cover
Contact Name
Adin Fadilah
Contact Email
jurnalwadiah@iainkediri.ac.id
Phone
+6285785985155
Journal Mail Official
jurnalwadiah@iainkediri.ac.id
Editorial Address
JL.SUNAN AMPEL NO 7 NGRONGGO, Kediri, Provinsi Jawa Timur, 64127
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
ISSN : 25991515     EISSN : 27769569     DOI : https://doi.org/10.30762/wadiah
Core Subject : Economy,
Wadiah ; Jumal Perbankan Syariah adulah jumal penelitian dalam lingkup Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam lAIN Kediri. Jurnal ini memuat hasil-hasii penelitian dengan tema aktual yang dilakukan dosen peneliti dan pemerhati kajian Perbankan Syariah. Jurnal Wadiah merupakan wadah diseminasi hasil·hasil riset yang diterbitkan secara berkala setiap enam bulan sekali pada bulan Januari dan Juli. Fokus utama dan ruang lingkup yang menjadi kajian pembahasan dari "Wadiah : Jumal Perbankan Syariah" adalah sebagai berikut : Perbankan Syariah; Keuangan Islam; Koperasi Syariah; Lembaga Keuangan Syariah non Bank; Lembaga Keuangan Mikro Syariah; Akad Dalam Perbankan Syariah; Akad Dalam Keuangan Islam
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2019): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah" : 5 Documents clear
Manajemen Risiko pada Pembiayaan Musyarakah BRI Syariah M. Soleh Mauludin
WADIAH Vol. 3 No. 1 (2019): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.476 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v3i1.3000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen resiko yang dilakukan oleh Bank BRI Syariah dalam meminimalkan moral hazard nasabah pembiayaan musyarakah. Dengan menggunakan metode kualitatif serta pendekatan studi kasus, penelitian ini menhasilkan kesimpulan bahwa upaya yang dilakukan oleh BRI Syariah Pare dalam meminimalkan moral hazard dalam pembiayaan musyarakah adalah dengan menggunakan proses analisis 5C yaitu character (karakter), capacity (kapasitas), capital (modal), collateral (jaminan), dan condition (kondisi), dan dengan prosedur sebagai berikut ; melakukan survey, pengawasan sebelum pencairan, pengawasan langsung, pengawasan tidak langsung, dan tindakan revitalisasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menekan terjadinya moral hazard yang dilakukan oleh nasabah dengan cara memperbaiki kualitas manajemen risiko yang dilakukan oleh bank syariah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen risiko yang diterapkan oleh bank dalam meminimalkan moral hazard tersebut. Upaya yang dilakukan oleh BRI Syariah Pare dalam meminimalkan moral hazard dalam pembiayaan musyarakah adalah dengan menggunakan proses analisis 5C yaitu character (karakter), capacity (kapasitas), capital (modal), collateral (jaminan), dan condition (kondisi). Langkah-langkah yang dilakukan BRI Syariah Pare, meminimalkan moral hazard dalam pembiayaan musyarakah d yaitu dengan cara melakukan survey, pengawasan sebelum pencairan, pengawasan langsung, pengawasan tidak langsung, dan tindakan revitalisasi. Agar dalam kontrak musyarakah dapat meminimalkan moral hazard, maka diterapkan manajemen risiko pembiayaan menjadi perhatian semua pihak mulai dari pemerintah, Bank Indonesia, lembaga keuangan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari dan nasabah sebagai tanggung jawab pribadi untuk saling melindungi. Pada obyek akad dalam melakukan usaha pembiayaan musyārakah, seharusnya usaha dilakukan oleh kedua belah pihak, jadi antara kedua belah pihak bisa mengetahui perkembangan secara langsung karena ikut andil dalam pengelolahannya. Dalam akad pembiayaan musyārakah seharusnya juga dijelaskan bagaimana tata cara perhitungan bagi hasil, agar nasabah dapat memahami standar akad pembiayaan musyārakah secara keseluruhan. Dalam pengukuran risiko sebuah pembiayaan, sebaiknya BRI Syariah Pare melakukan sebuah pengukuran risiko dilaksanakan dengan melakukakan evaluasi secara berkala terhadap usaha nasabah. Dalam pemantauan risiko BRI Syariah Pare,seharusnya melakukan cara pemantauan risiko yang dilakukan dengan cara penyempurnaan proses pelaporan apabila terdapat perubahan kegiatan usaha, produk, transaksi, faktor risiko, teknologi informasi dan sistem informasi manajemen risiko yang bersifat material, agar risiko yang besar tidak terjadi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat membahas manajemen risiko pada pembiyaan musyārakah secara mendalam mengenai moral hazard dalam laopran keuangan oleh nasabah pembiayaan musyarakah. Dengan demikian praktek moral hazard dapat diminimalkan sehingga nasabah benar- benar melaporkan hasil usahanya dengan jujur. Bila hal ini dapat diterapkan, maka pembagian nisbah keuntungan dapat dilakukan secara fluktuatif berdasarkan keuntungan riil yang diperoleh.
Analisis CAR, Dana Pihak Ketiga, NPK, dan BO terhadap BOPO Produk Pembiayaan Perbankan Syariah Sugeng; Eko Prasetyo
WADIAH Vol. 3 No. 1 (2019): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.513 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v3i1.3001

Abstract

Bagi perbankan syariah pembiayaan merupakan salah satu dari kegiatan utamanya. Disebut salah satu kegiatan utamanya karena dari pendanaan nantinya akan dikelola oleh perbankan syariah untuk memperoleh pendapatan. Menurut perbankan syariah pembiayaan dapat dikelompokkkan menjadi tiga yaitu, prinsip jual beli, jasa dan bagi hasil.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Produk Pembiayaan Perbankan Syariah yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data skunder. Populasi dari penelitian ini adalah 12 perusahaan setelah dilakukan proses sampling di dapatkan sampel dengan jumlah 10 perusahaan dengan periode penelitian lima tahun sehingga didapatkan sampel sebanyak 50 sampel. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda. Setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil bahwa secara parsial Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) memiliki pengaruh terhadap Pembiayaan dari perbankan syariah, sedangkan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Pembiayaan perbankan syariah tidak meiliki pengaruh, hal ini disebabkan karena efektifitas dari pengelolaan biaya tidak secara langsung bersinggungan dengan pembiayaan. Hasil uji secara simultan berdasarkan dari tabel F didapatkan hasil bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Pembiayaan perbankan syariah memiliki pengaruh.
Pengaruh Inflasi dan Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Pembiayaan Bank Umum Syariah Trisnia Widuri; Nuraidya Fajariah
WADIAH Vol. 3 No. 1 (2019): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.573 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v3i1.3002

Abstract

Tinggi rendahnya pembiayaan lembaga keuangan, baik syariah maupun konfensional dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain kepercayaan masyarakat akan kinerja perusahaan dalam melakukan pembiayaan, balas jasa yang diterima oleh nasabah, hingga berbagai variabel makro.Masyarakat semakin kritis terhadap kinerja perusahaan, perusahaan dengan kinerja yang baik akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Fluktuasi keadaan ekonomi secara agregat juga sangat berpengaruh terhadap dinamika kegiatan keuangan oleh lembaga keuangan. Ditengah ketidak pastian ekonomi, lembaga keuangan syariah menjadi pilihan yang membawa keuntungan yang adil bagi nasabah dan juga bagi lembaga.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel baik variabel moneter maupun variable kinerja terhadap pembiayan syariah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data Time Series dari Januari 2015 hingga Juli 2018, yang bersumber dari data Statistik Perbankan Syariah. Untuk menganalisa pengaruh variable bebas terhadap variable terikat, penulis menggunakan metode Regresi Linier Berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Inflasi sebagai variable moneter berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan syariah oleh Bank Umum Syariah, variable kinerja perusahaan yaitu FDR dan NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan syariah sedangkan ROA dan CAR mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap pembiayaan syariah.
AnalisisNilai Tukar Rupiah dan Inflasi terhadap Harga Saham Moch. Rizki Rivaldi
WADIAH Vol. 3 No. 1 (2019): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.489 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v3i1.3003

Abstract

Harga saham daari suatu perusahaan bisa menunjukan kualitas kinerja perusahaanntesebut. Dari situlah kemudian harga saham ini menjadi penting daisamping untuk sekedar menilai kinerja perusahan, harga jual saham ini juga akan sangat membantu sebuah perusahaan disektor modal. Akan tetapi mempertahankan ataupun meningkatkan harga jual sham bukan hal yang mudah, banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga saham baik internal maupun external. Diantara faktor externalnya adalah nilai tukar rupiah, inflasi, PDB, suku bunga deposito, jumlah uang beredar dan lain-lain.Tujuam dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pengaruh external atau pengaruh luar perusahaan yang mempengaruhi harga saham perusahaan Penelitian ini menggunakan dua variabel independen yaitu nilai tukar rupiah dan inflasi dan variabel dependennya yaitu harga saham. Studi penelitian ini dilakukan pada perusahaan unilever indonesia Tbk. Populasi dalam penelitian ini sebesar 60 data harga saham unilever indonesia Tbk. yaitu mulai dari periode 2013-2017. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan Software SPSS 21.0.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R square sebesar 0,190 yang berarti harga saham dipengaruhi 19% oleh nilai tukar rupiah dan inflasi secara simultan. Selajutnya, dari hasil regresi diperoleh persamaan Y=5325,331+0,043X1+(-14965,248)X2. Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh positif terhadap harga saham perusahan Unilever Indonesia Tbk. sedangkan inflasi mempunyai pengaruh negative terhadap harga saham perusahaan Unilever Indonesia Tbk. dengan demikian perusahaan bisa mengambil kebijakan yang tepat ketika terjadi perubahan nilai tukar rupiah dan inflasi.Maka seharusnya menjadi perhatian bagi perusahaan yang menjual sahamnya di bursa saham untuk mengantisipasi pergerakan dari nilai tukar rupiah dan inflasi , agar harga saham perusahaan tersebut bisa stabil bahkan naik sesuai yang diharapkan perusahaan.
Analisis Manajemen Pembiayaan Murobahah BMT Ryski Pebriana; Rofik Efendi
WADIAH Vol. 3 No. 1 (2019): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.288 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v3i1.3004

Abstract

The development of Islamic banking and Islamic financial institutions in Indonesia lately increasing. One reason is the strong belief in the Muslim community that banking and conventional financial institutions contain usury which is prohibited by Islam. The presence of Agritama Srengat Blitar BMT as Syari'ah savings and loans is intended to be a more innovative alternative in financial services, the financing process is also not complicated. The absence of an element of usury to Murabahah financing, and the ease of the process and conditions for financing, does not make more and more bad loans. The approach used in this research is a qualitative descriptive approach, while the type of research is field research, and the method of collecting data is observation, interview and documentation, which is using three steps, data reduction, file presentation and drawing conclusions.The results of this study indicate that: 1). Financing procedures at BMT Agritama Srengat Blitar use 5C analysis (character, capacity, capital, collateral, condition) and take into account a maximum radius of 10 km, but this does not apply to existing customers and customers who get recommendations from partners. 2). The implementation of Murabahah financing management has not been in accordance with the murabaha management function which includes planning, organizing, implementing, and controlling. Where the planning of murabahah financing is devoted to agriculture and animal husbandry, but in practice it is not appropriate, then in the implementation of murabahah financing using a wakalah contract it is signed together with murabahah. And the supervision conducted by BMT Agritama is not routinely visited to the place of business.

Page 1 of 1 | Total Record : 5