cover
Contact Name
Ummu Harmain
Contact Email
ummuharmain@gmail.com
Phone
+628126449719
Journal Mail Official
jrp.pasca.usi@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Pascasarjana - Universitas Simalungun Jl. Sisingamangaraja - Pematangsiantar
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Regional Planning (Edisi Elektronik)
Published by Universitas Simalungun
ISSN : -     EISSN : 23025980     DOI : https://doi.org/10.36985/jrp
Jurnal Regional Planning (JRP) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Simalungun yang berisikan tentang artikel ilmiah Perencanaan Wilayah dan Kota. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota serta menjadikan sarana bagi para profesional baik dari dunia usaha, pendidikan, ataupun peneliti untuk menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota melalui publikasi hasil penelitian. Terbit Februari dan Agustus
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Regional Planning" : 5 Documents clear
Potensi Ekonomi Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sumatera Utara Donal H Simanjuntak; Robert Tua Siregar; Marihot Manullang; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.605 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v3i1.608

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena potensi unggulan serta klasifikasi daerah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara belum teridentifikasi dan dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan pembangunan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sektor - sektor basis / unggulan yang mempunyai keunggulan kompetitif dan spesialisasi di masing - masing kabupaten/kota, serta menentukan tipologi daerah dan prioritas sektor basis guna pengembangan pembangunan kabupaten / kota. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam kurun waktu tahun 2011 - 2016. Data bersumber dari BPS Provinsi, BPS kabupaten/kota. Serta Bappeda Provinsi Sumatera Utara. Model analisis yang digunakan yakni Analisis LQ, Shift - Share, Tipologi Klassen serta Model Rasio Pertumbuhan (MRP). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kabupaten/kota mempunyai potensi masing - masing sesuai dengan kondisinya. Sektor Petanian, Sektor pertambangan dan penggalian, sektor Industri pengolahan serta sektor jasa - jasa merupakan sektor basis yang dominan di Provinsi Sumatera Utara karena 3 Kabupatennya mempunyai basis/unggulan di sektor ini; sedangkan sektor lainnya bervariasi khusus sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor pengangkutan dan komunikasi hanya dimiliki Kota Medan sekaligus sebagai Kota yang paling banyak memiliki sektor basis sama seperti Kabupaten Asahan (5 Sektor basis). Kota Medan masuk dalam Tipologi daerah cepat maju dan cepat tumbuh. Kemudian Kabupaten Asahan yang masuk dalam Tipologi daerah berkembang cepat. Tiga kabupaten lainnya masuk dalam tipologi daerah relative tertinggal. Dari hasil analisis LQ, Shift-Share, Tipologi daerah dan pertumbuhan sektoral dapat ditentukan kabupaten/kota yang menjadi prioritas pengembangan sektor - sektor unggulan yang dimiliki. Kota Medan dan Kabupaten Toba Samosir mempunyai prioritas pertama untuk pengembangan wilayah atas semua sektor basis yang dimilikinya
Dampak Alokasi Dana Desa (ADD) Terhadap Pengembangan Ekonomi Di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir Melati Silalahi; Marihot Manullang; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.162 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v3i1.609

Abstract

Kabupaten Toba Samosir merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Toba Samosir terdiri dari 14 kecamatan, 192 desa / kelurahan, yang responsif terhadap tuntutan desa. Kabupaten Toba Samosir telah mengalokasikan dana untuk desa dengan harapan pembangunan semakin merata sampai ke tingkat desa. Salah satu wilayah Kabupaten Toba Samosir yang memperoleh alokasi dana desa adalah Kecamatan Ajibata yang merupakan ibukota Kabupaten Toba Samosir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pertanggungjawaban ADD, serta dampak Alokasi Dana Desa terhadap pengembangan ekonomi di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir. Metode penelitian menggunakan analisa deskriptif dan uji beda rata - rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan Program Alokasi Dana Desa (ADD) di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir berjalan cukup lancar. Hal ini dapat terlihat dari tahap persiapan berupa penyusunan Daftar Usulan Rencana kegiatan (DURK), pelaksanaan setiap kegiatan, evaluasi kegiatan sampai dengan tahap penyusunan pertanggungjawaban. Pendapatan masayarakat Kecamatan Ajibata meningkat setelah adanya program ADD
Hubungan Tingkat Pendapatan Dengan Faktor Sosial Ekonomi Serta Ketimpangan Distribusi Pendapatan Di Desa Huta Gurgur Kecamatan Dolok Sanggul Ulastri B J Simanullang; Marihot Manullang; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.499 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v3i1.610

Abstract

Ketimpangan distribusi pendapatan merupakan sebuah realita yang ada ditengah-tengah masyarakat di dunia baik Negara maju maupun Negara berkembang. Ketimpangan distribusi pendapatan tidak dapat dipisahkan dari permasalahan kemiskinan. Dengan adanya ketimpangan dan kemiskinan ini maka akan sangat sulit untuk melakukan pengembangan wilayah dimasa yang akan datang. Kondisi seperti ini akan akan memicu munculnya permasalahan sosial seperti kecemburuan sosial. Selain itu ketimpangan distribusi pendapatan dan kemiskinan akan mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi dalam sebuah negara. Kemiskinan tergantung pada pendapatan nasional rata - rata dan tingkat ketimpangan distribusi pendapatan. Populasi dalam peneliatian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa Matiti II Kecamatan Dolok Sanggul dengan jumlah populasi sebanyak 996 orang, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 % dari jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 100 orang sampel, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu teknik probability sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah uji signifikansi dengan Koefisien Kontingensi, Kurva Lorenz, Koefisien Gini dan Kriteria Bank Dunia (α: 0,05). Hasil yang diperoleh adalah ketimpangan distribusi pendapatan di Desa Matiti II termasuk dalam kategori rendah. Dan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan masyarakat dengan tingkat pendidikan kepala keluarga serta tempat pelayanan kesehatan tetapi ada hubungan yang signfikan antara pendapatan masyarakat dengan tipe rumah yang dimiliki
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemberdayaan Petani Plasma Tanaman Industri Dan Dampaknya Terhadap Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Pada Pola PIR PT. Toba PULP Lestari Di Kabupaten Humbang Hasundutan) Yohannes Sugiarto Fritz Esa; Marihot Manullang; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.263 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v3i1.611

Abstract

Tujuan penelitian adalah : 1) Mendeskripsikan konsep dan kebijakan program hutan tanaman industri (HTI) Pola PIR PT TPL, Tbk yang telah diimplementasikan kepada petani plasma di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, 2). Menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi luas HTI Pola PIR PT TPL, Tbk, 3). Menganalisis dampak HTI Pola PIR PT. TPL, Tbk terhadap pengembangan wilayah di Kabupaten Humbang Hasundutan. Hasil penelitian menunjukkan PT. Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk telah melaksanakan Program Hutan Tanaman Industri (HTI) dengan Pola PIR, dimana perusahaan inti adalah PT. TPL, Tbk dan Plasma adalah masyarakt peserta program. Sebagai acuan pelaksanaan ditetapkan Standart Operating Prosedure (SOP). Perusahaan inti berkewajiban menyediakan semua biaya untuk setiap tahap pelaksanaan dilapangan, dan petani plasma harus menjual kayu PIR kepada pihak PT. TPL, Tbk. Semua hak dan kewajiban kedua belah pihak diikat dalam Surat Kontrak Kerja (SKK). Faktor - faktor yang mempengaruhi luas HTI Pola PIR adalah luas lahan milik petani plasma, persepsi petani plasma terhadap dukungan pemerintah, keuntungan yang diperoleh petani plasma dan upah yang diterima petani plasma berdasarkan hasil analisis data, 90,7 % perubahan atau variasi luas HTI Pola PIR dapat dijelaskan oleh perubah atau variasi dari faktor luas lahan milik petani petani plasma, persepsi petani plasma terhadap dukungan pemerintah, keuntungan yang diperoleh petani plasma dan upah yang diterima petani plasma. Secara Parsial faktor luas lahan milik petani plasma persepsi petani plasma terhadap dukungan pemerintah, keuntungan yang diperoleh petani plasma dan upah yang diterima petani plasma berpengaruh nyata terhadap luas HTI Pola PIR. Program Hti Pola PIR memberikan dampak terhadap pengembangan wilayah di Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu peningkatan pendapatan riil petani plasma yaitu RP. 5.139.398,494/daur tanaman, menciptakan lapangan kerja bagi petani plasma dan masyarakat lainnya, pengembangan infrastruktur berupa pembukaan jalan serta peningkatan PAD Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan.
Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Dalam Pembangunan Kota Pematangsiantar Johannes Sihombing; Robert Tua Siregar; Marihot Manullang; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.999 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v3i1.612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas Ruang Terbuka HIjau (RTH) Publik yang tersedia saat ini di Kota Pematangsiantar serta mengetahui kebutuhan dan pengelolaan Ruang Tebuka Hijau (RTH) Publik yang sesuai dengan tuntutan Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 di Kota Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang meliputi data kualitatif dan kuantitatif. Yang mengacu pada data kualitatif, yaitu data yang terbentuk bukan angka atau menjelaskan secara deskripsi tentang kondisi ruang lingkup studi atau data yang tidak bisa langsung diolah dengan menggunakan perhitungan sederhana. Dimana yang termasuk dalam jenis data kualitatif ini adalah, kondisi fisik lokasi studi, kebijakan pemerintah dalam mengelolah RTH Publik, Data kuantitatif, yaitu data yang menjelaskan kondisi penelitian dengan tabulasi angka-angka yang dapat dikalkulasikan untuk mengetahui nilai yang diinginkan dengan menggunakan metode perhitungan sederhana. Dalam studi ini yang termasuk jenis data kuantitatif yaitu, luasan RTH, jumlah penduduk dan perkembangan penduduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Publik menjadi entry point dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu wilayah/daerah. Peranan Ruang Terbuka Hijau tidak lepas dari berbagai fungsi yang melingkupinya, yaitu fungsi ekologis, social, ekonomi, dan estetis. Berdasarkan temuan dari penelitian mengenai ketersediaan Ruang Terbuka Hijau eksistng di Kota Pematangsiantar hanya seluas 18,574 Km2 (23,22 %) dari keseluruhan luas Kota Pematangsiantar yang mencapai 79,971 Km2

Page 1 of 1 | Total Record : 5