cover
Contact Name
Ahmad Tahali
Contact Email
tahali_ahmad@yahoo.com
Phone
+6281341464493
Journal Mail Official
tahali_ahmad@yahoo.com
Editorial Address
Jalan Pangeran Diponegoro No. 39 Palu
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Al-Mashadir
ISSN : 26549915     EISSN : 28100298     DOI : https://doi.org/10.31970/almashadir
Core Subject : Economy, Social,
AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam adalah jurnal akademik yang diterbitkan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Palu. Berisi tulisan yang diangkat dari kajian analitis-kritis di bidang hukum Islam dan Ekonomi Islam. AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam terbit dua kali dalam setahun pada bulan Januari dan Juli. Jurnal ini didedikasikan kepada para akademisi, peneliti, dan pemerhati hukum Islam dan Ekonomi Syariah. Artikel yang diterbitkan berupa karya orisinal dan tidak harus sejalan dengan pandangan redaksi. Berisi tulisan yang diangkat dari kajian analitis-kritis di bidang hukum Islam dan ekonomi syariah.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2023): JANUARI" : 5 Documents clear
KONSEKUENSI HUKUM DARI PERBUATAN NABI ( AF’ALU RASUL ) Cut Endang Puspa Sari
AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam Vol. 5 No. 1 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/almashadir.v5i1.125

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Konsekuensi Hukum Perbuatan Nabi ( Af’alu Rasul ), yang terkait erat dengan berbagai jenis dan aktivitas Kenabian dan perbuatan Nabi sebagai manusia. Yang mana nantinya akan menkategorikan tingkatan implikasi hukum menjadi; wajib, sunnah dan ibahah. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini; metode analysis deskriptif, yaitu suatu cara untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengumpulkan, menyusun, dan mengklarifikasi data yang ada pada masa sekarang melalui penelaahan studi kepustakaan dengan cara membaca dan mencatat isi buku-buku yang berkenaan dengan pendapat ulama ushul tentang konsep kehujjahan perbuatan Nabi Muhammad SAW sebagai sumber hukum Islam. Kata Kunci: Konsekuensi, hukum, perbuatan Nabi( Af’alu Rasul) Abstract This study discusses the Legal Consequences of the Prophet's Actions (Af'alu Rasul), which are closely related to various types and activities of Prophethood and the actions of the Prophet as a human being. Which will categorize the level of legal implications into; obligatory, sunnah and ibahah. The research method used in this study; descriptive analysis method, which is a way to solve a problem by collecting, compiling, and clarifying existing data at the present time through a review of literature studies by reading and recording the contents of books relating to the opinions of ushul scholars about the concept of the legality of the Prophet Muhammad's actions SAW as a source of Islamic law.
TRADISI PUNGGAHAN (MENYAMBUT BULAN RAMADHAN) DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DI KECAMATAN LAMPASIO KABUPATEN TOLI-TOLI Ahmadun Ahmadun; Ahmad Tahali
AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam Vol. 5 No. 1 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/almashadir.v5i1.126

Abstract

Bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri dari banyak suku bangsa dengan adat istiadat yang berbeda-beda. Kebudayaan Indonesia secara sempit dapat diartikan sebagai semua kebudayaan daerah yang ada sebelum berdirinya bangsa Indonesia pada tahun 1945. Semua kebudayaan daerah dari kebudayaan suku bangsa lain yang satu sama lain di Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia. Adapun trasidi yang dilakukan oleh masyarakat Lampasio yakni tradisi punggahan. 1) Nilai yang terkandung dalam proses tradisi punggahan (menyambut bulan Ramadhan) yaitu: a) Nilai rasa syukur. Rasa syukur dilakukan dengan mengadakan pembacaan doa atas nikmat yang Allah SWT, berikan. b) Nilai ibadah, yaitu dengan pembacaan tahlilan untuk orang yang telah meninggal dunia. c) Nilai kearifan lokal, yaitu masyarakat senantiasa menjaga setiap tradisi yang ada yaitu dengan mengadakan acara punggahan. d) Nilai ukuwah islamiyah, yaitu untuk selalu menjalin talisilaturrahmi lewat acara punggahan. 2) Tradisi punggahan (menyambut bulan Ramadhan) dalam tinjauan hukum Islam. Secara syar’i tradisi punggahan tidak bertentang dengan nilai-nilai ajaran Islam. Bahkan tradisi ini mempunyai nilai secara Islam. Punggahan merupakan ungkapan kebahagiaan akan datangnya bulan Ramadhan dan mendoakan orang yang telah mendahului kita.
TRADISI BACAAN SIRAH NABAWI “AL-BARZANJI” PADA ACARA AQIQAH MENURUT HUKUM ISLAM Samsul Ma'arif; Rugaiya Rugaiya
AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam Vol. 5 No. 1 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/almashadir.v5i1.127

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara bacaan sirah nabawi al-barzanji dengan pelaksanaan aqiqah, serta mengetahui Hukum Bacaan Sirah Nabawi Al-Barzanji pada Upacara Aqiqah menurut Hukum Islam. 1) Korelasi antara bacaan sirah nabawi al-barzanji dengan pelaksanaan aqiqah, adalah pertama, membaca shalawat Nabi Muhammad saw. Membaca shalawat adalah merupakan perintah dari Allah swt. Kedua, Doa. Doa merupakan suatu hal yang wajib bagi manusia. Didalam acara aqiqah ada doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah swt. Ketiga, mengandung sejarah Nabi Muhammad saw. Dimana pembacaan barzanji bukan hanya membacakan syair. Namun, didalamnya terdapat sejarah lahir dan dianggat menjadi rasul. 2) Hukum bacaan sirah nabawi al-barzanji pada upacara aqiqah menurut hukum Islam. Pembacaan barzanji memang tidak perna dilakukan oleh baginda Nabi Muhammad saw dan tidak ditemukannya suatu perintah atau larangan pada setiap ritual kegamaan yang tidak bertentangan dengan agama. Pembacaan barzanji saat acara aqiqah sebagian ulama mengatakan hukumnya mubah (boleh).
MENGAZANKAN JENAZAH SAAT PENGUBURAN DALAM PANDANGAN FUQAHA Darman Darman; Abd. Gafar Mallo; Asbar Tantu
AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam Vol. 5 No. 1 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/almashadir.v5i1.128

Abstract

Penelitian menguraikan bagaimana tata cara jenazah dalam Islam. Pertama, memperdalam galian lobang kubur agar tidak tercium oleh binatang. Kedua, cara menaruh jenazah di kubur ada yang ditaruh di tepi lubang sebelah kiblat. Ketiga, cara memasukkan jenazah ke kubur dengan mendahulukan memasukkan kepala jenazah dari arah kaki kubur. Keempat, jenazah diletakkan miring ke kanan menghadap ke arah kiblat. Kelima, ditaruh tanah di bawah pipi jenazah sebelah kanan setelah dibukakan kain kafannya dari pipi itu dan ditempelkan langsung ke tanah. Keenam, waktu memasukkan jenazah ke liang kubur dan meletakkannya dianjurkan membaca doa seperti: Bismillahi Waala Millati Rosulillah. Ketujuh, setelah jenazah sudah diletakkan di liang kubur, dianjurkan untuk mencurahinya dengan tanah tiga kali dengan tangannya dari arah kepala mayit lalu ditimbuni tanah. Kedelapan, berdoa setelah selesai menguburkan jenazah. Pandangan hukum Islam terhadap mengadzankan jenazah saat penguburan. Menurut beberapa mazhab, bahwa tidak dianjurkan mengazankan jenazah. Sedangkan mayoritas mazhab Syafi’i, meski sebagian tidak sependapat. Bahwa mengazankan jenazah hukumnya sunnah. mengibaratkan seperti bayi yang baru lahir.
KONSEP PERNIKAHAN MENURUT PELAKU PERNIKAHAN BEDA AGAMA Oktafiani Katry; Lathifah Lanonci
AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum dan Ekonomi Islam Vol. 5 No. 1 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/almashadir.v5i1.130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat konsep pernikahan beda agama pada masyarakat Kota Palu. Jenis penelitian in yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini yaitu konsep pernikahan beda agama bahwa ada dua faktor yang menjadi dasar melaksanakan pernikahan beda agama; Pertama yaitu faktor emosional berdasar karena saling menyayangi, mencintai serta cara pandang, pola pikir dan visi misi yang sama; Kedua yaitu faktor material berdasar karena bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan perasaan emosional yang akan muncul dengan sendirinya dalam pernikahan

Page 1 of 1 | Total Record : 5