman Teologi Penderitaan Paulus terhadap Adversity Quotient Wahyu Wijiaty
DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 (2022): Dunamos (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Happy Family

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.295 KB) | DOI: 10.54735/djtpak.v2i2.10

Abstract

Adversity quotient adalah kemampuan seseorang untuk bertahan pada masa yang sulit (penderitaan). Adversity quotient diperlukan oleh semua orang agar tetap bertahan ditengah kesulitan yang dihadapi. Unsur utama yang membentuk adversity quotient adalah keyakinan akan suatu hal yang diyakini kebenaran. Untuk meyakini suatu hal diperlukan pemahaman yang baik tentang hal tersebut. Adversity quotient sangat erat dengan penderitaan yang dialami oleh manusia. Rasul Paulus adalah salah satu tokoh gereja mula-mula yang mengalami penderitaan sebagai konsekuensi atas pilihannya menjadi pengikut Kristus. Sebagai seorang rasul dan pendidik, ia menyajikan pengajaran tentang penderitaan dengan sangat baik. Oleh karenanya, pemahaman tentang teologi penderitaan menurut Rasul paulus merupakan yang erat kaitannya dengat adversity quotient seseorang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripstif melalui studi literatur pustaka untuk menggali secara mendalam berbagai hal tentang teologi penderitaan menurut Rasul Paulus dan adversity quotient. Selain itu, penulis juga melakukan observasi terhadap adversity seseorang sehubungan dengan pemahaman mereka tentang teologi penderitaan menurut Rasul Paulus. Hal tersebut untuk menjelaskan secara mendalam peranan pemahaman teologi penderitaan menurut Rasul Paulus terhadap adversity quotient.

Page 1 of 2 | Total Record : 19