cover
Contact Name
Ida Bagus Alit Arta Wiguna
Contact Email
gusarta@iahn-gdepudja.ac.id
Phone
+6285739444989
Journal Mail Official
gusarta@iahn-gdepudja.ac.id
Editorial Address
Jln.Pancaka No. 7B Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia Telp. (0370) 628382 Fax. (0370) 631725
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Widya Sandhi: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
ISSN : 19077351     EISSN : 27469093     DOI : https://doi.org/10.53977/ws.v13i1
Widya Sandhi is a scientific journal published by Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. This Journal contains research and conceptual articles with a focus on studies of Religious, Social and Cultural Studies. We invite scientists, scholars, researchers, and students to develop their scientific and publish the results of their research after the selection mechanism of the manuscript, review of peer reviewers, and editing process. The scope of Widya Sandhi : Religious Studies Social Studies Cultural Studies
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2021)" : 5 Documents clear
INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUM Sarudi Sarudi
Widya Sandhi Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.235 KB) | DOI: 10.53977/ws.v0i0.290

Abstract

Lemahnya penegakan hukum dalam negara hukum Indonesia merupakan suatu ciri negara yang sedang berkembang masih mencari bentuk sendiri. Untuk menciptakan pembangunan yang efektif dan pemerintah yang bersih berdasarkan supremasi hukum dengan meningkatkan kemampuan dan wibawa penegak hukum di samping menertibkan fungsi lembaga-lembaga hukum menurut proporsinya masing-masing. Pemupukan kesadaran hukum dalam masyarakat dan membina sikap para penguasa dan para pejabat pemerintah kearah penegakan hukum keadilan serta perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia dan ketertiban serta kepastian hukum sesuai dengan UUD 1945. Pembangunan dibidang hukum negara hukum Indoensia didasarkan atas landasan tertib hukum seperti yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945. Pembangunan dan pembinaan hukum diarahkan agar hukum mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan tingkat kemajuan pembangunan di segala bidang sehingga dapat diciptakan ketertiban dan kepastian hukum dan memperlancar pelaksanaan pembangunan.
LEGALITAS KONTRAK BISNIS DALAM PERSPEKTIF HUKUM NASIONAL DAN HUKUM HINDU I Gusti Agung Wisudawan
Widya Sandhi Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.98 KB) | DOI: 10.53977/ws.v0i0.309

Abstract

Legalitas kontrak bisnis sering kali menjadi masalah seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak seperti yang berkaitan dengan kesepakatan, kecakapan hukum para pihak, obyek hukum yang diperjanjikan dan kausa yang halal sebagaimana yang telah diatur di dalam Pasal 1320 KUH Perdata, ternyata dalam hukum Agama Hindu diatur juga tentang keabsahan atau legalitas kontrak/perjanjian bisnis yaitu dalam kitab Manava Dharmasastra (Manu Dharmasastra) atau Veda Smrti (Compedium Hukum Hindu) Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan mengembangkan konsep-konsep hukum khususnya Hukum Bisnis dan Hukum Ekonomi Hindu sehingga dapat dimanfaatkan oleh para akademisi dan praktisi dalam mendalami hukum bisnis maupun hukum agama khususnya Hukum Agama Hindu. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Normatif. Legalitas kontrak bisnis menurut hukum nasional terdapat di dalam Pasal 1320 KUH Perdata yaitu tentang syarat sahnya suatu perjanjian, sedangkan legalitas kontrak dalam Kitab Manusmerti atau Manawa Dharmasastra diatur di dalam Pasal 163, Pasal 164, Pasal 168.
EKSISTENSI RITUAL MELUKAT DI PURA SURANADI PADA MASA PANDEMIK COVID-19 Dewa Made Gepu
Widya Sandhi Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.912 KB) | DOI: 10.53977/ws.v0i0.310

Abstract

Pandemik covid-19 benar-benar melumpuhkan sendi-sendi kehidupan manusia, seluruh dunia terdampak oleh virus covid-19 yang belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Masyarakat yang kehilangan pekerjaan, kehilangan keluarga dan merasa bosan hanya diam dirumah saja, memiliki satu solusi yaitu melakukan aktifitas yang dapat memberikan ketenangan dan meningkatkan nilai-nilai religiusitas yaitu mendekatkan diri dengan sang pencipta, salah satu ritual yang merupakan bentuk mendekatkan diri dengan kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi bagi Umat Hindu khususnya di pulau Lombok adalah melaksanakan ritual Melukat di Pura Suranadi.Penelitian ini fokus pada antusias masyarakat melakukan ritual melukat di tengah pandemik virus covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pisau pembedah masalah menggunakan teori religi. Berdasarkan hasil penelitian masyarakat sangat antusias melaksanakan ritual pemelukatan walaupun virus corona masih menyerang. Masyarakat meyakini bahwa setelah melaksanakan ritual melukat maka mereka merasa bersih secara lahir batin dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit baik medis maupun non medis.Masyarakat yang melaksanakan ritual melukat di pura Suranadi merupakan masyarakat asli pulau Lombok, hal ini berbeda dengan sebelum covid-19 merebak, wisatawan dari luar Lombok banyak yang melakukan ritual melukat ini salah satunya yaitu masyarakat dari pulau Bali. Meskipun melasanakan ritual melukat di tengah pandemik covid-19 masyarakat tetap menjalankan protocol kesehatan untuk mencegah penularan penyebaran covid-19.
PENGEMBANGAN PEMASARAN DARING PRODUK DODOL NANGKA PADA UD. WARNA SARI DI DESA SURANADI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT I Gusti Agung Didit Eka Permadi; Ni Nyoman Harnika
Widya Sandhi Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.528 KB) | DOI: 10.53977/ws.v0i0.311

Abstract

Penyuluhan ini bertujuan supaya pihak manajemen UD. Warna Sari mengetahui bahwa pengembangan pemasaran daring atau e-marketing untuk produk dodol nangkanya selama masa pandemi COVID 19 sangat penting untuk dilaksanakan supaya eksistensi perusahaannya tetap terjaga. Materi penyuluhan disajikan menggunakan alat bantu LCD Projector dan slide powerpoint. Materi penyuluhan mencakup strategi pengembangan pemasaran daring atau e-marketing untuk produk dodol nangka selama masa pandemi COVID 19 dan pemanfaatan market place seperti facebook, instagram, bukalapak, tokopedia, dan whatsapp messenger yang menjadi media sosial sekaligus market place yang potensial bagi UD. Warna Sari. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari kegiatan penyuluhan ini adalah aplikasi e-marketing memberikan peluang besar bagi pemasar, dalam hal ini pemasar adalah UD. Warna Sari sendiri untuk menekan biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan yang lebih cepat dan interaksi pemasaran yang lebih interaktif, real-time, dan efisien.
TRADITIONAL BALINESE DANCE CREATIVITY AS MEDIA OF WORSHIPPING GOD IN HINDU RELIGIOUS PRACTICES Ria Taurisia Armayani
Widya Sandhi Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.309 KB) | DOI: 10.53977/ws.v0i0.312

Abstract

This research aims to study the creativity of Balinese dance which is used as a medium of worshipping God in Hindu practice. This research is designed in an interpretive descriptive type in order to provide an in-depth description of the research focus. There are three findings in this study, namely art as art as an expression of the soul, art as the cultivation of religious values, and art as a means of worshipping God in Hindu life. First, art as an expression of the soul is closely related to the outpouring of feelings through the appearance of works of art that can improve the quality of life. Second, arts as the inculcation of religious values are related to the use of Hindu religious symbols. Third, art as a means of worship is indicated by artistic creativity that is actualized by dance artists as an appreciation of Ida Sang Hyang Widhi Wasa (God Almighty) with his various prabhavas (manifestation of God) in the implementation of Hindu religious rituals. The movements displayed are representations of the mudra sulinggih (gestures of the priest's while performing worship) which are also rhythmic movements that have an association with cosmic dances.

Page 1 of 1 | Total Record : 5