cover
Contact Name
Abdul Muchlis
Contact Email
garuda@apji.org
Phone
+6285695565558
Journal Mail Official
jurnal@admi.co.id
Editorial Address
Perumahan Bumi Dirgantara Permai Blok CL NO 5, Jl. Durian, Jati Asih, Bekasi, Provinsi Jawa Barat, 17421
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
ISSN : 28290437     EISSN : 2829050X     DOI : 10.56127
Core Subject : Health,
Anatomi Anestesiologi Bedah Mulut Biokimia dan Biologi Molekular Cardiovaskular Dermatologi dan Venerologi Epidemiologi Farmakologi Farmasi Fisiologi Forensik Geriatri Genetika Gizi Medik Hematologi Histologi Ilmu Bedah Ilmu Kedokteran Gigi Anak Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Kesehatan Masyarakat Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Penyakit Mulut Kedaruratan Medik Kedokteran Preventif Konservasi Gigi Mikrobiologi Neurologi Obstetrik dan Ginekologi Onkologi Optalmologi Oral Diagnostik Ortodonti Otorinolaringologi Oral Biologi Parasitologi Patalogi Anatomi Patologi Klinik Periodonti Prostodonti Psikiatri Pulmonologi Radiologi Rehabilitasi Medik
Articles 56 Documents
PENGARUH SELF REGULATED LEARNING TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI KULIAH DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 Anastasia Suci Sekar Arum; Natalia Konradus
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.67

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh self regulated learning terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang mengikuti kuliah daring di masa pademi COVID-19. Penelitian ini bersifat kuantitatif denagn menggunakan instrument penelitian dari skala self regulated learning yang dimodifikasi dari Setyanto (2014) berdasarkan aspek-aspek self regulated learning Pintrich (2004) dan skala prokrastinasi akademik yang dimodifikasi dari Rahayu (2013) berdasarkan ciri-ciri prokrastinasi akademik yang dikemukakan oleh Ferrari, Johnson dan Cown (1995). Adapun sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti kuliah daring di masa pandemi COVID-19. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik regresi sederhana dengan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows ver. 25.0. berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai R square = 0,225. Dapat diartikan bahwa self regulated learning mempengaruhi prokrastinasi akademik sebesar 25,5% pada mahasiswa yang mengikuti kuliah daring di masa pandemi, dimana sisanya 74,5 % dipengaruhi variabel lain di luar penelitian.
HUBUNGAN PROBLEM FOCUSED COPING DENGAN KECEMASAN MENANGANI COVID-19 PADA PERAWAT RS RUJUKAN Hanifah Mega Febyanti; Lia Aulia Fachrial
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara problem focused coping dengan kecemasan menangani pasien COVID-19. Responden penelitian ini adalah 103 berprofesi sebagai perawat RS rujukan, yang bertugas menangani pasien COVID-19. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah teknik snowball sampling. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment yaitu teknik yang mengukur keeratan hubungan linear dua variabel (Sari & Wardani, 2015). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini ialah skala problem focused coping dari Foklman, Lazarus, Schetter, DeLongis, Gruen (1986) dan skala kecemasan dari Taylor, Janet A. (1953). Hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Pearson (1-Tailed), diketahui nilai koefisien korelasi sebesar 0,280 hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini menyatakan bahwa ada hubungan yang berarah negatif.
ANTIBAKTERI GRAM POSITIF DAN NEGATIF DARI SEDIAAN SABUN CUCI PIRING FERMENTASI KOMBUCHA BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L) SEBAGAI PRODUK BIOTEKNOLOGI FARMASI Aris Ma’ruf; Endang Safitri; Retna Yulrosly Ningtias; Fernanda Desmak Pertiwi; Firman Rezaldi
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sabun cuci piring yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang (Clitoria ternatea L) dari konsentrasi gula 20%, 30%, dan 40% serta menguji daya hambat pada pertumbuhan bakteri patogen baik yang berasal dari bakteri gram positif maupun negatif. Tahapan dalam penelitian ini adalah membuat larutan fermentasi kombucha bunga telang dengan 3 konsentrasi gula pasir putih yaitu 20%, 30%, dan 40% yang digunakan sebagai zat aktif sabun cuci piring selama 12 hari. Membuat sediaan sabun cuci piring yang terdiri dari basis sabun cuci piring atau kontrol negatif, larutan fermentasi kombucha bunga telang pada konsentrasi 20%.30%, dan 40%. Persiapan bahan utama dan pelengkap. Menguji aktivitas antibakteri gram positif maupun negatif dari sediaan sabun cuci piring yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang. Kontrol positif yang digunakan dalam penelitian ini adalah sabun cuci piring yang telah tersedia dipasaran dan berfungsi sebagai pembanding yang lebih baik daripada kontrol negatif berupa basis sabun cuci piring dan sediaan sabun cuci tangan yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang pada konsentrasi 20% dan 30%. Analisis data dilakukan secara statistik yaitu ANOVA satu jalur berupa rata-rata diameter zona hambat pada masing-masing sedian sabun dengan taraf kepercayaan 95% dilanjut dengan uji pos hoc karena memiliki perbedaan secara signifikan dan bermakna diantara perlakuan. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa konsentrasi 40% pada sediaan sabun cuci piring merupakan konsentrasi terbaik jika dibandingkan dengan kontrol positif maupun negatif juga konsentrasi 20% maupun 30% dalam menghambat pertumbuhan bakteri gram positif maupun negatif, sehingga berpotensi sebagai terobosan terbaru pada produk bioteknologi farmasi.
GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA LANSIA DIABETES MELLITUS DI DESA SAMBUNG KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS Anita Dyah Listyarini; Ilham Setyo Budi; Zakiatun Assifah
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.138

Abstract

Glukosa darah meningkat seiring dengan proses penuaan semakin banyak lansia yang berisiko terhadap terjadinya diabetes mellitus. Diabetes mellitus pada lansia umumnya bersifat asimptomatik, walaupun ada gejala seringkali berupa gejala yang tidak khas seperti kelemahan, latergi, perubahan tingkah laku, menurunnya status kognitif atau kemampuan fungsional. Hal tersebut menyebabkan diagnosis diabetes mellitus pada lansia terlambat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan teknik Total Sampling dengan jumlah sample 30 responden  dari lansia yang menderita Diabetes Mellitus sebanyak 18 responden dan lansia yang menderita komplikasi sebanyak 12 responden dengan menggunakan alat glukotest baru. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada 30 responden menunjukkan bahwa lansia yang berusia 74-90 tahun memiliki kadar gula darah tinggi dengan jumlah 15 orang (50%). Berasarkan jenis kelamin, lansia yang berjenis kelamin perempuan memiliki nilai kadar gula darah sewaktunya yang paling banyak dibandingkan lansia laki-laki dengan jumlah 20 lansia perempuan (66.7%). Sedangkan berdasarkan rata-rata, gula darah sewaktu lansia di Desa Sambung yaitu 234.80 mg/dl. Kadar gula darah sewaktu kategori diabetes mellitus banyak ditemukan pada faktor positif, sehingga upaya pemberian edukasi terkait faktor risiko diabetes mellitus perlu ditingkatkan.
KONTRIBUSI OCCUPATIONAL SELF EFFICACY TERHADAP JOB INSECURITY PADA KARYAWAN KONTRAK Maytri Nuradha; Anita Zulkaida; Desi Susianti
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kontribusi occupational self efficacy terhadap job insecurity padakaryawan kontrak. Responden dalam penelitian ini berjumlah 94 karyawan kontrak dengan karakteristikberjenis kelamin laki-laki maupun perempuan, minimal pendidikan terakhir SMA, masa kontrak kerja telahberjalan minimal 1 tahun, serta bidang pekerjaan operasional. Teknik pengambilan sampel menggunakanteknik purposive sampling.Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner berupaskala job insecurity scale (JIS) dan occupational self efficacy scale (OCCSEFF). Uji hipotesis penelitian inimenggunakan teknik analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada kontribusi yangsignifikan occupational self efficacy terhadap job insecurity pada karyawan kontrak. Adapun koefisien Rsquare yang diperoleh sebesar 0,079 yang berarti bahwa terdapat kontribusi occupational self efficacyterhadap job insecurity sebesar 7,9%, sisanya 92.1 % merupakan pengaruh dari faktor lain diluar variabelpenelitian diantaranya role conflict, role ambiquity, locus of control, dan organizational change.
EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA RUMAH SAKIT X Lia Aulia Fachrial
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas organisasi di Rumah Sakit X. Asessmen dilakukan kepada setiap unit di Rumah Sakit X dengan menggunakan beberapa metode diantaranya adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner (angket) yang digunakan dalam melakukan diagnosis organisasi ini, dengan alat ukur Organizational Diagnostic Questionaire (ODQ) yang disusun oleh Preziosi tahun 2002. Alat ukur ODQ ini digunakan untuk mendiagnosa kondisi organisasi. ODQ ini disusun dengan menggunakan model Six-box Organizational Model Weisbord untuk menentukan pendekatan yang sistematis dalam menganalisa hubungan antara variable yang memengaruhi pengelolaan organisasi. Kuesioner dibagikan kepada 230 karyawan dari 460 karyawan Rumah Sakit X. Berdasarkan hasil kuesioner serta merujuk pada norma, dapat diketahui bahwa nilai reward (4.14) mengindikasikan Rumah Sakit X mengalami permasalahan pada dimensi organisasi ini.
GAMBARAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI PADA FRONTLINER DI BANK X Indah Cahyanti
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran persepsi dukungan organisasi pada frontliner di Bank X. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan instrument penelitian dari skala Survey Perceived Organizational Support (SPOS) berdasarkan teori persepsi dukungan organisasi yang dikemukakan oleh Eisenberger dkk (1986). Adapun sampel dari penelitian ini adalah 129 orang karyawan frontliner di Bank X. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik deskriptif dengan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows ver. 25.0. Hasil penelitian menunjukan skor rerata empirik sebesar 127,18, hal ini menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi pada frontliner Bank X berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil tersebut, persepsi karyawan frontliner cukup baik terhadap Bank X.
PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG DAN KONSUMSI MAKANAN MANIS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN KESEHATAN PADA WARGA DI RW 08 CLUSTER TAMPAK SIRING PERUMAHAN DUTA BINTARO TAHUN 2022 Dwi Nurmawaty
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.251

Abstract

Abstrak Tingginya konsumsi makanan dan minuman berpemanis berkontribusi pada tingginya angka kematian dan sakit akibat kelebihan berat badan, obesitas, serta penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular. Saat ini, empat puluh tiga juta anak usia 0–5 tahun di seluruh dunia mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Prevalensi obesitas pada anak diperkirakan meningkat dari 4,2% pada tahun 1990 menjadi 9,1% pada tahun2020. Berdasarkan hasil wawancara awal terhadap 50 responden didapatkan hasil bahwa terdapat 21 orang (42%) yang mengonsumsi makanan dan minuman manis dalam satu bulan, 33 orang (66%) yang mengonsumsi makanan manis. Penelitian yang dilakukan pada bulan Mei 2022 ini ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengetahuan tentang penerapan gizi seimbang dan konsumsi makanan manis setelah diberikan intervensi berupa penyuluhan kesehatan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan pretest – posttest. Variabel dependen yang diteliti adalah pengetahuan dan variabel independennya adalah penyuluhan kesehatan. Populasi pada penelitan ini adalah seluruh warga RW 08 Cluster Tampak Siring Perumahan Duta Bintaro yang bersedia mengikuti pretest – posttest pada penelitian ini dengan jumlah sampel 13 orang. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi melalui penyuluhan kesehatan dengan nilai PValue < 0,05. Terdapat 4 butir dari 10 butir pertanyaan yang diajukan yang mendapatkan nilai rendah baik dari pretest dan posttest. Diharapkan pihak RW bekerjasama dengan puskesmas setempat dapat mengadakan sosialisasi rutin terkait dengan penerapan gizi seimbang dan konsumsi makanan manis.
IMPULSIVE BUYING PADA KONSUMEN TANAMAN HIAS DIMASA PANDEMI (STUDI DESKRIPTIF) Afmi Fuad; Ira Puspitawati; Muhammad Nur Akhrori
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara deskriptif impulsive buying pada konsumen tanaman hias di masa pandemi. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah IBTS (Impulsive Buying Tedency Scale) dari Verplanken dan Herebadi (2001) berdasarkan aspek cognitive dan aspek affective. Responden dalam penelitian ini adalah dewasa dengan usia 25-40 tahun, konsentrasi dengan tanaman hias di satu tahun terakhir, melakukan pembelian tanaman hias minimal tiga kali dalam satu bulan, dan melakukan pembelian aksesoris tanaman minimal tiga kali dalam satu bulan dengan jumlah 103 responden. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitaif dengan bantuan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa impulsive buying pada konsumen tanaman hias di masa pandemi masuk ke dalam kategori sedang yang berarti responden dalam penelitian ini adalah memiliki impulsive buying dengan taraf rerata.
ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP NON RACIKAN PASIEN PROGRAM RUJUK BALIK (PRB) BPJS KESEHATAN DI APOTEK KIMIA FARMA KARANG TENGAH TAHUN 2021 Diah Larasati; Dwi Nurmawaty
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i3.271

Abstract

Pelayanan resep non racikan pasien Program Rujuk Balik (PRB) BPJS Kesehatan di Apotek Kimia Farma Karang Tengah masih mengalami kendala waktu tunggu yang lama terutama di jam sibuk. Berdasarkan data observasi rata-rata waktu tunggu pelayanan mencapai 36 menit dimana standar waktu tunggu untuk resep non racikan adalah ≤ 30 menit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lama waktu tunggu dan faktor yang berhubungan dengan waktu tunggu pelayanan resep non racikan pasien PRB BPJS Kesehatan di Apotek Kimia Farma Karang Tengah tahun 2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang dilanjutkan dengan kualitatif (mix methods) dengan desain Explanatory Sequential. Hasil penelitian dari lama waktu tunggu pelayanan resep non racikan > 30 menit (lama) yaitu sebanyak 59 resep (72%), sedangkan proporsi terendah lama waktu tunggu pelayanan resep non racikan pasien PRB BPJS Kesehatan yang ≤ 30 menit (normal) yaitu sebanyak 23 resep (28%). Rata-rata yang didapatkan dari hasil penelitian ini yaitu 36 menit, dan lama waktu tunggu maksimal adalah 50 menit sedangkan lama waktu tunggu minimalnya adalah 10 menit. Berdasarkan hasil penelitian kualitatif penyebab lamanya waktu tunggu diantaranya adalah kurangnya sumber daya manusia terutama disaat jam sibuk dan ada pegawai yang libur atau mendapatkan pelatihan sehingga tidak masuk, seringnya jaringan yang lambat dan sistem BPJS ke Kimia Farma Apotek yang masih belum terbridging dengan sempurna juga menjadi penyebab dari lamanya waktu tunggu karena petugas menjadi terhambat saat harus melakukan registrasi pasien ke sistem, selain itu ketidaktahuan mengenai alur, syarat dan pengambilan obat di Apotek dari pihak RS hingga Faskes 1 menyebabkan adanya ketidaksamaan informasi hal ini membuat petugas apotek harus mengedukasi ulang kepada pasien sehingga waktu tunggu pun menjadi lebih lama. Diharapkan adanya keselarasan antara jumlah SDM dengan beban kerja, adanya perbaikan sistem dan jaringan, kooridinasi antar pihak terkait sehingga mendukung percepatan pengambilan obat pasien PRB BPJS Kesehatan.