cover
Contact Name
-
Contact Email
perpussttmandala@gmail.com
Phone
+628978654259
Journal Mail Official
imashdt@gmail.com
Editorial Address
Jl. Seekarno-hatta No.597 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Isu Teknologi
ISSN : 19794819     EISSN : 25991930     DOI : -
Jurnal Isu Teknologi Merupakan jurnal yang membahas tentang isu - isu teknologi saat ini. terutama yang berkaitan dengan teknik informatika, teknik sipil,teknik elektro,dan teknik mesin.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi" : 13 Documents clear
Cover daftar isi cover daftar isi
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover daftar isi
PENGARUH ARUS LAS PADA PROSES LAS FCAW TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN ROSYIDIN SUFYANI; YERICO LEONARD B
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan penelitian diantaranya material baja, gas yang digunakan pada proses pengelasan, serta sambungan las yang digunakan. Tujuan penelitian adalah mencari faktor penyebab terjadinya kegagalan pada proses pengelasan baja ST 37 yang salah satu berpengaruh dari perbedaan arus las terhadap mutu hasil pengelasan baja ST 37 tebak 10 mm. Hasil penelitian ini adalah bahwa besar nya kuat arus berpengaruh terhadap kegagalan pengelesan. Dari data hasil pengujian menunjukan adanya perbedaan struktur mikro dan nilai kekerasan pada material ST 37 tebal 10 mm karena pengaruh perbedaan arus yang di gunakan. Kesimpulan yang di hasilkan bahwa kuat arus 280 A yang mengurangi terjadinya kegagalan. Pengelasan menggunakan arus 280 A merupakan arus paling ideal untuk mengelas logam jenis ST 37 karena nilai kekerasan tersebut hampir sama dengan nilai kekerasan pada logam induk tanpa pengelasan.
PENGARUH PERUBAHAN TIMING PENGAPIAN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA KENDARAAN 1500 CC DADANG JATNIKA; ROHMAN NAJIB
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembakaran yang sempurna sangat diperlukan oleh sistem pembakaran mesin bensin untuk menghasilkan tenaga optimal namun pada kenyatannya sering terjadi proses pembakaran yang kurang sempurna sehingga mengakibatkan terjadinya beberapa masalah diantaranya detonasi pada mesin dan kandungan emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan seperti karbon monoksida dan hidrokarbon. Maksud penelitian ini adalah melakukan pengukuran kandungan emisi gas buang pada kendaraan penumpang 1500 cc, pada beberapa posisi sudut pengapian -4 -2 0 2 4 dan putaran mesin 850 rpm, 2000 rpm dan 3000 rpm. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan posisi sudut timing pengapian yang optimal pada kandungan emisi gas buang yang paling baik. Dari hasil penelitian, pada putaran mesin 850 rpm menghasilkan karbon monoksida dengan nilai pencemaran paling kecil pada koreksi timing pengapian 0 derajat yaitu 0,89% dan pada putaran 3000 rpm menghasilkan karbon monoksida dengan nilai terbesar pada koreksi timing pengapian -4 derajat dengan nilai 1,30%, sudut pengapian yang semakin maju maupun mundur meningkatkan kandungan emisi gas buang pada karbon monoksida Sedangkan hidrokarbon dengan nilai pencemaran paling kecil pada putaran 3000 rpm dengan koreksi timing pengapian -4 derajat yaitu 210 ppm (part per million) dan nilai terbesar pada putaran mesin 850 rpm pada koreksi timing pengapian 0 derajat dengan nilai 275 ppm.
ANALISIS SIFAT MEKANISKAWAT ALUMINIUM SERI 1100 – H14 HASIL PENGERJAAN DINGIN BRIM ERNESTO KACARIBU; OCTÁVIO POLICARPO ALVES
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penarikan kawat dikenal sebagai pembentukan logam dengan cara pengerjaan dingin dan produknya akan mengalami peningkatan kekuatan dan kekerasan serta penurunan keuletan akibat pengerasan regangan. Pengerasan regangan terjadi karena kawat mengalami deformasi plastis akibat reduksi penampang selama proses penarik. Untuk melakukan proses itu dibutuhkan gaya tarik luar yang mampu melakukan reduksi penampang kawat dengan kecepatan penarikan tertentu. Dari proses tersebut akan tampak pengaruh dari kecepatan penarikan atau kecepatan deformasi terhadap sifat mekanis dari kawat. Perubahan sifat mekanis yang disebabkan oleh laju regangan disebut pengerasan laju regangan. Metode dalam penelitian ini adalah pengujian secara langsung di Laboraturium. Pengambilan data sesuai dengan hasil uji tarik dan hasilnya kuat tarik 132 Mpa, kuat ulur 117 Mpa, dan elongasinya 8 %. Di samping itu kecepatan deformasi juga mempunyai pengaruh terhadap proses penarikan kawat itu sendiri te rhadap gaya penarikan dan batas – batas penarikan pada kondisi tertentu. Aluminium murni mempunyai struktur kristal FCC yang relative lebih plastis mudah di bentuk serta ulet.
ANALISA KANDUNGAN HARMONISA PADA MOTOR AC 3 PHASA 0,12 kW TERKENDALI INVERTER 3 PHASA SYAFRUDIN SYAFRUDIN; ANGGA PRATAMA
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor induksi tiga fasa adalah suatu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa putaran motor dengan prinsip – prinsip induksi elektromagnetik. Prinsip-prinsip induksi elektromagnetik ini membuat motor induksi mempunyai sifat saturasi atau kejenuhan, yaitu suatu keadaan di mana pada titik tertentu, arus listrik yang dihasilkan tidak sebanding dengan kenaikan tegangan yang diberikan pada motor, dan bahkan akan cenderung tetap. Karena sifat kejenuhan tersebut, maka motor induksi dikelompokkan ke dalam jenis beban tak linier. Kajian tentang harmonisa pada motor induksi tiga fasa khususnya tipe rotor sangkar tupai yang dititik beratkan pada sisi beban (motor induksi) dapat dilakukan dengan cara menganalisa apakah tingkat harmonisa yang ditimbulkan oleh motor induksi tiga fasa tersebut dipengaruhi oleh faktor – faktor seperti rating daya motor, tegangan yang diberikan atau kecepatan putar motor. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi tingkat harmonisa yang dihasilkan oleh motor induksi tiga fasa tersebut, dengan cara menghitung THD (Total Harmonic Distortion). Dengan diketahuinya faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat harmonisa pada motor induksi tiga fasa, sektor industri sebagai pengguna beban jenis ini dapat melakukan suatu langkah-langkah tertentu untuk mengurangi tingkat harmonisa yang dihasilkannya. Motor induksi 3 fasa tipe rotor sangkar tupai cenderung menghasilkan harmonisa dominan pada urutan ke-3 hal itu menyebabkan, pemutus beban dapat bekerja dibawah arus pengenalnya atau mungkin tidak bekerja pada arus pengenalnya, yang mengakibatkan tripnya CB.
REDUKSI RUGI-RUGI PENSAKLARAN PADA DC CHOPPER DENGAN PENSAKLARAN TEGANGAN NOL UNTUK PEMBANGKIT GELOMBANG ULTRASONIK ANUNG ANUNG; ASEP HENDRA KURNIAWAN
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gelombang ultrasonik merupakan gelombang akustik dengan frekuensi di atas 20 kHz yang dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Gelombang ultrasonik yang digunakan terdiri dari pulsa level TTL dibangkitkan dari sebuah astable multivibrator (NE555) dengan pengaturan interval antar-pulsa variabel hingga satu mikrodetik. Selanjutnya, tepi positif pulsa tersebut memicu rangkaian Schmitt trigger (SN74121) yang diatur pada mode kerja one-shot multivibrator. Sebuah Schmitt trigger kedua (MC33151) yang bekerja pada tegangan catu daya +18 V mengubah level tegangan TTL menjadi +18 V guna mengaktifkan saklar tegangan tinggi pada MOSFET. Hasil pengujian menunjukkan generator dapat membangkitkan pulsa repetitif tegangan +18 V dengan lebar pulsa variabel hingga 75 nanodetik. Proses pensaklaran pada DC chopper metode hard switching dilakukan pada kondisi arus mengalir ke beban sehingga menimbulkan rugi-rugi pensaklaran. Metode soft switching dikembangkan untuk meminimalkan rugi-rugi pensaklaran tersebut, salah satunya adalah dengan teknik zero voltage switching. Pensaklaran saat arus nol dan/atau tegangan nol diharapkan dapat dicapai dengan teknik zero voltage switching. Hasil pengujian menunjukkan generator mampu menghasilkan pulsa spike negatif hingga tegangan 760 V dengan waktu terpendek 107,1 nanodetik. Hasil ini menyimpulkan bahwa pensaklaran tegangan tinggi dapat digunakan untuk merangsang transduser untuk menghasilkan gelombang ultrasonik frekuensi tinggi.
ANALISIS EFESIENSI PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT TINGGI BERLANDASKAN SIMULASI INTENSITAS KONSUMSI ENERGI AGUNG WIRJAWAN; YAMAN SURYAMAN
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil rancangan sistem kelistrikan pada gedung tinggi telah mulai dilaksanakan pemasangannya, kemudian timbul pertanyaan seberapa efesienkah hasil rancangan tersebut. Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dilakukan simulasi audit penggunaan listrik sehingga dapat diketahui Intensitas Konsumsi Energinya termasuk pada kategori yang mana (sangat efisien, efisien, cukup efisien dan boros). Metode komparasi digunakan untuk melakukan simulasi dengan cara membandingkan hasil perhitungan simulasi dengan acuan berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012. Pelaksanaan simulasi diperlukan data penunjang antara lain ; data luasan bangunan dan data rencana penggunaan listrik. Data penggunaan listrik diambil dari data wiring diagram perpanel tiap lantai yang diperhitungkan penggunaan listrik masing-masing beban rata-rata perharinya kemudian dihitung perbulan dengan dikalikan tiga puluh hari. Hasil penelitian simulasi Intensitas Konsumsi Energi seluruh lantai adalah simpulannya termasuk pada kategori efisien. Saran, untuk area koridor apartemen supaya dipasang sensor gerak sehingga lampu koridor hanya akan menyala semua ketika ada orang yang memasuki area koridor dan khusus untuk lantai basemen area parkir supaya dipasang sensor monoksida yang akan menghidup dan matikan exhaust fan secara otomatis.
PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR TERHADAP KUALITAS BETON DARMONO SARDJOE; MARIO FERNANDO GODINHO
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terjadinya perubahan temperatur yang cukup tinggi, seperti pada peristiwa kebakaran akan membawa dampak pada struktur beton, permukaan struktur dan perubahan warna pada beton. Penelitian ini dilakukan terhadap beton K.300 dengan sampel berupa silinder 15 cm x 30 cm dengan batas temperatur 600 0c dengan waktu pengeraman selama 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Proses pendinginan dilakukan selama 24 jam dengan temperatur ruangan. Dari hasil penelitian diperoleh pada waktu pengeraman selama 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit terjadi penurunan kuat tekan (fc’) menjadi berturut-turut sebesar 274,45 Kg/cm2, 235,14 Kg/cm2, 223,92 Kg/cm2 dan 208,15 Kg/cm2. Dari penelitian ini terlihat bahwa kenaikan temperatur memberi dampak yang lebih besar terhadap penurunan kuat tekan beton. Simulasi penampang balok diperhitungkan dengan kuat tekan beton sebelum dan sesudah pengeraman pada waktu 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit terjadi penurunan kemampuan maksimum beban hidup berturut-turut menjadi1427 Kg/m’, 1260 Kg/m’, 1125 Kg/m’, 1084 Kg/m’ dan 1025 Kg/m’. Berdasarkan simulasi penampang balok yang telah dilakukan, maka diperlukan pengurangan beban hidup supaya balok tidak mengalami keruntuhan.
PENGARUH SEDIMENT TRANSPORT TERHADAP KINERJA PENAMPANG SALURAN IRIGASI MANGAMBIT J S; RAHMAN MOHAMMAD CASTRENANTO
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Subang adalah salah satu lumbung padi nasional terdapat sistem jaringan irigasi yang cukup luas yaitu sebesar 5,230.45ha. Pada saat kerja praktek ada pekerjaan Rehabilitasi Saluran Sekunder pada Jaringan Irigasi Kabupaten Subang yang memperbaiki saluran-saluran. Kondisi saluran irigasi di lapangan terdapat pengendapan yang begitu luar biasa besarnya, yang berpengaruh terhadap beberapa saluran irigasi mengalami kerusakan seperti retak dan kinerja penampang saluran tidak berfungsi secara optimal. Setelah mempelajari literatur yang berkaitan, ditemukanlah adanya hubungan antara sedimen yang ada dengan penampang saluran. Apakah yang membuat kinerja suatu saluran tidak berfungsi dengan optimal, apakah karena pengendapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terhadap sediment transport serta penampang salurannya. Dalam prosesnya, metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi kausal komparatif. Laju muatan sedimen terbesar didapatkan dari rumus pendekatan Frijilink 4.250kg/s. Dari rumus pendekatan Meyer Peter-Muller laju muatan sedimen 2.725kg/s. Rumus pendekatan Einstein laju muatan sedimen 1.313kg/s. Dan laju muatan sedimen terkecil didapatkan dari rumus pendekatan Kalinske 0.024kg/s. Dan laju sedimen yang ada pada saluran irigasi 2.078kg/s. Didapatkan volume sedimen yang terhitung sebesar 4.534m3/jam. Dan volume air pada penampang saluran sebesar 5.291m3/jam. Hal tersebut berpengaruh pada kinerja penampang saluran irigasi tidak optimal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kesanggupan volume pada penampang saluran hampir dipenuhi oleh volume dari sedimen.
ANALISIS PENGARUH VARIASI JUMLAH LINTASAN TERHADAP KEPADATAN CAMPURAN ASPAL BETON BUDI NURYONO; HENDRA KURNIAWAN
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nilai kepadatan lapangan sangat dipengaruhi oleh jumlah lintasan alat pemadat. Proses percobaan pemadatan lapangan menggunakan alat pemadat roda baja (tandem roller) dan alat pemadat roda karet (pneumatic tyre roller) yang prinsip kerjanya secara dinamis, yaitu pemadatan dengan cara digilas. Penelitian ini menggunakan metode analisis kausal komparatif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh variasi jumlah lintasan terhadap nilai kepadatan lapangan pada percobaan pemadatan. Jumlah lintasan alat pemadat pada variasi 1 adalah dua belas lintasan, pada variasi 2 adalah empat belas lintasan, pada variasi 3 adalah enam belas lintasan. Berdasarkan analisis pada pengolahan data diperoleh nilai persen kepadatan (density) lapangan dan ketebalan campuran aspal beton jenis Asphalt Concrete Wearing Course pada masing-masing variasi jumlah lintasan. untuk benda uji diambil dengan menggunakan metode core drill. Dari hasil perhitungan enam contoh benda uji, diperoleh hasil yaitu 97,98% untuk pemadatan dengan dua belas lintasan, 98,81% untuk pemadatan dengan empat belas lintasan, dan 99,21% untuk pemadatan dengan enam belas lintasan. Dari ketiga variasi tersebut hasil yang memenuhi syarat Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3 dengan nilai minimum kepadatan rata-rata 98,5% adalah pemadatan dengan menggunakan empat belas lintasan roda karet (Pneumatic Tyre Roller) dengan nilai kepadatan (Density) Lapangan 98,81%.

Page 1 of 2 | Total Record : 13