cover
Contact Name
Shadu Satwika Wijaya
Contact Email
shadu.satwika@unsoed.ac.id
Phone
+628568062622
Journal Mail Official
shadu.satwika@unsoed.ac.id
Editorial Address
Program Studi Magister Administrasi Publik FISIP UNSOED Jl Kampus No. 1 Grendeng Purwokerto 53122 Jateng Telp 0281-641419
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Public Policy and Management Inquiry
Core Subject : Humanities, Social,
Public Policy and Management Inquiry merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Magister Ilmu Administrasi FISIP UNSOED. Jurnal ini diterbitkan dua kali secara online setiap tahun dan berisi hasil-hasil penelitian Skripsi, Tesis mahasiswa S2 Ilmu Administrasi, dan Disertasi serta pengkajian, telaah pustaka, maupun ulasan yang berkaitan dengan manajemen sektor publik, manajemen pembangunan, dan kebijakan publik. (The Public Policy and Management Inquiry is a scientific journal published by the Postgraduate Program of Public Administration of FISIP UNSOED. This journal is published twice online each year (April & November) and contains the results of Skripsi research, the Thesis of Masters in Administrative Sciences, and Dissertations as well as studies, literature reviews, and reviews relating to public sector management, development management, and public policy).
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2021): Mei 2021" : 2 Documents clear
ANALISIS MOTIVASI DOSEN DALAM PROSES KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN DI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Atik Linayanti
Public Policy and Management Inquiry Vol 5 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Program Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ppmi.2021.5.1.3035

Abstract

Setiap dosen mempunyai hak mendapatkan kenaikan jabatan akademik jika sudah memiliki prestasi kerja seperti yang telah ditetapkan dengan peraturan perundangan. Namun pada kenyataannya masih terdapat berbagai permasalahan yang muncul dalam pengembangan karir SDM terutama di Universitas Jenderal Soedirman. Permasalahan tersebut adalah proses kenaikan jabatan dosen yang berjalan lambat, padahal pengembangan karir dosen sangatlah penting untuk diwujudkan. Lambatnya kenaikan jabatan akademik dosen dapat disebabkan karena rendahnya motivasi dosen dalam mengusulkan kenaikan jabatan akademik dosen. Hal tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah motivasi intrinsik dosen dan motivasi ekstrinsik dosen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara bersama-sama antara Motivasi Intrinsik (X1) dan Motivasi Ekstrinsik (X2) terhadap Pengembangan Karir Dosen dalam Kenaikan Jabatan Akademik Dosen (Y) di Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengumpulan data kuisioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan distribusi frekuensi, tabulasi silang, analisis kendall tau c dan regresi ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Motivasi Intrinsik terhadap Pengembangan Karir Dosen dalam Kenaikan Jabatan Akademik Dosen di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. (2) Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Motivasi Ekstrinsik terhadap Pengembangan Karir Dosen dalam Kenaikan Jabatan Akademik Dosen di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. (3) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik secara bersama-sama terhadap Pengembangan Karir Dosen dalam Kenaikan Jabatan Akademik Dosen di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Kata Kunci: Pengembangan Karir Sumber Daya Manusia, Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik.
Implementasi Program Penurunan Stunting melalui Dana Desa (Study di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas) Diana Damayanti
Public Policy and Management Inquiry Vol 5 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Program Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ppmi.2021.5.1.3901

Abstract

Penurunan stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs). Stunting penting untuk segera diatasi karena dampaknya bersifat multisektoral. Pemerintah Indonesia melakukan upaya percepatan penanggulangan masalah stunting yang melibatkan 23 Kementerian/lembaga. Termasuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi melalui alokasi dana desa. Dana transfer desa didorong menjadi salah satu potensi dalam Program Penurunan Stunting. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi menerbitkan Buku Saku Desa (2018) dalam Penanganan Stunting yang memuat potensi atau kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dialokasikan dalam APBDes dan dibiayai dengan Dana Desa sebagai upaya penanganan stunting. Gununglurah menjadi desa dengan kasus stunting yang sangat tinggi di tahun 2019, yakni mencapai 200 kasus atau 32,52 persen (Desa dengan jumlah stunting terbesar di Kab. Banyumas tahun 2019). Padahal, desa Gununglurah merupakan salah satu lokus prioritas penurunan stunting semenjak tahun 2018. Masih tingginya kasus stunting di Desa Gununglurah menunjukkan gejala belum optimalnya Implementasi Program Penurunan Stunting. Penelitian ini bertujuan untuk membahas Implementasi Program Penurunan Stunting melalui Dana Desa dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan tersebut di di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Implementasi kebijakan tersebut dilihat dari aspek kepatuhan dan aspek faktual. Selanjutnya, aspek-aspek yang digunakan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi meliputi komunikasi, sumber daya, disposisi/sikap pelaksana, serta struktur birokrasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan upaya analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif dari Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Gununglurah sebagai implementor Program Penurunan Stunting melalui Dana Desa belum memahami secara penuh kebijakan tersebut. Dari aspek kepatuhan, pemerintah desa Gununglurah memang telah menyusun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan berskala desa yang relevan dengan upaya penurunan stunting melalui APBDes Namun, dari aspek Faktual, pemerintah desa Gununglurah cenderung hanya mematuhi dan melaksanakan kegiatan yang direkomendasikan oleh Buku Saku Desa dalam Penurunan Stunting tanpa melihat lebih jauh kegiatan atau program apa yang sebenarnya paling dibutuhkan dan perlu diprioritaskan untuk mempercepat penurunan stunting. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor komunikasi, sumber daya, diposisi dan struktur birokrasi belum berjalan dengan baik dalam implementasi Program Penurunan Stunting melalui dana desa di Gununglurah, sehingga proses implementasinya pun belum optimal. Kata kunci: Kebijakan Publik, Implementasi Kebijakan, Dana Desa, Stunting

Page 1 of 1 | Total Record : 2