Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Jurnal psikologi adalah publikasi ilmiah yang berfokus pada berbagai aspek dan penelitian dalam bidang psikologi. Jurnal ini merupakan saluran penting bagi para peneliti, ilmuwan, profesional, dan mahasiswa psikologi untuk membagikan temuan mereka, menyajikan data empiris, dan berkontribusi pada perkembangan pengetahuan di bidang psikologi. Jurnal psikologi mencakup berbagai topik, seperti: Psikologi Klinis: Memahami dan mengobati gangguan mental, terapi psikologis, dan penelitian tentang kesehatan mental. Psikologi Sosial: Menyelidiki interaksi sosial, perilaku kelompok, stereotip, prasangka, dan pengaruh sosial. Psikologi Perkembangan: Memahami perkembangan individu dari masa kanak-kanak hingga Psikologi Pendidikan: Mengkaji pembelajaran dan pendidikan, termasuk metode pengajaran, motivasi, dan pembelajaran sepanjang hayat.
Articles
169 Documents
<![CDATA[PENGARUH SELF-LEADERSHIP TERHADAP PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN ]]>
<![CDATA[Alfifah Dinda]]>;
<![CDATA[M. Wardianto]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.325
<![CDATA[Masing-masing mahasiswa memiliki proses mempengaruhi diri yang berbeda dalam mencapai tuntutan pembelajaran yang berlaku pada tingkat perguruan tinggi. Secara umum, proses mempengaruhi diri mengarahkan mahasiswa dalam berperilaku pada lingkungan Universitas. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh self-leadership terhadap penyesuaian diri mahasiswa Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan sebanyak 309 Mahasiswa. Sampel penelitian sebanyak 175 mahasiswa. Diperoleh nilai F-hitung sebesar 57.563 dengan taraf signifikasi (Sig) sebesar 0,000. Nilai R Square sebesar 0,250 yang mengandung arti bahwa self-leadership memiliki pengaruh sebesar 25% terhadap penyesuaian diri mahasiswa. Dengan demikian hipotesis menyatakan bahwa ada pengaruh antara self-leadershi dengan penyesuaian diri mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Yudharta Pauruan diterima, yang artinya ada pengaruh antara self-leadership terhadap penyesuaian diri pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan.]]>
<![CDATA[PENGARUH BOREDOM PRONENESS TERHADAP PERILAKU PHUBBING PADA REMAJA DI DESA SEKARMOJO KECAMATAN PURWOSARI KAB. PASURUAN ]]>
<![CDATA[Zakyatul Amiro]]>;
<![CDATA[Laurensius Laka]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.352
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh boredom proneness terhadap perilaku phubbing pada remaja di Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kab.Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 88 remaja di Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kab.Pasuruan dengan usia 12-21 tahun sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh atara boredom proneness terhadap perilaku phubbing pada remaja di Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kab.Pasuruan. Hal tersebut ditunjukkan dari perhitungan uji-F dengan nilai F-hitung sebesar 356,407 > F-tabel 3,90. Dengan demikian terbukti ada pengaruh boredom proneness terhadap perilaku phubbing. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh boredom proneness terhadap perilaku phubbing pada remaja di Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kab. Pasuruan diterima, dengan distribusi koefisien determinan (r²) sebesar 47,1%. Sedangkan sisanya 52,9 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya mempertimbangkan faktor psikologis, khususnya boredom proneness, dalam merancang strategi pencegahan terhadap perilaku phubbing. Serta kesadaran akan dampak dari boredom proneness agar dapat membantu remaja mengelola boredom proneness dengan cara yang lebih produktif dan mengurangi kecenderungan bermain smartphone.]]>
<![CDATA[PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN ]]>
<![CDATA[Riri Anggi Aulia]]>;
<![CDATA[Abdhy Aulia Adnans]]>;
<![CDATA[Sherry Handayani]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.413
<![CDATA[Kinerja seorang karyawan yang efektif timbul karena adanya semangat kerja yang mendorongnya. Pada sebuah organisasi merupakan tanggung jawab seorang pemimpin untuk mendorong dan mengarahkan bawahannya agar dapat memberikan hasil kerja yang optimal dan berkualitas. Kepemimpinan yang efektif adalah kunci untuk mencapai keunggulan dalam organisasi. Salah satu permasalahan dasar yang biasanya terjadi di suatu organisasi ialah bagaimana cara meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis pengaruh dari gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional terhadap kinerja karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PPKS Medan yang berjumlah sebanyak 162 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai Fhitung ≥ Ftabel (69.843 ≥ 3.05) dan nilai signifikansinya sebesar 0.000 ≤ 0.05. Gaya kepemimpinan transaksional merupakan prediktor yang dominan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Implikasi dari studi ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan variabel gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional dalam organisasi.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK UPGRIS ANGKATAN 2019 ]]>
<![CDATA[Iis Hidayah]]>;
<![CDATA[Imarotul Aliyah]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.420
<![CDATA[ABSTRAK Mahasiswa memiliki beban tugas akademik yang beragam sehingga beberapa mahasiswa melakukan penundaan dalam menyelesaikan tugas akademiknya. Berbagai hal yang menjadi penyebab perilaku prokrastinasi pada mahasiswa BK UPGRIS angkatan 2019 dalam menjalankan kuliah dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman dari materi yang didapatkan, kemalasan untuk belajar, bermain dengan teman dan waktu belajar yang terpakai untuk kegiatan lainnya yang lebih menyenangkan atau menghibur. sehingga ini menjadi factor penunda selesainya proses perkuliahan, maka mahasiswa BK UPGRIS angkatan 2019 diharapkan memiliki efikasi diri yang tinggi supaya dapat memotivasi dan mendorong dirinya untuk lebih giat dalam menyelesaikan studinya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa BK UPGRIS angkatan 2019. Subjek penelitian pada penelitian ini berjumlah 112 mahasiswa, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional insidental sampling. Variabel efikasi diri diukur menggunakan skala berdasarkan aspek-aspek efikasi diri dari Bandura yang terdiri dari 32 item, sedangkan variabel prokrastinasi akademik diukur menggunakan skala yaitu skala berdasarkan aspek-aspek dari Ferrari yang terdiri dari 27 item. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment dan diperoleh hasil Pearson Correlation = -0,661 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05), menunjukkan ada hubungan yang negatif antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik, yang berarti semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah prokrastinasi akademik, sebaliknya jika efikasi diri rendah maka prokrastinasi akademik mahasiswa akan cenderung tinggi.]]>
<![CDATA[PENGARUH PRESTASI BELAJAR TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEMALANG ]]>
<![CDATA[Farda Mufti Nugraha]]>;
<![CDATA[Eka Sari Setianingsih]]>;
<![CDATA[Primaningrum Dian M]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.421
<![CDATA[Penelitian pengaruh prestasi belajar terhadap kepercyaan diri siswa kelas X SMA Negeri 3 Pemalang ini dilatar belakangi banyaknya siswa yang mengalami kurang percaya diri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Pemalang dengan jumlah 360 siswa. Kelas X.10 adalah jelas yang dilakukan untuk tryout. Sampel dalam penelitian ini yaitu 78 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Alat pengumpulan data yang dipergunakan adalah skala prestasi belajar dan kepercayaan diri. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar dengan kepercayaan diri siswa kelas X SMA Negeri 3 Pemalang. Hal ini dibuktikan dari hasil uji korelasi product moment diperoleh nilai sig. (2-tailed) diperoleh 0,004 < 0,05 maka diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (r) adalah 0,320 dengan taraf positif. Oleh karena itu nilai koefisien korelasi atau nilai rhitung > rtabel yaitu 0,325 > 0,227.. Besarnya determinan sebesar 0,102 yang artinya pengaruh prestasi belajar terhadap kepercayaan diri memiliki pengaruh sebesar 10,2%, siswanya 89,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat “pengaruh prestasi belajar terhadap kepercayaan diri siswa kelas X SMA Negeri 3 Pemalang”. Dengan demikian menunjukan bahwa semakin tinggi interaksi social teman sebaya maka semakin tinggi motivasinya.]]>
<![CDATA[KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X PM DI SMK NEGERI 3 PONTIANAK ]]>
<![CDATA[Felagia Indata]]>;
<![CDATA[Yuline]]>;
<![CDATA[Amallia Putri]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.423
<![CDATA[This study aims to determine how effectively career information services aid in the planning of students' careers. In this study, a pre- and post-test design with one group was employed in the pre- experimental design process. 261 eighth-grade SMPN 2 Sungai Raya students took part in the study. A straightforward, methodical checking strategy makes it possible to check using testing. 40 pupils were therefore selected in this study as examples. Only 60.80% of students were planning careers according to the study's findings before students began receiving career information services; however, this number increased to 78.59% after students began receiving such services. It may be inferred from the outcomes of the Effect Size t test with a Cohen’s d 2.35 that]]>
<![CDATA[OPTIMALISASI PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGHADAPI DEGRADASI MORAL PESERTA DIDIK DI ERA DIGITAL ]]>
<![CDATA[Ball Qiss Ayuni]]>;
<![CDATA[Rizqi Nugraheni Susilowati]]>;
<![CDATA[Tiara Astriningtyas]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.547
<![CDATA[Penggunaan teknologi yang sangat pesat saat ini memiliki dampak pada semua aspek, salah satunya pada peserta didik. Dimana dalam proses pembelajaran yang berlangsung menciptakan peserta didik yang acuh dalam berinteraksi sosial, dampak lain juga menyebabkan terjadinya degradasi moral. Degradasi moral merupakan suatu proses penurunan dari tingkat moral yang lebih tinggi merosot ke nilai-nilai dan kualitas hidup yang menyebabkan penyimpangan. Peran guru BK dalam penanaman karakter diharapkan sebagai pembentukan karakter dan akhlak mulia remaja Indonesia secara terstruktur dan sistematik melalui pendidikan. Penelitian ini mengkaji terkait bagaimana peran guru bk dalam mengatasi degradasi moral yang terjadi pada peserta didik remaja. Adapun tujuan penelitian ini adalah bagaimana upaya peran guru bk dalam menghadapi degradasi moral pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa peran bimbingan dan konseling di sekolah dapat menjadi salah satu upaya dalam menghadapi degradasi moral yang terjadi pada peserta didik saat ini.]]>
<![CDATA[PENGARUH PSIKOEDUKASI UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA LANSIA THE EFFECT OF PSYCHOEDUCATION TO REDUCE ANXIETY IN THE ELDERLY ]]>
<![CDATA[Syadza Noverta Vizia Zelfi]]>;
<![CDATA[Fidilla Azzahra]]>;
<![CDATA[Ghina Zahra Adriani]]>;
<![CDATA[Tasya Maharani]]>;
<![CDATA[Devi Rusli]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.602
<![CDATA[lansia adalah usia yang merupakan tahap akhir yang dihadapi oleh manusia. Para lansia akan mengalami perubahan-perubahan fisologis ataupun psikososial, yang dimana perubahan tersebut akan berpotensi pada masalah psikologis ataupun kesehatan. Masalah psikologis yang sering terjadi pada lansia adalah kondisi kehidupan social berupa kecemasan. Kecemasan ini dapat memicu permasalahan pada Kesehatan lansia sehingga akan rentan untuk terkena penyakit dan mengganggu kehidupannya. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengurangi kecemasan pada lansia dengan memberikan psikoedukasi mengenai kecemasan kemudian teknik relaksasi pernapasan dan terakhir memberikan pelatihan self talk. Penelitin ini menggunakan metode eksperimen dengan desain re-treatment (one group pretest and posttest design). Metode ini digunakan untuk mengetahui kondisi partisipan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Sampel penelitian sebesar 5 sampel dengan karakteristik lansia yang memiliki kecemasan. Berdasarkan hasil wawancara dan setelah psikoedukasi, relaksasi, dan positif self talk dilakukan dapat terlihat bahwa para lansia dapat mengurangi kecemasannya yang dimana kecemasan tersebut sebelumnya berada pada tingkat berat-panik setelah adanya perlakuan menjadi berada di tingkat ringan-sedang.]]>
<![CDATA[EFEKTIVITAS TO DO LIST TERHADAP PERILAKU DISIPLIN MAHASISWA ]]>
<![CDATA[Amilia Dwi Yanti]]>;
<![CDATA[Fazia Ulhaq]]>;
<![CDATA[Muhammad Jamaluddin]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.772
<![CDATA[Dalam dunia perguruan tinggi, mahasiswa diharuskan mampu untuk melaksanakan semua proses dalam belajar serta mampu menerapkan sikap disiplin dalam setiap kegiatan. Salah satu factor yang dapat mendukung terciptanya sikap disiplin adalah manajemen waktu. Salah satu aspek dalam manajemen waktu yakni perencanaan dan penjadwalan yang dapat dibuat dengan menggunakan list atau daftar, yang biasa kita kenal dengan istilah to do list. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas to do list terhadap perilaku atau sikap disiplin mahasiswa. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain kelompok tunggal pretest-posttest. Subjek dalam penelitian ini merupakan 8 orang mahasiswa berjenis kelamin laki laki dan perempuan yang sedang menempuh antara semester 2 sampai 8. Media yang digunakan adalah Google Form untuk pemberian pretest dan posttest serta aplikasi Whatsapp untuk pelaksanaan pelatihan to do list. Analisis data menggunakan uji hipotesis yang menunjukkan hasil Sig (2-tailed) 0,007 < 0,05. Hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan rata rata antara pretest dan posttest sehingga terdapat pengaruh to do list pada perilaku disiplin mahasiswa.]]>
<![CDATA[FUNGSI- FUNGSI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING ]]>
<![CDATA[Cintiya Amelia Putri]]>;
<![CDATA[Fauziah Amelia Siregar]]>;
<![CDATA[Aulia rasyicha Lubis]]>
<![CDATA[ Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 1 No. 1 (2023): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Cahaya Ilmu Bangsa Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/ljpbk.v1i1.790
<![CDATA[Dalam dunia pendidikan manajemen sangat diperlukan dalam layanan bimbingan dan konseling, karena dengan adanya manajemen dapat membantu mempermudah dalam mempersiapkan rencana di dalam sebuah organisasi. Penerapan penerapan fungsi manajemen di suatu organisasi seperti perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan lainnya memiliki perannya masing-masing. Fungsi manajemen ternyata sangatlah penting dan diperlukan serta bermanfaat bagi setiap usaha dalam berbagai lapangan kehidupan. Apabila kita ingin mencapai sebuah kesuksesan dan mencapai tujuan maka fungsi manajemen akan berfungsi membantu dalam mencapai tujuan tersebut. Di dalam islam manajemen bimbingan dan konseling merupakan suatu hal yang dapat meningkatkan kualitas umat agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam manajemen bimbingan dan konseling maka sebagai guru BK/pemimpin melakukan perencanaan yang harus dilakukan, dievaluasi serta dianalisis agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik. Kegiatan manajemen bimbingan dan konseling dilaksanakan secara bersama-sama dan tidak sendiri sendirian apabila dilakukan sendiri sendiri maka tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Dengan fungsi manajemen bimbingan dan konseling dapat mengembangkan pemahaman diri individu dan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.]]>
