cover
Contact Name
Mika Rizki Puspaningrum
Contact Email
mika.puspaningrum@itb.ac.id
Phone
+6281246804772
Journal Mail Official
mika.puspaningrum@itb.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bulletin of Geology
ISSN : 25800752     EISSN : 25800752     DOI : 10.5614/bull.geol.
Bulletin of Geology is a research-based periodical scientific open access journal published by Faculty of Earth Sciences and Technology, Institut Teknologi Bandung (ITB). The published article in Bulletin of Geology covers all geoscience and technology fields including Geology, Geophysics, Geodesy, Meteorology, Oceanography, Petroleum, Mining, and Geography. The submitted abstract must be written in English and Bahasa Indonesia, but the article content is English or Bahasa Indonesia.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2018): Bulletin of Geology" : 5 Documents clear
ANALISIS SEKATAN DAN KARAKTERISTIK SESAR PADA FORMASI KUJUNG REEF DI KOMPLEKS LAPANGAN KE, CEKUNGAN JAWA TIMUR: IMPLIKASI TERHADAP MIGRASI HIDROKARBON Sri Hartanto; Benyamin Sapiie; Indra Gunawan; Bintoro Wibowo
Bulletin of Geology Vol 2 No 1 (2018): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2018.2.1.1

Abstract

Pemodelan geologi bawah permukaan formasi Kujung Reef di area JS-1 ridge, saat ini hanya dikontrol oleh aspek stratigrafi dan penyederhanaan aspek struktur geologi dengan membuat seluruh sesar sebagai pembatas dari lapangan minyak dan gas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik sesar pada objektif Kujung Reef di area JS-1 ridge, dengan melakukan analisis pola dan daya sekat sesar untuk mengetahui pola penyebaran dan akumulasi hidrokarbon.Analisis sekatan pada karbonat menggunakan metode Shale Gouge Ratio (SGR) (Yielding dkk., 1997) dihitung dengan dasar dua parameter utama yaitu throw sesar dan kandungan shale (vsh). Besar throw sesar didapat dari data seismik yang diikat dengan data sumur dan nilai vsh dihitung dari dua metode yaitu: single parameter (log Gamma Ray) dan dual parameter (log density dan neutron porosity) yang dikalibrasi dengan data multimineral. Hasil perhitungan menggunakan dua metode untuk vsh pada objektif memiliki pola yang serupa, dengan nilai vsh yang kecil yaitu 0-0.2, sehingga sesar-sesar pada area ini akan lebih di kontrol oleh juxtaposition antar reservoir dengan nilai SGR pada juxtaposition reservoir tidak lebih dari 16. Pada sesar yang berada pada area flank di sebelah tenggara JS-1 ridge berupa karbonat platform menghasilkan nilai SGR diatas 35, sehingga sesar ini menjadi penyekat yang baik.Hasil akhir penelitian ini dapat menjawab pola migrasi hidrokarbon pada sesar di area JS-1 ridge berupa rekomendasi eksplorasi hidrokarbon, yaitu: 1) Area JS-1 ridge, hidrokarbon akan terakumulasi pada seluruh area tinggian di atas zona air regional, 2) Area barat laut JS-1 ridge, hidrokarbon akan terakumulasi pada reservoir yang lebih dangkal yang juxtapose dengan Kujung Reef dan 3) Area sebelah tenggara, hidrokarbon akan terakumulasi pada reservoir dibawah Kujung Reef yang berbatasan dengan sesar.
HUBUNGAN PERINGKAT BATUBARA TERHADAP KANDUNGAN GAS METANA BATUBARA FORMASI WARUKIN BAGIAN TENGAH PADA SUMUR BSCBM-01, KABUPATEN PASER, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Sigit Arso Wibisono; Eddy A. Subroto
Bulletin of Geology Vol 2 No 1 (2018): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2018. 2.1. 2

Abstract

Analisis proksimat dan ultimat yang dilakukan terhadap 11 sampel batubara menunjukkan bahwa batubara Formasi Warukin bagian tengah pada sumur BSCBM-01 termasuk dalam klasifikasi peringkat batubara subbituminus dan mempunyai kerogen dominan tipe III yang cenderung menghasilkan gas. Selain itu, sampel teranalisis mempunyai kandungan air total 9,03 – 15,54%, kandungan sulfur 0,33 - 5,43%, kadar karbon tertambat 16,38 - 46,05%, kadar abu 2,24 - 60,89%, kadar zat terbang 19,77 - 50,25% dan nilai kalori 2.357 - 7.008 kal/g. Hasil analisis kandungan gas yang dilakukan terhadap 10 sampel batubara pada kedalaman 100 - 400 m menunjukkan bahwa sampel teranalisis mempunyai kandungan gas total 2,28 - 121,28 scf/ton dan persentase gas metana 12,04 – 96,32%.
ANALISIS KETAHANAN (DURABILITY) BATULEMPUNG FORMASI SUBANG DI DAERAH UJUNGJAYA DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SUMEDANG, JAWA BARAT Misbahudin Misbahudin; Imam Achmad Sadisun
Bulletin of Geology Vol 2 No 1 (2018): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2018.2.1.3

Abstract

Saat ini pembangunan skala besar sedang direncanakan di sekitar wilayah Sumedang, Jawa Barat yang meliputi pembangunan Bandara Internasional Kertajati, Jalan Tol Cisumdawu, Sentra Industri Ujungjaya, dan Bendungan Cipanas. Aktivitas pembangunan tersebut dapat terkendala permasalahan geologi teknik karena berada di atas batulempung Formasi Subang. Batulempung jenis ini diketahui memiliki pengaruh signifikan dalam aktivitas rekayasa karena sifatnya yang mudah hancur (slaking) ketika mengalami kontak dengan udara dan/ atau air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ketahanan (durability) batulempung Formasi Subang di Daerah Ujungjaya, Kabupaten Sumedang. Penelitian dilakukan melalui observasi lapangan dan pengambilan sampel batulempung segar dalam bentuk sampel tak terganggu. Selanjutnya sampel dibawa ke laboratorium dan dilakukan pengujian slake durability serta analisis mineral lempung melalui uji difraksi sinar X. Dari hasil pengujian tersebut, batulempung Formasi Subang di daerah penelitian memiliki ketahanan rendah. Kandungan mineral monmorilonit dan pirit yang ditemukan pada sampel batulempung Formasi Subang menjadi faktor penyebab rendahnya nilai ketahanan batuan tersebut.
ANALISIS STRATIGRAFI SIKUEN INTERVAL PLIOSEN PADA LAPANGAN BUNYU TAPA, KALIMANTAN UTARA Hari Fernandes; Djuhaeni Djuhaeni
Bulletin of Geology Vol 2 No 1 (2018): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2018.2.1.4

Abstract

Lapangan Bunyu Tapa merupakan salah satu lapangan yang aktif menghasilkan hidrokarbon pada Pulau Bunyu, Kalimantan Utara. Salah satu interval yang produktif menghasilkan hidrokarbon di Lapangan Bunyu Tapa adalah interval Pliosen yang setara dengan Formasi Tarakan. Belum adanya analisis stratigrafi sikuen serta analisis distribusi reservoir dari interval Pliosen di Lapangan Bunyu Tapa menjadi latar belakang dari penelitian ini.Hasil analisis dan interpretasi menggunakan konsep stratigrafi sikuen menunjukan bahwa interval Pliosen di Lapangan Bunyu Tapa dapat dibagi menjadi lima paket sikuen. Secara umum batas sikuen pada Sikuen 1–3 menunjukan perubahan fasies secara drastis dari lower delta plain menjadi marsh. Sedangkan batas sikuen pada Sikuen 4-5 dicirikan dengan perubahan fasies secara drastis dari tidal sand flat menjadi marsh yang diikuti dengan fluvial channel.Distribusi reservoir UT-6 (Sikuen-5) menunjukan lingkungan pengendapan upper delta plain sedangkan distribusi reservoir LT-3 (Sikuen-3) menunjukan lingkungan pengendapan lower delta plain. Perubahan fasies secara vertikal dan lateral yang drastis atau secara tiba-tiba menyebabkan reservoir pada Lapangan Bunyu Tapa tidak terdistribusi dengan baik atau bersifat isolated.
FOSIL KAYU Dryobalanoxylon sp. PADA FORMASI GENTENG DI KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN DAN PALEOFITOGEOGRAFINYA DI INDONESIA Hanny Oktariani; Winantris Winantris; Lili Fauzielly
Bulletin of Geology Vol 2 No 1 (2018): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/bull.geol.2018.2.1.5

Abstract

Fosil kayu ditemukan di Desa Sindangsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Fosil kayu terawetkan pada batuan tufa, formasi Genteng yang berumur Pliosen Awal dengan lingkungan pengendapan terestrial. Untuk mengetahui jenis fosil kayu dilakukan pengamatan anatomi dengan cara membuat preparat dari 3 bidang yaitu lintang, radial dan tangensial. Pembuatan preparat fosil kayu sama seperti pembuatan preparat sayatan tipis pada batuan. Hasil pengamatan anatomi pada fosil tersebut menunjukkan ciri : sel pembuluh baur, hampir seluruhnya soliter, dengan frekuensi pembuluh 4 - 8 per mm2, trakeid vaskisentrik, terdapat tilosis, lebar jari-jari 1-3 seri, lebar jari-jari besar 4 - 10 seri, saluran interseluler aksial dalam baris tangensial panjang dengan ukuran lebih kecil dari pembuluh. Ciri tersebut memiliki kesamaan dengan Famili Dipterocarpaceae, Genus Dryobalanoxylon. Dryobalanoxylon tercatat ditemukan di Indonesia sejak Miosen - Plistosen di Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5