cover
Contact Name
NANANG KHOSIM AZHARI
Contact Email
lpkdgeneration2022@gmail.com
Phone
+6282221133459
Journal Mail Official
jurnal.akperkesdam4dip@gmail.com
Editorial Address
Jl. Hos Cokroaminoto No. 4 , Semarang, Provinsi Jawa Tengah, 50245
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Sisthana
ISSN : 25276166     EISSN : 28282434     DOI : https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i1
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Sisthana (JKS) adalah Jurnal Keperawatan yang diterbitkan oleh P3M Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia. Ruang lingkup bidang keperawatan termasuk penelitian dasar dalam keperawatan, keperawatan manajemen, keadaan darurat, dan keperawatan kritis, keperawatan medis-bedah, keperawatan kesehatan mental, keperawatan maternitas, keperawatan Anak, gerontologis keperawatan, keperawatan komunitas, keperawatan pendidikan keperawatan keluarga, pengobatan komplementer dan alternatif (CAMs, Complementary and alternative medicines) dalam keperawatan. Terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan Maret dan September.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2022): September : Jurnal Keperawatan Sisthana" : 6 Documents clear
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG Nanang Khosim Azhari; Difa Labela
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 7 No. 2 (2022): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v7i2.121

Abstract

Gangguan jiwa sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 terdapat sekitar 7 dari 1000 penderita gangguan jiwa berat atau skizofrenia. Salah satu gejala negatif dari skizofrenia adalah isolasi sosial. Isolasi sosial yaitu keadaan dimana individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain. Individu yang mengalami isolasi sosial akan menunjukkan perilaku seperti menarik diri, apatis, afek tumpul, dan kurang komunikasi verbal. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat mengurangi tanda dan gejala isolasi sosial yaitu dengan menggunakan strategi pelaksanaan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi. Tujuan dilakukan studi kasus ini adalah menggambarkan peningkatan kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial sebelum dan sesudah diberikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus menggunakan 2 orang pasien dengan masalah keperawatan utama isolasi sosial. Penilaian kemampuan berinteraksi diukur dengan menggunakan lembar observasi kemampuan berinteraksi. Hasil studi kasus didapatkan pada Subjek I mendapat skor 0 dan Subjek II mendapat skor 1 sebelum diberikan strategi pelaksanaan. Setelah diberikan strategi pelaksanaan, skor Subjek I menjadi 6 dan Subjek II menjadi 8. Hal ini dapat berarti bahwa strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial. Sehingga pada kasus isolasi sosial lebih baik diberikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik.
PENERAPAN TERAPI MUSIK DALAM MENURUNKAN KECEMASAN REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELUARGA WILAYAH BINAAN PUSKESMAS PEGANDAN SEMARANG Margiyati Margiyati; Bahtiar Dwi Cahyo
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 7 No. 2 (2022): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v7i2.122

Abstract

Masa remaja merupakan usia rentan karena remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan memiliki banyak idealisme, sehingga banyak remaja mengalami kecemasan dan kegelisahan yang cukup tinggi. Pandemi Covid-19 dapat menjadi stresor baru bagi remaja karena dituntut untuk beradaptasi dengan permasalahan baru yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya. Terapi musik merupakan salah satu intervensi keperawatan yang bermanfaat untuk relaksasi sehingga kecemasan dapat menurun. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek yang dipakai dalam studi kasus ini berjumlah 2 orang dengan kriteria remaja usia 10-19 tahun, mengalami kecemasan sedang (10-14), serta dapat mendengar dengan baik. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS 42, musik klasik dan pop, serta headphone. Terapi musik dilakukan selama 20 menit dalam 6 kali pertemuan. Hasil yang didapatkan setelah terapi subyek I mengalami penurunan kecemasan skor 14 (kecemasan sedang) menjadi skor 9 (kecemasan ringan) dan Subyek II mengalami penurunan kecemasan dari skor 14 (kecemasan sedang) menjadi skor 6 (tidak mengalami cemas). Tingkat kemandirian kedua subyek meningkat dari tingkat kemandirian I menjadi III. Terapi musik disimpulkan menjadi teknik yang efektif untuk menurunkan kecemasan dan direkomendasikan untuk menurunkan kecemasan karena mudah dilakukan oleh siapa saja.
TINJAUAN LITELATUR: PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI Sehlla Melany; Agus Citra Dermawan; Femi Kesumawati
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 7 No. 2 (2022): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v7i2.123

Abstract

Latar Belakang: hipertensi adalah salah satu penyakit sistem kardiovaskular yang membunuh secara perlahan dan didefinisikan sebagai tekanan darah darah diatas batas normal dengan tekanan sistolik >140 mmHg dan tekanan diastoliknya >90 mmHg. Hipertensi jika tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi yang cukup parah seperti penyakit jantung, gagal ginjal, stroke bahkan bisa sampai kematian. Penatalaksanaan hipertensi secara nonfarmakologis yaitu dengan senam yoga. latihan yang memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental melalui pengaturan hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal dan sumbu sintetis, memunculkan respons sistem saraf terhadap stres dan membuat para lansia lebih rileks. Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran dan hasil dari kajian Literature review tentang pengaruh senam yoga terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Metode: Pada penulisan ini penulis menggunakan metode Literatur review yaitu mengumpulkan data jurnal, membaca, membandingkan dan menyimpulkan dari 10 jurnal utama. Hasil: Setelah penulis melakukan kajian literature review dari beberapa sumber, didapatkan 90% senam yoga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kesimpulan: Pemberian terapi senam yoga efektif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN HALUSINASI PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS AMBARAWA Tuti Anggarawati; Rico Primanto; Nanang Khosim Azhari
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 7 No. 2 (2022): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v7i2.124

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang yang mengakibatkan pasien mengalami halusinasi, delusi atau waham, dan perubahan perilaku, dengan gejala psikosis yaitu kondisi dimana pasien kesulitan membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri. Halusinasi merupakan gangguan orientasi realita yang di tandai dengan seseorang memberikan tanggapan atau penilaian tanpa adanya stimulus yang di terima oleh panca indra, sebagai dampak dari gangguan persepsi seperti merasakan sensor palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghidu. Terapi Psikoreligi dzikir merupakan terapi dengan pendekatan keagamaan yang dapat menurunkan halusinasi pada klien skizofrenia. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan sejumlah 2 orang dengan kriteria beragama Islam, mempunyai tanda dan gejala halusinasi dan sudah menjalani SP 1 dan SP 2. Pengukuran halusinasi menggunakan kuisioner pengukuran halusinasi. Terapi psikoreligi Dzikir dilaksanakan selama 7 hari berturut-turut. Hasil analisa data didapatkan subjek I mengalami penurunan halusinasi dari skor 35 (kemampuan cukup) menjadi 16 (kemampuan baik), subjek II dari skor 30 (kemampuan cukup) menjadi 13 (kemampuan baik). Hasil studi kasus menyimpulkan terdapat penurunan halusinasi pada klien skizofrenia. Terapi psikoreligi dzikir direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan dalam menurunkan halusinasi pada klien skizofrenia karena dapat memberikan ketenangan, kedamaian, kebahagiaan dan ketentraman jiwa.
SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP PENURUNAN NYERI PASIEN POST OPERASI Dwi Mulianda; Ainnur Rahmanti; Alysa Tiara
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 7 No. 2 (2022): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v7i2.126

Abstract

Almost all surgeries cause pain, the pain that is felt is the result of the incision. The effects of pain that do not subside are myocardial ischemia, increased morbidity, and hopelessness. One intervention to relieve postoperative pain is Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT). The purpose of this case study is to describe the reduction in pain scale of postoperative patients in Nusa Indah Room TK.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Semarang Hospital after SEFT intervention. This type of research is descriptive using a case study approach. The subjects in this study were 2 postoperative patients with criteria of moderate to high pain. Analysis of pain measurements using the Numerical Scale Branch scale. The analysis showed that there was a decrease in pain scale after the intervention. On subject 1 the pain scale 7 (high pain) became the pain scale 4 (moderate pain) and subject 2 the pain scale 8 (high pain) became the pain scale 4 (moderate pain). Effective SEFT therapy is used to reduce postoperative pain in the room because it is easy and simple. Good therapy is applied by nurses in the room to reduce the scale of pain in postoperative patients.
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY.H DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL DI KLINIK PRATAMA MARKO KEC.MEDAN JOHOR KOTA MEDAN TAHUN 2021 Makdalena Makdalena; Taya B; Windi Marpuwita Sari; Putri Yani Br Siahaan; Siva Rivana; Imelda Imelda
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 7 No. 2 (2022): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v7i2.254

Abstract

Hipertensi Dalam Kehamilan Merupakan 5 – 15 % penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dengan morbiditas ibu bersalin. Hipertensi gestasional merupakan hipertensi karena kehamilan dimana tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg yang disebabkan oleh kehamilan itu sendiri yang terjadi pada trimester pertama dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang memiliki potensi menyebabkan gangguan serius pada kehamilan .Mortalitas maternal akibat hipertensi mencapai 16% jika dibandingkan dengan penyebab lain kematian ibu seperti sepsis, perdarahan, dan abortus. Menurut data dari Sepanjang tahun 2010-2013, di Indonesia, penyebab kematian ibu yang utama berturut-turut adalah perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi. Karena tidak ada gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini. Hipertensi dalam kehamilan atau yang disebut dengan preeklampsia, kejadian ini persentasenya 12% dari kematian ibu di seluruh dunia. Tujuan Penelitian adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan atau keterampilan dalam memberikan Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan Hipertensi Gestasional dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Helen Varney dan SOAP. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam studi kasus adalah penelitian deskriptif. Hasil Penelitian didapatkan responden dalam studi kasus ini adalah Ny. H umur 29 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 28 Minggu 6 Hari, dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah yaitu 140/90 mmHg, ibu mengatakan sering merasakan pusing dan tengkuk terasa berat,tidak didapatkan odema pada tungkai kaki, ibu mengatakan kadang mengalami mual muntah, pandangan kabur selama kehamilannya dan ibu mengatakan tidak ada riwayat hipertensi sebelum hamil yang menandakan ibu mengalami hipertensi gestasional.Saran Bagi Tempat Peneliti diharapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan pada ibu hamil dengan Hipertensi Gestasional di Klinik Pratama Marko Medan Johor.

Page 1 of 1 | Total Record : 6