cover
Contact Name
Henly Yulina
Contact Email
agrotatanen@unibba.ac.id
Phone
+6285759946691
Journal Mail Official
agrotatanen@unibba.ac.id
Editorial Address
Jl. Raden AA Wiranatakusumah No.7, Baleendah, Bandung, Jawa Barat 40375
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Agro Tatanen
ISSN : 26548224     EISSN : 27976793     DOI : 10.55222
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agro Tatanen ini adalah jurnal yang berfokus dalam bidang pertanian dengan topik ilmu tanah, agronomi, pemuliaan tanaman, hama dan penyakit tanaman serta bidang agroteknologi lainnya.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2019): AGROTATANEN Edisi APRIL 2019 | Jurnal Ilmiah Pertanian" : 5 Documents clear
KARAKTERISTIK TANAH DI BAWAH VEGETASI ALBASIA DAN ANALISIS NILAI TAMBAH KAYU SENGON DI KECAMATAN TEGALWARU KABUPATEN KARAWANG Kundrat Kundrat; putro Hairutomo Setiko
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 1 No. 2 (2019): AGROTATANEN Edisi APRIL 2019 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.25 KB) | DOI: 10.55222/agrotatanen.v1i2.173

Abstract

Kayu merupakan salah satu hasil hutan yang utama dan diperlukan oleh masyarakat guna memenuhi berbagai keperluan papan, diluar kebutuhan sandang dan pangan. Hasil pohon Albasia berupa penjualan kayu bulat semakin diminati petani, namun sedikit yang mengetahui nilai tambah untuk produk tersebut. Seiring dengan meningkatnya permintaan kayu, maka referensi mengenai karakteristik tanah di bawah vegetasi Albasia di Kecamatan Tegalwaru dapat memudahkan petani dalam praktik budidaya. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian deskriptif kuantitatif guna mengetahui karakteristik tanah, sekaligus melakukan analisis nilai tambah (metode studi kasus). Adapun karakteristik tanah diinventarisasikan berdasarkan Peta Jenis Tanah Indonesia skala 1:250.000. Sedangkan pada studi kasus nilai tambah, sampel dikategorikan dalam dua kelompok usaha berdasarkan penggunaan jumlah kapasitas mesin yang digunakan (total 11 responden). Tanah di bawah vegetasi Albasia pada Kecamatan Tegalwaru merupakan jenis tanah Ultisol, dengan karakteristik fisik berwarna merah, kemiringan ±12 %; penciri kimia seperti C-organik 2,2 %; pH (H2O) 5,43; KTK 28,3 c mol/kg; dan kandungan N-total 0,1 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kayu menjadi kayu olahan pada Industri Penggergajian Kayu (IPK) skala usaha kecil sebesar Rp. 108.730,30/m3 bahan baku, dengan rasio nilai tambah sebesar 19,56 %. Sedangkan nilai tambah pada IPK skala usaha besar adalah Rp. 119.897,60/m3 bahan baku, dengan rasio nilai tambah 16,30 %.
Hasil Cabai Keriting (Capsicum annum L.) Varietas Kastilo Akibat Perbedaan Aplikasi Konsentrasi Pupuk Organik Endang Kantikowati; Yudi Yusdian; Budi Firmansyah
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 1 No. 2 (2019): AGROTATANEN Edisi APRIL 2019 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.878 KB) | DOI: 10.55222/agrotatanen.v1i2.219

Abstract

Abstrak. Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Namun, produktivitas cabai keriting khususnya di daerah Lembang Kabupaten Bandung Barat tergolong rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai yaitu dengan penambahan pupuk organik cair. Pupuk organik cair memiliki berbagai macam manfaat, terutama dalam mensuplai tanaman yang mengalami defisiensi hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair terhadap parameter hasil tanaman cabai varietas Kastilo. Percobaan dilaksanakan dari bulan April hingga Agustus 2019 di Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, terdiri dari enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan konsentrasi pupuk organik cair : A (0 cc/L air), B (2 cc/L air POC), C (4 cc/L air POC), D (6 cc/L air POC), E (8 cc/L air POC) dan F (10 cc/L air POC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsnetrasi 6 cc/L air POC memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap panjang buah, jumlah buah per tanaman, dan bobot buah per tanaman cabai keriting (Capsicum annum L) varietas Kastilo. Abstract. Chili is one of the horticulture plants that has high economic value in Indonesia. However, the productivity of curly chili relatively low, especially in Lembang, districts of Bandung Barat. One effort to increase the productivity of chili is by adding the organik liquid fertilizer. The organik liquid fertilezer have various benefits, especially in supplying plants that has nutrient deficiencies. The aim of this research is to determine the effect of concentration organik liquid fertilizer on growth parameters of yield of chili Kastilo varieties. The experiment was conducted from April until August 2016 in Kayu Ambon Village, District Lembang, Bandung Barat, West Java province. The method used randomized block design, which consists of six treatments and four replications. Concentration treatment of liquid organik fertilizer : A (0 cc / L of water), B (2 cc / L of water Organik Liquid Fertilizer), C (4 cc / L of water Organik Liquid Fertilizer), D (6 cc / L of water Organik Liquid Fertilizer ), E (8 cc / L of water Organik Liquid Fertilizer Urea) and F (10 cc / L of water Organik Liquid Fertilizer). The results showed that concentration 6 cc / L of Organik Liquid Fertilizer gave a better effect on fruit length, number of fruits per plant and fruit weight per plant Capsicum annum L) varieties Kastilo.
UJI EFIKASI INOKULAN BERBAHAN AKTIF MIKROORGANISME TERHADAP TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) Var. GRANOLA Yudi Yusdian; Endang Kantikowati; Agung Prawira Ismanto
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 1 No. 2 (2019): AGROTATANEN Edisi APRIL 2019 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.219 KB) | DOI: 10.55222/agrotatanen.v1i2.220

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inokulan berbahan aktif mikroorganisme terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) varietas Granola. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Lebak Saat Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Daerah ini terletak pada ketinggian tempat ± 1.200 meter di atas permukaan laut, dengan tekstur tanah lempung berpasir, pH 5,9 dan curah hujan di wilayah Kecamatan Pangalengan Kabupaten bandung termasuk kedalam tipe C2 berdasarkan klasifikasi Oldeman. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan konsentrasi inokulan adalah sebagai berikut : A (0 ml/L air), B (2 ml/L air), C (4 ml/L air), D (6 ml/L air), E (8 ml/L air), F (10 ml/L air). Konsentrasi inokulan 6 ml/L air (D) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap tinggi tanaman dan jumlah helai daun, sedangkan 10 ml/L air (F) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap jumlah umbi dan bobot umbi pertanaman. Abstract. The aims of this study is to determine the effect of active microorganisms in inoculant added on growth and yield of potato plants (Solanum tuberosum L) Granola varieties. This research was carried out in Lebak Saat, Tribaktimulya Village, Pangalengan District, Bandung Regency, West Java. This area is located at an altitude of 1.200 meters above the sea level, with sandy clay soil texture, pH 5,9 and rainfall in the Pangalengan subdistrict, Bandung Regency, C2 type according to Oldeman. This research method use Randomized Block Design (RBD) which consists of 6 treatments and 4 replications. Treatments of inoculant concentration as follows : A (0 ml/ L water ), B (2 ml/ L water ), C (4 ml/ L water ), D (6 ml/ L water ), E (8 ml/ L water ), F (10 ml/ L water ). Inoculant concentration of 6 ml/ L of water (D) gave a better influence on plant height and number of leaves, while 10 ml/ L of water (F) gave a better effect on the number of the tubers and the weight of planting tubers.
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DALAM MENGGANTIKAN C-ORGANIK DAN N-TOTAL TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ARABIKA (Coffea arabica (L.) Lini 795) Joko Santoso; Dian Murti Minangsih; Karya Karya; Sri Nendah Niswana
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 1 No. 2 (2019): AGROTATANEN Edisi APRIL 2019 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.646 KB) | DOI: 10.55222/agrotatanen.v1i2.221

Abstract

Abstrak. Proses pembibitan kopi arabika memerlukan nutrisi yang baik dan berimbang dari dalam tanah. Namun, kondisi media pembibitan yang tidak seragam membuat pertumbuhan bibit kopi menjadi tidak seragam. Oleh karena itu diperlukan nutrisi tambahan berupa pupuk organik cair yang diaplikasikan melalui daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pupuk organik cair dalam menggantikan C-organik dan N-total Tanah, kemudian dihubungkan dengan pertumbuhan bibit kopi Arabika kultivar Lini S.795. Selain itu juga diharapkan diperoleh rekomendasi konsentrasi pupuk organik cair guna pembibitan kopi arabika. Percobaan dilaksanakan pada tanah Latosol dengan ketinggian tempat 675 meter di atas permukaan laut, memiliki pH 6,4, dengan kondisi curah hujan rata-rata 1963,50 mm/tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari enam perlakuan dan empat ulangan. Adapun perlakuan konsentrasi pupuk organik cair (Pupuk Js): tanpa dipupuk (0 cc/L), Js1 0,5 ccl/L, Js2 1cc/L, Js3 1,5 cc/L, Js4 2 cc/L, dan Js5 2,5 cc/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik Js dengan konsentrasi 2 cc/L memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap tinggi batang, jumlah daun, dan bobot kering tanaman. Namun tidak berpengaruh terhadap diameter batang bibit kopi arabika kultivar Lini S.795. Abstract. Breeding process of arabica coffee has requires good and balanced nutrition from the ground. However, the various condition of breeding media makes the growth of coffee seedlings was not uniform. Therefore we need additional nutrients from liquid organic fertilizer which is applied through the leaves. This study aims to determine the ability of liquid organic fertilizer in replacing soil organic-C and Total-N, then associated with the growth of arabica coffee seedlings Lini S. 795 cultivars. Nevertheless expected to obtain recommendations the concentration of liquid organic fertilizer for arabica coffee breeding. The experiment was carried out on Latosols with a heigth of 675 m above sea level, having 6,4 of pH, with an average rainfall condition of 1963,5 mm/ year. This research method was used a randomized block design consist of six treatments and four replications. The concentration of liquid organic fertilizer treatment (Js fertilizer): without fertilizing (0 cc/L), Js1 0,5 ccl/L, Js2 1cc/L, Js3 1,5 cc/L, Js4 2 cc/L, and Js5 2,5 cc/L. The results showed that the applications of Js2 with 2 cc/L of concentration had better effect on stem height, number of leaves, and plant dry weight. But had not effect to stem diameters of arabica coffee cultivar Lini S. 795 seedlings.
FAKTOR PEMBATAS DAN KECUKUPAN SILIKA DALAM TANAMAN PADI SAWAH DI TANAH GAMBUT Putro Hairutomo Setiko; Muhammad Mahardika Rafi' Setiko
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 1 No. 2 (2019): AGROTATANEN Edisi APRIL 2019 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.074 KB) | DOI: 10.55222/agrotatanen.v1i2.222

Abstract

Abstrak. Tanah gambut memiliki sejumlah faktor pembatas dari sifat kimia tanahnya bila diupayakan untuk tanaman padi sawah. Beberapa faktor pembatas tersebut diantaranya yaitu pH tanah yang masam hingga sangat masam, kahat unsur mikro seperti Cu, dan rendahnya ketersediaan silika. Sedangkan tanaman padi memerlukan sejumlah unsur hara mikro dan lingkungan yang sesuai untuk tumbuh dan berproduksi. Kisaran nilai Cu dan silika tanah gambut diduga kahat atau tidak tersedia bagi tanaman padi sawah yaitu berturut-turut kurang dari 0,11 ppm Cu dan 54 ppm SiO2. Sedangkan kadarnya dalam tanaman untuk berproduksi dengan baik yaitu 1,11 ppm Cu dan 16,51 ppm SiO2. Ketika kadar silika dalam tanaman kurang dari 8,01 ppm, maka akan menghambat pertumbuhan tanaman padi dan produksinya. Abstract. Peat soil has limiting factors from soil chemistry when cultivated for paddy. This several limiting among acid to very acid soil pH, micro element like Cu was not available, and weak for silica availability. Whereas the paddy have need of micro nutrient and environment suitability for growth and production. The range of Cu nutrient and silica from peat soil, suspected was not available for paddy according to less than 0,11 ppm Cu and 54 ppm SiO2. While the nutrient content in plant (paddy) for good production has 1,11 ppm Cu and 16,51 ppm SiO2. When silica content in plant less than 8,01 ppm, that should be inhibit production and growth of paddy.

Page 1 of 1 | Total Record : 5