cover
Contact Name
Sucipto
Contact Email
sucipto@unpkediri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
semnainotek@unpkdr.ac.id
Editorial Address
Kampus II, Mojoroto Gang 1 No. 6 Kediri, Jawa Timur
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi)
ISSN : 25803336     EISSN : 25497952     DOI : https://doi.org/10.29407/inotek
Teknologi saat berkembang sangat cepat selama beberapa tahun terakir ini. Perkembangan teknologi tersebut merupakan salah satu dampak dari peningkatan inovasi dalam bidang teknologi. Ide-ide dan produk baru selalu ada untuk membantu kemingkatkan kualitas kehidpan manusia. Dalam rangka mendukung inovasi dalam bidang teknologi, Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri menyelenggarakan Seminar Nasional Inovasi Teknologi (Semnasinotek)
Articles 53 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021" : 53 Documents clear
Sistem Instrumentasi Alat Uji Konduktivitas Thermal Logam Moch. Gani Auliansyah; Ali Akbar; Yasinta Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1103

Abstract

suatu metode pengukuran dengan menggunakan batang probe dari logam yang dialiri panas dan dengan sensor suhu di tengah bagian dalam pemanas probe untuk mengetahui perubahan suhu yang terjadi di dalam probe. Penelitian ini menggunakan eleman pemanas sebagai sumber panas yang menggunakan tenaga listrik, sementara sensor temperatur yang digunakan yaitu thermocouple yang linear terhadap perubahan suhu. Tegangan listrik akan dikonversikan dari thermocouple diubah menjadi secara digital oleh Temperatur Kontrol, sehingga diperoleh nilai konduktivitas thermal oleh alat uji. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka telah didapatkan hasil bahan yang diuji kekonduktivitas termalnya yang memiliki nilai rata-rata konduktivitas pada logam stainless yaitu 49,158 W/m oC lalu untuk logam besi 81,1696 W/m oC. Faktor yang mempengaruhi hasil uji coba dengan hasil refrensi konduktivitas berbeda, dikarenakan kendala sensor thermocouple kurang rapatnya antara sensor dengan benda uji.
Rancang Bangun Alat 3 In 1 Pengolah Bawang Yang Ergonomi Bagi Home Industry Moch. Syaiful Zuhri; Ali Akbar; Yasinta Sindy Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1104

Abstract

Bawang merah merupakan suatu bahan utama dalam industri kuliner, cara pengolahan daripada bawang merah sendiri beraneka ragam. Seperti contohnya alat perajang bawang pabrikan, alat perajang manual, alat pengiris bawang merah, penggorengan manual dan lain sebagainya. Penulis kali ini menggunakan pendekatan modifikasi yang diperuntukkan alat tersebut nantinya dapat membantu dalam skala home industry. Terobosan terbaru seperti alat 3 in 1 ini mengintegralkan dari beberapa alat yang sebelumnya sudah ada yang terdiri pengupasan, pengirisan serta penggorengannya. Alat 3 in 1 ini mempunyai kegunaan mengolah bawang dari mulai pengupasan hingga penggorengan, dan juga alat ini menggunakan alur penghubung dari satu langkah kepada langkah selanjutnya dengan menggunakan sudut kemiringan 45° pada pengupas dan 75° pada pengiris agar bawang merah bisa berjalan dari langkah satu ke langkah yang selanjutnya. Alat ini menggunakan tenaga dynamo penggerak 1 PK RPM 1.400, dengan perbandingan pulley yang digunakan 1 : 4 : 3 sehingga putaran ke pengupas dapat agak pelan, dan putaran untuk pengiris sedikit lebih cepat. Dan lagi pada mesin penggorengnya menggunakan elemen listrik dengan kekuatan 200 V serta menggunakan thermostat untuk mengatur suhu daripada minyak yang kemarin pada ujicoba menggunakan suhu 300°C. waktu yang digunakan alat 3 in 1 ini untuk memproses bawang merah seberat 1000 gr ialah sekitar 7 menit.
Pengembangan Rancangan Pengolahan Bawang Merah Pada Alat Penggoreng Untuk Kebutuhan Home Industry M. Renaldi Prasetya Himawan; Ali Akbar; Yasinta Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1105

Abstract

Indistry rumahan penghasil bawang merah saat ini masih banyak menggunakan penggoreng dengan peralatan seadanya yang dinilai kurang efisien karena memerlukan waktu yang cukup lama, dan kelemahan dari penggorengan ini adalah tidak dapat mengatur dari suhu miyak sehingga tidak dapaat menyetabilkan suhu minyak saat menggoreng. Hal ini dapat menyebabkan bawang merah saat digoreng menjadi tidak mereta, dan dapat menyebabkan bawang merah gosong. Untuk mengatasi masalah ini penulis merancang system penggoreng dengan menggunakan kompor elektrik (Deep Fryer) yang dilengkapi sumber pemanas listrik (Heater), Thermostat yang dapat mengetahui suhu minyak, dan menyetabilkan atau mengatur suhu minyak. Hasil uji coba dilakukan sebanyak 3 kali, didapatkan dari perancangan menggoreng bawang merah system deep fryer dengan spesifikasi alat adalah, kapasitas 1000 gram bawang merah dapat digoreng dalam sekali proses dengan wajan.yang.terbuat.dari stainless steel dengan spesifikasi tinggi 21 cm panjang 29 cm lebar 29 cm dan volume wadah 13 liter. Percobaan pertama dengan suhu 150ºC membutuhkan waktu 14 menit. Percobaan ke dua pada suhu 200ºC membutuhkan waktu selama 10 menit, dan pada percobaan ke tiga dengan suhu 250ºC membutuhkan waktu selama 7 menit. Sehingga.untuk.mendapatkan.hasil.yang sempurna dipastikan menggoreng bawang merah dalam jumlah 1000 gram dalam suhu minyak 250ºC dengan rata-rata waktu 7 menit.
Analisis Aerodinamika Bodi Kendaraan KMHE Jayabaya Prototype 2.0 Rengga Purwa Ananda; Ali Akbar; Yasinta Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1106

Abstract

Besar konsumsi bahan bakar dari sebuah kendaraan tergantung dari berbagai faktor. Faktor-faktor yang paling penting adalah tingkat ke-aerodinamis-an bodi kendaraan, sasis dan rangka, dimensi dan ruang bakar mesin, serta bahan yang diaplikasikan pada bodi maupun sasis dan rangka tersebut. Aerodinamika merupakan salah satu ilmu yang memiliki dampak besar pada rekayasa otomotif modern. Pada penelitian ini objek yang diteliti adalah bodi kendaraan KMHE dari tim Jayabaya Universitas Nusantara PGRI Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui koefisien drag dari bodi kendaraan dilihat dari aspek variasi bentuk area depan bodi kendaraan. Dengan mengubah atau memodifikasi area depan bodi kendaraan yang sebelumnya berbentuk setengah bola menjadi pipih, diharapkan mampu memberikan perubahan yang signifikan terhadap tingkat ke-aerodinamis-an dari bodi kendaraan tersebut. Berdasarkan analisa melalui SolidWorks, dapat diketahui bahwa koefisien drag dari Jayabaya 1.0 dengan variasi kcepatan 8,33; 11,11; 13,89; 16,67 m/s didapat angka 0,14; 0,17; 0,27; 0,41 N. Sedangkan hasil analisa untuk Jayabaya 2.0 adalah 0,235;0,240;0,254;0,247. Dari hasil tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa meskipun pada kecepatan rendah koefisien drag pada Jayabaya 2.0 lebih tinggi dari Jayabaya 1.0, akan tetapi pada kecepatan 13,89 m/s dan 16,67 m/s lebih rendah dari Jayabaya 1.0 dan hasil rata-rata dari empat variasi kecepatan Jayabaya 2.0 lebih unggul yakni 0,244 dibanding dengan Jayabaya 1.0 yakni 0.252. Seperti yang kita tau bahwa semakin rendah angka koefisien drag, maka tingkat aerodinamikanya juga semakin baik sehingga beban yang menghambat laju kendaraan semakin berkurang dan kendaraan lebih hemat bahan bakar.
Rancang Bangun Alat Pengiris Bawang Merah Yang Efektif Dan Efisien Untuk Home Industry Dhimas Ramadhan Hidayat; Ali Akbar; Yasinta Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1108

Abstract

Proses pengiris bawang Merah pada umumnya masih menjadi kendala para pelaku usaha UMKM. karena masih menggunakan cara yang manual yang dinilai kurang efisien karena memerlukan waktu yang cukup lama dan memerlukan banyak tenaga. Selain itu dari tingkat keamanan dinilai kurang aman dan juga dapat menimbulkan mata perih, dari permasalahan diatas maka akan dilakukan perancangan bangun alat pengiris bawang merah yang efektif dan efisien untuk home industry. Cara kerja dari alat pengiris bawang merah adalah bawang merah yang sudah terkupas kulit arinya akan masuk ke dalam corong penampung. setelah dari corong bawang tersebut akan masuk dengan sendirinya menuju ruang pisau pemotong. Pisau pemotong tersebut di gerakan oleh motor listrik. Dengan memodifikasi jumlah mata pisau yang lebih banyak dapat menghasilkan potongan dengan cepat dalam jumlah banyak. Sehingga dengan modifikasi tersebut dapat menghemat waktu yang dibutuhkan untuk mengiris bawang merah. Tahap ujicoba menghasilkan 3 hasil dengan RPM yang berbeda beda. Percobaan pertama dengan menggunakan Rpm 500 membutuhkan waktu 11,08 detik yang hasil irisan terlalu lembut karena putaran terlalu kencang. Ujicoba yang kedua menggunakan Rpm 400 membutuhkan waktu 24,92 detik dengan hasil irisan yang rapi. Percobaan ketiga menggunakan Rpm 300 membbutuhkan waktu 26,69 detik dengan potongan yang agak besar karena putaran pisau yang rendah. Dari ketiga percobaan yang paling rapi irisan potongannya ialah pada RPM 400 dengan waktu 24,92 detik. Dikarenakan pada RPM inilah putaran pisau pengiris stabil yang dapat menghasilkan potongan yang pas.
Analisa Perbandingan Mesin Pengayak Ampas Tahu Sistem Pengayak Berputar dan Sistem Pisau Berputar Kapasitas 25 kg Aji Rizal Ainur Rofiq; FATKUR RHOHMAN
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1110

Abstract

Didukung dalam perkembangan zaman industri revolusi 4.0 menuntut kita untuk selalu berinovasi menciptakan sesuatu yang baru. Salah satu usaha yang menerapkan tenaga mesin dan manusia adalah usaha pembuatan tempe bungkil yang berada di desa Padangan di Kabupaten Kediri yang dikelola oleh Ibu Juminar. Proses pengayakan yang dilakukan oleh usaha industri ini masih menggunkan mesin tradisional yang itu dengan cara menggunakan kayu untuk mengayak ampas tahu. Melihat hal itu akhirnya dibuatlah alat mesin pengayakan ampas tahu menggunakan sistem pengayak berputar dan sistem pisau berputar. Tujuan analisis ini untuk melihat bagaimana tingkat efisiensi dan karakteristik hasil ayakan ampas tahu menggunakan sistem pengayak berputar dan sistem pisau berputar. Lokasi penelitian ini dilakukan di tempat usaha pembuatan tempe bungkil milik Ibu Juminar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan cara observasi dan wawancara. Hasil dari wawancara dan observasi adalah tingkat efisiensi dicapai ketika menggunakan mesin pisau berputar dengan kapasitas 25kg menghasilkan output 23kg dengan waktu 5 menit, sedangkan karakteristik hasil ayakan saat menggunakan pisau berputar masih cenderung kasar dan jika menggunakan sistem pengayak berputar hasil ayakan bagus atau sudah halus.
Analisis Perbandingan Nilai Guna Pada Penggunaan Mesin Semi Otomatis Dengan Peralatan Tradisional Pada Pembuatan Tempe Bungkil Muchammad Khoyrul Anam; FATKUR RHOHMAN
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1111

Abstract

Proses produksi di industri tempe bungkil di daerah Kediri, salah satunya milik Ibu Juminar masih menggunakan alat tradisional untuk memenuhi kebutuhan pasarnya. Semakin hari semakin besar pula permintaan pasar akan hasil olahan dari ampas tahu yang berupa tempe bungkil. Seiring meningkatnya permintaan tetapi peralatan yang berada di UMK milik Ibu Juminar masih menggunkan alat yang masih tradisional membuat UMK sangat kualahan dan bahkan tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar. Maka dari itu diperlukannya sebuah inovasi mesin semi otomatis pada alat tradisional agar dapat membantu produksi pengolahan tempe bungkil pada UMK Ibu Juminar supaya bisa mencapai target produksi. Tetapi dalam pembuatan sebuah mesin semi otomatis harus dipertimbangkan tingkat efisiensi waktu proses produksi pengolahan tempe bungkil dan juga biaya yang seimbang supaya tidak terjadi pembengkakan biaya produksi mesin semi otomatis tetapi tidak ada perbedaan waktu dalam proses pengolahan tempe bungkil. Maka dibuatlah Analisis Perbandingan Nilai Guna Pada Penggunaan Mesin Semi Otomatis Dengan Peralatan Tradisional Pada Pembuatan Tempe Bungkil.
Perancangan Mesin Pencuci Pisang Semi Otomatis Dengan Kapasitas 120 Kg/Jam Andri Putra Irawan; Kuni Nadliroh
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1112

Abstract

Produksi keripik pisang bisa menjadi salah satu alternatif pemanfaatan hasil tani yang dapat meningkatkan nilai jula pisang, proses pencucian pisang di industri keripik pisang yang adadi Desa Papar Kediri masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama. Beberapa studi terdahulu yang terkait dengan alat pencuci pisang yang pernah ada masih mahal, untuk itu perlu desain ulang agar mesin pencuci pisang supaya lebih ekonomis. Dari pemaparan diatas maka penulisan peneliti bertujuan untuk merancang bangun model pencuci pisang semi otomatis dengan kapasitas 120kg/jam dengan menggunakan motor listrik dimana pisang dimasukkan di dalam tabung, tabung yang berputar sambil dialiri air yang bersih, setelah pisang bersih tutup pada ujung tabung dibuka, dan pisang jatuh ke wadah sudah keadaan bersih yang siap untuk diiris
Rancang Bangun Mesin Press Ampas Kedelai Dengan Sistem Ulir Semi Otomatis Danu pamungkas; FATKUR RHOHMAN
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1113

Abstract

Kediri merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan sebutan kota tahu karena mayoritas masyarakatnya memiliki industri pembuatan tahu. Limbah dari pembuatan tahu berupa ampas basah sering kali hanya di gunakan untuk pakan ternak saja. Sedangkan kandungan protein ampas tahu cukup tinggi yaitu 24,77% dan kandungan karbohidrat 25,46%. ampas kedelai juga memiliki kandungan serat kasar yang sangat tinggi, yaitu 23,58%. Industri kecil pembuatan tempe bungkil tradisional milik Ibu Juminar sangat potensial jika ada inovasi pada proses produksi salah satunya proses pengepresan ampas kedelai sebagai bahan dasar tembuatan tempe. Hal ini bertujuan untuk efisiensi SDM dan waktu penyelesaiannya. Dimana UMKM tempe bungkil Ibu Juminar melakukan produksi dengan sistem manual sedangkan permintaan pasar terus meningkat. Maka dicari solusi membuat mesin pres ampas kedelai. Proyek akhir ini bertujuan merancang, membuat, menguji mesin pres semi otomatis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan. Dari perancangan yang dilakukan, dihasilkan suatu mesin pres ampas tahu dengan sistem ulir semi otomatis dengan spesifikasi: kapasistas pengepresan 1,04kg/menit, motor listrik dc dengan daya 0,12HP. Data yang dihasilkan penggunakan alat pengepres ampas tahu dengan sistem ulir semi otomatis lebih baik dibandingkan manual. Sehingga alat ini sangat dibutuhkan untuk proses pengepresan pada UMKM pembuatan tempe bungkil
Perancangan Sistem Tungku Pelebur Kaca Dengan Kapasitas 5 Kg Moh Ficky Nur Rahmat; Kuni Nadliroh
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1114

Abstract

tujuan penelitian perancangan system tungku pelebur kaca dengan kapasitas 5 kg adalah untuk menangani masalah serius pada limbah kaca yang tidak terpakai seperti limbah kemasan berupa botol kaca karena banyak produk minuman praktis atau siap saji. Botol kaca termasuk dalam daftar limbah yang tidak dapat terurai secara hayati. Salah satu cara yang bisa diterapkan dalam upaya meminimalisir limbah kaca adalah dengan mengolah limbah kaca tersebut dengan mesin untuk dijadikan souvenir. Tungku pelebur kaca ini mempunyai kapasitas 5 kg sekali proses dan membutuhkan waktu 1 jam. Pembahasan dikhususkan pada tungku pembakaran dan konstruksi kekuatan rangka pada tungku pelebur kaca. Metode yang digunakan adalah metode sintering untuk pembentukan outputnya. Metode sintering adalah proses pembentukan material dengan memanaskannya tidak sampai titik leleh material tersebut, selanjutnya akan dipadatkan agar material pecahan kaca saling menyatu satu sama lain. Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh kesimpulan tungku peleburan pada mesin pengolah limbah kaca mampu melelehkan kaca dalam waktu 60 menit untuk jenis kaca oval dan kaca kristal.