cover
Contact Name
debie anggraini
Contact Email
scientificj.id@gmail.com
Phone
+6281277167619
Journal Mail Official
scientific.journal@scientic.id
Editorial Address
Jalan Khatib Sulaiman, Kel. Alai Parak Kopi, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Scientific Journal
ISSN : 28100204     EISSN : 28100204     DOI : https://doi.org/10.56260/sciena
Core Subject : Health, Science,
Scientific Journal(SCIENA) published by an official of Scientific.id_considers the following types of original contribution for peer review and publication: Research Articles, Review Articles, Letters to Editor, Brief Communications, Case Reports, Book Reviews, Technological Reports, and Opinion Articles. It Is published six times a year and serves the need of scientific and non-scientific personals involved/interested in Natural Science (Physics, Chemistry, Electronics, Mathematics, Astronomy, Oceanography, Engineering), Social Science, Economics, Biology and Medicine. Each issue covers topics, which are of broad readership interest to personals from General Public, Industry, Clinicians, Academia, and Government. Scientic Journal is a must read journal for every one with curiosity in science.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2023): SCIENA Volume II No 2, Maret 2023" : 5 Documents clear
Uji Kepekaan Antimikroba dengan Metode Otomatis dan Metode Molekular Donaliazarti
Scientific Journal Vol. 2 No. 2 (2023): SCIENA Volume II No 2, Maret 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i2.80

Abstract

Uji kepekaan antimikroba penting untuk mengonfirmasi kepekaan mikroorganisme terhadap antimikroba empiris yang telah dipilih atau untuk mendeteksi adanya resistensi pada isolat tersebut. Tujuan utama uji kepekaan antimikroba adalah membantu klinisi memilih antimikroba paling tepat untuk terapi. Uji kepekaan antimikroba juga digunakan untuk mengevaluasi aktivitas in vitro antimikroba baru. Metode otomatis dengan menggunakan alat telah banyak dikembangkan untuk mempermudah pemeriksaan uji kepekaan antimikroba dan yang direkomendasikan FDA adalah Vitek 2 System, MicroScan Walk Away, BD Phoenix Automated Microbiology System, dan Sensititre ARIS 2X. Metode molekular dikembangkan untuk mengonfirmasi resistensi antimikroba pada isolat dan deteksi langsung resistensi tersebut dalam spesimen klinis. Pemeriksaan dilakukan dalam rentang waktu lebih singkat sehingga dapat memberikan informasi lebih cepat. Metode molekular yang digunakan untuk mendeteksi gen resisten adalah nucleic acid based technology yang terdiri dari hibridisasi dan amplifikasi menggunakan teknik PCR. Real time polymerase chain reaction adalah teknik PCR yang menggunakan molecular beacon dan sudah diterapkan untuk identifikasi serta deteksi resistensi pada MRSA, VMRSA, dan Mycobacterium tuberculosis resisten rifampisin.
Hubungan Diabetes Melitus dengan Severitas Covid-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2021 Apsari Adelia Adria; Efriza Efriza; Ikhsan Amran
Scientific Journal Vol. 2 No. 2 (2023): SCIENA Volume II No 2, Maret 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i2.81

Abstract

Latar Belakang: COVID-19 merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Berdasarkan beratnya kasus, pedoman tatalaksana COVID-19 membagi atas beberapa kelompok, yaitu tanpa gejala, ringan, sedang, berat/pneumonia berat, dan kritis. Faktor risiko infeksi SARS-CoV-2 diantaranya usia >65 tahun, jenis kelamin laki-laki, perokok aktif, dan penyakit komorbid. Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia atau meningkatnya konsentrasi glukosa di dalam darah yang terjadi akibat kelainan sekresi hormon insulin, kerja insulin, ataupun keduanya. Penderita DM memiliki reseptor Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE-2) yang lebih tinggi khususnya di pankreas, paru, dan hati. Padahal diketahui SARS-CoV-2 menggunakan reseptor ACE-2 sebagai pintu masuk ke sel tubuh manusia melalui ikatan dengan S- glikoprotein. Ekspresi ACE-2 yang berlebihan diketahui menjadi penentu keparahan dari penyakit infeksi termasuk COVID-19. Kondisi hiperglikemia pada penderita DM juga dapat merangsang inflamasi kronik dan melemahkan sistem pertahanan tubuh untuk melawan infeksi yang memungkinkan terjadinya badai sitokin sehingga dapat menyebabkan keparahan bahkan kematian pada penderita COVID-19. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan diabetes melitus dengan severitas COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien COVID-19 di bangsal interne, bangsal paru, dan ruang ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Bulan Januari hingga Desember 2021 dengan 55 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling kemudian data hasil rekam medis dikumpulkan dan dilakukan analisis bivariat menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Hasil: Jenis kelamin terbanyak adalah adalah laki-laki (61.8%), usia terbanyak adalah ≥60 tahun (68.2%), penyakit komorbid terbanyak adalah yang tidak diabetes melitus (56.4%), severitas terbanyak adalah kritis (74.5%), dan terdapat hubungan diabetes melitus dengan severitas COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021 (p=0.042). Kesimpulan: Menolak H0 dan menerima H1 (terdapat hubungan diabetes melitus dengan severitas COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021).
Hubungan Pola Konsumsi Lemak Dan Sodium Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Perempuan Etnis Minangkabau Fiola Salsabila Irwanto; Dita Hasni; Debbie Anggraini; Budi Yulhasfi Febrianto
Scientific Journal Vol. 2 No. 2 (2023): SCIENA Volume II No 2, Maret 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i2.82

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi lemak dan sodium terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi perempuan etnis Minangkabau. Metoda: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dan menggunakan desain penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah perempuan etnis Minangkabau. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel diperoleh 59 kontrol dan 59 kasus. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan perempuan etnis Minangkabau yang mengkonsumsi lemak dengan kategori kurang yang mengalami kejadian hipertensi sebanyak 48 sampel (58.5%). Konsumsi lemak dengan kategori kurang yang tidak mengalami kejadian hipertensi sebanyak 34 sampel (41.5%). Konsumsi lemak dengan kategori cukup+lebih yang mengalami kejadian hipertensi sebanyak 11 sampel (30,6%). Konsumsi lemak dengan kategori cukup+lebih yang tidak mengalami kejadian hipertensi sebanyak 25 sampel (69.4%). Sedangkan untuk konsumsi sodium dengan kategori kurang yang mengalami kejadian hipertensi sebanyak 58 sampel (51.8%). Konsumsi asupan sodium dengan kategori kurang yang tidak mengalami kejadian hipertensi sebanyak 54 sampel (48.2%). Konsumsi sodium dengan kategori cukup+lebih yang mengalami kejadian hipertensi sebanyak 1 sampel (16.7%). Konsumsi sodium dengan kategori cukup+lebih yang tidak mengalami kejadian hipertensi sebanyak 5 sampel (83.3%).Hasil uji statistik diperoleh nilai p value dari hubungan konsumsi lemak dengan tekanan darah pada pasien hipertensi perempuan etnis Minangkabau sebesar 0,005. Kesimpulan: Artinya terdapat hubungan konsumsi lemak dengan tekanan darah pada pasien hipertensi perempuan etnis Minangkabau. Sedangkan hasil uji statistik untuk hubungan konsumsi sodium dengan tekanan darah pada pasien hipertensi perempuan etnis Minangkabau diperoleh nilai p value sebesar 0,999. Artinya tidak terdapat hubungan konsumsi asupan sodium dengan tekanan darah pada pasien hipertensi perempuan etnis Minangkabau.
Hubungan Tingkat Ansietas dengan Kejadian Insomnia pada Lansia di Puskesmas Kecamatan Nanggalo Tahun 2022 Mutia Defitri Khairunnisa; Rosmaini Rosmaini
Scientific Journal Vol. 2 No. 2 (2023): SCIENA Volume II No 2, Maret 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i2.93

Abstract

Pendahuluan: Lansia akan mengalami berbagai tahapan penurunan fungsi tubuh yang akan berpengaruh terhadap kegiatan sehari-hari. Salah satu manifestasi klinis menurunnya fungsi tubuh adalah gangguan tidur seperti insomnia. Penyebab insomnia antara lain, masalah lingkungan (ruangan terlalu penuh atau berisik), penggunaan obat-obatan, kesehatan fisik dan mental, seperti ansietas  (kecemasan) dan depresi. Ansietas mengakibatkan aktivitas saraf otonom dalam merespon terhadap ancaman yang tidak nyata dan tidak spesifik yang mengakibatkan terjadinya insomnia. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan tingkat ansietas dengan kejadian insomnia pada lansia di Puskesmas Kecamatan Nanggalo tahun 2022. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan jiwa (psikiatri). Metoda: Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-Januari 2023. Jenis penelitian adalah analitik correlation dengan desain cross sectional. Populasi terjangkau pada penelitian adalah seluruh lansia. Sampel sebanyak 50 orang lansia  dengan teknik consecutive sampling. Hasil: diperoleh kelompok usia terbanyak  adalah 60-74 tahun yaitu 28 orang (56,00%), jenis kelamin terbanyak perempuan 24 orang (48,00%), tingkat ansietas terbanyak yaitu amsietas  ringan dan sedang masing- masing sebanyak 21 orang (42,00%), kejadian insomnia terbanyak insomnia awal 17 orang (34,00%) serta  terdapatnya hubungan yang bermakna antara  tingkat ansietas dengan kejadian insomnia (p=0,000), dimana semakin meningkat ansietas  semakin meningkat  kejadian insomnia. (r= + 0,762). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna  antara tingkat ansietas dengan kejadian insomnia pada lansia.
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Sebagai Penyebab Gangguan Pendengaran Seres Triola; Cici Indrayani; Dian Ayu Hamama Pitra; Haves Ashan
Scientific Journal Vol. 2 No. 2 (2023): SCIENA Volume II No 2, Maret 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i2.94

Abstract

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) dapat berdampak signifikan terhadap fungsi pendengaran. Infeksi yang berulang dan peradangan pada telinga tengah dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga, tulang pendengaran, dan jaringan pendengaran lainnya. Hal ini menyebabkan gangguan pendengaran baik secara sementara maupun permanen, tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan respons pengobatan.Penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa OMSK memiliki prevalensi yang tinggi di beberapa kelompok populasi, seperti anak-anak dan orang dewasa dengan faktor risiko tertentu, seperti kekurangan kekebalan tubuh dan pola hidup yang tidak sehat. Selain itu, penundaan dalam diagnosis dan pengobatan OMSK dapat memperburuk gangguan pendengaran dan berpotensi menyebabkan masalah pendengaran jangka Panjang. upaya pencegahan dan pengelolaan OMSK menjadi penting guna mengurangi dampaknya terhadap gangguan pendengaran. Pendidikan tentang pentingnya kebersihan telinga, vaksinasi, pengobatan yang tepat waktu, dan pengawasan rutin oleh tenaga medis dapat membantu mengurangi risiko terjadinya OMSK dan komplikasi pendengaran yang mungkin terjadi.Kesimpulan dari tinjauan literatur ini menekankan perlunya kesadaran yang lebih tinggi terhadap OMSK sebagai penyebab gangguan pendengaran. Pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan yang tepat harus ditekankan untuk mengurangi dampak OMSK terhadap pendengaran individu. Selain itu, penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk memahami faktor risiko, mekanisme patofisiologi, dan pengembangan terapi yang lebih efektif dalam mengatasi OMSK dan masalah pendengaran yang terkait.

Page 1 of 1 | Total Record : 5