cover
Contact Name
Bambang Eko Susilo
Contact Email
bambang.mat@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bambang.mat@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
D7 Building 1st Floor, Sekaran Campus, Gunungpati, Semarang, Central Java, Indonesia 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Unnes Journal of Mathematics Education
ISSN : 22526927     EISSN : 24605840     DOI : https://doi.org/10.15294/ujme
Core Subject : Education,
Unnes Journal of Mathematics Education (UJME) publishes research issues on mathematics education. The UJME processes manuscripts resulted from a research in mathematics education scope, which includes, but is not limited to the topics of didactic development research (DDR), research and development (RnD) in mathematics education, ethnomathematics, realistic mathematics education, psychology of mathematics education and technology in mathematical instruction. The manuscript must be original research, written in English, and not be simultaneously submitted to another journal or conference.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education" : 11 Documents clear
KOMPARASI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE DAN TIME TOKEN Ayundhita, Arin
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i3.4479

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah model pembelajaran Learning Cycle 5E dan model pembelajaran Time Token pada siswa kelas VIII materi keliling dan luas lingkaran dapat mencapai ketuntasan belajar dan untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara model pembelajaran Learning Cycle 5E dan model pembelajaran Time Token. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sine Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2013/2014. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling, terpilih sampel yaitu siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIII E sebagai kelas eksperimen 2. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, tes, dan observasi. Analisis data menggunakan uji proporsi dan uji perbedaan dua rata-rata. Dari hasil uji ketuntasan belajar diperoleh siswa kelas eksperimen 1 mencapai ketuntasan belajar klasikal sementara kelas eksperimen 2 belum mencapai ketuntasan belajar klasikal. Dari hasil uji perbedaan rata-rata satu pihak diperoleh rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen 1 lebih baik daripada rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen 2. Simpulan yang diperoleh adalah model pembelajaran Learning Cycle 5E lebih baik dari pembelajaran dengan model Time Token.
KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA YANG MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TTW DAN TAPPS Nurastiyani, Dewi
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i3.4480

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII dengan strategi Think Talk Write (TTW) maupun strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dapat mencapai ketuntasan belajar pada materi lingkaran, dan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII yang menggunakan strategi TTW lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII yang menggunakan strategi TAPPS. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Slawi tahun pelajaran 2013/2014. Dengan teknik cluster random sampling, terpilih kelas VIII-6 sebagai kelas eksperimen 1 dengan strategi TTW dan kelas VIII-8 sebagai kelas eksperimen 2 dengan strategi TAPPS. Data diperoleh dengan metode dokumentasi dan metode tes. Data hasil tes kemampuan pemecahan masalah dianalisis menggunakan uji proporsi dan uji beda dua rata-rata. Dari hasil uji ketuntasan belajar menggunakan uji proporsi diperoleh bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 1 dapat mencapai ketuntasan belajar, sedangkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 2 belum mencapai ketuntasan belajar. Dari hasil uji beda dua rata-rata diperoleh bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 1 lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen 2. Simpulan yang diperoleh adalah kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan pembelajaran TTW lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan pembelajaran TAPPS.
STUDI KOMPARATIF MODEL CIRC DAN MMP TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK Aprilia, Diah
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i3.4481

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hasil tes kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VIII yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC dapat mencapai KKM secara klasikal, (2) hasil tes kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VIII yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran MMP dapat mencapai KKM secara klasikal, dan (3) rata-rata kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CIRC lebih baik daripada rata-rata kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran MMP. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Cluwak. Dengan teknik random sampling terpilih dua kelas sampel yaitu kelas VIII-F sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas kelas VIII-G sebagai kelas eksperimen 2. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan uji proporsi pihak kiri dan uji kesamaan rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 telah mencapai KKM secara klasikal. Hasil uji kesamaan rata-rata menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC lebih baik daripada rata-rata kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran MMP.
KEEFEKTIFAN MODEL POGIL BERBANTUAN ALAT PERAGA BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Fujiati, Ika
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i3.4482

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran model POGIL berbantuan alat peraga dan berbasis etnomatematika terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 3 Batang tahun pelajaran 2013/2014. Dengan menggunakan simple random sampling terpilih sampel yaitu siswa kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIIC sebagai kelas kontrol. Metode yang digunakan untuk memperoleh data yaitu dokumentasi, tes dan angket. Data dianalisis menggunakan independent samples t-test, paired samples t-test, uji proporsi, dan regresi linear. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kelas yang dikenai pembelajaran model POGIL berbantuan alat peraga dan berbasis etnomatematika pada aspek kemampuan komunikasi matematis mencapai ketuntasan klasikal, rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang dikenai pembelajaran model POGIL berbantuan alat peraga dan berbasis etnomatematika lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang dikenai pembelajaran ekspositori, sikap siswa terhadap budaya setelah dikenai pembelajaran model POGIL berbantuan alat peraga dan berbasis etnomatematika lebih baik daripada sikap siswa sebelum dikenai pembelajaran model POGIL berbantuan alat peraga dan berbasis etnomatematik, sikap siswa terhadap budaya berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa sebesar 70,4%. Jadi, pembelajaran model POGIL berbantuan alat peraga dan berbasis etnomatematika efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
PEMBELAJARAN MODEL POGIL STRATEGI LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Noor, Naili Luma’ati
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i3.4483

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) menguji ketuntasan belajar kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajar model POGIL strategi LSQ; (2) mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa yang tertinggi diantara pembelajaran model POGIL strategi LSQ, POGIL saja, dan ekspositori; (3) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran POGIL strategi LSQ. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP N 5 Kudus tahun pelajaran 2013/2014. Menggunakan teknik cluster random sampling, terpilih kelas VIII A sebagai kelompok eksperimen 1, kelas VIII E sebagai kelompok eksperimen 2, dan kelas VIII F sebagai kelompok kontrol. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode tes dan observasi. Kelompok sampel diberi pretes dan postes dengan instrument yang sama. Simpulan yang diperoleh adalah: (1) kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model POGIL strategi LSQ mencapai ketuntasan 91% dengan batas ketuntasan 75%; (2) kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model POGIL strategi LSQ (rata-rata 85,63) tertinggi dibandingkan dengan POGIL saja (rata-rata 79,18) dan ekspositori (rata-rata 74,18); (3) ada peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran POGIL strategi LSQ sebesar 0,73 (tinggi).
KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANTARA MODEL PBI DAN CORE MATERI LINGKARAN Dwijayanti, Agil
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i3.4484

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah: (1) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model PBI mencapai ketuntasan belajar; (2) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model CORE mencapai ketuntasan belajar; (3) dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model PBI lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model CORE. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Semarang tahun ajaran 2013/2014. Dengan teknik cluster random sampling terpilih dua kelas sampel yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen I dan VIII E sebagai kelas eksperimen II. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan uji proporsi pihak kanan dan uji kesamaan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kedua kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model PBI lebih baik daripada dengan model CORE. Berdasarkan hasil penelitian tersebut. Disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika dengan model PBI dan CORE mencapai ketuntasan belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan model PBI lebih baik daripada dengan model CORE.
KEEFEKTIFAN MODEL GDI BERBANTUAN SMB TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI SEGIEMPAT Rolitasari, Vivi
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i3.4485

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran GDI (Guided Discovery-Inquiry) berbantuan SMB (Smart Mathematics Board) dapat mencapai ketuntasan belajar, (2) keefektifan model pembelajaran GDI berbantuan SMB dibandingkan model pembelajaran ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. Dengan teknik simple random sampling diperoleh dua kelas sampel yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Data diperoleh dari metode dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji ketuntasan belajar (uji t dan uji proporsi) dan uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar. Hasil uji beda rata-rata menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran GDI berbantuan SMB efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII SMP Negeri 13 Semarang pada materi segiempat.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS BERBANTUAN WORKSHEET DENGAN MENYISIPKAN JEDA STRATEGIS SCRAMBLED Nursasongko, Aditya
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i3.4486

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) berbantuan worksheet dengan menyisipkan jeda strategis scrambled mencapai ketuntasan belajar dan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan pembelajaran kooperatif TPS berbantuan worksheet dengan menyisipkan jeda strategis scrambled lebih tinggi daripada prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran ekspositori. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP N 22 Semarang tahun pelajaran 2012/2013. Dengan teknik cluster random sampling terpilih sampel siswa kelas VII-D sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-E sebagai kelas kontrol. Data penelitian berupa data kemampuan pemecahan masalah dengan metode tes. Data tersebut diuji dengan uji proporsi dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran kooperatif TPS berbantuan worksheet dengan menyisipkan jeda strategis scrambled mencapai ketuntasan belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran kooperatif TPS berbantuan worksheet dengan menyisipkan jeda strategis scrambled lebih tinggi dari kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran ekspositori. Jadi, pembelajaran kooperatif TPS berbantuan worksheet dengan menyisipkan jeda strategis scrambled efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
PBM BERORIENTASI PISA BERPENDEKATAN PMRI BERMEDIA LKPD MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SMP Budiono, Chandra Septian
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i3.4487

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan literasi matematika PISA peserta didik setelah diterapkan pembelajaran berbasis masalah berorientasi PISA dengan pendekatan PMRI dan berbantu media LKPD. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Ungaran tahun ajaran 2013/2014. Dan dipilih kelas VIII G dan H untuk dijadikan kelas kontrol dan eksperimen. Dari hasil analisa data nilai post-test terlihat terjadi peningkatan untuk kedua keduanya yaitu, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan PMRI berbantu media LKPD mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari kelas kontrol dan juga terjadi peningkatan dari nilai pre-test ke post-test. Peningkatan yang paling besar terjadi ada pada kelas eksperimen dimana terjadi peningkatan dari rata-rata 46.04 menjadi 62.96, sedangkan kenaikan yang terjadi pada kelas kontrol adalah dari rata-rata 49.72 menjadi 55.40. Rata-rata kelas eksperimen memlampai ketuntasan individu sebesar 58 dan memenuhi ketuntasan klasikal sebesar 65%. Hasil observasi menunjukan pembelajaran yang terjadi berkualitas baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Jadi, dari hasil yang didapatkan, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran berbasis masalah berorientasi PISA dengan pendekatan PMRI dan bermedia LKPD berhasil meningkatkan literasi matematika peserta didik.
IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DENGAN SCIENTIFIC APPROACH BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS Rahmawati, Desy
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v3i3.4488

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pencapaian  berpikir kritis siswa melalui penggunaan model Group Investigation dengan Scientific Approach berbasis portofolio. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pati. Melalui teknik Cluster Random Sampling, diperoleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Variabel bebas dari penelitian ini adalah model pembelajaran Group Investigation dengan Scientific Approach berbasis portofolio dan variabel yang terkait adalah kemampuan berpikir kritis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes. Analisis data dilakukan dengan menggunakan:(1) Uji t pihak kanan, untuk menguji tingkat ketuntasan individual; (2) Uji z, untuk menguji tingkat ketuntasan klasikal; dan (3) Uji t perbedaan rata-rata, untuk menguji perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) siswa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal; dan (2) kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 12 No 2 (2023): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 12 No 1 (2023): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 11 No 3 (2022): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 11 No 2 (2022): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 11 No 1 (2022): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 10 No 3 (2021): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 10 No 2 (2021): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 10 No 1 (2021): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 9 No 3 (2020): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 9 No 2 (2020): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 9 No 1 (2020): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 8 No 3 (2019): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 8 No 2 (2019): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 8 No 1 (2019): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 7 No 3 (2018): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 7 No 2 (2018): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 7 No 1 (2018): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 6 No 3 (2017): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 6 No 2 (2017): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 6 No 1 (2017): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 5 No 3 (2016): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 5 No 2 (2016): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 5 No 1 (2016): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 4 No 3 (2015): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 4 No 2 (2015): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 4 No 1 (2015): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 3 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 2 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 3 No 1 (2014): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 3 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 2 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 2 No 1 (2013): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 1 No 2 (2012): Unnes Journal of Mathematics Education Vol 1 No 1 (2012): Unnes Journal of Mathematics Education More Issue