cover
Contact Name
Putu Dwi Larashati
Contact Email
kesehatanterpadu@undhirabali.ac.id
Phone
+62361-426450
Journal Mail Official
kesehatanterpadu@undhirabali.ac.id
Editorial Address
Jl.Raya Padangluwih, Tegaljaya, Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali 80361
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Terpadu
ISSN : 25498479     EISSN : 2685919X     DOI : -
Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian di bidang kesehatan diataranya : 1. Kesehatan Masyarakat 2. Ilmu Gizi 3. Perekam Informasi Kesehatan 4. Fisioterapi Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan Oktober
Articles 101 Documents
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP RUANG APEL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG Komang Try Bintariyati; Nyoman Suarjana; I Ketut Sujana
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.644 KB)

Abstract

Pelayanan yang bermutu dari sebuah rumah sakit, bukan hanya pada pelayanan medis saja, melainkan juga pada pelayanan penunjang lainnya seperti rekam medis di rumah sakit. Rekam medis berfungsi sebagai bukti hukum apabila terjadi tuduhan malpraktik terhadap perawatan yang diberikan oleh dokter atau tenaga Kesehatan lainnya kepada pasien di rumah sakit. Laporan angka ketidaklengkapan pengisian catatan medis, merupakan salah satu indikator mutu kualitas pada pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung. Berdasarkan laporan ketidaklengkapan pengisian catatan medis bulan Januari sampai Februari 2021 dari 300 rekam medis di ruang Apel menyatakan angka ketidaklengkapan sebesar 30%. Angka ketidakakuratan sebesar 40%. Ketepatan waktu pengembalian rekam medis sebesar 76% dan pada pemenuhan persyaratan hukum rekam medis sebesar 19,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi mutu rekam medis pasien rawat inap ruang Apel Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan checklist, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 169 Rekam Medis dan responden berjumlah 4 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu rekam medis ini dipengaruhi oleh 4 komponen yaitu kelengkapan terdapat 92,3% lengkap, keakuratan terdapat 97% lengkap, ketepatan waktu pengembalian terdapat 55%, dan pemenuhan persyaratan hukum terdapat 86,3%. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi mutu rekam medis pasien rawat inap ruang Apel di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung yaitu ada pada kelengkapan, keakuratan, ketepatan waktu dan pemenuhan persyaratan hukum rekam medis pada pasien rawat inap terhadap mutu rekam medis di ruang Apel Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung. Rumah sakit sendiri perlu memperhatikan faktor tersebut sehingga dapat menjaga mutu rekam medis pasien. Kata Kunci: Kelengkapan, Keakuratan, Ketepatan Waktu Pengembalian, Pemenuhan Persyaratan Hukum, Mutu Rekam Medis
PENGARUH LATIHAN STABILISASI POSTURAL TERHADAP KESEIMBANGAN STATIS DAN DINAMIS PADA PASIEN PASCA STROKE Indah Pramita; Mr Setiawan; Saifudin Zuhri
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 1, No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN TERPADU EDISI MARET
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.075 KB)

Abstract

ABSTRAKKasus stroke banyak dijumpai di lapangan, dimana penanganan pada pasien pasca stroke hanya menitik beratkan pada kemampuan motorik dan kurang memperhatikan kontrol postural. Sedangkan pada pasien pasca stroke memiliki masalah dengan kontrol postural yang berfungsi mengontrol posisi badan agar tetap tegak. Adanya masalah tersebut menghambat gerakan pada pasien pasca stroke dan mengakibatkan bertambahnya gangguan keseimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat latihan stabilisasi postural terhadap perbaikan keseimbangan statis dan dinamis pada pasien pasca stroke. Rancangan penelitian one group pre-test and post-test design dengan sampel sebanyak 6 orang yang diberikan latihan stabilisasi postural sebanyak 3x/minggu selama 1 bulan. Hasil Penelitian FRT sebelum perlakuan didapatkan rerata±SD sebesar 19,67±6,28 sedangkan rerata±SD FRT setelah perlakuan sebesar 25,50±5,28 dan p=0,004 (p<0,05). Hal ini menunjukkan ada pengaruh antara latihan stabilisasi postural terhadap keseimbangan statis pada pasien pasca stroke. Hasil TUG test sebelum perlakuan didapatkan rerata±SD sebesar 31,17±1,82 sedangkan rerata±SD TUG test setelah perlakuan sebesar 18,50±5,17 dan p = 0,027 (p < 0,05). Data ini juga menunjukkan ada pengaruh antara latihan stabilisasi postural terhadap keseimbangan dinamis pada pasien pasca stroke. Latihan stabilisasi postural meningkatkan keseimbangan statis dan dinamis pada pasien pasca stroke.Kata kunci: Latihan, Keseimbangan , StrokeABSTRACT Many cases of stroke in the field, where the handling of post-stroke patients only focuses on motor skills and lack of attention to postural control. While in post-stroke patients have problems with postural control that controls the position of the body to remain upright. The existence of these problems hamper the movement in post-stroke patients and lead to increased disturbance of balance. This study aims to know the benefits of postural stabilization exercises to improve static and dynamic balance in patients with post stroke. This was an experimental pre using the design of a one group pre-test and post-test design. The number of subjects as many as 6 people, get as much 3x/minggu postural stabilization exercises for 1 month. Result of FRT before treatment obtained a mean ± SD of 19.67 ± 6.28 while the mean ± SD FRT after treatment for 25.50 ± 5.28 and p = 0.004 (p <0.05). It shows atients with post stroke. Results TUG test before and after treatment. TUG test results obtained before treatment the mean ± SD of 31.17 ± 1.82 while the mean ± SD TUG test after treatment for 18.50 ± 5.17 and p = 0.027 (p <0.05). It means there is influence between postural stabilization exercises on dynamic balance in patients with post stroke.The postural stabilization exercises enhance static and dynamic balance in patients with post stroke.Keywords: Exercise, balance, Stroke
PENGEMBANGAN ANTIBODI POLIKLONAL DARI STADIUM TAKIZOIT TOXOPLASMA GONDII ISOLAT WTA Purwaningtyas Kusumaningsih
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 2, No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.91 KB)

Abstract

ABSTRAKAntibody poliklonal sebagai sumber dasar skrining antigen yang dihasilkan melalui teknik kloning gen penyandi protein escretory surface antigen (ESA) Toxoplasma gondii. Skrining diperlukan untuk mengetahui reaksi imunitas protein rekombinan ESA yang mampu mengenali protein anti-ESA secara biomolekuler dan spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan antibodi poliklonal untuk digunakan dalam pengembangan teknik analisa Western-blot. Antigen yang digunakan berasal dari crude protein ESA, dari stadium takizoit. Mencit BALB/c betina berumur 8-10 minggu disuntik crude protein ESA pada rongga peritoneum mencit. Penyuntikan ulang (booster) diulang sebanyak 5 kali dengan interval waktu 14 hari. Serum dari mencit dikoleksi dan diukur titernya dengan ELISA, dan dilanjutkan pada analisa Western-blot. Hasil analisis Western-blot menunjukkan bahwa antibodi poliklonal yang dikembangkan pada mencit mampu bereaksi secara spesifik terhadap antigen yang dihasilkan melalui rekayasa genetik. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa antibodi poliklonal yang dikembangkan pada mencit telah berhasil dan dapat digunakan sebagai reagen immunoproteomik.Kata Kunci : antibody poliklonal, analisa Western-blot, Toxoplasma gondii.ABSTRACTPolyclonal antibody is a basic resource in screening antigen from recombinant DNA technology of excretory surface antigen of Toxoplasma gondii. Screening is using to analyze the immunity reaction of recombinant protein to recognize the antibody in specific and molecular. The aim of this research is to produce excretory surface antigen (ESA) of Toxoplasmaa gondii and can developed for Western-blot analyze. The antigen is from cruse protein isolated tachyzote of Toxoplasma gondii. Female mice are in age 8-10 weeks, injected in the peritoneum. The booster is injected for five times, in interval every 14 days. The serums are collected and analyze by ELISA and use it on Western-blot. The result is the polyclonal antibody showed reaction with the antigen from genetic engineering. From this result it can concluded that the developing of this antibody is successful and it can be used as an immunoproteomic reagent.Keyword : Polyclonal antibody, Western-blot, Toxoplasma gondi
PENGARUH PEMBERIAN SENAM YOGA TERHADAP FLEKSIBILITAS TRUNK PADA WANITA DEWASA UMUR 30-45 TAHUN Luh Putu Ayu Vitalistyawati; Marti Rustanti; Yoni Rustiana; . Suhardi
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.09 KB)

Abstract

ABSTRAKKesehatan wanita di usia produktif merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Pertambahan umur dan perubahan postur tubuh setelah melahirkan akan mempengaruhi kemampuan fleksibilitas punggung yang cenderung akan menurun. Penurunan fleksibilitas punggung akan menyebabkan timbulnya nyeri saat beraktivitas. Program yang direkomendasikan untuk menjaga dan meningkatkan fleksibilitas punggung di usia dewasa madya adalah senam yoga. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian senam yoga terhadap fleksibilitas trunk pada wanita dewasa umur 30-45 tahun. Metode Penelitian: eksperimen kuasi dengan rancangan one group pretest and posttest design. Alat Ukur: alat ukur fleksibilitas trunk dengan sit and reach test yang dinyatakan dalam numerik. Subjek: 17 orang wanita dewasa umur 30-45 tahun di kelompok Arisan di sekitar sanggar senam RM7, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis: Uji nonparametrik dengan Wilcoxon untuk mengetahui nilai fleksibilitas trunk antara sebelum dan sesudah perlakuan. Uji statistik Wilcoxon didapatkan nilai p 0,000.Ada pengaruh pemberian senam yoga terhadap fleksibilitas trunk pada wanita dewasa umur 30-45 tahun. Kata kunci: senam yoga, fleksibilitas, sit and reach testABSTRACTWoman’s health in productive aged is the most important thing to be concern. The increased of age and posture changes after birth will decrease the trunk flexibility. The decrease of trunk flexibility, it can cause low back pain during activity. The recommended programs to maintain and increase back flexibility in the middle adulthood is yoga exercise. Objectives: to know the effect of yoga exercise to trunk flexibility on adult woman aged 30-45 years old. Research Method: A quasi-experimental design with one group pre-test and post-test design. Measurement Instrument: Measurement instrument of trunk flexibility is sit and reach test. Subject: 17 adult women aged 35-40 years old in Arisan group around RM7 Gymnastic Studio, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar and have the inclusion criteria. Analysis: Non-parametric test by Wilcoxon to know the score of trunk flexibility between before and after treatment. Wilcoxon statistical test obtained p=0.000. There was the effect of yoga exercise to trunk flexibility on adult woman aged 30-45 years old. Keyword: yoga exercises, flex ibility, sit and reach test
BALANCE TRAINING MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ORANG LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA DESA BONGKASA I Made Sujana Wisnu Prananta; I Gede Widhiantara; Indah Pramita
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 4, No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.76 KB)

Abstract

Perubahan morfologis neuromuscular yang terjadi pada lanjut usia akan menyebabkan perubahan fungsional. Perubahan fungsional yang terjadi diantaranya adalah penuraunan kekuatan dan kontraksi otot, penurunan elastisitas dan fleksibilitas otot, serta kecepatan dan waktu reaksi gerakan yang lambat. Penurunan ini selanjutnya akan menyebabkan adanya perubahan kemampuan dalam mempertahankan suatu posisi termasuk mempertahankan keseimbangan dinamis pada lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian Balance Trainingdalam meningkatkan keseimbangan dinamis lanjut usia. Jenis penelitian ini adalah penelitian Experimental denganOne Group Pre-test and Post-test Design. Total sampel adalah 30 orang yang diambil dengan teknik Pusposive Sampling berdasarkan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out. Pengukuran nilai Keseimbangan dinamis diukur dengan tes Time UP and Go Test. Latihan Balance Training untuk meningkatkan keseimbangan dinamis dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji t berpasangan (paired t-test) dengan level signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan dinamis pada lansia mengalami peningkatan dari sebelum dan sesudah perlakuan sebanyak 17%. Peningkatan ini terbukti signifikan yang dinyatakan oleh hasil uji statisktik dengan nilai p=0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Balance Training dapat meningkatkan keseimbangan dinamis pada orang lanjut usia di posyandu lansia Desa Bongkasa
HUBUNGAN LAMANYA AKTIVITAS DOSEN DI DEPAN KOMPUTER TERHADAP POTENSI TIMBULNYA KELUHAN NYERI MUSKULOSKELETAL Luh Putu Ayu Vitalistyawati; Indah Pramita
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 5, No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.412 KB)

Abstract

Diberlakukannya sistem bekerja dari rumah (Work From Home) sebagai langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 mengharuskan semua kegiatan dosen dilakukan secara daring (online). Akibatnya, dosen lebih lama melakukan aktifitas di depan computer dengan posisi duduk yang statis, dimana akan memunculkan keluhan muskuloskeletal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lamanya aktifitas Dosen di depan komputer terhadap potensi timbulnya keluhan musculoskeletal. Pengukuran ketidaknyamanan saat bekerja dapat menggunakan Kuisioner Nordic Body Map (NBM). Responden yang didapat sejumlah 51 orang yang disaring berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil uji korelasi menggunakan Spearman-Rank menunjukkan hasil p=0,001 dengan koefisien korelasi =0,413. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat moderat antara lamanya aktivitas dosen di depan komputer terhadap timbulnya keluhan muskuloskeletal sehingga perlu penanganan khusus untuk mencegah agar keluhan musculoskeletal tidak semakin memburuk. Kata kunci : Covid-19, keluhan muskuloskeletal, komputer, Nordic Body Map, Work From Home
DIMENSI MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS KOTA DENPASAR I Gusti Ayu Dian Tresna Putri; I Putu Dedi Kastama Hardy; Ni Luh Gde Ari Natalia yudha
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 6, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.194 KB)

Abstract

ABSTRAK Penyakit kronis telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia dan merupakan masalah serius yang masih mendapat perhatian khusus di bidang kesehatan. Hal ini dapat diketahui pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sebagai salah satu upaya pelayanan kesehatan di dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi kematian akibat penyakit kronis terutama yang tidak menular di Indonesia, sejak tahun 2014 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah menerapkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Hasil survei nasional melaporkan bahwa kepuasan peserta terhadap BPJS Kesehatan mengalami penurunan dari 81% pada tahun 2014 menjadi 79% dan 78,5% pada tahun 2015 dan 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan peserta Prolanis di seluruh Puskesmas Kota Denpasar dilihat dari dimensi mutu pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif dengan 420 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner sejak bulan Juli 2021 sampai September 2021. Analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian yaitu adanya hubungan kehandalan (p value = 0,000), daya tanggap (p value = 0,000), jaminan (p value = 0,000), kepedulian (p value = 0,000), dan bukti fisik ( p value = 0,000) dengan kepuasan peserta Prolanis. Kesimpulan penelitian yaitu adanya hubungan dimensi mutu pelayanan terhadap kepuasan peserta Prolanis di Puskesmas Denpasar dan disarankan agar petugas kesehatan di Puskesmas kota Denpasar agar tetap memperhatikan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta Prolanis. Kata kunci: Mutu pelayanan, Prolanis, penyakit tidak menular (PTM) ABSTRACT Chronic disease has become one of the biggest causes of death in the world and is a serious problem that still receives special attention in the health sector. It can be seen in 2016, around 71 percent of the causes of death in the world are non-communicable diseases (NCDs) which kill 36 million people per year. As one of the health service efforts in an effort to improve public health and reduce deaths from chronic diseases, especially non-communicable diseases in Indonesia, since 2014 the Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) has implemented the Chronic Disease Management Program (Prolanis).The results of a national survei report that participant satisfaction with BPJS has decreased from 81% in 2014 to 79% and 78.5% in 2015 and 2016. The study aims to determine the relationship between service perceptions and Prolanis participant satisfaction at the Denpasar City Health Center. This research is a quantitative research that will use an analytical approach with 420 respondents. Data collection using a questionnaire from July 2021 to September 2021. Data analysis using the Chi-Square test. The results of the study are that there is a relationship between reliability (p value = 0.000), responsiveness (p value = 0.000), assurance (p value = 0.000), concern (p value = 0.000), and physical evidence (p value = 0.000) with participant satisfaction. Prolanis. The conclusion of the study is that there is a perception of service quality on the satisfaction of Prolanis participants at the Denpasar Health Center and it is recommended that health workers at the Denpasar City Health Center pay attention to the quality of services provided to Prolanis participants. Keywords: Service quality, Prolanis, non-communicable diseases (NCDs)
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SERBUK INSTAN KOMBINASI TEMU MANGGA (Curcuma Mangga Val.) DAN DAUN ANTING-ANTING (Acalypha indica L.) Putu Lakustini Cahyaningrum; Ni Putu Rahayu Artini
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 2, No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.499 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari kombinasi dua tanaman yaitu temu mangga (Curcuma mangga Val.) dan daun anting-anting (Acalypha indica L.) yang diolah dalam bentuk minuman serbuk instan.Hal ini dilakukan agar memudahkan dan praktis dalam penyajian serta memiliki waktu simpan yang lebih lama. Langkah awal yang dilakukan yaitu proses pembuatan serbuk instan melalui kristalisasi. Dari proses kristalisasi diperoleh jumalah serbuk instan temu mangga dan daun anting-anting sebanyak 840 gram. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumur (modifikasi kirby Bauer). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi serbuk instan menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada konsentrasi 80% dan 100% dengan daya hambat yang tergolong kuat sedangkan pada konsentrasi 60 % tergolong sedang dan pada konsentrasi 20% dan 40% tergolong lemah sebagai antibakteri.Peningkatan konsentrasi serbuk instan yang diberikan dari 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% menunjukkan semakin besar diameter zona hambat yang terbentuk disekeliling sumur, karena semakin meningkatnya senyawa-senyawa berkhasiat dalam serbuk instan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.Coli.Kata Kunci : aktivitas antibakteri, serbuk instan, Curcuma mangga Val, dan Acalypha indica L.ABSTRACTThis study aims to determine the antibacterial activity of a combination of two plants, namely the meeting of mango (Curcuma mangga Val.) And earring leaves (Acalyphaindica L.) which are processed in the form of instant powder drinks. This is done to make it easy and practical in presentation and has a longer shelf time. The first step taken in the process of making instant powder through crystallization. During the crystallization process, there were 840 grams of instant powder meeting mango and earring leaves. Antibacterial activity testing using well diffusion method (modified by Bauer). The results showed that the concentration of instant powder showed antibacterial activity at concentrations of 80% and 100% with a relatively strong inhibitory power while at concentrations of 60% were classified as moderate and at concentrations of 20% and 40% were classified as weak as antibacterials. Increased concentrations of instant powder given from 20%, 40%, 60%, 80% and 100% indicate the larger diameter of inhibiting zones formed around the well, due to the increasing of efficacious compounds in instant powders that can inhibit the growth of E.Coli bacteria.Keyword : antibacterial activities, instant powder, Curcuma mangga Val, Acalyphaindica L.
METODE TERAPI NON FARMAKOLOGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL YANG DIHARAPKAN OLEH LANSIA UNTUK MENGONTROL TEKANAN DARAH DI BATUBULAN, GIANYAR, BALI Made Dewi Sariyani; Kadek Sri Ariyanti; Lakhita Ning Utami
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.672 KB)

Abstract

ABSTRAKWHO menunjukan pada tahun 2013 di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% dari penghuni bumi mengidap hipertensi, yang mana angka ini akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui metode terapi non farmakologi berbasis kearifan lokal yang diharapkan oleh lansia untuk mengontrol tekanan darah mereka. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 12 orang lansia, yang berdomisili di Banjar Puri Candra Asri, Batubulan, Gianyar. Insrumen yang digunakan adalah lembar wawancara mendalam. Adapun metode non farmakologi berbasis kearifan lokal yang diharapkan yaitu Terapi Yoga, teknik relaksasi pihat dan akupuntur, dan mengkonsumsi obat herbal. Metode ini dapat menjadi masukan bagi tenaga medis dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan hipertensi, dan membantu tenaga medis lainnya untuk berkolaborasi dalam upaya preventif mencegah kejadian hipertensiKata Kunci : terapi, non farmakologi, lansia, tekanan darahABSTRACTWHO shows that in 2013 around the world, around 972 million people or 26.4% of the earth's inhabitants had hypertension, where this figure would increase to 29.2% in 2025. The purpose of this study was the local wisdom made possible by the elderly to arrange them. The method used in this study is qualitative. The number of informants in this study were 12 elderly people, who live in Banjar Puri Candra Asri, Batubulan, Gianyar. The instruments used are in-depth interview sheets. With non-pharmacological methods based on expected local wisdom, Yoga Therapy, relaxation techniques and herbal medicine. This method can be an answer for medical personnel in improving the quality of life of patients with hypertension, and helping other medical personnel to collaborate in preventive efforts to prevent the occurrence of hypertensionKeywords: therapy, non pharmacology, elderly, blood pressure
PARTISIPASI PASIEN DM DAN HIPERTENSI SEBAGAI PESERTA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI PUSKESMAS MENGWI 1 Ni Luh Gde Ari Natalia Yudha; I Putu Dedy Kastama Hardy
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 4, No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.662 KB)

Abstract

Penyakit Degeneratif merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Penyakit Degeneratif semakin meningkat menjadi beban ganda yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia. Prolanis salah satu upaya yang bisa dilaksanakan untuk menanggulangi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi sebagai peserta prolanis di Puskesmas Mengwi 1. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan sampel yaitu pasien hipertensi dan diabetes militus sebanyak 74 orang yang berkunjung ke Puskesmas Mengwi 1 diambil dengan accidental sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pasien yang tidak ikut prolanis sebesar 59,5% atau 44 orang sedangkan yang ikut 40,5% atau 30 orang pasien. Partisipasi pasien dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap pekerjaan, umur, pendidikan, jarak, dukungan keluarga dan petugas kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pengetahuan, sikap pekerjaan, umur, pendidikan, jarak, dukungan keluarga dan petugas kesehatan terhadap partisipasi sebagai peserta prolanis. Puskesmas Mengwi 1 perlu melakukan kunjungan ke rumah pasien untuk meningkatkan pastisipasi pasien.

Page 1 of 11 | Total Record : 101