cover
Contact Name
Vivi Ariyanti
Contact Email
viviariyanti@uinsaizu.ac.id
Phone
+6285727422004
Journal Mail Official
yinyang@uinsaizu.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Jl. Jend. A. Yani No. 40A Purwokerto 53126 Jawa Tengah - Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak
ISSN : 19072791     EISSN : 25485385     DOI : https://doi.org/10.24090/yinyang
Core Subject : Religion, Social,
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak is published by Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Islamic State University (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. This journal is published twice a year every June and December. We accept articles with the theme of education and gender, religion and gender, Islam and feminism, domestic violence and children, and children rights
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 1 (2018)" : 10 Documents clear
(RETRACTED ARTICLE) Pengaruh Wanita dalam Ketahanan Ekonomi Keluarga Fathul Aminudin Aziz; Akhris Fuadatis Sholikha
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Article havs been RETRACTED, because have been published before at JPA (Jurnal Penelitian Agama) Vol. 18 No. 2, 2017. For cite this article, please go to http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jpa/article/view/2310.
Penggunaan Terapi Okupasi untuk Pengembangan Motorik Halus Anak Down Syndrome Khasan Ubaidillah
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.275 KB)

Abstract

Kajian ini menunjukan bahwa penggunaan terapi okupasidalam pengembangan aspek motorik halus pada anak down syndromeyang berlangsung di Intan Fisioterapi Anak (IFA) Boyolali ini memberikandampak baik bagi tumbuh kembang anak. Perkembangan motorik halusyang berlangsung secara lebih optimal mempermudah anak downsyndrome dalam melaksanakan aktivitas fisik dengan lebih mudah danterkontrol. Bagi anak down syndrome berkembangnya gerakan fisikadalah sangat penting sekali, karena berkembangnya gerakan fisik bagimereka akan sangat membantu kehidupan mereka, agar selanjutnya tidakbergantung sepenuhnya kepada orang tuanya secara terus menerus, daninilah modalitas paling awal bagi mereka untuk belajar hidup mandiri ditengah masyaraka t
The Importance of Mother’s Role in Preventing Children’s Radicalism Desti Widiani; Jiyanto Jiyanto
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.742 KB)

Abstract

Tulisan ini diangkat karena melihat fenomena yangberkembang terkait radikalisme dan terorisme yang terjadi di Indonesia.Gerakan radikalisme yang justru dilakukan oleh individu atau kelompokyang mengaku percaya kepada ajaran-ajaran agama, dan seolah-olahagama dijadikan sebagai alat untuk melegitimasi berbagai macam tindakankekerasan. Sebagai contoh, kasus bom bunuh diri yang melibatkan satukeluarga di Surabaya pada 13 Mei 2018. Orang tua mengajak keempa t anaknya untuk ikut meledakkan bom bunuh diri di Gereja KristenIndonesia (GKI) di Surabaya. Sungguh ironis memang, orang tua yangseharusnya mendidik dan memberikan teladan yang baik bagi anakanaknya justru menjadi pencetus dan pelaksana dari tindakan radikaldan terorisme. Di sinilah Ibu memiliki peranan yang sangat penting dalammempengaruhi kehidupan dan perilaku anak. Kedudukan dan fungsi ibubersifat fundamental, karena ibu merupakan wadah pembentukan watakdan akhlak yang pertama bagi anak. Pertanyaan mendasar yang hendakdijawab melalui tulisan ini adalah, pertama, bagaimana peran Ibu dalammencegah paham radikal pada anak?, kedua, bagaimana strategi ibudalam mencegah paham radikal anak ?.
Pembelajaran Berkesetaraan Gender Layla Mardliyah
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.02 KB)

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran berkesetaraan gender anak usia dini melalui buku suplemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan menggunakan pendekatan feminisme. Sebutan masa golden age diarahkan pada anakanak yang belajar di PAUD, dimana pada fase ini merupakan masa yang paling mudah untuk merekam semua proses belajar utamanya yang diperoleh di sekolah. Mengenalkan gender sejak usia dini penting untuk diarusutamakan dalam proses pembelajaran. Salah satu sumber belajar yang banyak digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan buku suplemen berupa majalah anak PAUD. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Metodologi dalam kajian ini menggunakan content analysis dengan pendekatan feminisme. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa masih terdapat kesenjangan gender pada beberapa buku suplemen PAUD yang digunakan dalam proses pembelajaran. Kesenjangan itu tergambarkan melalui aktivitas dan peran-peran anak yang kurang mengarah pada kesetaraan. Kiranya, menjadi penting dalam pembelajaran di PAUD untuk menggunakan buku suplemen yang ramah gender sehingga anak akan mudah memahami kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Pendidikan Islam Muhammad Sholeh
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.232 KB)

Abstract

Pendidikan anak usia didasarkan pada ajaran Islam yangbersumber pada Al-qur’an dan Hadis terutama tentang adanya kewajibanmenuntut ilmu bagi setiap individu Muslim laki-laki perempuan, anakanak maupun dewasa. Sedangkan tujuannya adalah memelihara fitrahanak agar menjadi jiwa yang fitrah sesuai dengan ajaran Islam dan akanmembawa anak pada kehidupan yang diridhoi Allah, bahgia di dunia dandi akhirat. Materi atau kurikulum yang harus diberikan pada anak usia diniadalah materi dasar-dasar ajaran Islam, seperti mengenal Allah, Rasuldan Kitab-kitabnya, belajar bersuci, belajar sholat, belajar membacca Alqur’an, dan pelajaran akhlakul karimah, serta pelajaran umum lainyya yang berguna bagi perkembangan dan kehidupan anak di masa anakanak maupun masa dewasanya kelak. Metode pengajaran yang dapatditerapkan dalam pendidikan anak usia dini; antara lain adalah metodeketeladanan, pembiasaan, latihan, permainan, nyanyian, dan cerita (kisahkisah), targhib dan tarhib, serta dengan cara pemberian pujian, sanjungandan hadiah atau penghargaan kepada anak
Analisis Gender terhadap Peran Perempuan Perajin Batik Gumelem dalam Pelestarian Warisan Budaya dan Pemenuhan Ekonomi Keluarga Riris Ardhanariswari; Sofa Marwah
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.157 KB)

Abstract

Studi ini bertujuan melakukan analisis gender terhadapketerlibatan perempuan perajin batik dalam menjaga warisan budaya serta peran pentingnya sebagai pencari nafkah dalam keluarga. Sebagai pekerjainformal, mereka bekerja dalam mekanisme putting out-system yang longggarsehingga hak-hak sebagai tenaga kerja terabaikan. Penelitian gender inimenggunakan teknik analisis Harvard untuk mengkaji aspek akses, kontrol,serta manfaat terkait peran perempuan perajin batik dalam sektor domestikrumah tangga dan produksi batik. Hasil studi menunjukkan bahwa dalamsektor domestik perempuan mengerjakan hampir semua urusan domestik darimenyiapkan makanan sampai mengurus anak. Dalam hal ini, peran sebagaipencari nafkah tidak menghilangkan pekerjaan dalam ruang domestiknya. Disisi lain, perempuan dalam memproduksi batik memiliki akses, kontrol danmanfaat yang terbatas mengingat keterbatasan perempuan dalam aksesmodal, upah dari juragan yang kurang layak, waktu kerja yang tidak terkontrol,serta akses jaringan dan pemasaran yang rendah. Di samping itu, aspekgender dalam ketenagakerjaan telah menempatkan perempuan perajin batiksebagai pekerja yang mengalami subordinasi dan marginalisasi. Pekerjaanperempuan dalam membatik dianggap bukan pekerjaan utama sehingga hakhak mereka terabaikan. Mereka juga mengalami pemiskinan ekonomi karenaupah yang tidak pernah naik serta ancaman dari produksi batik cap
Pendidikan Anak dalam Keluarga Riris Eka Setiani
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.361 KB)

Abstract

Dalam sistem pendidikan nasional keluarga diberi tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai fundamental dalam rangka terwujudnya sosok kepribadian anak yang tangguh sehingga mampu menjalin interaksi positif dengan lingkungannya dengan memperhatikan nilai-nilai dan norma yang berlaku. Melalui penanaman nilai-nilai dasar ini dharapkan pula anak dapat berpartisipasi di dalam mendukung kehidupan masyarakat dan bangsa. Ada beberapa jenis pendidikan yang perlu diberikan pada anak dalam keluarga. Anak jika diperhatikan dengan baik harus diberikan bermacam-macam kemampuan kegiatan di dalam rumah tangga agar terjadi transformasi nilai-nilai yang beraneka ragam. Selain itu dalam keluarga telah dipelajari pengetahuan dasar, keterampilan, aspek-aspek kerohanian serta kepribadian dasar yang dapat dikembangkan lebih jauh dalam lingkungan sekolah dan lingkungan kerja dan dalam lingkungan hidup lain dalam masyarakat. Keluarga sebagai lingkungan hidup pertama dan utama bagi anak. Dalam keluarga anak mendapat rangsngan, hambatan serta pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya baik perkembangan psikologinya maupun jiwanya. Sebagai madrasah pertama anak pertama kali mengenal lingkungan sosialnya adalah lingkungan keluarga. Kemudian keluarga sebagai madrasah yang utama maksudnya adalah keluarga menjadi pembawa pengaruh kuat terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tipe Wacana dan Kritik Feminisme pada Gambar Ilustrasi Perempuan dalam Bak Truk di Daerah Pantai Utara Jawa Sunahrowi Sunahrowi
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.262 KB)

Abstract

Penelitian ini memilih objek material gambar dan kalimatyang cocok. Gambar dan ucapan yang menyertainya terbatas padagambar yang ada di truk. Pengambilan data dilakukan melalui gambaracak dan terbatas. Pembatasan data dilakukan agar penelitian ini dapatdiselesaikan tepat waktu serta keterbatasan yang diberlakukan olehinstitusi. memiliki tujuan jangka panjang dan spesifik. Tujuan jangkapanjang adalah dalam bentuk peta jalan penelitian berdasarkan budayadan ilmu semiologi (semiotik) dan peningkatan kualitas publikasi sebagaipeneliti. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jeniswacana dan kritik feminisme yang terkandung dalam gambar perempuandi truk. Kedua tujuan ini diharapkan berkontribusi bagi individu sebagaipeneliti dan Universitas Negeri Semarang. Metodologi yang digunakandalam penelitian unggulan ini adalah metode deskriptif analitis. Metodeini bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan beberapa langkahkerja (mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, menganalisis, danmenafsirkan data). Langkah penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu tahapobservasi dan studi pendahuluan, tahap pengumpulan dan analisis data,dan tahap pelaporan, seminar hasil, dan publikasi jurnal ilmiah. Hasilpenelitian ini berupa beberapa jenis wacana, antara lain; (1) perempuansebagai objek, (2) perempuan sebagai narasi tunggal, dan (3) perempuandan gender. Ketiga jenis ini berbanding lurus dengan inklusivitas daneksklusivitas perempuan dalam aliran bio-power di Indonesia yangmemenangkan laki-laki
Pengembangan Kurikulum di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Ulpah Maspupah
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.042 KB)

Abstract

Dalam menganalisis pengembangan kurikulum di KBIT Alfurqon dan Play Group Genus penulis menggunakan pisau analisis teori pengembangan kurikulum Taba. Alasan penulis menggunakan teori Taba karena teori tersebut lebih menekankan pada perhatian guru. Teori ini lebih memberikan ruang bagi sekolah atau guru untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan masingmasing.Dalam pengembangan kurikulum Model Taba ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut: Diagnosis of need (diagnosis kebutuhan peserta didik), Merumuskan tujuan pendidikan (formulation of objectives), Seleksi dan organisasi isi (selection and organization of the content), Seleksi dan organisasi pengalaman belajar (selection and organization of learning experience), Evaluasi dan cara melaksanakannya (determination of what evaluate and of the way and mean of doing it).
Metode Penanaman Nilai Pendidikan Agama Islam pada Anak Difabel Bahrun Ali Murtopo; Adib Athoillah
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.119 KB)

Abstract

Pendidikan agama Islam tidak hanya diberikan kepada anak yang mempunyai kelengkapan fisik saja, tapi juga diberikan kepada anak yang mempunyai kelainan dan kekurangan fisik atau mental, karena manusia mempunyai hak yang sama di hadapan Allah SWT. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui bagaimana pendidikan agama Islam mengajarkan nilai persamaan semua manusia. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang beberapa kendala dan solusi dalam pelaksanaan metode penanaman nilai pendidikan agama Islam. Sedangkan solusi untuk mengatasi kendala dalam penggunaan metode penanaman nilai PAI bagi anak difabel antara lain: melakukan pendekatan dengan anak, mendesain ruangan menjadi menarik, memberikan reward dan punishment, dan lain sebagainya.

Page 1 of 1 | Total Record : 10