cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalfikom@yahoo.co.id
Editorial Address
Jalan Raya Kaligawe Km.4 Semarang 50112
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna
ISSN : 20872461     EISSN : 23374616     DOI : 10.30659/jikm
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna (E-ISSN: 2337-4616, P-ISSN 2087-2461) is a Scientific Journal published by the Department of Communication Science, Faculty of Language and Communication Science, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna is intended to the national and international scholarly community. The aim of this journal is to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest outstanding developments in the field of communication. Articles published are the results of research, bringing the new sights (scope) on Cultural Studies, Public Relations, and Media.
Articles 123 Documents
REPRESENTASI INDIA DAN BALI (INDONESIA) SEBAGAI DEPENDENT DALAM FILM EAT PRAY LOVE Amida Yusriana
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 5, No 1 (2014): Februari-Juli 2014
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.5.1.16-30

Abstract

Eat Pray Love merupakan film yang diangkat dari novel karya Elizabeth Gilbert, Eat Pray Love: A Woman’s Search for Everything Across Italy, India and Indonesia. Film tersebut berisi tentang perjalanan hidup sang penulis ke tiga negara yakni Italia, India dan Indonesia. Perjalanan tersebut merupakan upayanya memperoleh kembali makna kehidupan setelah perceraiannya. Film ini merupakan bentuk klise dari orientalisme. Salah satu perwujudan orientalisme adalah bagaimana media mainstream masih cenderung menggambarkan dunia timur sebagai primitif, perlu diselamatkan (tergantung/dependent), sensual, terjadi tekanan terhadap seksualitas wanita, diktator, terdapat kekerasan, eksotis/misterius/spiritual, tidak modern dan ekstremis. Dalam kajian ini orientalisme akan dipersempit fokusnya pada dependent. Dependent merupakan penggambaran bahwa timur perlu diselamatkan oleh barat yang jauh lebih modern. Objek kajian ini adalah film Eat Pray Love. Kajian ini berusaha memaparkan bagaimana film Eat Pray Love menggambarkan ketergantungan timur terhadap barat. Kajian dilakukan melalui pemaparan teori, analisa data sekunder dan analisa script. Teori yang digunakan adalah Teori Orientalisme, Teori Postcolonial dan Teori Hegemoni. Dalam kajian ini ditemukan bahwa representasi dependent ditemukan dalam penggambaran hubungan antara Liz dengan tiga tokoh pembantu yakni Tulsi dari India, Ketut dan Wayan dari Indonesia. Melalui naskah dan pengambilan angle kamera yang dikaji, diperoleh hasil representasi dependent pada tokoh – tokoh tersebut. Kata Kunci: Orientalisme, Eat Pray Love, Dependent
PEMBENTUKAN BUDAYA POPULER DALAM KEMASAN MEDIA KOMUNIKASI MASSA Inda Fitryarini
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Komunikasi Makna Vol. 2 No. 2 Agustus 2011 - Januari 2012
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.2.2.9-22

Abstract

Culture is people’s way of life, views and values. Learning about culture means learning about language, communication and elements of culture,  but more than that culture in our world today deals with what are the trends and act as popular items. We acknowledge popular culture as the culture that represents insubordination towards society’s strict old way of life.  Popular culture is what we eat, drink, sleep with, watch, and act with. The writer trids to read the reality built in popular culture and otherwise popular culture as a reality. Writer found that popular cultures are not just about people, language, fashion or even life necessities. Popular culture has its root in commercial values and likewise. Populer culture bears the burden of producing something that worth commercially. In return, popular culture held the identification of a society as a unity. What someone wears identify whether certain someone are a part of a popular society or not.Keywords: popular culture, mass communication, televisi
Pengaruh Penentuan Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Minat Beli Masyarakat Pada Produk Lokal Nur Azizah; Putri Shafira Carolina; Mochamad Rifqi Alfaizi
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 8, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.v8i2.11263

Abstract

Budaya hidup yang mengandalkan peralatan digital untuk mencapai produktivitas kinerja menjadi salah satu dampak positif. Namun, hal itu berpengaruh negatif jika  menimbulkan gaya hidup hedonisme dan pemenuhan kebutuhan karena prestige dan cepatnya informasi yang didapat. Hal ini menjadi bahasan serius bagi masyarakat dan pemerintah dalam perkembangan produk lokal khususnya pariwisata dan produk daerah yang  berada dalam kondisi darurat dikarenakan banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. Oleh karena itu, sangat diperlukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat agar minat beli masyarakat pada produk lokal meningkat. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui (1) pengaruh perilaku konsumen, promosi media sosial, Green Marketing terhadap minat masyarakat dalam mengkonsumsi produk lokal, (2) pengaruh strategi marketing terhadap minat beli masyarakat, (3) strategi komunikasi pemasaran yang tepat, dampak positif, serta hambatan penerapannya untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk lokal. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner yang disebarkan melalui google forms. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan analisis komparatif.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perilaku konsumen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat beli produk lokal, (2) promosi media sosial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat beli produk lokal, (3) green marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk lokal, (4) perilaku konsumen, promosi media sosial, dan green marketing secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat beli produk lokal oleh masyarakat Indonesia. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa green marketing adalah strategi komunikasi pemasaran yang sangat tepat digunakan untuk meningkatkan minat beli produk lokal.Kata Kunci : green marketing, produk lokal, minat beli, perilaku konsumen, promosi media sosial
Pesan kegagalan dalam novel Marchella F.P melalui hermeneutika interpretasi Paul Ricouer Aufa Athaya; Dewi K. Soedarsono
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.7.2.23-29

Abstract

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) merupakan salah satu karya sastra dalam bentuk novel yang dikemas dalam bentuk kalimat-kalimat sederhana dengan diksi dan desain grafis yang menarik. NKCTHI merupakan novel dengan genre self healing yang berisi tentang solusi dari permasalahan-permasalahan yang banyak orang alami dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah kesamaan pemahaman makna antara penulis dari buku tersebut dengan pembacanya. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan menggunakan paradigma fenomenologi. Dalam mendapatkan data yang kredibel peneliti melakukan penafsiran terhadap novel NKCTHI untuk mengetahui makna kegagalan. Hasil penelitiannya adalah (1) Langkah Simbolik, Gambar yang ada memudahkan proses penafsiran karena menggambarkan situasi pada kalimat yang berada di sebelahnya. (2) Pemberian Makna, Tergiringnya emosi seorang pembaca novel NKCTHI dikarenakan adanya penggunaan diksi yang tepat. (3) Langkah Filosofis, Penggunaan bahasa dan gaya penulisan yang ringkas akan memudahkan proses penafsirkan makna. Kata Kunci: Pemahaman makna, Hermeneutika Interpretasi, Fenomenologi, Analisis, Novel  ABSTRACTNanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) is one of the literary works in the form of novels which are packaged in the form of simple sentences with interesting diction and graphic design. NKCTHI is a novel with self healing genre that contains solutions to problems that many people experience in daily life. The purpose of this study is to find out whether there is a common understanding of meaning between the author of the book and the reader. This research was conducted with qualitative research methods and using the phenomenology paradigm. In obtaining credible data the researcher interpreted the NKCTHI novel to find out the meaning of it. The results of the study are (1) Symbolic Steps, Existing images ease the process of interpretation because they describe the situation in the sentence next to it. (2) Giving Meanings, The emotion of an NKCTHI novel reader is happened due to the use of the correct diction. (3) Philosophical Steps, Use of language and concise writing style will ease the process of interpreting meaning.Keywords: Understanding of meaning, Hermeneutics Interpretation, Phenomenology, Analysis, Novel
REPUTASI DALAM KERANGKA KERJA PUBLIC RELATION - Trimanah
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 3 No. 1, Februari – Juli 2012
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.3.1.92-102

Abstract

Reputation is an important concept for the organization or company. In this fast-paced era of communication, the reputation is being one of the deciding factors in an effort to improve and maintain the company existantion. For that, the reputation should be managed well by creating an appropriate and strategic communications. Reputation is not the same as the image, also not the same as a brand. The process of building, maintaining and improving the reputation longer than the build, maintain and improve the image and brand. Therefore reputation is more established and stable than the image and brand. Image is formed based on the knowledge and information that received by a person. Communication does not directly lead to a certain behavior, but it is likely to affect the way we organize our picture of the environment. While brand is formed by communication messages, the actions of employees, customers, prospects and others, are defined by experience and perception clearly identify what makes an organization / product to be different. Identity will be attached to the brand image and then together to form theorganization's reputation in the public. Therefore between identity, image and brand will be linked to each other, which requires special handling and a clear public relations strategy, andin the end will bring a positive organizational reputation.Kata kunci: image, brand, identitas perusahaan, strategi Public Relations
ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN KEKERASAN BERBASIS GENDER DI SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA Yuliyanto Budi Setiawan
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Komunikasi MAKNA Vol. 2 no. 1, Pebruari 2011
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.2.1.13-20

Abstract

Instead of giving empathy to the victims, newspapers tended to wrongly illustrate the violence as such that they were likely placing women in disgrace. The media described the women as the object of sexual fantasy, harassment, and violence. The problem was how the media presented the violence in their news. There seemed no empathy to the victims of violence against women. Such paradigm brought the victims into a symbolic violence. A critical discrouse analysis was necessary to fi nd out textual aspects, production, consumption, and socio-cultural contexts of gender-based violence news on a newspaper, like what this study had performed to Suara Merdeka daily. Using a qualitative descriptive technique with critical perspective, this study analyzed the qualitative data according to Norman Fairclough’s Critical Discourse Analysis. Having explored texts presented on the news on Suara Merdeka daily, the study found a gender bias. This study suggested that most journalists in Suara Merdeka hardly found opportunities to attend gender-related workshops, so that the news output they produced did not cover both side of story. Instead, the news presented were likely having a mindset that all the readers were males. Suara Merdeka had unfairly informed the news of the violence against women, placing them as the object who suffered by implicitly showing the superiority of men over them. Such mischief could have had been avoided had Suara Merdeka already performed in-depth training and knowledge improvement to the journalists in such that they became aware of women’s position in the gender-based violence.
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA ETNIS INDIA, ETNIS CHINA SERTA PRIBUMI DI KAMPUNG LUBUK PAKAM Meilani Dhamayanti
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.6.1.13-21

Abstract

Keberagaman di Indonesia sudah terlihat sejak dulu. Adanya dominasi etnis tertentu  di sebuah kampung menunjukkan Indonesia sangat beragam. Komunikasi dan interaksi yang terjadi antara beberapa bangsa yang beragam akan tercipta komunikasi lintas budaya yang menghasilkan asimilasi, akulturasi dan difusi bila tercipta keterbukaan, toleransi. Di Kampung Lubuk Pakam, Medan 3 (tiga) etnis bertemu, yaitu India, China dan Pribumi. Riset ini menggunakan teori-teori komunikasi lintas budaya dengan menggunakan metodelogi kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara mendalam kepada 3 (tiga) orang narasumber. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunikasi memegang peranan penting dalam terciptanya asimilasi, dan akulturasi. Keterbukaan dan saling menghargai akan mempermudah tercapainya keharmonisan dalam hidup berdampingan. Keywords: komunikasi, komunikasi lintas budaya,asimilasi dan akulturasi
PENGARUH SOSIALISAI BELA NEGARA TERHADAP SIKAP BELA NEGARA GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA (STUDI EKSPLANATORI DI DIREKTORAT BELA NEGARA KEMENTRIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA) Aska Leonardi
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 4, No 1 (2013): Februari 2013
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.4.1.15-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan sosialisasi bela negara yang diselenggarakan Direktorat Bela Negara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia terhadap sikap bela negara guru-guru Sekolah Dasar di Jakarta yang menjadi peserta sosialisasi. Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif, dan teknik sampling yang dilakukan adalah total sampling. Populasi dan sample penelitian adalah guru-guru sekolah dasar peserta sosialisasi bela negara yang berjumlah 50 orang. Penelitian ini melibatkan 2 variabel bebas (X) yang terdiri dari faktor sumber (X1) dan faktor pesan (X2), serta 3 variabel terikat (Y) yang terdiri dari aspek kognisi (Y1), aspek afeksi (Y2) dan aspek konasi (Y3) sikap bela negara. Alat pengumpul data berupa angket dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis jalur dan analisis inferensial yang digunakan adalah koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Pearson. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, (1) Faktor sumber tidak berpengaruh terhadap aspek kognisi bela negara, tetapi secara signifikan berpengaruh terhadap aspek afeksi, dan konasi sikap bela negara guru sekolah dasar di Jakarta. (2) Faktor pesan secara signifikan berpengaruh terhadap aspek kognisi, afeksi, dan konasi sikap bela negara guru sekolah dasar di Jakarta. Saran yang dikaitkan dengan hasil penelitian adalah bagi Direktorat Bela Negara untuk mengurangi kuantitas pemateri yang berasal dari kalangan militer dan menghadirkan pemateri yang memiliki latar belakang profesi guru sekolah dasar serta pemateri yang pernah menjadi peserta sosialisasi sebelumnya. Dari segi tempat penyelenggaraan sebaiknya tidak berada di lingkungan kedinasan Kementerian Pertahanan. Dari segi waktu penyelenggaraan disarankan untuk menyelenggarakan sosialisasi secara simultan setiap seminggu sekali selama satu bulan. Saran bagi peneliti lain dalam bidang komunikasi, untuk memasukkan identitas agama, suku, dan ideologi responden ke dalam kuisioner. Penelitian selanjutnya juga diharapkan untuk melakukan penelitian secara mendalam guna melihat implementasi nilai-nilai sikap bela negara peserta sosialisasi di dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus pengaruhnya terhadap sikap bela negara murid-murid sekolah dasar.Kata kunci : Sosialisasi, sikap, Bela Negara
KOMPETENSI PRAKTISI PR DI KOTA SEMARANG 2012 (PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA) Yanuar Luqman
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Komunikasi Makna Vol. 2 No. 2 Agustus 2011 - Januari 2012
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.2.2.165-174

Abstract

Public Relations (PR) sebagai profesi yang berkembang memerlukan standar kompetensi.  Masalah yang coba dijawab adalah bagaimanakah kompetensi praktisi PR di kota Semarang dalam menjalankan tugasnya.  Kegunaan studi ini untuk mengukur tingkatan kompetensi praktisi PR. Pada penelitian ini menggunakan teori dan konsep : PR Excellence (Grunig), PR sebagai fungsi manajemen dan peran PR (Cutlip, Center & Broom).  Menggunakan metode deskriptif kuantatif dengan populasi praktisi PR Semarang, samplenya PR BUMN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PR Junior, kompeten 89,5% dan 68,4% dari intensitas tinggi dalam melakukan pekerjaan, Public Relations Associate, kompeten dan 78,9% dari intensitas tinggi di kisaran 42,1% dan 47,4% cukup untuk melakukan pekerjaan itu, PR Ahli, kompeten 68,4% dan intensitas dalam kisaran cukup tinggi 42,1% dan 47,4% dalam melakukan pekerjaan dan kompetensi PR Manajerial bervariasi: 47,4% yang kompeten, 26,3% cukup kompeten, 21,1% kurang kompeten. Melakukan pekerjaan yang intensitas bervariasi: 26,3% tinggi, 36,8% dan 26,3% kurang cukup. Kata kunci : kompetensi, Public Relations, BUMN
ETIKA PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI TELEVISI (KASUS PEMBERITAAN PARTAI DEMOKRAT DI METRO TV DAN TV ONE) Ali Mustofa
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 3 No. 1, Februari – Juli 2012
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.3.1.15-24

Abstract

mass media news is essentially the construction of events by the mass media reality of what happened. The ability to construct this discourse will greatly affect the opinions, decisions and political attitudes readers. The whole process of production, distribution and consumption of communication message is the result of the interaction of the actors, consumers and distributors of communications. Interaction is what will inevitably put the communication process within the framework of human action. Where the action is good, where bad behavior. That is the main point of the ethical issues. Thus, the question raised is how the Ethics Democratic Political Coverage by Metro TV and TVOne station. This is because the Democratic Party on February 23, 2012 report on Metro TV and TVOne to the Indonesian Broadcasting Commission (KPI) for allegedly unbalanced coverage.

Page 1 of 13 | Total Record : 123