cover
Contact Name
Alwan Wibawanto
Contact Email
alwan@iainponorogo.ac.id
Phone
+6285228111066
Journal Mail Official
pustakaloka@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl. Pramuka No. 156 Po. Box. 116 Ponorogo 63471, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan
ISSN : 20852118     EISSN : 25024108     DOI : https://doi.org/10.21154/pustakaloka
Core Subject : Science, Social,
PUSTAKALOKA: Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan is a peer-reviewed journal taken from the library of IAIN Ponorogo on Information and Library Science. PUSTAKALOKA is published twice annually (June and December) by the journal editors from the Library IAIN Ponorogo in cooperation with the Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) Jawa Timur. Every received article will be reviewed by the journal editors and external editors and reviewers who are competent in each related field. The review uses double-blind peer review before the journal is published. PUSTAKALOKA will publish selected paper under a Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License. And, every article is free of charge for authors and readers.
Articles 154 Documents
Informasi, Literasi Media dan Pustakawan Dian Hapsari
Pustakaloka Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.634 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i1.1233

Abstract

Media dan manusia merupakan hal yang saling berkaitan. Disadari atau tidak media banyak mempengaruhi pola hidup manusia. Perkembangan media ditambah dengan teknologi menghasilkan jumlah informasi yang semakin meningkat. Banjir Informasi menjadi masalah baru yang dihadapi saat ini sehingga perlu dilakukan kesadaran media yang salah satu nya melalui literasi media. Pustakawan di perguruan tinggi. dapat terlibat dalam kegiatan literasi media untuk mendukung proses pembelajaran melalui kegiatan seperti: workshop, seminar, leaflet serta memberi pengumuman dengan menggunakan fasilitas web perpustakaan. Selain itu perpustakaan juga dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam kegiatan literasi media.  Agar dapat melakukan literasi media yang baik, pustakawan perlu ditunjang kompetensi yang memadai untuk melakukan hal tersebut. Diharapkan dengan dapat terlaksananya literasi media oleh pustakawan perguruan tinggi, tingkat kesadaran media civitas academika akan semakin meningkat. Dengan demikian budaya literasi dapat terwujud dengan baik, karena pada dasarnya literasi merupakan soft skill yang harus dimiliki oleh manusia untuk bertahan hidup
Analisis Keinternasionalan Jurnal-Jurnal Keislaman PTKI Faisal Syarifudin
Pustakaloka Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.086 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i1.1234

Abstract

The internationality of Al Jami'ah, Studia Islamika and Journal of Indonesian Islam were analyzed based on country distribution of editors, country distribution of authors, international authors collaboration and international citation. A total of 240 articles were analyzed: 86 from al-Jami'ah, 74 from Studia Islamika, and 80 from JII during the period of 2012-2016. For country distribution editors and authors, the three journals use editors from different countries which internationally represent Asia, Europe, America and Australia, where most of the editors come from Indonesia. Therefore, the contribution of global scholarship still has not reached 50% of each edition. Based on international collaboration, Al Jami'ah published a little number of articles from collaboration by Indonesian and overseas authors, while Studia Islamika and Journal of Indonesian Islam had no contribution from international collaboration. International citation for all three journals are in balance during five years. They have not been much cited by authors who publish their writing globally. However, the citation may increase if international journals that cited them publish their latest edition in the future.
Implementasi Diseminasi Pengetahuan Islam Lokal Digital pada Perpustakaan PTKIN dan Dampaknya terhadap Pengembangan World Class Library Muhammad Solihin Arianto; Sri Rohyanti Zulaikha
Pustakaloka Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.742 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i1.1235

Abstract

Pengetahuan Islam lokal dipahami sebagai pengetahuan yang dimiliki komunitas tertentu dan berkembang di geografis tertentu yang bersinggungan dan menyatu dengan nilai-nilai Islam. Pengetahuan lokal yang saling terintegrasi dengan Islam yang datang kemudian inilah yang memunculkan pengetahuan Islam yang bersifat lokal. Hasil penelitian mengenai perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia yang telah merintis pengembangan pengetahuan Islam lokal belum ditemukan hingga saat ini. Pada saat yang bersamaan, muncul keprihatinan karena keberadaan pengetahuan tersebut belum dirawat secara maksimal, bahkan masih banyak yang berserakan di berbagai tempat di sekitar perpustakaan tersebut berada. Beranjak dari kenyataan ini, salah satu institusi yang semestiya memberikan perhatian sungguh-sungguh atas nasib pengetahuan Islam lokal ini adalah PTKIN dengan memaksimalkan peran perpustakaannya untuk menghimpun dan mengelola pengetahuan tersebut. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dan jangkauan akses atau diseminasi yang telah dilakukan perpustakaaan-perpustakaan UIN di PTKIN terkait dengan pengetahuan Islam lokal sehingga pengetahuan ini bisa dimanfaatkan masyarakat luas dengan cepat dan mudah melalui jaringan global, ada 11 Perpustakaan UIN di lingkungan PTKIN yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perpustakaan UIN tersebut belum mengimplementasikan pengelolaan pengetahuan Islam lokal sehingga diseminasi pengetahuan tersebut belum dilakukan. Bagaimanapun, terdapat tiga perpustakaan yang telah merencanakan pengelolaan pengetahuan Islam lokal yaitu Perpustakaan UIN Yogyakarta, Perpustakaan UIN Surabaya, dan Perpustakaan UIN Aceh. Karena belum ada satu pun perpustakaan UIN di lingkungan PTKIN yang diteliti menyediakan akses secara spesifik pada pengetahuan tersebut baik lewat jaringan lokal maupun akses jarak jauh, maka dampak pengelolaan pengetahuan Islam lokal digital terhadap pencapaian world class library belum diketahui secara pasti. Meskipun demikian, sebagian besar Perpustakaan UIN yang diteliti berkeyakinan bahwa pengelolaan pengetahuan Islam lokal dapat berdampat positif terhadap pencapaian internasionalisasi perpustakaan.
Knowledge Management di Perpustakaan Perguruan Tinggi Haryanto Haryanto
Pustakaloka Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.785 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i1.1236

Abstract

Knowledge management atau manajemen pengetahuan di perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu sistem yang diaplikasikan karena kebutuhan akan suatu sistem manajemen informasi. Dalam karya ilmiah ini menyajikan kajian singkat kinerja perpustakaan perguruan tinggi berkaitan dengan implementasi knowledge management di perpustakaan perguruan tinggi. Pengkajian dilaksanakan secara deskriptif melalui kajian pustaka dan mengemukakan kinerja perpustakaan perguruan tinggi dalam knowledge manajemen. Hasil analisis, Pengetahuan yang dikaji perpustakaan perguruan tinggi dalam kaitannya dengan knowledge management meliputi: Pengetahuan manajemen perpustakaan, Pengetahuan terkait studi pemustaka, Pengetahuan tentang koleksi perpustakaan serta informasi di dalamnya dan Pengetahuan tentang fasilitas dan teknologi perpustakaan yang tersedia. Perpustakaan perguruan tinggi perlu berfokus pada pengembangan kemampuan dinamis (upgrade skills) sumberdayanya, untuk mempertahankan keunggulan kompetitif mereka agar tetap relevan dalam jangka waktu yang lebih lama. Implementasi Knowledge Management lebih dari sekedar sebuah proyek, keberhasilan penerapan knowledge management membutuhkan pandangan jauh ke depan dan perencanaan.
Transisi Data dan Informasi dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Mulyadi Mulyadi
Pustakaloka Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.377 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i1.1237

Abstract

Data transition is a transition of data until it becomes wisdom. Why the transition of data, information, knowledge and wisdom is interesting to study, because science can not only be understood as the result of static scientific and legal theory, but science is the process, activity and ability developed by scientists to finally become wisdom. The main problem that occurs is the public especially the world of education more presented with various results of science that is ready and ready to use, without seeing the process of work and science activities.On the basis of this, we must be able to build the character of a scientist, the person who is always dissatisfied and always restless questioning and questioning everything, is critical of the results of knowledge that has been developed by the previous people specialized in the field of library science. A knowledge or information that will be presented to users in the library, must first be verified in advance where the data source and how interpret it to be understood by the user so the information received is completely valid and does not cause anxiety and debate. The method used in data processing by looking at relations (relations), then designed with a pattern (pattern) particular, and eventually become principles (principles) to be done and implemented together. Thus it can be concluded that to make the data into a knowledge and ultimately a principle that can be implemented by many people has become a necessity for information managers have a soul as a true scientist who does not have partiality so that science really stands above truth.
Evaluasi Keterpakaian Koleksi Referensi di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Buton Azaz Akbar
Pustakaloka Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.073 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i1.1301

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterpakaian koleksi referensi di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Buton. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif yakni untuk mendeskripsikan data akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antara fenomena yang diselidiki. Dengan metode kuantitatif yakni untuk mengungkap keterpakaian koleksi referensi di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Buton dengan cara mencatat dan menjumlahkan koleksi referensi yang terpakai selama waktu penelitian dilakukan kemudian dideskripsikan. Hasil analisa menunjukkan bahwa keterpakaian koleksi referensi di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Buton  berdasarkan penelitian yang dilakukan jika ditinjau dari segi pemanfaatan masih tergolong rendah dimana koleksi referensi indeks dan abstrak, bibliografi, direktori dan almanak dalam penelitian yang dilakukan selama 3 (tiga) Minggu disesuaikan dengan jam kerja tidak pernah digunakan. Sedangkan koleksi referensi yang paling tinggi keterpakaiannya masuk dalam kelompok referensi ensiklopedi yaitu dari 86 judul (100 %) telah terpakai 23 judul (27 %)  dan koleksi yang tidak terpakai berjumlah 63 judul (73 %) selama 3 (tiga) Minggu disesuaikan dengan jam kerja
Peran Pustakawan Perguruan Tinggi dalam Pencegahan Cyber Plagiarism dalam Konteks Masyarakat Virtual Nurrohmah Hidayah
Pustakaloka Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.109 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i1.1307

Abstract

Di era digital seperti saat ini, masalah cyber plagiarism di dunia virtual terus berlanjut dengan memanfaatkan cyber space sebagai cara mencari sebuah ide, gagasan untuk ditulis secara instan. Oleh karena itu upaya-upaya pencegahan melalui media virtual sendiri perlu digencarkan salah satunya melalui perannya pustakawan di dunia virtual. Dalam hal ini pustakawan dapat melakukan beberapa upaya seperti : 1) pelatihan literasi informasi bagi masyarakat virtual dalam dunia nyata maupun maya, 2) Mengenalkan aplikasi pendeteksi plagiarism 3) memanfaatkan media sosial seperti facebook, twitter, instagram maupun blog atau media cyber space lainnya  untuk menyuarakan tips dan trik mempublikasikan karya 4) Membuka diskusi dalam komunitas virtualSelain itu, agar pengguna internet mampu memanfaatkan layanan informasi yang disediakan diperlukan juga kemampuan literasi Informasi. Literasi informasi ini digunakan dalam memilih, menelusur, menggunakan dan mengevaluasi informasi yang didapatkan dengan bijak dan beretika. Diatara langkah literasi informasi yang bisa digunakan oleh pengguna meliputi; (1) identifikasi, (2) eksplorasi, (3) memilih (4) mengorganisasi, (5) menciptakan, (6) menyajikan, (7) penilaian, dan (8) penerapan. Kata kunci: cyber plagiarism, cyber crime, literasi informasi, pustakawan
OPEN ACCESS DAN PERPUSTAKAAN DIGITAL: Tantangan Perpustakaan dalam Mengelola Repository di Perguruan Tinggi Arina Faula Saufa; Nurrohmah Hidayah
Pustakaloka Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.15 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i1.1410

Abstract

Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kegiatan open access yang dilakukan di repository perpustakaan dan menjelaskan tantangan perpustakaan dalam mengembangkan kualitas repository. Salah satu indikator kualitas repository adalah adanya implementasi open access yang diterapkan dengan baik. Namun saat ini masih banyak perpustakaan yang belum menerapkan paradigma open access dengan benar sehingga banyak perpustakaan belum berani membuka informasi secara full text. Hal ini dikarenakan masih adanya kekhawatiran dengan praktik plagiarism ketika informasi tersebut dibuka secara full text. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pustakawan untuk mengembangkan kualitas repository, diantaranya; (1) Menghimbau kepada dosen pembimbing untuk meneliti dengan serius hasil karya mahasiswa, (2) Pustakawan harus menyaring (filtering) karya-karya penelitian yang akan dimasukkan ke dalam repository terkait konten, apakah karya tersebut asli atau plagiarism, (3) Pustakawan harus membantu menyadarkan kepada para peneliti dan mahasiswa di sekitar institusi untuk mempunyai moral yang baik sehingga dapat menulis karya ilmiah sesuai dengan kaidah yang berlaku, (4) Pustakawan harus selalu mengecek isi dan konten dari karya ilmiah sebelum diterbitkan sehingga karya ilmiah yang masuk merupakan karya yang berkualitas, dan (5) Pustakawan harus membuat kebijakan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang proses penerbitan karya ilmiah ke dalam repository.
Konsep Desain Interior Perpustakaan untuk Menarik Minat Kunjung Pemustaka Machsun Rifauddin; Arfin Nurma Halida
Pustakaloka Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.097 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i2.1424

Abstract

ABSTRAKTren masyarakat modern saat ini lebih senang membaca, belajar, dan berkumpul, sambil nongkrong ditempat-tempat hiburan dibanding harus pergi ke perpustakaan. Disisi lain, saat ini diberbagai pusat perbelanjaan seperti mall dan tempat wisata telah banyak didirikan public space dengan konsep mini library. Salah satu alasan masyarakat lebih memilih tempat tersebut dibanding perpustakaan adalah desain interior yang menarik dan aspek kenyamananya. Perpustakaan diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan tren dan budaya masyarakat saat ini untuk menarik kembali minat pemustakanya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep desain interior perpustakaan baik secara teoritis maupun praktis berdasarkan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain interior merupakan bagian penting yang harus diperhatikan pengelola perpustakaan. Desain interior selain untuk menarik minat kunjung pemustaka juga dapat meningkatkan minat baca, membentuk citra positif perpustakaan, dan menumbuhkan kepuasan bagi pemustaka. Selain memperhatikan aspek estetika, desain interior sebuah perpustakaan tetap harus memperhatikan aspek fungsionalnya. Inovasi perpustakaan berkonsep Post-Modern Space dengan tambahan cafe dan lounge dapat diterapkan dalam perpustakaan modern dengan tetap memperhitungkan tata ruang, tata warna, pencahayaan, sirkulasi udara, dan tata suara.ABSTRACTModern society trends today prefer to read, study, and gather, while hanging out in places of entertainment rather than having to go to the library. On the other hand, currently in various shopping centers such as malls and tourist attractions have been established many public space with the concept of a mini library. One reason people prefer that place compared to the library is the attractive interior design and comfort aspects. Libraries are expected to adapt to the current trends and culture of society to reclaim the interests of its librarians. This study aims to explain the concept of library interior design both theoretically and practically based on literature review. The results showed that interior design is an important part that must be considered by library managers. Interior design in addition to attract visitors visit can also increase interest in reading, forming a positive image of the library, and foster satisfaction for pemustaka. In addition to considering the aesthetic aspect, the interior design of a library must still pay attention to its functional aspects. Post-Modern Space concept innovation with additional cafe and lounge can be applied in modern libraries while taking into account the layout, color, lighting, air circulation and sound system.
Penggunaan Internet dalam Perpustakaan Alwan Wibawanto
Pustakaloka Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.593 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i2.1472

Abstract

Internet merupakan sebuah alat yang berbentuk jaringan dengan sistem komunikasi global yang menghubungkan seluruh jaringan komputer di dunia sehingga segala informasi mudah untuk didapatkan. Begitupun,  kehadiran internet di perpustakaan akan sangat berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna secara cepat dan tepat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Di lingkungan perguruan tinggi, keberadaannya semakin penting karena banyaknya ketersediaan bahan jenis digital dan proses transfer informasi di kalangan sivitas akademika dalam tingkat tertentu berubah karena produsen dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui Internet. Tulisan ini membahas tentang pentingnya penggunaan internet di dalam dunia perpustakan karena saai ini sudak banyak koleksi yang berbentuk  digital.

Page 1 of 16 | Total Record : 154