cover
Contact Name
Teng Sutrisno
Contact Email
tengsutrisno@petra.ac.id
Phone
+6231-2983139
Journal Mail Official
tengsutrisno@petra.ac.id
Editorial Address
Gedung P lantai 5, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya, Jawa Timur 60236, Indonesia.
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin
ISSN : 14109867     EISSN : 26563290     DOI : https://doi.org/10.9744/jtm
Jurnal Teknik Mesin (JTM) merupakan Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin yang dikelola oleh Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra. JTM terbit pertama pada April 1999. JTM telah mendapatkan akreditasi Jurnal Nasional oleh Dirjen Dikti Depdiknas dengan SK-Nomor: 02/Dikti/Kep/2002, SK-Nomor :43/DIKTI/Kep/2008. JTM diterbitkan setiap bulan April dan Oktober. Tujuan penerbitan jurnal ini antara lain adalah untuk: Menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman/terapan dan temuan baru para ilmuwan atau praktisi di bidang teknik mesin. Meningkatkan motivasi para ilmuwan dan praktisi untuk melakukan penelitian dan pengembangan ilmu di bidang teknik mesin
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 1 (2021): APRIL 2021" : 5 Documents clear
Studi Sifat Mekanik Re-casting Ingot A356 Produksi PT. INALUM Menggunakan Cooling Slope Tugiman Karmani; Husni Mubaroh; Qory Fauzan SAT; Adi Chandra; Satria Lasmana
Jurnal Teknik Mesin Vol. 18 No. 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jtm.18.1.1-7

Abstract

Alumunium (Al) A356 yang memiliki sifat mekanis yang baik telah secara luas dipergunakan di bidang teknik. Namun tidak dapat dihindari proses pengecoran ulang bahan Al termasuk A356 akan menurunkan sifat mekanis. Usaha perbaikan dan meminimalkan pengaruh tersebut telah dilakukan dengan berbagai cara diantaranya menggunakan cooling slope. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis dan mikrostruktur pengecoran ulang aluminium A356 menggunakan metode cooling slope. Temperature penuangan 680oC dengan kemiringan 30˚, 45˚, 60˚ dan panjang pelat 80 cm dipasang sesaat sebelum cairan memasuki cetakan permanen. Observasi mikrostruktur menggunakan optical microscope (OM) memperlihatkan mikrostruktur tersusun dari primari Al dan partikel silikon. Variasi kemiringan pelat pada saat penuangan juga memengaruhi kehalusan mikrostruktur. Hasil pengujian kekerasan tertinggi 62 HB diperoleh pada variasi sudut tuang 30˚. Pengujian ketahanan aus dilakukan pada kondisi kering tanpa pelumas menggunakan metode pin on disc di mana diperoleh laju keausan paling rendah pada bahan dengan sudut kemiringan 30o dan tertinggi pada sudut 60o. Pada bagian lain, pengujian tarik dilakukan pada suhu kamar dengan hasil memperlihatkan kekuatan tarik maksimum 157 MPa untuk sampel dengan penuangan 30o.
Perancangan Boks Truk Pengangkut Buah-Buahan Johan K. Santoso; Fandi Dwiputra Suprianto
Jurnal Teknik Mesin Vol. 18 No. 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jtm.18.1.8-11

Abstract

Adanya permintaan buah stroberi segar yang terus meningkat untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri mendorong penggunaan boks pendingin pada proses transportasi. Selain pendinginan, juga diperlukan humidifikasi ruangan agar buah stroberi dapat sampai dengan kondisi masih segar. Dalam perancangan ini, boks pendingin di desain agar mampu mempertahankan suhu 10℃ dan 90% RH. Untuk dapat mencapai suhu tersebut dilakukan perhitungan untuk mengetahui beban pendinginan dan diperlukan simulasi untuk melihat pengaturan penyusunan boks buah agar udara dapat tersebar secara merata. Setelah proses simulasi dan perhitungan teleh diselesaikan, didapatkan bahwa sistem pendingin boks truk yang dikeluarkan oleh produsen Denso mampu mencapai kondisi steady dalam waktu 10 menit dan dapat mencukupi kebutuhan untuk pendinginan ruangan meskipun sudah terbeban oleh komoditas dan humidifikasi ruangan. Sedangkan untuk susunan boks buah yang dipakai adalah disusun ke atas sebanyak 5 boks, 3 ke belakang, dan 3 ke samping untuk 1 buah pallete
Optimasi Penempatan Exhaust Fan dalam Rumah Dengan CFD Yonathan K. A. Sarumaha; Amelia Sugondo
Jurnal Teknik Mesin Vol. 18 No. 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jtm.18.1.12-19

Abstract

Pengkondisian udara dalam ruangan sangatlah penting. Hal ini dapat mengurangi sick building syndrome (SBS) yang dapat mengganggu aktifitas penghuni. Salah satu cara untuk mengkondisikan udara adalah dengan ventilasi mekanik. Penempatan exhaust fan sebagai ventilasi mekanik guna mendapatkan posisi optimum perlu dikaji. Pengkajian dilakukan dengan melakukan simulasi rumah 12.5m x 8.2m menggunakan Autodesk CFD 2019. Simulasi dilakukan pada lima posisi penempatan exhaust fan untuk membandingkan suhu dan kecepatannya pada setiap ruangan. Hasil dari simulasi didapatkan perbedaan suhu udara dan kecepatan udara dari tiap posisi yang diambil pada setiap ruamgan dan dibandingan dengan Tukey yang digunakan sebagai metode perbandingan. Didapatkan bahwa posisi penempatan exhaust fan tidaklah berpengaruh signifikan. Exhaust fan dapat diletakkan dimana saja didalam ruangan. Yang perlu menjadi perhatian adalah volume udara yang disirkulasikan dalam ruangan, agar udara segar dapat masuk dan mengurangi SBS.
Perancangan Exoskeleton Untuk Terapi Range of Motion Pasif Lengan Atas Tahap Lanjut Penderita Stroke Sherrine Hartono; Joni Dewanto
Jurnal Teknik Mesin Vol. 18 No. 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jtm.18.1.20-24

Abstract

 Pasien stroke biasanya mengalami gangguan motorik. Agar pasien stroke dapat mengembalikan kemampuan fisiknya, dilakukan fisioterapi. Fisioterapi untuk penderita stroke menggunakan latihan Range of Motion (ROM). Pada ROM pasif, energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain (perawat) atau dapat juga dari alat mekanik. Karena itu, dirancang exoskeleton untuk membantu pasien stroke melakukan terapi ROM pasif untuk lengan atas. Dalam tugas akhir ini akan membahas perancangan exoskeleton mulai dari pembuatan konsep desain, analisa dan perhitungan elemen mesin, perancangan penyangga, dan perancangan sistem kontrolnya. Dari hasil perancangan diperoleh daya motor sebesar 0.12 kW. Exoskeleton yang dirancang tersusung atas 2 buah mekanisme 4 batang, 2 buah poros, sabuk gilir, sepasang roda gigi, motor, penyangga, screw jack, dan swivel wheel. Untuk sistem kontrol menggunakan pengontrol mikro AVR, chip darlington, LCD, dan sensor opto-interrupt.
Analisa Pembebanan pada Railing Overhead Conveyor untuk Kandang Ayam Broiler Tipe Closed House Munadi Munadi; Ismoyo Haryanto; Gafar Maulana
Jurnal Teknik Mesin Vol. 18 No. 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jtm.18.1.25-32

Abstract

Terdapat dua proses pemindahan barang dalam peternakan ayam broiler yang masih menggunakan metode konvensional, yaitu pada proses pengangkutan sekam dan penjarangan (pemanenan) ayam broiler. Pada usaha beternak ayam broiler, diperlukan efisiensi waktu dan tenaga dengan tidak mengurangi kualitas ayam broiler yang dihasilkan. Salah satu usaha efisiensi adalah mengurangi ongkos pemindahan barang dalam pada kandang closed house adalah dengan membuat overhead conveyor. Overhead conveyor dirancang untuk mengurangi waktu persiapan kandang ayam broiler diisi DOC (day old chicken) maupun saat panen. Analisa pembebanan atas desain railing overhead conveyor dilakukan untuk mengetahui faktor keamanan (safety factor). Analisa pembebanan dilakukan melalui pendekatan dua model yaitu railing lurus 1 m dan railing belok dengan kurvatur 0,6 m. Berdasarkan hasil analisa pembebanan, nilai faktor keamanan pada railing overhead conveyor lurus 1 m sebesar 2,3; sedangkan railing belok dengan kurvatur 0,6 m sebesar 2,45. Berdasarkan nilai tersebut, maka desain dinyatakan aman untuk dibuat prototipe.

Page 1 of 1 | Total Record : 5