cover
Contact Name
Toton Witono
Contact Email
sosiokonsepsia@gmail.com
Phone
+6221-7511721
Journal Mail Official
sosiokonsepsia@gmail.com
Editorial Address
Jalan Margaguna Raya No 1 Gandaria, Cilandak, Jakarta Selatan12420 DKI Jakarta Indonesia
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
SOSIO KONSEPSIA: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
ISSN : 20890338     EISSN : 25027921     DOI : https://doi.org/10.33007/ska
Sosio Konsepsia is a journal that dedicated to publishing and disseminating the results of research and development in social welfare area.The scope of this journal cover field research in social welfare areas. The topics include social protection, social security, social rehabilitation, social empowerment, poverty alleviation and management of social development
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial" : 7 Documents clear
Pengaruh Kompetensi Petugas Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu Terhadap Kualitas Pelayanan Bagi Masyarakat Miskin Ruaida Murni; Hari Harjanto Setiawan
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meluhat pengaruh Kompetensi petugas pada Sistem Layanan Terpadu (SLRT) terhadap kualitas pelayanan bagi masyarakat miskin. SLRT merupakan salah satu solusi untuk menyatukan layanan pemerintah bagi keluarga miskin. Hal ini membutuhkan Kompetensi petugas yang mampu memberikan pelayanan kepada penerima manfaat secara maksimal. Metode yang digunakan adalah kuantif didukung data kualitatif. Responden terdiri dari petugas dan penerima manfaat. Lokasi penelitian adalah SLRT di Indonesia dengan cara stratifiet random sampling. Penelitian ini akan menjawab pertanyaan a) seberapa pengaruh ilmu pengetahuan terhadap kualitas layanan b) seberapa besar pengaruh ketrampilan terhadap kualitas layanan dan seberapa besar pengaruh konsep diri terhadap kualitas layanan. Penelitian ini akan bermanfaat secara praktis untuk mengembangkan kapasitas SLRT dan untuk pengembangan keilmuan Kesejahteraan sosial.Hasil penelitian menunjukkan, kapasitas petugas sangat sifgifikan berpengaruh terhadap pelayanan bagi masyarakatmiskin. Petugas memahami secara keseluruhan yang terkait dengan pelayanan, memahami Pedoman Umum, program Pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial. Memiliki keterampilan yang mampu membantu menyelesaikan masalah dan menindak lanjuti keluhan penerima manfaat. Memiliki sikap tidak pilih kasih terhadap penerima manfaat, selalu siap membantu menyelesaikan keluhan, bersikap sopan, ramah dan dapat memberi penjelasan dengan baik. Penelitian ini berkontribusi dalam praktek Pekerjaan sosial khususnya dalam penanganan masalah kemiskinan.
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan: Proses Penguatan Masyarakat Melalui Perhutanan Sosial di Kawasan Hutan Sesaot, NTB Yumantoko
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat skema perhutanan sosial (PS) sudah lama berjalan. Program ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan kehutanan yang mengancam sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan. Namun program tersebut berjalan lambat dari target 12,7 juta hektar (dari 2014 hingga 2024), pada 2021 baru tercapai 4,5 juta hektar. Hal ini tidak lepas dari program itu sendiri kurang mengakomodir kebutuhan masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses PS dengan melihat dari kacamata pemberdayaan itu sendiri. Studi membahas dari sisi informasi, partisipasi, akuntabilitas, dan lembaga lokal. Penelitian ini mengambil kasus PS di kawasan Sesaot, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif penelitian ini mewawancarai informan penting secara purposive. Hasilnya menunjukan bahwa fasilitator dan petani masih kurang memahami informasi PS. Partisipasi masyarakat belum terlihat karena campur tangan fasilitator masih besar. Akuntabilitas dalam program pemberdayaan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan untuk pihak-pihak tertentu. Kapasitas organisasi lokal perlu ditingkatkan agar petani menjadi berdaya. Terjadi penambahan aset dan kemampuan individu dalam mengembangkan usaha kehutanan, namun tidak semua masyarakat mendapat kesempatan yang sama.
Kompetensi Administrator Pekerjaan Sosial pada Pemimpin Yayasan Istana Belajar Anak Banten Gina Indah Permata Nastia; Soni Akhmad Nulhaqim
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Administrasi pekerjaan sosial adalah proses menjalankan suatu organisasi yang meliputi tujuan, kebijakan, kepegawaian, administrasi, pelayanan, dan evaluasi. Namun, pengelolaan pekerjaan sosial di organisasi layanan manusia menghadapi berbagai tantangan terkait dengan kurangnya sumber daya untuk mendukung infrastruktur organisasi dan fungsi administrasi. Salah satunya adalah banyak organisasi layanan manusia dikelola oleh administrator yang tidak memiliki keterampilan manajemen di bidang pekerjaan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi pekerja sosial di Yayasan Belajar Istana Anak Banten (ISBANBAN). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan kompetensi administrator pekerjaan sosial yang dimiliki oleh pimpinan Yayasan ISBANBAN. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan data sekunder. Hasilnya menunjukkan bahwa Direktur Yayasan ISBANBAN memiliki latar belakang pekerjaan sosial dan memahami pengetahuan, sikap dan perilaku sebagai pekerja sosial. Dalam hal ini, pimpinan Yayasan ISBANBAN harus menjaga dan meningkatkan kompetensinya sebagai pekerja sosial. Selain itu, jika pemimpin dan/atau administrator organisasi memiliki latar belakang pendidikan, pengalaman dan kompetensi manajerial di bidang pekerjaan sosial akan berdampak pada efektivitas distribusi layanan organisasi tersebut dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Eksistensi Pendamping Sosial di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Fatwa Nurul Hakim
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan eksistensi pendamping sosial pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Eksistensi pendamping sosial dapat dilihat dari peran yang dilakukan pada LKSA tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara. Subyek penelitian adalah pendamping sosial anak terlantar di LKSA, dianalisis secara deskriptif interpretative tentang peran pendamping sosial anak terlantar dalam program kesejahteraan sosial anak dan lembaga kesejahteraan sosial anak/panti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendamping sosial menjalankan peran sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial bagi anak terlantar telah tercapai, hal ini ditunjukkan dengan terpenuhinya kebutuhan pelayanan fisik, kebutuhan pelayanan psikologis, kebutuhan pelayanan sosial dan kebutuhan pelayanan pendidikan bagi anak terlantar. Karya nyata pendamping sosial juga didorong oleh motivasi yang tinggi untuk menjalankan amal sholeh yang diperintahkan agama. Rekomendasi penelitian, diharapkan Kementerian Sosial selaku yang mengatur regulasi memberikan perhatian terhadap LKSA dengan meningkatkan kapasitas pendamping melalui kegiatan bimtek, serta perlu meninjau ulang besaran insentif yang diterima pendamping LKSA dilihat dari cakupan wilayah dampingan dan jumlah KPM yang didampingi serta lembaga swasta yang bergerak di bidang perlindungan anak untuk melakukan pendampingan supaya dapat memenuhi hak – hak anak
Structural Equation Modeling untuk Memodelkan Pengaruh Pelecehan Seksual terhadap Kesehatan Mental Mahasiswi di Kota Surabaya Ireni Lusyanti Gili; Moh Subhan Fajarulloh; Maulivia Idham Choliq; Moch. Iqbal Nasurulloh Al-Amin; Alfisyahrina Hapsery
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelecehan seksual merupakan salah satu bentuk tindakan asusila yang melanggar hukum dan juga norma sosial yang terjadi di masyarakat. Indonesia saat ini menjadi salah satu negara dengan tingkat pelecehan seksual yang tergolong cukup tinggi di dunia. Pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan memberikan sumbangsih yang cukup tinggi dalam tingkat pelecehan di Indonesia. Jawa Timur sebagai provinsi dengan tingkat pelecehan tertinggi memberikan motivasi kepada peneliti untuk meneliti kasus pelecehan seksual terutama di lingkungan perguruan tinggi di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan instrumen penelitian adalah kuisioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling–Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pelecehan yang kerap kali terjadi pada mahasiswi adalah pelecehan verbal secara langsung dengan mayoritas pelaku pelecehan merupakan orang yang telah lama dikenal oleh korban. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelecehan diantaranya adalah bentuk pelecehan seksual, gaya berpakaian korban dan kelainan seksual pelaku. Ketiga faktor tersebut mempengaruhi kondisi psikologi mahasiswi sehingga menyebabkan kesehatan mental mahasisiwi terganggu. Diperlukan peran potensi dan sumber kesejahteraan sosial untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual melalui penyuluhan sosial.
Board Game: Cara Pembelajaran Yang Menyenangkan Bagi Orang Dewasa Wustari L. Mangundjaya; Seta A. Wicaksana; Callista Hapsari Almira Inez Ersya
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan SDM memerlukan adanya perubahan pendekatan sebagai dampak dari Revolusi Industri 4.0. Dalam hal ini setiap individu haruts mau dan mampu meningkatkan kompetensinya untuk dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini serta berkompetisi dengan sehat. Pada era revolusi Industri 4.0 kompetensi merupakan hal yang esensial, sehingga setiap individu harus memelajari kompetensi baru. Meskipun demikian, proses pembelajaran merupakan proses yang kompleks, tidak dapat demikian saja dilakukan. Dalam hal ini, boardgame dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk membantu individu, khususnya orang dewasa dalam memelajari kompetensi baru maupun meningkatkan keterampilan yang sudah dimilikinya. Studi ini menggunakan 120 partisipan yang terdiri dari 60 partisipan karyawan dan 60 partisipan mahasiswa. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai efektivitas boardgame sebagai salah satu alat/metode pelatihan bagi orang dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa boardgame adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk orang dewasa memelajari hal-hal baru dengan menyenangkan, dan memeroleh hasil pembelajaran yang efektif.
Analisis Integrasi Kebijakan Upaya Konvergensi Program Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lebak Antonius Supriyanto; Lina Miftahul Jannah
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Presiden nomor 71 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting mengamanatkan upaya konvergensi percepatan penurunan stunting lintas sektoral terintegrasi di seluruh provinsi hingga desa di seluruh Indonesia. Implementasi kebijakan konvergensi sangat tergantung kemampuan dan kapasitas pemerintah serta kondisi sosial, ekonomi, geografis dan masyakatnya. Pemerintah kabupaten lebak berhasil menurunkan prevelansi stunting sebesar 12,9% selama 3 tahun upaya konvergensi. Penelitian ini berusaha mengetahui tingkat integrasi kebijakan upaya konvergensi penurunan stunting kabupaten lebak tahun 2022 untuk mengetahui keberhasilan program penurunan stunting itu terjadi karena integrasi kebijakan yang telah dibangun pemerintah kabupaten secara tepat ataukah keberhasilan kerjasama dan koordinasi peran dominan instansi tertentu dengan keberhasilan unsur pendukung lainnya. Pengukuran tingkat integrasi menggunakan pendekatan Candel dan Biesbroek (2016) melalui analisis 4 variabel dimensi integrasi kebijakan yaitu Policy Frame, Subsystem Involvement, Policy Goals dan Policy Instrument. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan kuisioner tertulis informan dari 9 (sembilan) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lebak. Hasil penelitian adalah keberhasilan program penurunan stunting belum didukung dengan tingkat integrasi kebijakan yang tinggi. Upaya konvergensi penurunan stunting belum memenuhi kriteria disebut tingkat integrasi tinggi. Diperlukan penguatan di beberapa instrument kebijakan untuk merealisasikan integrasi kebijakan yang tinggi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7