cover
Contact Name
Fatimah Zahra Nasution
Contact Email
welfare@unsil.ac.id
Phone
+6281221092136
Journal Mail Official
Welfare@unsil.ac.id
Editorial Address
Jalan Siliwangi No. 24, Kahuripan, Kec. Tawang Kota. Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : 27232220     EISSN : 27232212     DOI : -
Core Subject : Economy,
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi merupakan peer-reviewed journal yang mempublikasikan artikel-artikel ilmiah dalam bidang ilmu dan kajian Ekonomi Pembangunan. Artikel-artikel yang dipublikasikan di WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi meliputi hasil penelitian ilmiah asli (prioritas utama) dan artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru (tidak prioritas). WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi diterbitkan oleh Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya secara periodik dua kali dalam setahun yakni pada Bulan Mei dan Bulan November dalam setiap volume. WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi menerima manuskrip atau naskah artikel yang ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, berkaitan dalam bidang kajian Ilmu Ekonomi Pembangunan dari berbagai kalangan akademisi dan peneliti baik nasional maupun internasional. Cakupan bidang kajian meliputi: Ekonomi Perencanaan Ekonomi Pembangunan Ekonomi Moneter Koperasi dan UMKM Ekonomi Publik Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Ekonomi Regional Ekonomi Pertanian Ekonomi Industri Ekonomi Perdagangan Ekonomi Pariwisata Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Kependudukan Ekonomi Internasional Ekonomi Syariah Jurnal ini telah terdaftar pada Pusat Dokumentasi Ilmiah Indonesia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI) dengan Internasional Standard Serial Number (ISSN) media online 2723-2212 dan Internasional Standard Serial Number (ISSN) media cetak 2723-2220.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021" : 9 Documents clear
Peran dan Kebijakan Pemerintah Indonesia di Masa Pandemi Covid-19 Nurul Hanifa; Ladi Wajuba Perdini Fisabilillah
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.931 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i1.2807

Abstract

This study aims to determine the role and government policies in the economy during the Covid-19 pandemic. The method used is descriptive quantitative method which uses an approach called secondary data analysis which aims to record, describe, interpretation and analyze the situation that is currently occurring or in other words this research has the aim of obtaining information about the current condition and then analyze the relationship between the existing variables. The data source of this research is based on literature studies from books, journals, mass media, and reports on the progress of the Covid-19 case in the period March-July 2020. Theoretically there are three roles of government in the economy, namely the role of allocation, distribution and stabilization. The role and government policies to overcome the economy during this pandemic are still facing various challenges, both in terms of regulation and implementation in the field. However, with every policy carried out, whether it is a fiscal stimulus and until now we are familiar with the National Economic Recovery Program, it is expected to create a real realization in providing public goods that are useful for the benefit of the community.Kajian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan kebijakan pemerintah dalam perekonomian pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis data sekunder yang bertujuan untuk mencatat, mendeskripsikan, menginterpretasi dan menganalisis situasi yang saat ini terjadi. Dengan kata lain penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan informasi-informasi tentang kondisi sekarang kemudian menganalisis keterkaitan antara variabel yang ada. Sumber data dari penelitian ini, berdasarkan pada studi kepustakaan baik dari buku, jurnal, media massa, serta laporan perkembangan kasus Covid-19 pada periode Maret-Juli 2020. Secara teoritis ada tiga peran pemerintah dalam perekonomian yaitu peran alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Peran dan kebijakan pemerintah untuk mengatasi perekonomian pada masa pandemi ini memang masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi regulasi ataupun implementasi di lapangan. Akan tetapi, dengan adanya setiap kebijakan yang dilakukan baik itu stimulus fiskal yang dikenal dengan nama program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diharapkan mampu menciptakan realisasi yang nyata dalam menyediakan public goods yang berguna untuk kepentingan masyarakat.
Proyeksi Penduduk Jawa Barat Tahun 2025 – 2035 Menggunakan Metode Campuran dengan Data Dasar Sensus Penduduk 2020 Yayat Karyana; Nanang Rusliana
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.808 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i1.2824

Abstract

The purpose of this study is to create projections of the population in West Java Province in the period of 2025-2035. The method used in this research is a mixed method which is a combination of the Mathematical Method and the Component Method. The Mathematical Method is used to make projections of the total population, while the Component Method is used to make projections of the total population and population per age group. Using basic population data from the 2020 Population Census, the projection of the population of West Java in 2025, 2030, and 2035 is 51,117,160 people, 54,127,589 people, and 57,315,311 people, respectively.Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat proyeksi penduduk Jawa Barat tahun 2025-2035. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran yang merupakan gabungan Metode Matematik dan Metode Komponen. Metode Matematik digunakan untuk membuat proyeksi total penduduk, sedangkan Metode Komponen digunakan untuk membuat proyeksi total penduduk dan penduduk per kelompok umur. Dengan menggunakan data dasar jumlah penduduk hasil sensus penduduk 2020, diperoleh proyeksi penduduk Jawa Barat tahun 2025, tahun 2030, dan tahun 2035, berturut-turut adalah 51.117.160 orang, 54.127.589 orang, dan 57.315.311 orang.
Pengantar Redaksi dan Daftar Isi Editorial Team
WELFARE Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.391 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i1.3086

Abstract

Dewan Redaksi, Pengantar Redaksi, Daftar Isi
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar di Dunia (Studi pada Negara China, India, Indonesia, Pakistan dan Amerika Serikat) Muhammad Dedat Dingkoroci Akasumbawa; Abd. Adim; Muhammad Gafur Wibowo
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.504 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i1.2611

Abstract

The purpose of this study is to test the influence of primary school education, life expectancy, population and inflation on economic growth. This study used panel data method focusing on 5 countries with the largest population in the world in 2005-2019 as the sample. The research data was taken from the official website of the World Bank. The results showed that primary school education has a positive effect on economic growth. Life expectancy figures show a positive influence on economic growth. The population has a positive effect on economic growth. Meanwhile inflation has a negative effect on economic growth.Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh pendidikan sekolah dasar, angka harapan hidup, jumlah penduduk dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode data panel dengan sampel di 5 negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia tahun 2005-2019. Data penelitian diambil dari situs resmi World Bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan sekolah dasar berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Angka harapan hidup menunjukkan pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara inflasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pengaruh Utang Luar Negeri, Inflasi, dan Pendapatan Negara terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Studi di 6 Negara Asean Imam Syafi'i; Fauzan Abdul Syakur; Muhammad Ghafur Wibowo
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.99 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i1.2672

Abstract

This research was conducted to measure the main influence of external debt, inflation and state income on the economic growth in Six (6) ASEAN countries using a quantitative approach. The population of this study includes 6 ASEAN countries for the periods of 2015-2019 using data from The World Bank. The method of analysis using Panel Data methods. Meanwhile, the model specification test is done by using the Random Effect Model as the suitability model. The results of this current study showed that inflation and GDP partially had a significant and negative effect on the economic growth of ASEAN countries, while the effect of external debt on economic growth is not significant. These findings are expected to make a positive contribution to the government in maintaining economic stability.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh utang luar negeri, inflasi dan pendapatan negara terhadap pertumbuhan ekonomi di 6 (enam) negara ASEAN dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini mencakup 6 negara ASEAN sepanjang periode2015-2019. Data diambil dari Bank Dunia. Metode analisis menggunakan Data Panel. Sedangkan pengujian spesifikasi model dilakukan dengan menggunakan Random Effect Model sebagai model kesesuaian. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi dan GDP secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara ASEAN, sedangkan utang luar negeri tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pemerintah untuk menjaga kestabilan perekonomian.
Analisis Komparasi Kesejahteraan Penduduk Provinsi: Studi Kasus Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur Andi Rustandi; Dwi Hastuti Lestari Komarlina
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1218.287 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i1.2752

Abstract

The imbalance of economic welfare between provinces can be analyzed, among other things, from the variation lag gap between income per capita and inflation. The research was carried out by observing the inequality in the provinces of West Java, Central Java and East Java, with the aim of knowing: the variations in per capita income of the population; variation in inflation; the comparison of the variation gap in inflation and per capita income of the population in those areas. The study used a descriptive analysis method by analyzing the coefficient of variation in per capita income and inflation as parameters. Comparison of the gap between the coefficient of variation in inflation and per capita income is analyzed to observe the existing welfare of the people of the three provinces. The results obtained from the study: (a) The average variation / fluctuation of income per capita of the population of West Java is more varied (fluctuating) than the average compared to the average variation in per capita income of the population of East Java and Central Java: (b) Variation / fluctuation of inflation in East Java is smaller so that it is considered that the average development rate of the expensive level in East Java is relatively lower than that of Central Java and West Java; (c) The average lag gap of inflation and the average per capita income of the population is actually higher than the percentage of per capita income, so that the welfare of the population in West Java, Central Java and East Java is considered to be less empowered and not prosperous.Ketimpangan kesejahteraan penduduk antarprovinsi dapat di antaranya dapat dianalisis dari lag gap variasi antara pendapatan perkapita dengan inflasi. Penelitian dilakukan dengan pengamatan ketimpangannya pada Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan tujuan untuk mengetahui: variasi pendapatan per kapita Penduduk; Variasi inflasi; dan untuk menganalisis komparasi gap variasi inflasi dan pendapatan perkapita penduduk di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penelitian menggunakan metoda analisis deskriptif dengan menganalisis parameter koefisien variasi pendapatan perkapita serta inflasi. Komparasi gap antara parameter koefisien variasi inflasi dengan pendapatan perkapita, digunakan untuk mengamati eksisting kesejahteraan masyarakat ketiga provinsi tersebut. Dari penelitian diperoleh hasil: (a) Rata-rata variasi/fluktuasi pendapatan perkapita penduduk Jawa Barat lebih bervariasi (fluktuatif) dari rata-ratanya dibandingkan rata-rata variasi pendapatan perkapita penduduk Jawa Timur dan Jawa Tengah: (b) Variasi/fluktuasi  inflasi di Jawa Timur lebih kecil sehingga dianggap rata-rata perkembangan tingkat kemahalan di Jawa Timur relatif lebih rendah dibanding dibanding Jawa Tengah dan Jawa Barat; (c) Lag gap rerata inflasi dan rerata pendapatan perkapita penduduk ternyata persentase inflasinya lebih tinggi dibanding persentase pendapatan perkapita, sehingga dimaknai kesejahteraan penduduk di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dianggap kurang berdaya dan tidak sejahtera.
Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Hotel dan Pajak Restoran serta Penentuan Peta Lokasi Wajib Pajak Berbasis Geospasial di Kota Tasikmalaya Tahun 2020 Apip Supriadi; Gusti Tia Ardiani; Chandra Budhi L.S; Riki Ridwana
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.013 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i1.2750

Abstract

The objectives of this study are i) to classify hotel and restaurant taxpayers in the city of Tasikmalaya based on the level of compliance; ii) to determine the locations of hotel and restaurant tax objects in the city of Tasikmalaya (geospatial-based hotel and restaurant tax object database). The research method used is a survei method with a research sample of 104 taxpayers and data analysis using descriptive analysis. The results showed the restaurant tax classification based on compliance in the city of Tasikmalaya, generally taxpayers comply with local tax regulations, seen from 4 aspects of compliance, namely awareness, obedience, fluency and timeliness. Map of the distribution of hotels and restaurants in the City of Tasikmalaya, equipped with the coordinate point attribute for each taxpayer.Tujuan dari penelitian ini adalah: i) untuk mengklasifikasikan wajib pajak hotel dan restoran yang ada di wilayah kota tasikmalaya berdasarkan tingkat kepatuhan, ii) untuk menentukan lokasi-lokasi objek pajak hotel dan restoran yang ada  di wilayah Kota Tasikmalaya (database objek pajak hotel dan restoran berbasis geospasial). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan sampel penelitian sebanyak 104 wajib pajak serta analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Klasifikasi pajak restoran berdasarkan kepatuhan di Kota Tasikmalaya, bahwa pada umumnya wajib pajak mematuhi terhadap peraturan perpajakan daerah, dilihat dari 4 aspek kepatuhan yaitu kesadaran, ketaatan, kelancaran dan ketepatan waktu. Hasil penelitian dijabarkan pula dalam peta sebaran hotel dan restoran di Kota Tasikmalaya, dilengkapi dengan atribut titik koordinat setiap wajib pajak.
Pengaruh Produk Hijau terhadap Bisnis yang Berkelanjutan: Studi pada Restoran di Kabupaten Badung di Masa Pandemi Covid-19 Helin G Yudawisastra
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.443 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i1.2758

Abstract

The issue of environmentally friendly and sustainable business is currently quite crucial in economy. This study aimed to see how the green product variable influences sustainable business either directly or through the green entrepreneurship variable. Green entrepreneurship is a mediating variable that becomes a mediator between green product variables and sustainable business. This analysis method is a multivariate data analysis model which includes factor analysis and Partial Least Square (PLS). The study objects were as many as 100 restaurants in Badung District, Bali, with the criteria for restaurants that have 100 seats or more for visitors. The results showed that the green product variable contributes to business sustainability through the green entrepreneurship variable by 77% and the remaining 33% is influenced by other variables which are not analysed in this study. This research was conducted at the time of the Covid-19 pandemic, where these results represent the conditions of the culinary business in Badung District, especially restaurants affected by the pandemic.Isu mengenai bisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan saat ini menjadi hal yang cukup penting dalam dalam perekonomian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh dari variabel produk hijau terhadap bisnis yang berkelanjutan baik secara langsung maupun melalui variabel kewirausahaan hijau. Kewirausahaan hijau merupakan variabel mediasi yang menjadi mediator antara variabel produk hijau dan bisnis yang berkelanjutan. Metode analisis ini adalah analisis model multivariate data analysis yang meliputi analisis faktor dan Partial Least Square (PLS). Objek dalam penelitian adalah sebanyak 100 restoran di Kabupaten Badung Bali dengan kriteria restoran yang memiliki 100 atau lebih kursi bagi pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk hijau memiliki kontribusi terhadap bisnis yang berkelanjutan melalui variabel kewirausahaan hijau sebesar 77% dan sisanya sebesar 33% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis. Penelitian ini dilakukan pada masa Pandemi Covid-19 dimana hasilnya merepresentasikan kondisi bisnis kuliner di Kabupaten Badung khususnya restoran yang terdampak oleh kondisi pandemi.
The Performance of Excellent Sectors for Economic Development in Morotai Island Prince Charles Heston Runtunuwu; Bakri Soamole; Muhammad Khotib
WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.201 KB) | DOI: 10.37058/wlfr.v2i1.2753

Abstract

This study aims to analyze the pattern of economic growth in Morotai Island. To find out the pattern of economic growth, an analysis of economic growth analysis, Location Quotient (LQ), Klassen Typology and Shift Share Analysis are used. The results showed that the pattern of economic growth in Morotai Island Regency from the year of 2010 to 2017 had a positive trend through the Klassen Typology analysis, although the GRDP growth rate and per capita income show a positive trend, but the increase is still below the national level so that Morotai Island Regency is in quadrant IV position (the category of regions is relatively underdeveloped), Based on LQ analysis, four leading sectors were obtained, which are the base sectors of  Morotai Island Regency in 2017 Based on the shift share analysis, the sectors that had the highest national share were agriculture, forestry and fisheries. The negative proportional shift value indicates that although it has a positive trend, the growth rate is slower compared to North Maluku.  The projected results show that economic growth from 2017 will increase by 24.06 percent in 2019, it is hoped that the Regional Government can increase economic growth by giving special attention to leading sectors that have the potential to increase economic growth.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pulau Morotai dan untuk mengetahui pola pertumbuhan ekonomi,digunakan beberapa analisa yaitu Pertumbuhan Ekonomi, Location Quotient (LQ), Tipologi Klassen dan Analisis Shift Share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2010 hingga tahun 2017 memiliki tren positif. Melalui analisis Tipologi Klassen, meskipun laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan perkapita menunjukkan tren positif, namun peningkatannya masih di bawah nasional sehingga menempatkan Kabupaten Pulau Morotai berada pada posisi kuadran IV (kategori daerah relatif tertinggal). Dengan analisis LQ Diperoleh 4 sektor unggulan yang merupakan sektor basis Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2017. Berdasarkan analisis shift share, sektor yang memiliki national share tertinggi adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Nilai proportional shift yang negatif, menunjukkan bahwa meskipun memiliki tren positif namun tingkat pertumbuhan lebih lambat dibandingkan dengan Provinsi Maluku Utara. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dari tahun 2017 akan meningkat sebesar 24,06 persen pada tahun 2019. Diharapkan pemerintah daerah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor unggulan yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Page 1 of 1 | Total Record : 9