cover
Contact Name
Ahmad Ashifuddin Aqham
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+6283108502368
Journal Mail Official
suwandi@prin.or.id
Editorial Address
PUSAT RISET DAN INOVASI NASIONAL UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI KOMPUTER Alamat: Jl. Majapahit No.304, Palebon, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50199
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH)
ISSN : 28290151     EISSN : 28290143     DOI : 10.55606
Core Subject : Education,
Sub Rumpun ILMU SASTRA (DAN BAHASA) INDONESIA DAN DAERAH 1 Sastra (dan Bahasa) Daerah (Jawa, Sunda, Batak Dll) 2 Sastra (dan Bahasa) Indonesia 3 Sastra (dan Bahasa) Indonesia Atau Daerah Lainnya Sub Rumpun ILMU BAHASA 1 Ilmu Linguistik 2 Jurnalistik 3 Ilmu Susastra Umum 4 Kearsipan 5 Ilmu Perpustakaan 6 Bidang Ilmu Bahasa Lain Yang Belum Tercantum Sub Rumpun ILMU BAHASA ASING 1 Sastra (dan Bahasa) Inggris 2 Sastra (dan Bahasa) Jepang 3 Sastra (dan Bahasa) China (Mandarin) 4 Sastra (dan Bahasa) Arab 5 Sastra (dan Bahasa) Korea 6 Sastra (dan Bahasa) Jerman 7 Sastra (dan Bahasa) Melayu 8 Sastra (dan Bahasa) Belanda 9 Sastra (dan Bahasa) Perancis 10 Bidang Sastra (dan Bahasa) Asing Lain Yang Belum Tercantum
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 69 Documents
Mantra Asihan Makrifat: Analisis Struktur, Konteks Penuturan, Proses Penciptaan, dan Fungsi Heri Isnaini
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1221.364 KB) | DOI: 10.55606/jurribah.v1i1.12

Abstract

Mantras in some traditions and cultures are closely related to the values of spirituality and religiosity. Mantras can be used as a vehicle to pray and desire in the hope that they can be granted by God. Asihan becomes one type of mantra that has the function of getting the affection of the intended person. Asihan has magical powers that are suggestive that make spell pronunciation have charisma and the power to attract the attention of others. This article aims to describe the structure, context of speech, creation process, and function of the asihan. The method used in this article is descriptive-qualitative by placing text analysis as the object of research. In addition, it is also analyzed the context of mantra speech related to the practice that is a condition of obtaining the power of the mantra. The results showed that the structure of the mantra of asihan from the use of language, compounds, and themes with isotopic analysis has a relationship with the form of belief in God. Meanwhile, the context of speech and the process of creation describes the process of pronouncing mantras and practices that must be fulfilled by spell pronunciation, while the function shows the functional usefulness of mantras by spell pronunciation. 
Analisis Pemakaian Frasa Pada Cerpen “Rumah Yang Terang” Karya Ahmad Tohari: Analysis of the use of phrases in the short story "The Bright House" by Ahmad Tohari Az Zahra Khairunnisa; Novika Salsabila Virdos; Ratih Dwi Rahmadani; Asep Purwo Yudi Utomo
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.25 KB) | DOI: 10.55606/jurribah.v1i1.116

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis frase yang terdapat dalam cerpen “Rumah Yang Terang” karya Ahmad Tohari. Selain itu, untuk mendeskripsikan dan menjelaskan interpretasi sintaksis bahasa dalam kolom sintaksis cerpen Ahmad Tohari “Rumah Yang Terang”, memberikan gambaran terkait dalam hal ungkapan yang digunakan dalam cerpen “Rumah Yang Terang”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk memperoleh data, teknik observasi dipilih sebagai metode pengumpulan data. Hal ini dilakukan dengan mengamati penggunaan bahasa dan teknik mencatat untuk merekam struktur yang dianalisis. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan metode distribusi. Temuan frasa dari penelitian ini adalah 26 frasa kata kerja, 17 frasa kata sifat, 5 frasa numerik, 8 frasa proposisional, 8 frasa kata benda, 1 frase idiomatik, dan 3 frase keterangan. Manfaat dari penelitian ini adalah kita lebih memahami jenis kalimat dan ciri-cirinya masing-masing.
Analisis Kalimat Berdasarkan Tata Bahasa Struktural dalam Cerita Pendek Berjudul Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis: Sentence Analysis Based on Structural Grammar in a Short Story entitled The Collapse of Our Surau by A.A. Navis Agustin Linawati; Thomas Vacum Fitonis; UmmiMulyaningsih; Asep Purwo Yudi Utomo
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.005 KB) | DOI: 10.55606/jurribah.v1i1.119

Abstract

Salah satu komponen penting dalam bahasa adalah kalimat. Bahasa dan kalimat merupakan suatu kesatuan yang berkorelasi antara satu dengan lainnya. Penelitian yang berjudul Analisis Kalimat Berdasarkan Tata Bahasa Struktural daIam Cerpen Robohnya Surau Kami Karya A.A. Navis bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kaIimat yang terdapat pada cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A.Navis. Kajian yang dilihat adalah struktur kaIimat berdasarkan tata bahasa struktural. Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis kalimat dalam cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis dengan berpedoman pada tata bahasa struktural. Pada penelitian pada artikel ini menggunakan metode penelitian kuaIitatif. Data kajian diperoleh secara langsung dari kutipan-kutipan kalimat yang terdapat pada cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis. Adapun kalimat yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu struktur kalimat berdasarkan pada tata bahasa struktural. Hasil analisis mengungkapkan bahwa kalimat bisa diuraikan melalui penetapan satuannya sampai pada elemen terkecilnya yaitu kata. Terdapat perbedaaan kategori dan fungsi sintaksis, serta peran semantik didalam komponen-komponen kalimat. Selanjutnya, kalimat tersebut akan diidentifikasi berdasarkan bentuk, kategori, fungsi, dan peran. Analisis tersebut menunjukkan bahwa antara bentuk, kategori, fungsi, dan peran itu mempunyai korelasi atau persamaan baik dari ragam kaIimat dasar, unsur kalimat inti beserta konstituennya, dan pola kalimat topik komen. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pembaca supaya bisa memperdalam pengetahuannya di bidang bahasa dan sastra.
Analisis Kesalahan Sintaksis pada Cerpen Berjudul "Warisan untuk Doni" Karya Putu Ayub Najwa Faradilah Tri Utami; Asep Purwo Yudi Utomo; Setiya Adi Buono; Nur Isna Sabrina
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.086 KB) | DOI: 10.55606/jurribah.v1i1.120

Abstract

Kata baku adalah kata dalam bahasa Indonesia yang telah disesuaikan menurut kaidah atau pedoman bahasa yang telah ditentukan. Kata baku sering ditemukan dalam kalimat-kalimat resmi dan ragam bahasa baku melalui tulisan atau lisan. Sebuah kata dikatakan sebagai tidak baku apabila kata tersebut digunakan menyimpang dari kaidah kebahasaan. Ketidakbakuan sebuah kata tidak hanya disebabkan oleh kesalahan penulisan saja, melainkan faktor ujaran yang menyimpang dan susunan ujaran yang tidak sesuai. Kata tidak baku biasanya ditemukan dalam bahasa penulisan, salah satunya pada penulisan karya sastra cerpen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan bahasa, salah satunya kesalahan penggunaan kata baku dalam cerpen Warisan untuk Doni karya Putu Ayub. Pada penelitian ini kelompok kami menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, maka data yang sudah dikumpulkan dan dideskripsikan oleh peneliti bukanlah angka melainkan kata-kata. Teknik dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat yang mana kami melakukan kegiatan menyimak dan meneliti cerpen berjudul Warisan untuk Doni serta mencatat data-data yang diperoleh, dengan begitu kelompok kami bisa menemukan dan mengumpulkan kesalahan-kesalahan sintaksis yang ada pada cerpen tersebut. Data pada penelitian yang telah dilakukan ini berupa sebuah kata, kalimat, dan kesalahan bahasa yang terdapat pada cerpen Warisan untuk Doni karya Putu Ayub. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat banyak kesalahan bahasa pada cerpen Warisan untuk Doni karya Putu Ayub, yang terdiri atas kesalahan kata baku berjumlah sepuluh, kesalahan konjungsi berjumlah tiga, kesalahan penggunaan tanda baca berjumlah tiga. Manfaat penelitian ini sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan peneliti dan sebagai sumber pembelajaran dan informasi bagi pembaca mengenai bentuk-bentuk kesalahan penulisan kebahasaan.
Analisis Klausa pada Cerita Pendek “Mata yang Enak Dipandang” Karya Ahmad Tohari Natasya Kusumaningtyas; Silfira Catur Januarista; Nazha Alyandra Ferdiansyah; Asep Purwo Yudi Utomo
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.559 KB) | DOI: 10.55606/jurribah.v1i1.122

Abstract

Pengkajian ini merupakan kegiatan meneliti cerpen yang berfokus pada bidang sintaksis yaitu mengenai klausa. Cerpen yang dianalisis adalah yaitu berjudul “Mata yang Enak Dipandang” Karya Ahmad Tohari yang sudah tersebar di sejumlah media cetak antara tahun 1983 dan 1997. Latar belakang dari penelitian ini adanya keberagaman dalam penggunaan klausa pada cerpen tersebut. Sebuah penelitian pasti mempunyai tujuan, tujuan dari penelitian ini yaitu mengklasifikasikan klausa pada cerpen berdasarkan tiga jenis klausa yaitu klausa verba, klausa nomina dan klausa adjektiva. Metode yang digunakan dalam menganalisis klausa adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu salah satu metode dalam penelitian yang disajikan dengan memberikan deskripsi dan analisis mengenai bahan yang di kaji, jurnal menjadi acuan utama dalam penelitian ini walaupun di dukung dengan beberapa referensi lain. Hasil dari penelitian berupa analisis klausa pada cerpen “Mata Yang Enak Dipandang” berdasarkan fungsi, kategori dan peran dalam cerpen tersebut. Klausa yang dianalisis yaitu klausa verba, klausa nomina dan klausa adjektiva. Dengan adanya analisis ini, diharapkan para pembaca lebih memahami mengenai klausa dan analisisnya, serta bermanfaat dalam memberikan ilmu pada bidang sintaksis mengenai klausa.
Analisis Kalimat Majemuk dalam Novelet Wayang Tembang Cinta Para Dewi pada Bab “Dendam Abadi Seorang Dewi” Karya Naning Pranoto Nabila Zata Yumni; Chaerunnissa; Imtiyaza Nihlah Hadana; Saiska Dwi Arimbi; Asep Purwo Yudi Utomo
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.859 KB) | DOI: 10.55606/jurribah.v1i1.124

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kajian kalimat majemuk. Kalimat majemuk merupakan kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih yang dihubungkan dengan suatu kata penghubung. Kalimat majemuk yang memiliki beberapa jenis tentu saja akan memperluas analisis pada penelitian ini. Jenis-jenis tersebut, yaitu majemuk setara, majemuk bertingkat, majemuk rapatan, majemuk perluasan dan majemuk campuran. Tujuan penelitian ini untuk memperluas tingkat intelektual pembaca dan penulis pada jenis kalimat majemuk yang terdapat pada bab “Dendam Abadi Seorang Dewi” karya Naning Pranoto. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yang termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif, karena berusaha menjabarkan berdasarkan fakta yang ada sehingga menghasilkan paparan seperti apa adanya. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) kalimat majemuk setara lebih sering ditemukan, (2) kalimat majemuk yang ditemukan pada novelet tersebut lebih cenderung ditemui kalimat majemuk dua klausa. Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan pembaca mengenai kalimat majemuk dan pengklasifikasian kalimat majemuk pada novelet Wayang Tembang Cinta Para Dewi yang difokuskan pada bab “Dendam Abadi Seorang Dewi”.
ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI SOSIAL DALAM CERPEN "DZIKIR-DZIKIR DAUN" KARYA BADRUL MUNIR M Irvan Maulana S; Penulis Rovi Muhajjili; Hilmi Ilham S
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.535 KB) | DOI: 10.55606/jurribah.v1i1.130

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keterpaduan antara unsur intrinsik cerpen “Dzikir-Dzikir Daun” karya Badrul Munir dengan menggunakan metode analisis struktural yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, (2) mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam cerpen, (a). Nilai-nilai sosial yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, (b). Nilai-nilai sosial yang mencerminkan hubungan antara manusia dengan sesama manusia, (c). Nilai Sosial yang Mencerminkan Hubungan Manusia dengan Alam, (d). Nilai Moral Mencerminkan Hubungan Manusia dengan Diri. Cerpen “Dzikir-Dzikir Daun” diteliti melalui langkah-langkah pengumpulan data; (1) membaca cerpen “Dzikir-Dzikir Daun” secara intensif, (2) menganalisis keterpaduan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen dengan mendeskripsikannya, kemudian (3) menganalisis unsur sosial yang ingin disampaikan pengarang dalam cerita pendek dan mendeskripsikannya. Setelah melalui proses penelitian analisis struktural dan nilai-nilai sosial, berikut menunjukkan upaya Badrul Munir untuk mengkolaborasikan nilai-nilai intrinsik, ekstrinsik dan sosial dalam cerpen dengan baik dan bijak, yang menjadikan pesan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam cerpen tersebut. cerpen dapat tersampaikan kepada seseorang yang membaca cerpen “Dzikir-Dzikir Daun”.
SIMBOL ROMANTISISME PADA PUISI "AKU MEMBAWA ANGIN" KARYA HERI ISNAINI M. Zaki Alfriandi; Fitria Dwi Astuti
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.217 KB) | DOI: 10.55606/jurribah.v1i1.131

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan simbol romantisisme pada salah satu puisi karya Heri Isnaini yang berjudul “Aku Membawa Angin”. Konsep romantisisme ini dilatarbelakangi oleh salah satu tokoh romantik dari Belanda yaitu Williem Kloos sebagai aliran filosofi atau konsep kesenian yang mengunggulkan perasaan, intuisi, dan imajinasi yang cenderung pada fenomena dan reaksi alam. Sumber data dalam penelitian ini adalah pada buku “Montase Sepilihan Sajak”. Dalam metodologi penelitiannya menggunakan metode deskriptif analisis dan bersifat kualitatif. Adapun prosedur langkah-langkah yang digunakan untuk pengumpulan data (1) membaca puisi tersebut, (2) mengidentifikasi nilai romantisme dalam puisi, (3) mencatat dan mendeskripsikan nilai romantisme puisi berdasarkan interpretasi dengan pendekatan semiotik yang digagas oleh Charles Sanders Peirce dan terakhir (4) menyusun hasil analisis. Hasil analisis puisi secara tekstual, simbol diksi angin dapat diartikan sebagai media pengirim pesan/perasaan yang diciptakan oleh Tuhan untuk membawa jiwa atau ingatan orang yang sedang kita pikirkan. Jika dikorelaskan dengan salah satu ciri romantisisme berkaitan dengan prinsip kembali ke alam sebagai ekspresi untuk mengemukakan perasaan romantik melalui lanskap imajinasi yang mengerucut pada reaksi-reaksi alam.
ANALISIS MAJAS DAN CITRAAN PADA PUISI “BAWA SAJA AKU” KARYA HERI ISNAINI DENGAN PENDEKATAN STILISTIKA Anggi Febrianti; Silva Caesarani Destiana; Moch Ichsan Nugraha
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.536 KB) | DOI: 10.55606/jurribah.v1i1.132

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan tentang majas dan citraan dalam puisi “Bawa Saja Aku” karya Heri Isnaini. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan stalistika, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka, teknik pustaka ini merupakan teknik cara memahami isi dari puisi “Bawa Saja Aku” karya Heri Isnaini, mencatat berbagai kata, frasa, dan kalimat yang mengandung majas dan juga citraan kedalam bentuk tulis lalu membaca puisi tersebut dengan teliti dan dipilih bagian puisi yang relevan untuk data yang akan dikaji. Sumber data berasal dari buku kumpulan puisi Montase Sepilihan Sajak karya Heri Isnaini. Pengolahan data dilakukan dengan mencari majas dan citraan yang terdapat dalam puisi puisi “Bawa Saja Aku” karya Heri Isnaini. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari segi bahasanya, puisi ini memiliki kata-kata yang menggunakan makna denotasi dan makna konotasi dalam setiap lariknya. Selain itu, didalam puisi ini juga terdapat majas personifikasi. Citraan yang terdapat dalam puisi ini yaitu citraan visual(mata), citraan gerak, citraan meraba, citraan perasaan dan citraan pendengaran.
KAJIAN STILISTIKA DAN PESAN MORAL DALAM PUISI “SAJAK PUTIH” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Nabillah Vebiyani; Elsa Novianti; Neng Tuti Novianty
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.5 KB) | DOI: 10.55606/jurribah.v1i1.133

Abstract

Artikel ini membahas kajian stalistika dan pesan moral pada puisi “Sajak Putih” karya Sapardi Djoko Damono. Fokus pembahasan artikel ini memiliki ciri khas tersendiri yang diuraikan dalam diksi, citraan, majas dan pesan moral. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Sajak Putih”, yang terbit perdana pada tahun 1967. Data yang diteliti di dalam puisi ini berupa kata, kalimat, dan wacana yang nantinya akan diteliti dari baris per baris, guna untuk mengetahui penggunaan diksi, citraan, majas dan pesan moral. Hasil pembahasan artikel ini menunjukan bahwa puisi Sapardi Djoko Damono menggunakan diksi yang sederhana yang mudah dipahami dan komunikatif, tetapi mengandung makna yang sangat mendalam dan tidak menghilangkan nilai – nilai estetika pada puisi tersebut. Penggunaan citraan membangkitkan imajinasi pembaca melalui ungkapan yang tidak langsung. Pesan yang disampaikan pada puisi tersebut berkaitan dengan hubungan pelajaran kehidupan manusia dan lingkungannya.