cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnalsiginjai@unja.ac.id
Phone
+62741583453
Journal Mail Official
jurnalsiginjai@unja.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Jambi - Muara Bulian Km. 15, Mendalo Indah Jambi Luar Kota, Jambi 36361
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Siginjai: Jurnal Sejarah
Published by Universitas Jambi
ISSN : 27979520     EISSN : 27979059     DOI : https://doi.org/10.22437/js.v2i2
Jurnal Siginjai menerbitkan artikel studi sejarah yang mencakup semua bidang dalam sejarah Indonesia, seperti ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, politik, dan lain-lain. Jurnal ini menerima semua bentuk pendekatan historis dan mencakup semua periode historis. Namun demikian, jurnal ini menganjurkan penggunaan sumber-sumber baru serta pendekatan dengan ide-ide baru.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2023): Siginjai: Jurnal Sejarah" : 6 Documents clear
KELOMPOK LINGKUNGAN HINDIA-BELANDA: PENDIRIAN HINGGA DAMPAKNYA TERHADAP KONSERVASI ALAM DI JAWA 1912-1937 Muhamad Satria Nugraha; Dade Mahzuni
Siginjai: Jurnal Sejarah Vol 3 No 1 (2023): Siginjai: Jurnal Sejarah
Publisher : Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah, Seni dan Arkeologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi, bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/js.v3i1.18569

Abstract

Permasalahan lingkungan masa Kolonialisme Belanda sering terjadi konflik antara kebijakan Pemerintah Hindia-Belanda dengan para naturalis. Kegiatan eksploitasi berlebihan ketika Tanam Paksa (1830) memperburuk kondisi ekologi Indonesia. Eksploitasi tersebut memicu reaksi dari para naturalis yang khawatir terhadap bencana yang melanda. Eksploitasi hutan, alih fungsi lahan, perburuan, hingga tidak adanya upaya pendirian kawasan konservasi telah memicu gerakan lingkungan di Hindia-Belanda. Gerakan tersebut berhasil mendirikan perkumpulan perlindungan alam Hindia-Belanda pada tahun 1912. Tujuannya adalah mendesak konservasi dan menjadi oposisi terkait kebijakan-kebijakan lingkungan di Hindia-Belanda. Prestasi yang dihasilkan dari gerakan lingkungan ini adalah dorongan untuk mendirikan kawasan-kawasan konservasi, mayoritas terdapat di Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Secara garis besar, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui (1) Pendirian kelompok lingkungan di Hindia-Belanda, khususnya Perkumpulan Perlindungan Alam Hindia-Belanda, (2) Upaya kelompok lingkungan yang dilakukan untuk melestarikan alam di Jawa (3) Dampak dari kehadiran kelompok lingkungan bagi konservasi alam di Jawa.
Pengambilalihan Kekuasaan Kabinet Sjahrir oleh Persatuan Perjuangan pada 3 Juli 1946 Pipit Nuraini
Siginjai: Jurnal Sejarah Vol 3 No 1 (2023): Siginjai: Jurnal Sejarah
Publisher : Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah, Seni dan Arkeologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi, bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/js.v3i1.24509

Abstract

Dalam tulisan ini, penulis akan membahas mengenai salah satu peristiwa sejarah di Indonesia. Permasalahan utama yang diangkat dalam penulisan ini adalah Bagaimana proses terjadinya pengambilalihan kekuasaan Kabinet Sjahrir oleh Persatuan Perjuangan pada 3 Juli 1946. Dalam konteks ini, pembicaraan mengenai pengambilalihan kekuasaan kabinet erat kaitannya dengan penculikan Sutan Sjahrir atas dorongan dari Muhammad Yamin dan Mayor Jendral Sudarsono sekaligus menyeret Persatuan Perjuangan dan Tan Malaka. Sebagaimana yang diketahui bahwa peristiwa tersebut merupakan pertama kalinya pengambilalihan kekuasaan kabinet terjadi.
TRANSPORTASI KERETA API SCS (SEMARANG CHERIBON STOOMSTRAM MAATSCHAPPIJ) DI KABUPATEN KENDAL PADA TAHUN 1897-1930 M. Yuzril Mirza
Siginjai: Jurnal Sejarah Vol 3 No 1 (2023): Siginjai: Jurnal Sejarah
Publisher : Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah, Seni dan Arkeologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi, bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/js.v3i1.24822

Abstract

Kendal Regency became part of the rail transportation network when one of the colonial private railroad companies from Zustermaatschappij, namely SCS (Semarang Cheribon Stoomstram Maatschappij), was built through the area. The companies and railroads that were built at the end of the 19th century seem to have been based on certain factors of interest. Through descriptive qualitative research using historical research methods, it can be seen that initially SCS was founded as a small rail transportation (tram) to accommodate passengers in the western region of Semarang, until then it expanded into industrial commodity transportation. This can be seen from the connection between the main railway line and the track leading to the factory. Even in Kendal Regency, SCS built a new route outside the main route to shorten the travel time to Semarang. Towards the era of the economic depression and the aftermath of the impact of the First World War, the condition of SCS rail transportation experienced ups and downs. Even so, as the only engine transportation in Kendal Regency, this train was still running amidst the onslaught of the unstable economic conditions at that time.
Kiprah KH. Abu Dardiri (1895-1967) Dalam Perkembangan Muhammadiyah di Daerah Banyumas: Perkembangan Muhammadiyah di Kabupaten Banyumas, Riwayat Hidup KH. Abu Dardiri, Kiprah KH. Abu Dardiri Dalam Perkembangan Muhammadiyah di Daerah Banyumas Bimba Valid Fathony
Siginjai: Jurnal Sejarah Vol 3 No 1 (2023): Siginjai: Jurnal Sejarah
Publisher : Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah, Seni dan Arkeologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi, bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/js.v3i1.24878

Abstract

This study aims to explain related to the Gait of KH. Abu Dardiri in the Development of Muhammadiyah in the Banyumas Region. The method used in studying the topics raised is the historical method based on heuristic stages, source criticism, interpretation, and historiography. In this article, the first point describes the development of Muhammadiyah in the Banyumas area, which consists of its initial establishment which lasted until 1940 and post-independence developments. In the next point explaining about KH. Abu Dardiri where he is a very influential figure in the history of the development of Muhammadiyah in the Banyumas area. He was Muhammadiyah consul for the Banyumas area before serving as Muhammadiyah consul he served as chairman of the Purbalingga branch of Muhammadiyah. Many of his actions have been felt to this day with various legacies and charitable efforts which are currently growing rapidly.
THE POLITICAL ETHICS REVOLUSI ETIKA POLITIK TEORI FILSAFAT KONTEMPORER TERHADAP KONSEP ETIKA IBN SINA: konsep etika Ibn Sina. AGUS TINA
Siginjai: Jurnal Sejarah Vol 3 No 1 (2023): Siginjai: Jurnal Sejarah
Publisher : Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah, Seni dan Arkeologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi, bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/js.v3i1.24880

Abstract

Konsep,Etika, Ibn Sina
MEMBANGUN REKOGNISI WARIA MELALUI PONPES AL FATAH YOGYAKARTA 2008-2016 Inda Lestari
Siginjai: Jurnal Sejarah Vol 3 No 1 (2023): Siginjai: Jurnal Sejarah
Publisher : Prodi Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah, Seni dan Arkeologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi, bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/js.v3i1.25174

Abstract

Transvestites in the eyes of society are still seen as deviant and violating norms. Not only from a socio-economic point of view, in worship which should also be the right of all mankind even if it is a transgender it is difficult to obtain. Waria will not be easily accepted to worship in public places of worship such as mosques. They will be shunned when worshiping at the mosque, such as during congregational prayers. Waria will be rejected in both the men's and women's ranks. Even deepening religious knowledge was difficult because they could not participate in general recitation activities. Moved by an inner need to worship, the Yogya transgender group formed the Waria Islamic Boarding School. The aim is to accommodate transgender women to worship and study Islam in greater depth. Waria also often feel confused about how they should worship. In fact, the previous network and visits are still maintained and there are even more visits to the Islamic boarding school. This paper wants to prove that the uniqueness of identity as a transgender can actually be used as a strength. Network is a strength derived from the unique identity, especially their position as a Muslim. This makes Islamic Boarding Schools a unique entity among other transgender organizations in Indonesia and even the world. Al Fatah Waria Islamic Boarding School is the first religious-based transgender organization. Then, from the strength of the network, it can provide recognition and bargaining position for Muslim transvestites to build individual and collective strength.

Page 1 of 1 | Total Record : 6