cover
Contact Name
-
Contact Email
jsip@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jsip@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran, Gunungpati, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Social and Industrial Psychology
ISSN : 22526838     EISSN : 29644135     DOI : https://doi.org/10.15294/jsip
Core Subject : Education,
Journal of Social and Industrial Psychology provides a forum for cutting-edge, peer reviewed research in all fields related to investigations into the ways in which the individual can balance their daily activities (socially, culturally or linguistically) against the larger context of corporate, organizational and institutional values.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2022)" : 7 Documents clear
Nilai Budaya Kolektivisme dan Perilaku Asertif pada Suku Jawa
Journal of Social and Industrial Psychology Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sip.v11i2.64788

Abstract

Nilai budaya kolektivisme membentuk konstruk diri interdependen yang khas dengan hubungan saling bergantung dan memprioritaskan kelompok dari pada kebutuhan individual. Sering kali demi mempertahankan keharmonisan hubungan dengan orang lain membuat masyarakat Jawa sukar berperilaku asertif karena dikhawatirkan akan menyinggung perasaan orang lain. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan negatif antara nilai budaya kolektivisme dengan perilaku asertif pada suku Jawa di Desa Pesanggrahan”. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini merupakan warga Desa Pesanggrahan, dimana desa ini dinilai masih memegang erat nilai kolektivisme. Adapun teknik sampling yang digunakan yakni two stage cluster random sampling. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan skala psikologi, yakni skala perilaku asertif dan skala nilai budaya kolektivisme yang telah dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas skala perilaku asertif sebesar 0,772 (kuat) sedangkan hasil uji reliabilitas nilai budaya kolektivisme sebesar 0,905 (sangat kuat). Data dianalisis menggunakan teknik korelasi Product Moment. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai korelasi Pearson sebesar -0,543 dengan signifikansi 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima.
Message Framing Pada Green Advertisement Terhadap Purchase Intention
Journal of Social and Industrial Psychology Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sip.v11i2.64790

Abstract

Kesadaran dari konsumen dalam pentingnya menjaga lingkungan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk dengan beralih ke produk ramah lingkungan. Salah satu upaya untuk menjaga purchase intention pada masyarakat diberikan sebuah message framing dalam melakukan pengiklanan. Terdapat dua strategi message framing yaitu framing positif dan framing negatif. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh message framing terhadap purchase intention dengan mengetahui ada tidaknya perbedaan purchase intention pada subjek yang diberi message framing positif dan pada subjek yang diberi message framing negatif. Metode Penelitian adalah kuantitatif eksperimen dengan menggunakan teknik non random sampling dengan convenience sampling. Subjek berusia 18-24 tahun sebanyak 40 mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing sebanyak 20 mahasiswa. Pada satu kelompok diberikan perlakuan message framing positif sedangkan kelompok lain message framing negatif. Metode analisis dilakukan dengan menggunakan uji independent t test dan menunjukkan hasil nilai signifikansi sebesar 0.797. Hasil analisis yang didapatkan menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ditolak sehingga hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh message framing pada green advertisement terhadap purchase intention meskipun didapatkan sedikit perbedaan mean antara kelompok message framing positif dan kelompok message framing negatif. Selain itu gambaran umum purchase intention pada kelompok message framing positif berada pada kategori sedang, sementara pada kelompok message framing negatif berada pada kategori tinggi.
Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Pada Wanita Peran Ganda yang Berprofesi Sebagai Perawat
Journal of Social and Industrial Psychology Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sip.v11i2.64797

Abstract

Perawat memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar sehingga perawat rentan untuk mengalami stres kerja. stres yang terjadi di lingkungan kerja dapat terjadi dikarenakan terdapat hal-hal yang dapat mempengaruhi salah satunya yaitu beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada wanita peran ganda yang berprofesi sebagai perawat. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasional dengan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling yaitu snowball sampling. Sebanyak 150 responden diperoleh dengan kriteria yaitu (1) wanita yang bekerja sebagai perawat, (2) sudah menikah dan memiliki anak, dan (3) bertempat tinggal di Kota Semarang. Proses analisis dilakukan dengan bantuan software pengolah data yakni SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara beban kerja dengan stres kerja pada wanita yang berprofesi sebagai perawat.
Innovative Working Behavior Pada Karyawan Perusahaan Startup dan Aparatur Sipil Negara
Journal of Social and Industrial Psychology Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sip.v11i2.64799

Abstract

Saat ini menjadi pekerja yang kreatif dan inovatif sangatlah penting dalam mengimbangi perkembangan zaman. Selain itu setiap perusahaan maupun instansi memiliki bentuk kepemimpinan, budaya organisasi dan karakteristik pekerjaan yang berbeda sehingga dapat mempengaruhi innovative working behavior yang dimiliki oleh pekerjanya, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan innovative working behavior pada karyawan perusahaan startup dan Aparatur Negeri Sipil (ASN), mengetahui gambaran innovative working behavior pada karyawan perusahaan startup di Jakarta dan mengetahui gambaran innovative working behavior pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif. Populasi penelitian ini adalah karyawan perusahaan startup dan Aparatur Negeri Sipil (ASN). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 115 karyawan perusahaan startup dan 115 Aparatur Negeri Sipil (ASN) dengan menggunakan teknik non-probability sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala innovative working behavior yang berisi 48 item dengan koefisien reliabilitas = 0,945. Hasil penghitungan mendapatkan hasil bahwa innovative pada kedua kelompok subyek penelitiani berada dalam kategori tinggi. Uji hipotesis dilakukan dengan teknik analisis Mann- Whitney U test memperoleh nilai Z sebesar -3.129 dengan nilai signifikansi (sig.) 0,002. Dengan demikian, hipotetis yang berbunyi terdapat perbedaan innovative working behavior antara karyawan perusahaan startup dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta diterima.
Kontrol Diri dan Perilaku Cyberloafing pada Karyawan Generasi Z
Journal of Social and Industrial Psychology Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sip.v11i2.64801

Abstract

Internet merupakan komponen yang penting dan seharusnya ada pada perkantoran sekarang ini, karena internet ini dapat mempermudah kerja dari karyawan. Namun keberadaan internet ini dapat diibaratkan seperti pedang bermata dua, dimana di satu sisi internet dapat mempermudah pekerjaan, namun di sisi lain internet dapat juga menghambat pekerjaan. Salah satu penggunaan internet yang dapat menghambat pekerjaan adalah menggunakan internet untuk kepentingan pribadi, perilaku ini dinamakan sebagai cyberloafing. Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi perilaku cyberloafing adalah kontrol diri. kontrol diri merupakan kemampuan untuk membimbing tingkah lakunya sendiri atau kemampuan individu untuk menekan dan merintangi impulsimpuls atau tingkah laku yang bersifat impulsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap perilaku cyberloafing pada karyawan generasi Z. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Sampel penelitian ini adalah 349 karyawan generasi Z. Teknik sampling yang dipakai yaitu teknik convenience sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan skala cyberloafing yang terdiri dari 28 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,866 dan skala kontrol diri yang terdiri dari 32 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,908. Metode analisis data yang dipakai pada penelitian ini adalah regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh kontrol diri terhadap perilaku cyberloafing pada karyawan generasi Z. Keputusan tersebut diambil dari hasil analisis data dimana didapatkan nilai t=18,024 dengan signifikansi sebesar 0,000
Superstitious Belief Ditinjau dari Variasi Tempat Tinggal (Desa dan Kota)
Journal of Social and Industrial Psychology Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sip.v11i2.64803

Abstract

Superstitious belief sering dijumpai bahkan dimiliki oleh individu. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi salah satunya adalah lokasi tempat tinggal. Berdasarkan intensitas dan keaktifan masyarakatnya dalam menjaga budaya, tradisi dan kepercayaannya, lokasi tempat tinggal terbagi menjadi dua variasi yaitu lokasi tempat tinggal subsistem perkotaan dan subsistem non-perkotaan (desa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan superstitious belief pada masyarakat variasi tempat tinggal desa dengan variasi tempat tinggal kota, gambaran superstitious belief masyarakat desa dan masyarakat kota. Penelitian menggunakan metode kuantitatif komparasi dengan teknik sampling yaitu teknik quota sampling. Karakteristik subjek yaitu masyarakat suku Jawa, usia 18 s-d 60 tahun, dan durasi tinggal minimal 2 tahun di tempat tinggal domisili. Didapatkan sampel sejumlah 401 dengan 258 subjek kelompok variasi tempat tinggal desa dan 143 subjek kelompok variasi tempat tinggal kota. Pertanyaan penelitian 1 dijawab dengan uji hipotesisi dan pertanyaan 2 dan 3 dijawab dengan uji deskriptif. Hasil uji hipotesis menunjukan signifikansi (p) sebesar 0,001 dan mean difference sebesar 41,48, yang berarti terdapat perbedaan superstitious belief ditinjau dari variasi tempat tinggal (desa dan kota. Hasil uji deskriptif variasi tempat tinggal desa dan kota, keduanya termasuk dalam kategori sedang atau interval 88,67 ≤ X < 139,33 namun dengan perbedaan pada masyarakat variasi kota cenderung rendah.
Online Repurchase Intention Ditinjau dari Perceived Enjoyment pada Konsumen Shopee
Journal of Social and Industrial Psychology Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sip.v11i2.64804

Abstract

Nilai kenikmatan konsumen terhadap suatu produk akan memengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perceived enjoyment dan online repurchase intention pada konsumen shopee dan mengetahui gambaran online repurchase intention pada konsumen shopee. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah bahwa ada hubungan perceived enjoyment dengan online repurchase intention pada konsumen shopee, dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi perceived enjoyment pada konsumen shopee, maka akan semakin tinggi pula online repurchase intention. Subjek penelitian yang terlibat pada penelitian ini adalah subjek yang memiliki akun shopee dan pernah membeli produk di shopee dengan total 390 subjek. Perhitungan dilakukan dengan melaksanakan uji analisis bersyarat (uji hipotesis atau asumsi) yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Hasil uji hipotesis menggunakan teknik Rank Spearman dengan bantuan program pengolah data untuk menganalisis data penelitian. Hasil analisis data yang menunjukkan (r = 0.681, p = 0.000) artinya adanya hubungan yang lurus dan memiliki hubungan yang positif antara kedua variabel. Pada hasil penelitian ini juga ditunjukkan bahwa gambaran umum online repurchase intention pada penelitian ini berada dalam kategori sedang dengan presentase sebesar 72%. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis diterima, yakni ada hubungan perceived enjoyment dan online repurchase intention pada konsumen shopee.

Page 1 of 1 | Total Record : 7