cover
Contact Name
Ida Bagus Alit Arta Wiguna
Contact Email
gusarta@iahn-gdepudja.ac.id
Phone
+6285739444989
Journal Mail Official
gusarta@iahn-gdepudja.ac.id
Editorial Address
Jln.Pancaka No. 7B Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia Telp. (0370) 628382 Fax. (0370) 631725
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Widya Sandhi: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
ISSN : 19077351     EISSN : 27469093     DOI : https://doi.org/10.53977/ws.v13i1
Widya Sandhi is a scientific journal published by Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. This Journal contains research and conceptual articles with a focus on studies of Religious, Social and Cultural Studies. We invite scientists, scholars, researchers, and students to develop their scientific and publish the results of their research after the selection mechanism of the manuscript, review of peer reviewers, and editing process. The scope of Widya Sandhi : Religious Studies Social Studies Cultural Studies
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2020)" : 5 Documents clear
Eksistensi Pura Penataran Luhur Medang Kamulan Pada Umat Hindu Dalam Bingkai Harmoni Sosial L. Eka M. Julianingsih P. M. Julianingsih P.
Widya Sandhi Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.955 KB) | DOI: 10.53977/ws.v11i2.186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana asal mula terbentuknya pura Penataran Luhur Medang Kamulan, serta bagaimana implikasi yang terjadi pada masyarakat Hindu ditengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposive, dengan teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pura penataran luhur medang kamulan terbentuk dari rasa setia dan bhakti umat yang mulai terbentuk di tahum 1960, kemudian berkembang, dan sempat mengalami penurunan, dan kemudian kembali mengalami kemajuan. Implikasi dari adanya pura ini, umat Hindu memahami ajaran agamanya dengan lebih baik, terlebih ajaran tattwam asi yang menyatakan bahwa atmamu dan atmaku adalah sama. Kita adalah samasama ciptaan Tuhan dengan ajaran yang baik, namun hanya berbeda dalam keyakinan.
Sengker Dewasa Upacara Pitra Yadnya Serangkaian Pelaksanaan Piodalan di Pura Kahyangan Tiga I Ketut Sumada
Widya Sandhi Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.048 KB) | DOI: 10.53977/ws.v11i2.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap sengker dewasa dalam pelaksanaan upacara pitra yadnya yang bertepatan dengan upacara piodalan di Pura Kahyangan Desa Taman Bali. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Data disajikan secara kualitatif dalam bentuk narasi sesuai dengan hasil analisis data. Berdasarkan hasil penelitian ini ada tiga novelty. Pertama, ada pembatasan terhadap pelaksanaan upacara pitra yadnya ketika ada orang yang meninggal dunia yang waktunya berdekatan dengan pelaksanaan piodalan. Kedua, sengker dewasa dalam pelaksanaan upacara pitra yadnya yang bertepatan dengan upacara piodalan di Pura Kahyangan Desa Taman Bali memiliki fungsi religius, fungsi budaya, dan fungsi sosial. Ketiga, makna sengkerdewasa dalam pelaksanaan upacara pitra yadnya ada tiga, yaitu makna kesucian, makna pelestarian nilai-nilai budaya, dan makna kesadaran sosial.
Implikasi Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 Terhadap Perkembangan Pasraman I Gede Suryawan; I Wayan Sutama
Widya Sandhi Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.205 KB) | DOI: 10.53977/ws.v11i2.190

Abstract

Pasraman merupakan salah satu ujung tombak lembaga pendidikan dan pembelajaran agama Hindu. Terbitnya PMA No. 56 tahun 2014 merupakan respon pemerintah dalam melindungi dan menata kegiatan pasraman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas pengelolaan pasraman non formal sebelum adanya PMA, kendala yang dihadapi dalam mengelola pasraman dan implikasi terbitnya PMA terhadap pasraman non formal di kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan model Miler dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas dan pengelolaan pasraman non formal sebelum penerapan PMA No. 56 tahun 2014 di kota Mataram adalah belum memiliki dasar hukum, Pengelolaan pasraman masih sederhana dan bersifat kekeluargaan, sarana dan prasarana pembelajaran belum memadai, dan belum adanya pembinaan dari lembaga manapun untuk meningkatkan mutu pengelolaan pasraman. Kendala yang dihadapi oleh pasraman non formal adalah: minimnya sosialisasi PMA, sulitnya mendapatkan tanda daftar, minimnya dukungan dana untuk mendukung kegiatan pasraman , dan belum adanya organisasi persatuan sebagai wadah komunikasi pasraman. Implikasi PMA adalah: meningkatnya motivasi mendapatkan tanda daftar sebagai legalitas organisasi, meningkatnya pengelolaan pasraman yang berbasis menejemen, meningkatnya dukungan orang tua siswa terhadap kegiatan pasraman, terbukanya akses rutin dalam pembiayaan, pembinaan, dan pengawasan dari lembaga pendidikan dan keagamaan, hadirnya organisasi persatuan pasraman (Perpasram) kota Mataram sebagai wadah komunikasi pasraman, dan keseragaman materi pembelajaran pasraman yang mengikuti kurikulum pendidikan.
Manajemen Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pada Pendidikan Anak Usia Dini Di Cakranegara Mataram Ida Ayu Made Sukadewi
Widya Sandhi Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.386 KB) | DOI: 10.53977/ws.v11i2.191

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang ditujukkan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, karena usia tersebut anak mengalami perkembangan intelegensi yang paling optimal. Menejemen strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah dilakukan dengan baik sehingga minat orang tua dalam menyekolahkan anaknya sangat tinggi dengan peningkatan jumlah peserta didik. Prestasi peserta didik juga semakin meningkat saban tahun dari berbagai kompetisi yang di ikuti oleh peserta didik dan pendidik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis secara deskriftif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan dilakukan pengecekan keabsahan data melalui kredibilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Dalam penelitian ini menggunakan teori mutu dari Philip Crosby dan teori fungsional struktural. Hasil penelitian ini menunjukkan manajemen strategi kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pada lembaga sekolah melalui perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan dan komitmen yang kuat dalam bekerja sama mengimplementasikan kegiatan sekolah melalui tim yang baik. Strategi yang digunakan oleh kepala sekolah yaitu melalui pemberian arahan kepada guru dalam proses belajar mengajar, pembinaan khusus untuk pendidik yang mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas sekolah, meningkatkan profesional guru melalui pelatihan dan seminar pendidik, melakukan penataan terhadap sarana dan prasarana sekolah, memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik untuk memiliki prestasi baik secara akademik maupun non akademik. Keseluruhan dari strategi yang digunakan oleh kepala sekolah mengacu pada prinsip kaizen yaitu perbaikan mutu pendidkan di sekolah dengan sedikit demi sedikit tetapi berkelanjutan.
Komunikasi Interpersonal Dan Interaksi Sosial Terhadap Tingkat Partisipasi Krama Banjar di Desa Jagaraga Indah Ida Ayu Nyoman Sutriani
Widya Sandhi Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.341 KB) | DOI: 10.53977/ws.v11i2.193

Abstract

This study aims to determine the effect of interpersonal communication and social interaction on the level of participation of Krama Banjar in Jagaraga Indah Village, Kediri District, West Lombok, both partially and simultaneously .This research is supported by cognitive theory, behavioristic theory, conflict theory, decision making theory, implementation theory, and evaluation theory. This study is a causal associative study with a population of banjar krama of four banjar totaling 311 krama banjar . The number of samples based on the calculation of the Roscoe formula is 104 banjar manners. The data collection method uses a questionnaire. Data analysis techniques used multiple regression analysis. The results of this study indicate that partially interpersonal communication variables have no significant effect on the level of participation in banjar manners with a t- test result of 1.046 and a significant value of 0.298 > 0.05, while the social interaction variable has a significant effect on the level of participation of the banjar krama with the results of t count of 7.797 with a significance of 0,000 < 0.05. Simultaneously interpersonal communication and social interaction significantly influence the level of participation in banjar manners with an F count of 47.479 with a significance of 0.000 < 0.05. From these results it can be concluded that interpersonal communication is not going well to increase the participation of banjar manners , while social interaction goes well which can increase the participation of banjar manners . Interpersonal communication and social interaction can simultaneously increase the participation of Krama Banjar in Jagaraga Indah Village, Kediri District, West Lombok.

Page 1 of 1 | Total Record : 5