cover
Contact Name
Firman Panipahan
Contact Email
panipahanf@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
publique@uinsa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No 682 Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar Surabaya Jawa Timur 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal PUBLIQUE
ISSN : -     EISSN : 27749142     DOI : https://doi.org/10.15642/publique
Core Subject : Social,
Jurnal PUBLIQUE merupakan jurnal yang dikelola secara profesional oleh Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai media yang mempublikasikan berbagai hasil penelitian dari akademisi. PUBLIQUE mempublikasikan berbagai hasil penelitian dalam ruang lingkup keilmuan Sosiologi baik kajian secara teoritis maupun praktis yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat sosial
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2021): November" : 6 Documents clear
BELANJA ONLINE DAN PERUBAHAN GAYA HIDUP PEREMPUAN DESA DADAPAN KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN Jazilah, Husainatul
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.2.170-189

Abstract

Ada perubahan gaya hidup perempuan di Desa Dadapan dalam memenuhi kebutuhuannya, yakni berbelanja online, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor sehingga mereka disebut shopaholic. Fakta ini dibedah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi serta teori masyarakat konsumsi Jean Baudrillard. Hasilnya adalah: 1) Belanja online ini dipakai sebagai alat pemenuhan kebutuhan sebagai implementasi dari perkembangan modern. Celakanya, gaya hidup baru ini justeru membuat perekonomian tidak terkontrol alias boros. Buktinya, dalam sebulan tidak cukup untuk membeli satu barang. Mereka rela merubah gaya hidup karena mengikuti perkembangan zaman, mengikuti trend, maketplace memberikan gambar terbaik untuk menarik hati customer, menjadi shopaholic karena selalu mengikuti perkembangan produk yang ada di online shop, dan selalu memantau produk terbaru yang ada di online shop. Munculnya situs online shop ini menyebabkan para perempuan di Desa Dadapan terutama kalangan mahasiswi menjadi pelaku shopaholic. Jika dikategorika, maka muncul tipologi shopaholic pantang kalah dengan orang lain, mengikuti perkembangan tren, gejala impulsif di tempat, dan yang terakhir tipe shopaholic yang senada. 2) Faktornya adalah pengaruh dari diri sendiri, lingkungan pergaulan, dan keluarga.
FENOMENA CYBERBULLYING DI KALANGAN REMAJA : (Studi Kasus Pada 4 Remaja Korban Cyberbullying di Kampung Tenggumung Baru Selatan Kecamatan Semampir Kelurahan Pegirian Kota Surabaya) Syafira, Reva Ulfa
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.2.152-169

Abstract

Cyberbullying marak terjadi, 4 remaja Kampung Tenggumung Baru Selatan, Kecamatan Semampir, Kelurahan Pegirian, Kota Surabaya menjadi korban. Dampak sosial dalam kehidupan korban, upaya yang dilakukan para korban, dan orang tua dalam menghadapi cyberbullying menjadi dasar pertimbangan penelitian ini dilakukan. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan fenomonologi menjadi pilihan untuk meneliti fenomena cyberbullying, dan teori kekerasan simbolik milik Pierre Bourdieu menjadi pisau analisa. Faktanya adalah bentuk cyberbullying yang dilakukan pelaku kepada para korban berupa menyebarkan foto yang menampilkan aib korban di media sosial dengan kata-kata yang tidak sopan, mengolok-olok, menghujat, memberikan komentar jahat kepada korban. Dampanya mengarah kebanyak aspek, salah satunya dampak sosial dalam kehiduapn korban seperti depresi, anti sosial, lebih pendiam. Korban cyberbullying mengalami penurunan jiwa sosial, prestasi menurun, menjadi lebih banyak diam dan tidak mau bergaul dengan temannya. Solusi yang sudah dilakukan adalah berdiskusi dengan cara kekeluargaan, meminta pertanggung jawaban kepada orag tua pelaku atas perlakuan anaknya terhadap korban, karena peran orang tua sangat urgen dalam menyelesaikan maslah cyberbullying yang dialami para remaja.
KONFLIK PETANI VS PENGEPUL TEMBAKAU DESA PRANCAK KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP Aditiya Sanjani, Moh Ruslan
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.2.206-221

Abstract

Produksi Tembakau petani Desa Prancak diakui sebagai Tembakau dengan kualitas terbaik di wilayah Sumenep Madura. Hal itu dipicu karena menggunakan bibit lokal serta didukung oleh faktor geografi Desa Prancak. Dengan kualitas jempolan, maka harga Tembakau Prancak lebih mahal daripada Tembakau hasil produksi petani daerah lain. Sayangnya, petani Tembakau di Desa Prancak tidak jarang mengalami kerugian akibat beberapa pengepul yang melakukan kecurangan dengan berbagai macam modus, sehingga mereka membeli tembakau petani dengan harga di bawah rata-rata yang menyababkan petani merugi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode ini dipilih peneliti untuk memperoleh hasil penelitian yang menyeluruh dan mendalam mengenai konflik yang terjadi antara petani dan pengepul Tembakau. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana bentuk konflik yang terjadi antara petani dengan pengepul tembakau. Teori yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh data adalah teori konflik Karl Marx. Hasilnya adalah, peneliti menemukan beberapa bentuk konflik yang terjadi : 1. Tidak adanya negosiasi 2. Penekanan harga tembakau 3. Target pembelian 4. Pengurangan harga 5. Tidak adanya ukuran tetap untuk menentukan kualitas tembakau 6. Kecurangan pengepul.
KIRAB SAWUNGGALING MASYARAKAT LIDAH WETAN SURABAYA DALAM PERSPEKTIF TEORI KONSTRUKSI SOSIAL PETER L. BERGER DAN THOMAS LUCKHMANN Mardiyanto, Sub'qi Eko
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.2.137-151

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana proses pelaksanaan Tradisi Kirab Sawunggaling, upaya masyarakat dalam mempertahankan tradisi, makna yang terkandung dalam tradisi bagi masyarakat Lidah Wetan, serta faktor pendukung dan penghambat dari eksistensi Tradisi Kirab Sawunggaling. Dari rumusan masalah tersebut terdapat sub bab pembahasan di dalamnya, antara lain pembahasan mengenai pendapat para tokoh masyarakat dan pihak pemerintah daerah dalam menyikapi Tradisi Kirab Sawunggaling di masyarakat Lidah Wetan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis data deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan teori konstruki sosial milik Peter L. Berger & Thomas Luckhmann hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Proses pelaksanaan Tradisi Kirab Sawunggaling diadakan selama beberapa hari dengan rangkaian acara yang menyertai, antara lain Kirab, Perlombaan Suluk (memanah), Pagelaran Wayang, dan Pengajian. (2) Upaya masyarakat Lidah Wetan dalam mempertahankan Tradisi Kirab Sawunggaling antara lain melakukan inovasi di setiap tahun pelaksanaan, membebaskan partisipan dalam berkreasi, dan sosialisasi terhadap anak sebagai generasi penerus tradisi. (3) Makna Tradisi Kirab Sawunggaling bagi masyarakat Lidah Wetan memiliki arti untuk memperingati keluarga besar Joko Berek dan mengirimkan doa, serta terdapat makna dari simbol-simbol yang ditunjukkan dalam pelaksanaan tradisi antara lain kekeluargaan yang disimbolkan dengan makan bersama, rasa syukur yang disimbolkan dengan gunungan tumpeng dan odhik-odhik. (4) Faktor pendukung dari eksistensi Tradisi Kirab Sawunggaling antara lain banyaknya masyarakat yang melaksanakan dan mau melestarikan, serta adanya dukungan dari beberapa pihak penting dan pejabat. Faktor penghambat antara lain pandangan negatif dan belum percayanya masyarakat akan adanya sosok Raden Sawunggaling, serta belum adanya dukungan dari dinas pendidikan untuk mengenalkan sosok Raden Sawunggaling.  Suatu tradisi jika memiliki niat baik dan makna baik bagi masyarakat, senantiasa akan terus dilaksanakan dan dilestarikan, begitu pula dengan Tradisi Kirab Sawunggaling.
PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ANAK JALANAN PASCA REHABILITASI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH KAMPUNG ANAK NEGERI SURABAYA Mujazin, khilda ziyadatul habibah
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.2.122-136

Abstract

Permasalahan sosial memang sering terjadi dan salah satunya anak jalanan, anak jalanan yang masih berkeliaran di jalanan, dari kehidupannya yang sering di jalanan menyebabkan perilaku sosialnya mengikuti kesehariannya dengan sendiri. Dengan adanya tempat penanganan untuk anak jalanan agar perubahan perilakunya berubah dengan baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak jalanan tersebut, banyak cara untuk mengatasi ahal tersebut namun saja anak jalanan masih berkeliaran di jalanan tanpa adanya pengawasan dari kedua orang tuannya, dengan terbentuknya lembaga tersebut membantu mengurangi dampak permasalahn sosial yang ada terkhusus di daerah Surabaya yang tiap tahunnya mengalami peningkatan mengenai masalah terkait anak jalanan. Pembahasan dari penelitian ini menfokuskan pada perubahan perilaku sosial anak jalanan yang ada di Kampung Anak Negeri surabaya salah satu tempat penanganan anak jalanan. Ada dua pokok permasalahan yang bahas pada penelitian ini yaitu: Bagaimana proses perubahan perilaku sosial anak jalanan pasca rehabilitasi di Kampung Anak Negeri Surabaya. Kedua, kendala yang di hadapi dalam proses perubahan perilaku sosial anak jalanan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk memahami proses perubahan perilaku sosial dari anak jalanan pasca penanganan di Kampung Anak Negeri Surabaya, selain itu juga mencari keterangan mengenai kendala yang terjadi dalam proses perubahan perilaku sosial anak jalanan di Kampung Anak Negeri Surabaya. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini juga dibedah dengan menggunakan teori Struktural fungsional Talcott parsons.
ATLET PEREMPUAN DALAM BUDAYA PATRIARKI: Studi Pada Atlet Bulutangkis Putri Unit Kegiatan Olahraga UIN Sunan Ampel Surabaya Argadilla, Rya Chitra
Jurnal PUBLIQUE Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/publique.2021.2.2.190-205

Abstract

This research was focused on the presence of female athletes at UKOR (Sports Activity Unit) State Islamic University of Sunan Ampel Surabaya who appeared with various achievements, their efforts to maintain achievement among male athletes, and their strength to always align their position with male athletes so as not to be easily underestimated. The research problems of this research were discussion of man athletes’ view of female athletes, discussion of gender relations both of male and female athletes and how female athletes could realize gender. Therefore, the methodology of this research was descriptive qualitativeby using observations, interviews and documentations as the data collections. This research used the theory of liberal feminism to analyze this phenomenon. The findings in this researchwere: (1) Female athletes in the management of the UKOR (Sports Activity Unit) were equal and had the same portion as male athletes. (2) Female athletes had the same opportunity in making decisions and receive the same treatment during training and discussions with male athletes. (3) The tolerance both of them was very good.

Page 1 of 1 | Total Record : 6