cover
Contact Name
Guardian Y. Sanjaya
Contact Email
jisph@ugm.ac.id
Phone
+62274-549432
Journal Mail Official
jisph@ugm.ac.id
Editorial Address
Minat SIMKES, R.213 Ged.IKM lt2 Sayap Barat Fakultas Kedokteran UGM Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Information Systems for Public Health
ISSN : 20892683     EISSN : 20892675     DOI : https://doi.org/10.22146/jisph.71292
Core Subject : Health, Science,
Focus and Scope Journal of Information System for Public Health is an open access journal publishing manuscripts related to health information systems, such as: Governance and Leadership • Geographic Information Systems for health performance monitoring • Diseases surveillance system • Health Information Dashboard • National strategic of health information systems • Health information management • Adoption and assimilation of information technology in healthcare services and organizations. • Electronic data security Health Care Delivery • IT innovations in health care services • Standardization of electronic health records • Clinical information systems and clinical decision support systems (quality of care and patient safety) • Telemedicine • Nursing information systems • Radiology information systems • Laboratory information systems Human Resource Development, Innovation and Research • Competencies for information systems education and health informatics • Software and hardware development in healthcare sector • Integration and interoperability of health information systems • Knowledge discovery and data mining Health Financing • Health insurance information systems Medical supply and vaccines • Supply chain management systems • Pharmacy information systems mHealth • m-Health for personal health monitoring and consumer health • m-Health for health care services and health promotion • m-Health for public health surveillance Below is the type of manuscript that will be published: • Original research • Systematic review • Study protocol • Technical advance article • Software article • Case report
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021)" : 5 Documents clear
Pengembangan Situs Web Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Fitria Dewi Rahmawati
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1191.424 KB) | DOI: 10.22146/jisph.12265

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan jiwa merupakan salah satu komponen penting dalam terwujudnya kualitas hidup bermasyarakat secara utuh. Pencegahan gangguan kesehatan jiwa dapat dilakukan dengan deteksi dini di sarana pelayanan kesehatan primer. Namun, tidak semua sarana pelayanan kesehatan primer mampu menyediakan layanan kesehatan jiwa. Perkembangan teknologi internet yang pesat saat ini dapat menjadi salah satu solusi berupa layanan deteksi dini menggunakan media internet berbasis website.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membangun prototipe deteksi dini kesehatan jiwa yang dapat digunakan masyarakat untuk deteksi kesehatan jiwa dan sebagai media promosi.Metode Penelitian: Peneliti mengidentifikasi faktor determinan (man, material, method, machine dan market) untuk menentukan kebutuhan sistem menggunakan metode penelitian kualitatif. Prototipe sistem dikembangkan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan perencanaan, analisis, desain, dan implementasi sistem.Hasil: Penelitian ini menghasilkan prototipe website yang memberikan informasi gambaran tingkat gangguan jiwa ringan pengunjung website sebagai portrait sederhana masalah kesehatan jiwa masyarakat, media informasi dan edukasi.Kesimpulan: Prototipe website deteksi dini masih dapat terus dikembangkan dengan penambahan fitur chatting online serta pemetaan ODMK (Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa) berbasis wilayah untuk mendukung akses pelayanan kesehatan jiwa masyarakat. Kata kunci: pengembangan sistem, situs web, deteksi dini, kesehatan jiwa
Penerapan metode case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit gizi buruk Muhd Agussyah Harofy; Abdullah Abdullah; Samsudin Samsudin
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.32785

Abstract

Latar Belakang : Penelitian ini mengembangkan sistem pakar dengan memanfaatkan metode case-based reasoning (CBR) sebagai proses dalam mendiagnosa penyakit gizi buruk kekurangan energi protein (KEP) pada anak.Tujuan : Dengan adanya website sistem pakar ini, para orang tua akan mendapatkan informasi mengenai gizi buruk dengan mudah dan dapat mengetahui apakah anak-anak mereka salah satu penderita gizi buruk atau tidak.Metode : Dalam proses ini digunakan beberapa gejala-gejala untuk menentukan penyakit gizi buruk yang dialami anak dengan usia di bawah lima tahun. Penelitian skripsi ini lebih menitik beratkan kepada bagaimana merancang dan mengimplementasikan program serta dimaksudkan agar memudahkan dalam hal mendiagnosa penyakit gizi buruk KEP. CBR digunakan sebagai metode dalam perhitungan untuk mendiagnosa penyakit gizi buruk KEP untuk anak yang berusia di bawah lima tahun ini. Cara kerja metode CBR ini adalah dengan membandingkan kasus lama dan kasus baru pada gejala-gejala setiap penyakit, setiap gejala penyakit pada kasus lama diberi nilai bobot yang berfungsi untuk menghitung perbandingan kasus lama dan kasus baru dari setiap penyakit.  Hasil : Hasil perhitungan yang memiliki nilai terbesar itulah penyakit yang dialami oleh anak yang berusia di bawah lima tahun tersebut.
Integrasi data berbasis program kesehatan di dinas kesehatan daerah istimewa yogyakarta niko tesni saputro
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.44495

Abstract

Latar Belakang: Disintegrasi data kesehatan masih terjadi tidak hanya di tingkat pusat, melainkan juga di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, termasuk di dinas kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Disintegrasi data bisa berdampak terhadap kualitas kebijakan kesehatan yang dihasilkan, maka perlu dilakukan integrasi data. WHO menyerukan penggunaan data repository untuk integrasi data. DHIS2 hadir sebagai data repository yang dapat memenuhi kebutuhan daerah dan pusat. Belum pernah dilakukan penelitian terkait integrasi data berbasis program kesehatan di dinas kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya menggunakan aplikasi DHIS2.Tujuan: Mengeksplorasi proses integrasi data berbasis program kesehatan di dinas kesehatan tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian action research. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, juga termasuk dinas kesehatan kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2018 - Februari 2019.Hasil: Rangkaian kegiatan integrasi data menggunakan aplikasi DHIS2 dilaksanakan dengan melibatkan pengelola program kesehatan di masing-masing dinas kesehatan dalam tiga tahapan kegiatan, meliputi: tahapan sosialisasi, pelatihan dan analisis kebutuhan, tahapan pengembangan dan tahapan diseminasi dan evaluasi. Sumber data yang terkumpulkan pada tahapan analisis kebutuhan, sosialisasi dan pelatihan meliputi KIA, Gizi, Surveilans, SDMK, Promkes, Keswa, LB1 dan LB4, Imunisasi, Diare, ISPA dan DBD. Masih ada kendala teknis yang apabila tidak diatasi, maka akan menambah waktu yang diperlukan untuk integrasi data menggunakan aplikasi DHIS2, yakni tata desain formulir pelaporan rutin belum terstandar. Kendala non-teknis yang utama yakni terkait standarisasi dan regulasi tertulis yang mengatur tentang integrasi data.Kesimpulan: Integrasi data berbasis program kesehatan di Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta dilaksanakan melalui strategi berupa pelaksanaan pertemuanpertemuan dalam rangkaian kegiatan integrasi data menggunakan aplikasi DHIS2. Terdapat kendala-kendala pada pelaksanaan kegiatan integrasi data menggunakan aplikasi DHIS2 yang dapat dikelompokkan menjadi kendala teknis dan kendala non-teknis. Solusi untuk masing-masing kendala pada pelaksanaan kegiatan integrasi data menggunakan aplikasi DHIS2 perlu dilakukan. Diperlukan peningkatan atau perbaruan strategi integrasi data yang dapat dilakukan pada siklus selanjutnya. Kata Kunci: Integrasi, Program Kesehatan, DHIS2
mHealth intervention to knowledge level and family planning participation of unmet need women in Sleman District: Randomized Controlled Trial (RCT) Danila Damsyik; Lutfan Lazuardi
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.46310

Abstract

Latar belakang: Rendahnya pencapaian program keluarga berencana di Indonesia selama tahun-tahun ini membutuhkan pendekatan yang komprehensif tetapi memiliki tujuan. Salah satu eksposur informasi yang menargetkan wanita menikah usia reproduksi telah ditetapkan sebelumnya sebagai proyek percontohan di beberapa daerah di Indonesia dengan aplikasi Skata. Kabupaten Sleman sebagai populasi terbesar dan terpadat di Provinsi DIY menjadi tantangan dan peluang sementara wanita unmet need adalah yang tertinggi sebagai perhatian tentang efek samping dari metode kontrasepsi. Menerima informasi yang salah dan kurangnya sumber daya manusia / konselor keluarga berencana yang tersedia di setiap desa menjadi alasan untuk mengeksplorasi efektivitas Skata dalam mencapai indikator keluarga berencana di lapangan.Tujuan: Mengukur efektivitas intervensi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan partisipasi dalam program keluarga berencana di kalangan wanita unmet need di Kabupaten Sleman.Metode: Penelitian eksperimental dengan desain uji terkontrol acak (RCT). Populasi penelitian adalah wanita unmet need di Kabupaten Sleman, sampel diperoleh secara acak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Ukuran sampel adalah 207 peserta menggunakan rumus Lemeshow dengan kekuatan 0,80. Variabel independen adalah intervensi kesehatan keliling. Variabel dependen adalah tingkat pengetahuan dan partisipasi dalam program keluarga berencana, yang diperoleh dengan daftar periksa instrumen penelitian melalui wawancara. Analisis data termasuk statistik deskriptif, bivariat (chi-square) dan analisis multivariat (regresi logistik).Hasil: Analisis McNemar untuk perbedaan tingkat pengetahuan pra dan posttest menunjukkan perbedaan yang signifikan (p = 0,0002). Analisis chi-square tidak menunjukkan korelasi yang signifikan antara intervensi mHealth dan tingkat pengetahuan (p = 0,1287) tetapi korelasi intervensi mHealth dan partisipasi keluarga berencana menunjukkan nilai yang signifikan (p = 0,030). Analisis regresi logistik untuk proporsi tingkat pengetahuan dalam dua kelompok tidak memiliki perbedaan yang signifikan sedangkan partisipasi keluarga berencana menunjukkan perbedaan yang signifikan antara intervensi dan kelompok kontrol dengan OR 1,85 (95% CI = 1,06-3,25)Kesimpulan: Pemanfaatan kesehatan kurang efektif dalam meningkatkan tingkat pengetahuan tetapi menunjukkan bukti yang efektif dalam meningkatkan partisipasi keluarga berencana pada wanita unmet need. Usia menunjukkan bukti yang memengaruhi partisipasi keluarga berencana di antara wanita unmet need.
Pola spasial temporal demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta Astri Choiruni
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.46584

Abstract

Latar belakang: Demam berdarah dengue (DBD) masih merupakan permasalah kesehatan di Indonesia. Infeksi virus dengue juga menimbulkan beban ekonomi dan kesehatan yang serius. Kota Yogyakarta merupakan kota di wilayah provinsi DIY dengan incidence rate paling tinggi dalam lima tahun terakhir. Informasi tentang penyebaran penyakit dan status risiko infeksi demam berdarah secara spasial akan memudahkan perencanaan yang tepat dan efektif dalam rangka pengendalian penyakit tersebut.Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional menggunakan pendekatan spasial temporal. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta pada tahun 2016. Terdapat 174 kejadian demam berdarah dari data sekunder. Titik koordinat kasus, kepadatan vegetasi, kepadatan bangunan dan fogging digunakan sebagai variabel independen. Analisis data menggunakan Satscan, QGIS dan ArcGIS untuk melihat pola sebaran kasus dan kluster yang terjadi.Hasil: Insiden kasus DBD tertinggi berdasarkan kelompok umur terjadi pada anak-anak usia 10-14 tahun, dan tidak ada perbedaan yang signifikan berdasarkan jenis kelamin. Kelurahan tegalrejo adalah kelurahan dengan insiden tertinggi (472,44 per 100.000). Ada autokorelasi spasial positif antara kerapatan Vegetasi, kepadatan bangunan dan pelaksanaan fogging dengan kejadian DBD.Kesimpulan: Analisis spasial temporal menunjukkan kasus dbd memiliki pola sebaran mengelompok/ kluster. Pola distribusi kasus dipengaruhi oleh kerapatan Vegetasi, kepadatan bangunan dan pelaksanaan fogging.

Page 1 of 1 | Total Record : 5