cover
Contact Name
Ummu Harmain
Contact Email
jrp.pasca.usi@gmail.com
Phone
+628126449719
Journal Mail Official
jrp.pasca.usi@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Pascasarjana - Universitas Simalungun Jl. Sisingamangaraja - Pematangsiantar
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Regional Planning (Edisi Elektronik)
Published by Universitas Simalungun
ISSN : -     EISSN : 23025980     DOI : https://doi.org/10.36985/jrp
Jurnal Regional Planning (JRP) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Simalungun yang berisikan tentang artikel ilmiah Perencanaan Wilayah dan Kota. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota serta menjadikan sarana bagi para profesional baik dari dunia usaha, pendidikan, ataupun peneliti untuk menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota melalui publikasi hasil penelitian. Terbit Februari dan Agustus
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Regional Planning" : 5 Documents clear
Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Lokal Tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun Aprilla Nessy Tampubolon; Robert Tua Siregar; Marihot Manullang; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.244 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v2i2.595

Abstract

Pengelolaan sumber daya alam secara tradisional oleh masyarakat tepi Danau Toba yang berlangsung turun temurun biasanya memiliki kearifan ekologis (ecological wisdom), untuk dapat mengelola dan memanfaatkan sumberdaya secara berkesinambungan karena sudah menjadi kebiasaan yang terus menerus, atau berpola dan digunakan oleh masyarakat dalam keseharian kehidupan mereka. Adapun masalah yang dibahas dalam pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat lokal tepi Danau Toba, adalah : sumberdaya alam apa saja yang dikelola masyarakat lokal tepi Danau Toba, bagaimana masyarakat lokal tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun dalam mengelola sumberdaya alam, dan pengaruh tingkat sosial ekonomi masyarakat tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun dalam mengelola sumberdaya alam terhadap pendapatan masyarakat dengan metode penelitian analisis deskriptif dan analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumberdaya alam yang dikelola masyarakat responden memiliki lebih dari satu kegiatan usaha dalam mengelola sumberdaya alam, hal ini disebabkan adanya keinginan masyarakat untuk dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan sumberdaya alam masyarakat lokal tepi Danau Toba dilakukan secara tradisional dan kearifan lokal berjalan dengan baik disebabkan adanya peran tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan peran pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba di Kabupaten Simalungun, Secara keseluruhan model statistik regresi berganda sangat mempengaruh, dimana nilai F hitung > Ftable (73,804 > 2,30), hal tersebut menunjukkan secara bersama jumlah anggota keluarga yang bekerja, luas lahan, jumlah hari kerja, tingkat pendidikan dan variable dummy mempengaruhi pendapatan masyarakat tepi Danau Toba di Kabupaten Simalungun. Secara parsial jumlah anggota keluarga yang bekerja, luas lahan, jumlah hari kerja dan tingkat pendidikan mempengaruhi secara signifikan pendapatan masyarakat tepi Danau Toba di Kabupaten Simalungun, sedangkan variable dummy keikutsertaan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam tidak mempengaruhi secara signifikan
Interaksi Desa Kota Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Di Desa Perbatasan) Inoki Hasibuan; Robert Tua Siregar; Marihot Manullang; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.915 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v2i2.596

Abstract

Keterkaitan desa kota antara Kabupaten Simalungun dan Kota Tebing Tinggi yang bersifat dua arah dan saling menguntungkan dapat membawa dampak yang besar baik pada kegiatan ekonomi di wilayah perdesaan maupun perkotaan sehingga akan meningkatkan kesejahteran masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Simalungun. Berkaitan dengan hal tersebut perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbedaan pendapatan masyarakat yang melakukan interkasi dengan yang tidak melakukan interaksi, tingkat interaksi desa dalam mendukung aktivitas penduduk, dan faktor - faktor masyarakat melakukan interaksi di wilayah perbatasan. Metode penelitian yang digunakan adalah uji beda rata - rata, metode gravitasi dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat yang melakukan interaksi di wilayah penelitian memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan yang tidak melakukan interaksi. Interaksi desa yang kuat dipengaruhi oleh jarak dan jumlah penduduk. Faktor orang melakukan interaksi desa kota dominan dipengaruhi adanya gaji/upah yang lebih tinggi di Kota Tebing Tinggi dan fasilitas dan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik di Kota Tebing Tinggi
Pengaruh Objek Wisata Taman Hewan Terhadap Pengembangan Wilayah Kota Pematangsiantar Ita Yanthi Silalahi; Marihot Manullang; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.026 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v2i2.597

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Objek Wisata Taman Hewan Terhadap Pengembangan Wilayah Kota Pematangsiantar. Keberhasilan pengembangan wilayah membutuhkan dukungan semua masyarakat. Populasi penelitian ini adalah penduduk masyarakat kecamatan Siantar Utara berjumlah 46.613 jiwa. Dengan mengggunakan rumus penarikan sampel, maka sampel penelitian sebesar 96 orang. Penelitian ini menggunakan regresi sederhana, metode analisis dan pengujian hipotesis. Penelitian ini memberikan informasi bahwa obyek wisata memiliki pengaruh terhadap pengembangan wilayah. Pengolahan data dilakukan dengan menggumpulkan data hasil kuesioner dan pengolahannya menggunakan SPSS. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh obyek wisata terhadap pengembangan wilayah sebesar 0,325 atau 32,5 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa obyek wisata mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan wilaya di Kecamatan Siantar Utara. Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan saran kepada Pemerintah Kecamatan Siantar Utara bahwa pengembangan wilayah membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Pematangsiantar
Kebijakan Penataan Ruang Pedagang Kaki Lima Eks Pasar Aksara Di Kota Medan Rico Menanti Sianipar; Robert Tua Siregar; Marihot Manullang; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.786 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v2i2.599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tata ruang pedagang kaki lima di Kota Medan serta mengetahui konsep penataan ruang pedagang kaki lima eks pajak aksara di Kota Medan dan mengetahui kebijakan pengelolaan pedagang kaki lima eks pajak aksara di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini yaitu melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan berbagai dokumen dari instansi terkait yang mendukung penelitian ini. Selanjutnya dilakukan wawancara kepada pengambil kebijakan serta para pedagang kaki di sekitar Jalan Aksara tepatnya di Eks Gedung Buana Plaza Medan. Teknik analisa data yang digunakan didasarkan pada analisis hasil penelitian berisi uraian tentang cara - cara analisis yang menggambarkan bagaimana suatu data dianalisis dan apa manfaat data yang terkumpul untuk dipergunakan dalam memecahkan masalah penelitian. Maka analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlu adanya perubahan pandangan terhadap keberadaan pedagang kaki lima, yang selama ini dianggap sebagai suatu kegiatan ekonomi lemah yang memberikan dampak negatif terhadap tata ruang kota, tetapi harus dianggap sebagai suatu proses perkembangan suatu daerah perkotaan dan memerlukan penanganan yang serius untuk meminimalkan dampak - dampak negatif yang akan ditimbulkannya. Perlu adanya ketegasan dari pemerintah terhadap penggunaan fasilitas umum, agar masyarakat pengguna fasilitas umum mendapatkan kenyamaan saat menggunakannya. Maka pengaturan penggunaan lahan oleh pedagang kaki lima menjadi sangat penting.
Pelaksanaan Alih Fungsi Tanah Pertanian Untuk Pembangunan Perumahan Di Kabupaten Asahan Cakra Bakti; Benteng H Sihombing; Mustafa Ginting; Jasman Purba
Jurnal Regional Planning Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.873 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v2i2.600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dari alih fungsi tanah pertanian untuk pembangunan perumahan di Kabupaten Asahan. Untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan alih fungsi tersebut dengan ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Asahan serta Untuk mengetahui hambatan - hambatan yang timbul dari pelaksanaan alih fungsi tanah pertanian untuk pembangunan perumahan di Kabupaten Asahan. Penelitian menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis ini menekankan dari segi perundang - undangan dan peraturan-peraturan serta norma - norma hukum yang relevan dengan permasalahan ini, yang bersumber pada data sekunder. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan. Populasi dalam penelitian ini adalah para pihak dan instansi yang terkait dengan pelaksanaan alih fungsi tanah pertanian untuk pembangunan perumahan di Kab. Asahan, yaitu Badan Pertanahan, Pemerintah Kota, Perusahaan Pembangunan Perumahan. Kebijakan pelaksanaan alih fungsi tanah pertanian untuk pembangunan perumahan yang diberikan Kantor Pertanhan Kab. Asahan dan juga Ijin Lokasi yang diberikan oleh Pemerintah kab. Asahan tidak melanggar ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Asahan dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kab. Asahan Nomor 5 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarangdan Peraturan Daerah Kab. Asahan Nomor 11 Tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kab. Asahan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5