cover
Contact Name
Mareks Joseph
Contact Email
mareks22fritz@gmail.com
Phone
+6281354958770
Journal Mail Official
sttpabatu@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mawar Gg, Bougenville No.1 Batu 65312 - Jawa Timur - Indonesia
Location
Kab. malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Yada
ISSN : 28089960     EISSN : 2986416x     DOI : -
YADA: Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi is a journal that accommodates biblical, theological, historical, practical and didactic mission approaches with the principle of integration of faith and science, in order to build an approach that is relevant to the practical needs of Christians in particular and society (public space) in general, as a field of service community for the extended family of the STTPA academic community. This publication concern includes studies of: (1) Biblical studies (2) Theological Studies (3) Historical studies (4) Apologetic studies (5) Hermeneutic studies
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2024): YADA: Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi" : 4 Documents clear
Signifikansi Nilai Kemakmuran dalam Perjanjian Lama Steven
YADA : Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi Vol. 2 No. 1 (2024): YADA: Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Providensia Adonay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tafsir terhadap arti kemakmuran dalam Perjanjian Lama tampaknya menimbulkanperbedaan pandangan di dalam kekristenan. Beberapa menilai kemakmuran sebagai sesuatuyang sepenuhnya negatif dan sebagian lain mengejarnya sebagai bentuk berkat Allah. Untukmemberikan pandangan yang Alkitabiah terhadap persoalan ini, tulisan ini akanmemanfaatkan metode studi induktif pada Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama pada teksMasoret (MT) dengan mengumpulkan data-data terkait teologi kemakmuran dalamPerjanjian Lama lewat ayat-ayat yang secara langsung menyebut kata Ibrani עשר maupun katalainnya seperti sinonim, antonim, dan kata yang berhubungan maknanya (cognate). Tanpabermaksud memberikan daftar dan tafsir ayat yang komprehensif, dan denganmemanfaatkan pengetahuan latar belakang pandangan dunia Timur Dekat Kuno terhadapsistem keadilan sosial, kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa pada dirinya sendiri,kemakmuran tidak pernah dianggap jahat dalam Perjanjian Lama. Akhirnya, walaupun baikpada dirinya sendiri, kemakmuran perlu diwaspadai, sebab dalam dunia yang telah jatuh kedalam dosa ini, sekalipun umat-Nya telah ditebus oleh Kristus, segala sesuatu yang baik padadirinya sendiri selalu bisa diselewengkan sampai kemakmuran itu muncul dalam bentuknyayang murni pada tahap pemuliaan kelak bersama Kristus di hadirat-Nya.
Eksistensi Yesus sebagai Tuhan dan Manusia: Kajian Teologis dalam Berapologetika Andris Kiamani; Aska Aprilano Pattinaja; Well Therfine Renward Manurung
YADA : Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi Vol. 2 No. 1 (2024): YADA: Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Providensia Adonay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan kekristenan hari ini adalah kesulitan untuk mempertahankan argumen imandalam berapologetika. Kecenderungan perdebatan yang menjebak banyak orang awammaupun rohaniawan adalah tentang eksistensi Yesus sebagai Tuhan dan manusia.Penulisan artikel ini bertujuan untuk menjawab problematika ini, dengan mengkaji nilaiteologis mengenai pribadi Yesus Kristus dan pelayanan-Nya, yang membuktikan bahwaDia adalah Tuhan yang berkuasa tetapi juga manusia. Beberapa penelitian terdahulu hanyamemberikan penjelasan umum mengenai hubungan keterkaitan Yesus yang adalah manusiadan juga Tuhan, tetapi tidak memberikan perspektif yang lebih mendalam tentang konteksdimaksud sebagai dasar berapologetika. Berdasarkan metode penulisan kualitatif denganpendekatan studi literatur, maka artikel ini menjelaskan beberapa hal, yakni pertama,eksistensi Yesus sebagai Tuhan kelahiran Yesus membuktikan Dia sebagai Tuhan; kedua,eksistensi Yesus sebagai manusia; ketiga, pelayanan Tuhan Yesus membuktikan eksistensiNya sebagai Tuhan dan manusia; dan keempat, jaminan hidup kekal yang diberikanmenguatkan eksistensinya sebagai Tuhan. Hasil penelitian ini menjadi fondasi imankepercayaan setiap orang percaya dalam berapologetika agar bisa berargumen dan bertahandalam menghadapi berbagai serangan.
Konsistensi Rancangan Allah Menurut Keluaran 2:1-10 dan Aplikasinya bagi Kehidupan Orang Percaya Jondris Roiman Lase
YADA : Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi Vol. 2 No. 1 (2024): YADA: Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Providensia Adonay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekonsistenan Allah terhadap apa yang telah Ia rancangkan sejak penciptaan hinggakini tidak dapat diragunakan lagi, sebagai contoh karya keselamatan yang sudah dimulaisejak zaman Perjanjian Lama hingga penggenapan pada Perjanjian Baru dan terusberlangsung hingga pada kekekalan. Kenyataan ini, membuktikan bahwa Allah telahmendesain rancangan-rancangan untuk mencapai suatu tujuan dari yang telah Ia rencanakansejak awal terhadap segala sesuatu yang terjadi. Hal ini pula tidak terlepas dari kehidupanorang percaya, sebab Allah telah mendesain setiap pola-pola yang akan dijalani. Namundalam keberlangsungannya pola tersebut tidaklah statis, melainkan akan ada berbagai corakyang dihadapi, baik itu suka maupun duka. Dalam situasi seperti ini menggambarkanperistiwa yang terjadi dalam Keluaran 2:1-10, di mana umat pilihan Allah mengalamipenderitaan bahkan pemusnahan, dan harus melakukan hal yang sangat sulit untukmenyelamatkan nyawa anak mereka, yaitu dengan membuang anak kandung sendiri. Jikademikian muncul pertanyaan penelitian, apakah aplikasi bagi orang percaya berdasarkankeluaran 2:1-10, dalam menyingkapi kekonsistenan rancangan Allah. Untuk menemukanjawaban terhadap permasalahan tersebut, maka riset yang digunakan dalam penelitian iniadalah kepustakaan menurut eksegese Perjanjian Lama. Sehingga menemukan interpretasiyang tepat untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan orang percaya. Memberi jawabanterhadap maksud dan tujuan Tuhan terhadap situasi kehidupan yang orang percaya alami,serta memberikan semangat bagi orang percaya dalam menjalani kehidupan sehari-haridalam keadaan suka dan duka.
Interpretasi Yosua 6:1-27 berdasarkan Analisis Naratif untuk Menjawab Isu Genosida dalam Teks Yafarman Zai; Serepina Y Hasibuan; Nicholas Anderson Manalu
YADA : Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi Vol. 2 No. 1 (2024): YADA: Jurnal Teologi Biblika dan Reformasi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Providensia Adonay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kitab Yosua acapkali mendapat tuduhan dari kalangan Ateis Baru sebagai catatankuno tentang kekerasan yang diinisiasi oleh Allah, salah satunya isu genosida dalam konteksperang. Salah satu cerita yang juga dituduh sebagai aksi genosida adalah peristiwapenakhlukan Yerikho dalam Yosua 6:1-27. Tujuan penelitian ini adalah menginterpretasiYosua 6:1-27 berdasarkan analisis naratif sekaligus menyanggah tuduhan genosida tersebut.Metode yang dipakai adalah studi literatur dengan pendekatan analisis naratif. Hasilpenelitian menyatakan bahwa Yosua 6:1-27 ditulis dengan tujuan menunjukkan YHWHsebagai Pahlawan Perang serta kesetiaan YHWH terhadap janji-Nya kepada umat Israel. Isugenosida tidak cocok dituduhkan terhadap teks. Tiga argumentasi yang ditemukan untukmenyanggah tuduhan genosida antara lain, pertama peristiwa perang dalam Yosua 6:1-27lebih cocok disebut sebagai invasi Bangsa Israel dalam konteks penggenapan janji tanah.Kedua, penumpasan penduduk di Yerikho bukan supaya etnis Kanaan terhapuskan darimuka bumi ini melainkan sebagai tindakan antisipatif terjadinya sinkritismeagama/pengudusan umat. Ketiga, tidak ada unsur pemaksaan identitas dalam diri Rahabdan kaumnya. Selanjutnya, teks-teks bernuansa kekerasan seharusnya dipahami sebagaibahasa anthrophomorfisme dengan gaya sastra Timur Dekat Kuno dan tidak bersifat normatifuntuk umat Kristen masa kini.

Page 1 of 1 | Total Record : 4