cover
Contact Name
Ahmad Bustomi
Contact Email
ahmadbustomi@metrouniv.ac.id
Phone
+6289618917145
Journal Mail Official
ahmadbustomi@metrouniv.ac.id
Editorial Address
https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/jsga/about/editorialTeam
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak
ISSN : 27209059     EISSN : 27162230     DOI : 10.32332/jsga
SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak aims to promote scientific publication concern on Gender, Islam, and Social Inclusion, including children’s right protections in its broadest sense covering textual, historical and empirical aspects, both classical/medieval, modern and contemporary periods in the Islamic World and beyond. The journal strives to include significant studies of gender theory and methodology as well as topical matter. This journal encompasses original research articles based on library and/or empirical research and current book reviews in the field of gender and Islam especially on, but not limited to, eight main topics: (1) Gender and Religious Texts (2) Gender and Islamic Law (3) Gender and educations (4) Gender and politics (5) Gender and Economic (6) Gender and Digital humanities, (7) Gender and social inclusion and (8) Children’s right protection It encourages articles that employ a multi-disciplinary approach to those topics. Scholars from any countries and region that are concerned with gender and social inclusion and its manifestation throughout Muslim community can submit their article to SETARA and use this open access journal.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 01 (2020)" : 10 Documents clear
Pembentukan Akhlak Mahmudah Perspektif Keluarga Maslahah sebagai Upaya Pencegahan Menghadapi Pandemi Covid-19 Digdo Aji Mukti; Mufliha Wijayati; Ibnu Akbar Maliki
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.027 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.2220

Abstract

Covid-19 merupakan suatu wabah virus mematikan yang telah menjadi bencana dalam skala global. Berbagai upaya negara-negara di dunia telah dilakukan dalam rangka memutus penyebaran virus ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak dari virus ini. Salah satu langkah negara Indonesia dalam menghentikan penyebaran virus corona ialah dengan memberlakukan locldown dan social distancing. Kebijakan tersebut rupanya berdampak pada setiap aspek keidupan masyarakat, salah satunya ialah pendidikan. Pendidikan yang semula menggunakan sistem tatap muka beralih menjadi sistem online di rumah. Sistem pembelajaran tersebut membuat interaksi antara anak dengan orang tua menjadi lebih intens. Maka diperlukan suatu konsep pendidikan akhlak mahmudah yang bermuara pada timbulnya kepedulian sosial seorang anak dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Keluarga maslahah merupakan konsep keluarga yang bukan hanya mendatangkan manfaat pada keluarga saja, namun pada masyarakat secara umum. Artikel ini mengkaji bagaimana peran keluarga maslahah dalam membentuk akhlak mahmudah pada anak dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akhlak mahmudah dalam perspektif keuarga maslahah dikonepsikan sebagai masalih usra (kemaslahatan bagi keluarga) dan kemaslahatan bagi masyarakat. Pembentukan akhlak mahmudah dalam keluarga maslahah dilakukan melalui dua instrumen, yakni melalui metode pendidikan dan pola relasinya.
PERAN DAN FUNGSI KELUARGA DALAM PENDAMPINGAN PENDIDIKAN ANAK DITENGAH PANDEMI COVID-19 zezen zainul ali; Elfa Murdiana
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.175 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.2379

Abstract

Anak adalah harta yang terpenting dalam sebuah keluarga yang selalu diidamkan oleh orang tua dan menjadi kebanggaan bagi mereka karena anak akan menjadi penerus yang akan menjadi tumpuan dan harapan kedua orang tua dimasa yang akan datang. maka tak heran banyak orang tua yang mengekolahkan anak-anak mereka agar harapan itu tercapai. Dalam keadaan normal anak dididik dilembaga formal yang menyelenggarakan pendidikan, namun disaat pendemi COVID-19 yang sedang mewabah di Indonesia khususnya, mengakibatkan anak harus belajar dari rumah, dan disinilah peran dan fungsi keluarga akan sangat penting dalam mendampingi proses belajar anak ditengah pandemi dan memberi dorongan kepada agar senantiasa tetap belajar. Tulisan ini akan menganalisa peran dan fungsi keluarga dalam proses pendampingan belajar ditengah pandemi COVID-19, penellitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara secara langsung, yang makan akan menemukan hasil dari peran dan funngsi keluarga ditengah pandemi, penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi para keluarga sebagai referensi dalm proses pendampingan belajar anak dirumah ditengah pandemi COVID-19.
Diskursus Pendidikan Islam Berwawasan Lingkungan Dengan Pendekatan Ekofeminisme Khotijah Khotijah; Novita Kurniasih
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.324 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.1887

Abstract

Abstrak Bersamaan dengan berkembangnya peradaban dan kebudayaan manusia membuat jarak cukup lebar bagi manusia dan alam bersinergi. Dalam kajian lingkungan kontemporer saat ini, sudah bukan barang langka kita mendapati informasi mengenai kerusakan lingkungan yang arahnya membimbing kita pada pemahaman mengenai degradasi ekologis yang sedang dialami planet ini. Bersatunya agenda-agenda besar keagamaan dan politik dapat membangun identitas ekologis yang berusaha mememperbaiki hubungan alam dan manusia. Agama mempunyai seperangkat nilai dalam mengelola, memelihara, dan memperlakukan alam yang tidak dapat dipungkiri kebenarannya. Selanjutnya, identitas ekologis dapat dibangun salah satunya melalui pendidikan. Di dalam upaya memecahkan masalah krisis ekologi dunia, perspektif ekofeminis tidak dapat ditinggalkan begitu saja, mengingat semakin masifnya diskriminasi dan dominansi. Perbincangan mengenai relasi nilai-nilai Islam terhadap alam yang terpancar melalui pendidikan Islam berwawasan lingkungan dan ekofeminisme diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan krisis ekologi yang menjunjung tinggi keadilan dan humanisme. Keyword: Pendidikan Islam, Pendidikan Lingkungan, Kerusakan Ekologi, Ekofeminisme
IBU (Analisis Psikologi Indijenius terhadap Siswa SMKN 1 Metro) Endah Wulantina
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.839 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.2023

Abstract

Ibu memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan anak. Kurangnya peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar seorang anak tentunya akan berdampak buruk bagi anak tersebut. Kasih sayang orang tua terkadang diartikan lain oleh seorang anak. Tujuan penelitian adalah mencari tahu alasan menghargai ibu dari perspektif anak. Penelitian ini adalah penelitian survey dengan metode analisis kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah remaja di SMKN 1 Metro berjumlah 90 orang siswa. Analisis data menggunakan pendekatan Indigenous Psychology, dengan koding, kategorisasi, dan frekuensi. Berdasarkan tanggapan responden tentang alasan mengapa menghargai ibu terdapat delapan jawaban yaitu: 1) ibu adalah orang yang telah mengandung, melahirkan dan merawat anak dengan ikhlas sepanjang masa (48,89%); 2) Ibu telah membimbing, mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan (7,78%); 3) Ibu orang yang sangat berarti (15,56%); 4) Ibu adalah pahlawan/orang yang sangat berjasa bagi kehidupan (5,55%); 5) Ibu adalah tulang punggung keluarga (2,22%); 6) Menghargai ibu adalah sebuah kewajiban (10%); 7) Ibu selalu ada untuk anaknya (1,11%). Hasil penelitian ini berimplikasi pada program pemberdayaan keluarga, khususnya ibu dan calon ibu supaya dihargai oleh anak.
Perempuan dan Kesialan “Kritik atas Pemahaman Khaled Abou el Fadl tentang Hadits Perempuan Pembawa Sial” Rifian Panigoro
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.942 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.1927

Abstract

Pembahasan ini mengkritik pemahaman hadits Khaled Abou El Fadl tentang kesialan perempuan. Dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwa kesialan disebabkan oleh tiga hal yakni kuda, rumah, dan perempuan. Logika khaled menolak teks ini sebab dianggapnya merendahkan perempuan sementara teks suci yang menjadi legitimasi umat Islam menurutnya sangatlah tidak mungkin memojokkan perempuan dalam situasi seperti itu. Sebab dampak serius dari hadits ini adalah kedudukan perempuan yang semakin dipandang rendah bahkan menjadi alasan untuk menolak perempuan dalam berbagai pergumulan sosial. Di sisi lain hadits ini bersumber dari sebuah kitab yang dijamin keshahihannya, sehingga tidak ada alasan untuk menolak hadits tersebut disebabkan dampak yang ditimbulkannya. Logika Khaled menolak hadits tersebut dan berkesimpulan bahwa hadits tersebut tidak valid. Akibat yang akan muncul jika hadits ini kemudian dipercaya tidak shahih padahal ia berada di dalam kitab shahih maka akan memberikan peluang-peluang penolakan terhadap hadits-hadits lainnya yang termaktub dalam kitab shahih. Tawaran krtikan Khaled dari segi pemahamannya dapat dipertimbangkan tapi tidak mengubah standar keshahihan hadits perempuan dan kesialan.
Diskursus Keperawanan: Kekerasan terhadap Seksualitas Perempuan Damanhuri Damanhuri
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.543 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.2210

Abstract

Virginity becomes a complicated discourse for women. It is a holiness and glory in religion and ethic, nevertheless hiding discriminated contruction for the owner. It is more grinding, when myth and medic contribute creating power-knowledge to confirm sexuality violence for this context be undisputed answer and looking at virginity as self-identity of women which must be disciplined, controlled and normalisized along time. This article attempts to describe existing concept of virginity in the mythic, medical, and Islamic discourse by using social-critics perspective as an analysis. The result shows virginity, in the mythical discourse, emerging double-ethic standard which difference between male and female. While medical discourse trys to create ‘virginity detection’ for women as control and supervising form. Interpretation, and then, of religious doctrine legitimates by which misogynic understanding tend to weakness women existing. And the end of all, virginity discourse emerges sexuality violence for women.
POTRET KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM NOVEL GAJAH MADA BERGELUT DALAM KEMELUT TAKHTA DAN ANGKARA Dedi Irwansyah
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.082 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.1969

Abstract

Aspek sejarah kerajaan nusantara yang patriarkal jarang dijadikan bahan diskusi terkait isu kepemimpinan perempuan. Fakta bahwa ada perempuan seperti Putri Shima dan Dyah Wiyat di tahkta kerajaan adalah sebuah isu yang layak dibahas. Penelitian ini bertujuan memerikan pribadi pemimpin perempuan di kerajaan Majapahit bernama Dyah Wiyat; faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinannya; dan transformasi individual serta sosial yang dialaminya. Data penelitian bersumber dari novel historis berjudul Gajah Mada Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara yang ditulis oleh Langit Kresna Hariadi. Data diolah melalui langkah-langkah teknik analisis isi, yaitu pembacaan heuristik untuk menyingkap manifest content dan pembacaan hermenutik untuk mendapatkan latent content. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meski aspek gender merupakan pertimbangan utama untuk menjadi pemimpin tertinggi kerajaan, terdapat kondisi yang memungkinkan perempuan untuk memimpin takhta. Kerajaan nusantara tidak menerapkan ideologi patriarkal absolut sehingga memungkinkan diterimanya kepemimpinan perempuan.
KONFLIK WANITA KARIR DENGAN BEBAN KERJA GANDA (DOUBLE BARDEN) Hani Fitriani; Liana Dewi Susanti; Rahma Yudi Astuti
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.508 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.2074

Abstract

The participation of women at this time rather than just demanding equal rights but also expresses its function has the meaning for the development of society Indonesia. conflict of dual role is the simultaneous occurrence of two or more role allotment, which is the fulfillment of a role that will give rise to difficulties in fulfilling the role of the other. Work-family conflict has two components, namely family affairs interfere with work, work-family conflict can arise due to the Affairs of the jobs came family. Conflicts arising as a result of household chores and all the consequences disrupt the performance of the functions of the employment of mothers in the workplace. An adaptive response, linked by characteristics and individual psychology or process which is a consecuetion of any external action, situation or event that puts the demands of special psychological and or physical person. The results of the work can be accomplished by a person or group of people in an organization in accordance with the authority and responsibility of their respective efforts in order to achieve the objectives of the Organization in question legally, does not violate the law and in accordance with morals or ethics. Double role conflict can have an impact on work stress, this shows the higher conflict dual role female employees, then the greater the also stress their work. The impact of the conflict on performance of dual role female employees indicating higher role conflict the women, then the lower the performance of them. Work stress is also impacting on the performance of female employees have, i.e. show the higher the stress of work, then the lower the pulakinerja female employees.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA muammar muammar; Nurul Mahmudah
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.016 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.1895

Abstract

This study discusses the position of women in the criminal justice system focusing on their position as victims using a normative juridical approach. The results of the study describe that the Indonesian criminal justice system uses the Due Process Model (DPM) model and overrides the Crime Control Model (CCM). Where the position of female victims in the criminal justice system is at the level relating to compensation and rehabilitation as well as the merger of the lawsuit for compensation which is regulated in Chapter XII of the Criminal Procedure Code. Factors That Affect Legal Protection of Women Victims in the Criminal Justice System namely, the lack of Human Resources in related institutions, related to legal apparatus in related agencies and inadequate Infrastructure. The conclusion of this research is that women still need more attention in the Indonesian criminal justice system, especially women victims, as well as initiatives from policy makers to accommodate women victims of crime as parties who suffer and are harmed because they have nothing to do and not in the context of the existence and legal position of victims as the party who suffers and is harmed because of a violation of criminal law and becomes part of the criminal law.
Konsep Qowwam Dan Gender Dalam Ajaran Islam salim agus ferliadi
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.934 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.2118

Abstract

Tulisan akan mencoba membangun sebuah argumentasi yang berkaitan dengan gender dan qowwam/qiwamah. Gender merupakan sebuah terma yg artinya berkaitan dgn jenis (kelamin, kelompok, dan lain sebagainya) , sedangkan secara istilah merupakan suatu hal yg bisa diupayakan dan harus diperjuangkan agar bisa diperoleh. Sementara qowwam/qowamah dapat dipapahami sebagai konsep lebih lanjut dari konsep khalifah (pemimpin), yg merupakan peran paling utama bagi manusia. Para pemerhati, pegiat, pejuang kesetaraan gender beranggapan bahwa qowwam/qiwamah/kepemimpinan, adalah sesuatu yg bisa diupayakan dan diberikan kepada kaum perempuan sebagaimana hal tersebut diberikan pada kaum laki-laki. Sementara itu qowwam dalam ajaran islam merupakan sebuah peran, yg sifatnya adalah fadlun(keutamaan), dan diberikan kepada kaum laki-laki.

Page 1 of 1 | Total Record : 10