cover
Contact Name
Tri Yanti Setya Surya Kusuma
Contact Email
pjsp@umm.ac.id
Phone
+6281357579740
Journal Mail Official
pjsp@umm.ac.id
Editorial Address
GKB 4 Lantai 3 Jl. Raya Tlogomas No.246, Babatan, Tegalgondo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Psychological Journal: Science and Practice
ISSN : 27753824     EISSN : 28078764     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Aims and Scope Psychological Journal: Science and Practice (PJSP) is a scientific journal published by the Psychology Masters Program Directorate of Postgraduate Programs (DPPs), University of Muhammadiyah Malang. PJSP is a new face that continues Jurnal Sains dan Praktik Psikologi, which was published starting in 2013. PJSP is published two times a year May and October. Published in printed and electronic form. Articles can be complete research reports and brief reports. Scope Psychological Journal: Science and Practice (PJSP) is an open access scientific journal that specifically publishes research and practice reports in other fields of psychology. This journal welcomes the contributions of psychological scientists who are considering the following general topics: - assessment in psychology - intervention in psychology - instrumentation in psychology - clinical psychology - social psychology - educational psychology - industrial/organizational and development fields
Articles 89 Documents
Pengaruh kontrol diri terhadap agresivitas remaja dalam menghadapi konflik sebaya dan pemaknaan gender Santi Praptiani
Psychological Journal: Science and Practice Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agresivitas di kalangan remaja menunjukkan peningkatan. Salah satu faktor penyebab meningkatnya agresivitas remaja adalah kemampuan kontrol diri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap agresivitas remaja, mengetahui perbedaan kontrol diri dan agresivitas remaja laki-laki dan perempuan dalam menghadapi konflik sebaya dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif dan kualitatif. Subyek penelitian siswa kelas X dan XI SMKN 11 Malang, usia 15-19 tahun, sejumlah 493 siswa terdiri dari siswa laki-laki 288 dan siswa perempuan 205. Instrumen penelitian menggunakan instrumen self control scale (SCS) untuk mengukur kontrol diri dan aggression scale (AS) untuk mengukur agresivitas dan peer conflict scale (PCS) untuk mengukur konflik sebaya serta pedoman wawancara analisis Harvard untuk mengetahui pemaknaan gender. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh kontrol diri terhadap agresivitas remaja dalam menghadapi konflik sebaya berdasar analisis regresi (F = 5,37; p < 0,05), tidak ada perbedaan kontrol diri dan agresivitas remaja laki-laki dan perempuan dalam menghadapi konflik sebaya berdasar ANOVA (F = 0,67; p > 0,05) dan (F = 1,22; p > 0,05) serta terdapat pemaknaan gender pada masalah konflik sebaya, agresivitas dan kontrol diri remaja.Kata kunci: Kontrol diri, agresivitas, konflik sebaya, gender
Model solution focused brief group therapy untuk perilaku agresif remaja Danang Setyo Budi Baskoro
Psychological Journal: Science and Practice Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belakangan ini perilaku agresif yang dilakukan remaja cukup meningkat dan menimbulkan keresahan bagi banyak kalangan, dan diperlukan suatu penanganan yang efektif untuk mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan Solution Focused Brief Group Therapy (SFBGT) yang dapat digunakan untuk menurunkan perilaku agresif remaja. SFBGT merupakan intervensi psikologi yang menekankan kepada group dynamic dan berfokus kepada solusi dalam penanganannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah action research melibatkan enam orang partisipan dan siklus yang kedua juga melibatkan enam orang partisipan. Jumlah total partisipan yang dilibatkan sebanyak 12 orang dengan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. SFBGT dikembangkan melalui diskusi dengan partisipan serta reduksi data kualitatif melalui observasi dan wawancara, sehingga model yang dikembangkan dapat diterapkan. Model SFBGT yang dikembangkan meliputi: pengertian, pendekatan, sasaran, tujuan, waktu, jumlah kelompok, konselor dan pendamping konselor, posisi klien dan konselor, tahapan, pola kegiatan setiap pertemuan, rincian pola kegiatan, dan rancangan kegiatan. Analisis statistik menunjukkan bahwa SFBGT dapat mengurangi agresifitas remaja.Kata kunci: Solution focused brief group therapy, perilaku agresif, remaja
Kecerdasan, kreatifitas, task commitment dan jenis kelamin sebagai prediktor prestasi hasil belajar siswa Ari Firmanto
Psychological Journal: Science and Practice Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi hasil belajar merupakan indikator keberhasilan belajar sekaligus modal siswa untuk menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi. Faktor yang terkait dengan capaian prestasi belajar siswa adalah kecerdasan, kreativitas dan task commitment. Penelitian ini bertujuan melakukan telaah secara mendalam kedudukan faktor internal tersebut terhadap prestasi belajar dengan tinjauan jenis kelamin, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif bagi praktisi pendidikan. Penelitian ini melibatkan 194 siswa SMP, pengumpulan data menggunakan instrumen TIKI-D, TKF-Torrance dan TCS-PLP. Analisa statistik yang digunakan adalah stepwise-regression multivariate. Hasil penelitian menunjukkan variabel kecerdasan, kreativitas dan task commitment merupakan variabel yang memiliki kontribusi kuat terhadap prestasi hasil belajar. Pada siswa laki-laki, kecerdasan dapat dijadikan aspek utama sebagai prediktor, sedangkan pada siswa perempuan prediktor utama adalah kecerdasan dan task commitment. Selanjutnya, perlu dipertimbangkan faktor eksternal yang turut berpengaruh pada capaian hasil belajar. Proses yang terjadi diluar siswa perlu dicermati bahkan diarahkan menjadi faktor pendukung, antara lain adalah interaksi edukasi yang merupakan inti dari proses belajar mengajar. Upaya tersebut dapat diwujudkan sebagai pendidikan karakter yang bertujuan menjadikan siswa sebagai insan yang cerdas, kreatif, mandiri, bertanggungjawab dan berbudi pekerti.Kata kunci: Prestasi belajar, kecerdasan, kreativitas, task commitment, jenis kelamin
Penerapan token ekonomi untuk meningkatkan atensi dalam mengerjakan tugas pada anak ADHD Rila Rahma Mulyani
Psychological Journal: Science and Practice Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang mengikuti pendidikan formal, banyak mengalami kesulitan pada anak terutama terkait dengan kesulitan untuk memusatkan perhatian pada tugas sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan atensi anak ADHD dalam mengerjakan tugas dengan menggunakan teknik token ekonomi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua anak yang mengalami ADHD. Penelitian ini merupakan penelitian ekpserimen dengan menggunakan desain subyek tunggal (single-subject experimental design). Intervensi yang diberikan kepada subyek berupa teknik token ekonomi (penguatan positif) sebanyak 16 kali, data tentang kesulitan atensi anak ketika mengerjakan tugas diperoleh melalui observasi dan wawancara hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan atensi anak setelah memperoleh intervensi. Hal ini berarti bahwa penerapan teknik token ekonomi dapat meningkatkan atensi dalam mengerjakan tugas pada anak ADHD, yaitu anak dapat memberi perhatian pada tugas yang diberikan.Kata kunci: Token ekonomy, atensi terhadap tugas, ADHD, anak
Kualitas hidup orang dengan HIV / AIDS yang mengikuti terapi antiretroviral Suhardiana Rachmawati
Psychological Journal: Science and Practice Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjadi ODHA merupakan suatu yang berat dalam hidup, dimana permasalahan yang kompleks selalu dihadapi setiap hari, bukan hanya berurusan dengan kondisi penyakit, tetapi kondisi penyakit yang disertai dengan stigma sosial yang sangat diskriminatif. Stigma dan diskriminasi ini seringkali menyebabkan menurunnya semangat hidup ODHA yang kemudian membawa efek dominan menurunnya kualitas hidup ODHA. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap secara mendalam kualitas hidup ODHA yang mengikuti terapi ARV dilihat dari segi fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dalam bentuk studi kasus. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah Orang dengan HIV AIDS yang mengikuti terapi Antiretroviral. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tidak berstruktur dan observasi nonpartisipan. Sedangkan alat bantu pengumpulan data penelitian menggunakan wawancara, observasi, alat perekam dan alat tulis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kualitas hidup ODHA yang mengikuti terapi ARV dalam aspek fisik adalah baik karena ketiga subjek menyadari pentingnya menjaga kesehatan fisik sebagai ODHA dengan minum obat Antiretroviral tepat waktu sehingga tidak ada infeksi opportunistik yang muncul, sedangkan kualitas hidup ODHA secara emosional, sosial, dan spiritual adalah rendah dimana pada hasil penelitian menunjukkan bahwa ODHA kurang mengembangkan hubungan sosial dan kehidupan spiritualnya serta kurang memperoleh dukungan sosial baik dari keluarga dan orang-orang di sekitarnya yang menggambarkan bahwa stigma dan diskriminasi masih banyak yang dialami oleh ODHA.Kata kunci: Kualitas Hidup, Orang dengan HIV AIDS (ODHA), Terapi Antiretroviral
Teknik restrukturisasi kognitif untuk menurunkan keyakinan irasional pada remaja dengan gangguan somatisasi Nidya Rizky Selvera
Psychological Journal: Science and Practice Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan somatisasi banyak terjadi di Asia dan Afrika, khususnya pada wanita usia dewasa muda, gejala nampak pada adanya kesalahan dalam proses kognitif yang menimbulkan keyakinan dan pemikiran yang salah (distortion cognitive) serta ketakutan yang berlebihan tentang pentingnya sensasi fisik atau kesalahan dalam menafsirkan sensasi somatik. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang perempuan yang diidentifikasi mengalami gangguan somatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemikiran positif dan rasional pada subyek yang mengalami gangguan somatisasi dengan menggunakan teknik restrukturisasi kognitif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Tindakan (action research) dengan menggunakan metode analisis data gabungan (mixed methods). Instrument pengumpulan data yang digunakan wawancara, self-report, dan skala IBT. Intervensi yang diberikan kepada subyek berupa teknik restrukturisasi kognitif. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan pada keyakinan irasional pada gangguan somatisasi. Hal ini berarti bahwa penerapan teknik restrukturisasi kognitif diidentifikasikan dapat meningkatkan pemikiran positif dan rasional pada subyek yang mengalami somatisasi.Kata kunci: Teknik restrukturisasi kognitif, keyakinan irasional, gangguan somatisasi
Hubungan pengalaman spiritual dengan psychological well being pada penghuni lembaga pemasyarakatan Liwarti Liwarti
Psychological Journal: Science and Practice Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengalaman spiritual diduga berhubungan erat dengan Psychological well-being. Pengalaman spiritual merupakan salah satu faktor yang meningkatkan psychological well-being. Penelitian bertujuan mengetahui korelasi pengalaman spiritual dengan psychological well-being. Subyek sebanyak 200 orang penghuni lapas Lowokwaru dan Sukun, terdiri dari laki-laki 100 orang dan 100 orang perempuan. Variabel pengalaman spiritual diukur dengan Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan psychological well-being diukur dengan Psychological Well Being Scale (PWBS). Analisis data diukur dengan korelasi product moment dan t- tes. Hasil analisis menunjukkan korelasi yang signifikan antara pengalaman spiritual dengan psychological well-being dengan nilai (r = 0,52; p = 0,00). Tidak ada perbedaan yang signifikan psychological well-being antara penghuni lapas laki-laki (t = -946; p = 0,34; M =123,59), dan perempuan (t = -946; p = 0,34; M = 120,76 ). Pada pengalaman spiritual terdapat perbedaan yang signifikan antara penghuni lapas laki-laki (t = 3,42; p = 0,05) dan pada perempuan (t = 3,42; p = 0,05; M = 72,00).Kata kunci: Pengalaman spiritual dan psychological well-being, penghuni lapas
Pengembangan konseling kelompok untuk peningkatan pengelolaan diri pada remaja yang kecanduan game online Triharim K. S. Pilpala
Psychological Journal: Science and Practice Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Game online telah mempengaruhi perilaku remaja. Banyak di antara mereka yang mengalami kecanduan game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konseling kelompok bagi peningkatan pengelolaan diri pada remaja yang kecanduan game online. Penelitian dilakukan dengan desain penelitian tindakan yang dilakukan dua siklus, masing-masing siklus melibatkan tujuh orang remaja usia 18-24 tahun, mereka adalah suatu clan gamer dan mengalami kecanduan pada game online. Data dikumpulkan dengan Self-Control and Self-Management Scale (SCMS) dan wawancara. Analisa data menggunakan analisis gabungan (mixed methods). Hasil wawancara pada tiap sesi menujukkan bahwa semua subjek melaporkan cukup dapat mengelola waktunya pada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat sehingga intensitas bermain game online dapat dikurangi. Hasil penelitian uji t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan Konseling Kelompok-Strategi Pengelolaan Diri (KK-SPD). Berdasarkan hasil analisis ini direkomendasikan agar dalam meningkatkan pengelolaan diri pada remaja yang kecanduan game online dengan menggunakan konseling kelompok.Kata kunci: Konseling kelompok, pengelolaan diri, kecanduan game online, remaja, penelitian tindakan
Keterlibatan ayah dalam pengasuhan, kemampuan coping dan resiliensi remaja Moh. Dedy Susanto
Psychological Journal: Science and Practice Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan berhubungan dengan resiliensi, sedangkan kemampuan coping berhubungan dengan resiliensi. Penelitian bertujuan mengetahui korelasi keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan kemampuan coping dengan resiliensi. Subyek sebanyak 80 orang. Variabel keterlibatan ayah dalam pengasuhan (KADP) diukur dengan skala KADP, Kemampuan coping (KC) diukur dengan skala KC, dan Resiliensi diukur dengan Resilience Scale (RS). Analisis data dilakukan dengan korelasi regresi ganda. Hasil uji menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan kemampuan coping dengan resiliensi F = 10,281 p = 0,000. Sedangkan koefisien determinasi atau prosentase sumbangan pengaruh variabel keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan kemampuan coping secara bersama-sama terhadap resiliensi sebesar 21,1%. Adapun sisanya sebesar 79% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Secara parsial variabel KADP terhadap RS menunjukkan hubungan yang signifikan (r = 0.39, p = 0.000) dan diperoleh koefisien determinasi 12,8%. Sedangkan variabel KC terhadap RS juga menunjukkan hubungan yang signifikan (r = 0.33, p = 0.003) dan koefisien determinasi 8,32%.Kata kunci: Keterlibatan ayah dalam pengasuhan, kemampuan coping, resiliensi
Kecerdasan emosi, kreativitas ditinjau dari keikutsertaan tari pada remaja Maharani Eka Agustina
Psychological Journal: Science and Practice Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tari sebagai seni yang memadukan musik dan gerak diduga dapat membentuk kecerdasan emosi dan kreativitas remaja. Penari akan melakukan gerakan tubuh yang memberi kontribusi penting untuk memberikan pengalaman emosi dari sensasi dan aktivasi. Musik pengiring tari akan memodifikasi emosi yang dirasakan dan dapat mengubah emosi negatif menjadi emosi positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi dan kreativitas remaja berdasarkan keikutsertaannya pada kegiatan tari. Penelitian melibatkan sebanyak 60 siswa SMA, yang terdiri dari 30 siswa ikut tari dan 30 siswa yang tidak ikut tari. Variabel kecerdasan emosi diukur dengan Emotional Intelligence Scale, sedangkan kreativitas diukur dengan Test Kreatifitas Figural. Analisis data dengan t-Test (Independent Sample Test). Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada kecerdasan emosi dan kreativitas siswa yang mengikuti kegiatan tari dan siswa yang tidak mengikuti tari.Kata kunci: Tari, kecerdasan emosi, kreativitas