cover
Contact Name
Reza Pratama
Contact Email
reza.pratama@bku.ac.id
Phone
+6281221673803
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL FARMASI GALENIKA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 2" : 5 Documents clear
UJI POTENSI ANTIMIKROBA EKSTRAK BIJI BUAH KUP ( Syzygium polycephalum Miq. ) Anna Yuliana; Ira Rahmiyani; Annisa Nurfauziyah
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 2
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh jamur, virus dan bakteri. Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans merupakan flora normal dalam tubuh manusia, dapat menjadi patogen apabila terjadi ketidak seimbangan dalam tubuh manusia. Tanaman kupa merupakan salah satu tanaman endemik Indonesia yang hanya ditemukan di pulau Jawa. Biji buah kupa mengandung metabolit sekunder golongan senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, polifenol, steroid, mono dan seskuiterpen yang berpotensi sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba, konsentrasi hambat minimal serta mengetahui daya hambat paling baik dari ekstrak biji buah kupa (Syzygium policephalum Miq) terhadap pertumbuhan mikroba Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol 70%. Metode yang digunakan pada pengujian antimikroba adalah difusi agar sumuran. Hasil menunjukan bahwa ekstrak biji buah kupa terbukti memiliki potensi antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Ekstrak yang memiliki daya hambat terbesar terdapat pada ekstrak etil asetat. Pada ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antimikroba terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan nilai KHM berturut-turut sebesar 1%, 2%, dan 24% yang setara dengan 96,71 µg/mL, 7,96 µg/mL tetrasiklin HCl dan 9,13 µg/mL nistatin.
POTENSI MIKROALAGA SIMBION SPONS DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG SEBAGAI SUMBER SENYAWA EKSOPOLISKARIDA (EPS) Laida Neti Mulyani; Ardani Asmadi; Andi Setiawan
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 2
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikroalga banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian, obat-obatan, industri pangan dan sumber energi alternatif. Potensi mikroalga ini terkait dengan kandungan senyawa bahan alam yang dimilikinya, salah satu diantaranya adalah eksopoliskarida yang menunjukkan aktivitas antihiperglikemia dan antivirus. Mikroalga dapat dijumpai hidup bebas di perairan atau hidup bersimbiosis dengan inangnya. Biota laut yang memiliki karakteristik unik sebagai inang mikroalgaadalah spon. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan eksplorasi senyawa eksopoliskarida dari isolat mikroalga yang bersimbiosis dengan spon di wilayah perairan Teluk Lampung. Isolasi mikroalga dari spon dilakukan dengan metode dilusi dan seleksi fase pertumbuhan. Kultivasi mikroalga dilakukan pada suhu 25oC pada media f/2 Guilard dan f/2-Si. Ekstraksi eksopolisakarida menggunakan etanol, dilakukan terhadap supernatan dari sentrifugasi kultur. Kadar eksopolisakarida dan karakterisasi secara berurutan ditentukan dengan metode kolorimetri dan spektroskopi-IR.Dua sampel spon yang diperoleh merupakan famili chalinidae dan didapatkan enam isolat mikroalga (LD082A,LD082B, LD083A, LD071A, LD081B, LD083B) dari hasil isolasi terhadap kedua sampel. Hasil ekstraksi eksopoliskarida dari tiga isolat mikroalgaterpilih (LD071A, LD082A dan LD083)memberikan kadar gula masing-masing,95 mg/L, 238 mg/L, 170 mg/L. Karakterisasi eksopoliskarida dari ketiga isolat dengan spektroskopi-IR tidak menunjukkan adanya variasi gugus fungsional yang spesifik dari masing-masing EPS. Spektrum dari ketiganya menunjukkan pola serapan yang sama yaitu adanya uluran O-H, N-H dan vibrasi ikatan C-O yang merupakan karakteristik serapan dari gugus fungsi pada eksopolisakarida. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa isolat mikroalga simbion spon dari perairan Teluk Lampung memiliki potensi sebagai sumber senyawa eksopolisakarida laut.
DETEKSI ADULTERAN PADA BAHAN BAKU SEDIAAN KOPI INSTAN SECARA FT-IR FINGERPRINT ANALYSIS Fauzan Zein Muttaqin; Liska Ramdanawati; Syaiful Ilham
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 2
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan bahan minuman yang sangat terkenal bukan hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia, jenis yang sering dijumpai yaitu Arabika dan Robusta. Kedua spesies ini merupakan sumber yang kaya akan senyawa aktif seperti asam nikotinat, trigonelin, asam quinolinat, dan kafein. Banyaknya penikmat kopi menyebabkan penggunaan kopi dimasyarakat semakin meningkat, semakin meningkatnya penggunaan kopi maka perlu adanya jaminan kualitas. Pentingnya kontrol kualitas produk pangan terdiri dari campuran beberapa komponen, zat aktif dan tambahan dalam kopi instan umumnya belum diketahui. Fourier Transform Infra Red fingerprint analysis merupakan salah satu metode yang dapat dimanfaatkan untuk evaluasi dan kontrol kualitas multikomponen dari bahan baku pangan. Biji kopi robusta diperoleh dari tiga daerah berbeda yaitu Bandung, Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Ekstraksi dilakukan dengan metode meserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengukuran Spektrum inframerah daerah sidik jari dilakukan menggunakan alat FT-IR (Agilent Cary 630 FT-IR, USA). Spektrum FT-IR dibaca pada Frekuensi 4000-650 cm-1 dan resolusi 4 cm-1, dengan teknik penanganan sampel secara reflectant dengan mengukur absorban dan diolah dengan aplikasi Microlab Expert untuk menhasilkan spektrogram dan titik koordinat x dan y. Analisis spektrogram secara kemometrik menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan menentukan nilai loadings dan scores. Hasil loading PC yang digunakan adalah PC1 terhadap PC1 karena dari PC tersebut hasil loadings mendapatkan data yang linear.
PENGARUH PENGOLAHAN TERHADAP KANDUNGAN RUTIN PADA DAUN SINGKONG Winasih Rachmawati; Anne Yuliantini; Ade Kurnia Saeful
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 2
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun singkong diketahui mengandung rutin sebagai senyawa bioaktif. Tanaman ini memberikan banyak manfaat dalam pengobatan salah satunya sebagai antioksidan. Telah dilakukan penelitian untuk mengevaluasi pengaruh perbedaan pengolahan daun singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap kandungan rutin. Adapun pengolahan daunnya adalah sebagai berikut: segar, dikukus dan direbus. Analisis senyawa rutin ditentukan dengan spektrofotometer sinar tampak setelah dikompleksasi dengan aluminium klorida. Prosedur yang dilakukan telah divalidasi untuk larutan standar menunjukkan linieritas (R2>0,99) dengan batas deteksi dan batas kuantifikasi masing-masing sebesar 0,66 dan 2,21 g/mL. Metode validasi spektrofotometri tampak untuk kuantifikasi rutin pada daun singkong memenuhi persyaratan linieritas, sensitif, presisi, spesifik, dan akurat. Kadar rutin pada daun singkong segar, kukus dan rebus masing-masing adalah 1,94, 1,7 dan 1,22% b/b. Dapat disimpulkan bahwa pengolahan daun singkong dapat menurunkan kadar rutin.
THE IMPACT OF ADVERSE DRUG REACTION OCCURRENCE TO DRUG ADHERENCE LEVEL: A CROSS-SECTIONAL STUDY IN PATIENTS WITH TUBERCULOSIS Tedy Kurniawan Bakri; Raihanul Akmal; Azizah Vonna; Fitrah Sari
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 2
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis is well-known as an ancient disease that remains a global challenge until this era. The main goals of the treatment are to eradicate the colonization of acid-resistant basil and to prevent the occurrence of drug resistance. However, the accomplishment of this multi-drugs therapy is not always achieved due to several obstacles, one of is patient adherence to the treatment. Patient adherence is a considerable determinator that influenced by a number factors including the adverse drug reaction (ADR) which appeared to the patients. This study aimed to examine the correlation between adverse drug reaction and patients’ adherence to the anti-tuberculosis category 1 regimen during the intensive phase. This observational analytic study used cross sectional method and involved 35 subjects. Drug adherence level was measured using Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8) questionnaire, the characteristics of ADR were collected using check list sheet of ADR, and the probability of ADR was analyzed using Naranjo Algorithm. The results showed that the majority of patients in this study were adherence to anti tuberculosis drugs (62,8%) and experienced ADR (74,3%). Bivariate analysis using chi-square statistical test showed there was significant correlation between adverse drug reaction and adherence to anti-tuberculosis drugs during the intensive phase treatment (P-value = 0,02288).

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Farmasi Galenika Vol 11 No 2 Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Farmasi Galenika Vol 11 No 1 Vol 10 No 3 (2023): Jurnal Farmasi Galenika Vol 10 No 3 Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Galenika Vol 10 No 2 Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Galenika Vol 10 No 1 Vol 9 No 3 (2022): Jurnal Farmasi Galenika Vol 9 No 3 Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Farmasi Galenika Vol 9 No 2 Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Farmasi Galenika Vol 9 No 1 Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 3 Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 2 Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Farmasi Galenika Vol 8 No 1 Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Vol 7 No 3 Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 2 Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 1 Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Farmasi Galenika Volume 6 No. 3 Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Farmasi Galenika Volume 6 No. 2 Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Galenika Volume 6 No. 1 Vol 5 No 3 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 3, 2018 Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 2, 2018 Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 1, 2018 Vol 4 No 3 (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 No. 3, 2017 Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 No. 2, 2017 Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 No 1, 2017 Vol 4 No Edisi Khus (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 Edisi Khusus SemNas Tanaman Obat Indone Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Farmasi Galenika Volume 3 No. 2, 2016 Vol 3 No 01 (2016): JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 2 No 02 (2015): JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 2 No 01 (2015): JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 1 No 02 (2014): JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 1 No 01 (2014): JURNAL FARMASI GALENIKA More Issue