cover
Contact Name
Herna Hirza
Contact Email
hirzaherna0@gmail.com
Phone
+6281397728339
Journal Mail Official
grenek@unimed.ac.id
Editorial Address
JL. Willem Iskandar Pasar v Medan Estate
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Grenek: Jurnal Seni Musik
ISSN : 23015349     EISSN : 25798200     DOI : https://doi.org/10.24114/grenek.v10i1
Grenek : Jurnal Seni Musik merupakan jurnal yang dikelola oleh prodi pendidikan musik jurusan sendratasik FBS Unimed. Grenek: Jurnal Seni Musik menyajikan persoalan dan isu-isu terkini tentang musik di Indonesia terkhusus di Sumatera utara. Grenek : Jurnal Seni Musik secara khusus membahas tentang pendidikan musik, penyajian musik, pengelolaan musik, penciptaan musik, serta pengkajian musik.
Articles 186 Documents
BUNYI MUSICAL BATU GORDANG DI DESA LIMBONG KECAMATAN SIANJUR MULA-MULA KABUPATEN SAMOSIR Rudi Hambali Limbong
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 2, No 3 (2013): Grenek Music Journal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v2i3.3890

Abstract

This study aims to discuss the history of the discovery of stone Gordang. How to play rock Gordang and discusses the tone sounds on the stone gordaqng Limbong rural districts early Sianjur samosir district. Population and samples in this study amounted to 150 people in rural communities Limbong districts Sianjur samosir first district. The method used in this study is qualitative deskruptif. Data collection techniques used were observation, interviews and literature study documentation. Processing techniques and data analysis using qualitative descriptive research type. Simple in this research were 14 people districts Limbong Sianjur mula-mula district samosir. Author conducted research "is an heirloom stone Gordang Batak Toba people who can produce sounds of musical instruments in the hands taganing and Limbong ompu.borsak clan". The results of the interview with the father of nutrient Five Limbong stated that "Stone Gordang found by Limbong Mulana in 1845 in the village Limbong". Results of interviews with Mr. Hara five Limbong "The tones contained in a tone stone Gordang do, re, re, mi, fa, sol, la. Society in the Village Limbong at this time had planned to maintain and preserve the stone Gordang to be.
PERANAN ALAT MUSIK KULCAPI DALAM SENI PERTUNJUKAN TARI SIJEGIREN DI SANGGAR SENI SIRULO MEDAN Anna Maria Sinaga Maria Sinaga
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 1, No 2 (2012): Grenek E-Jurnal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v1i2.863

Abstract

Sanggar seni Sirulo terbentuk berawal dari pemikiran Bapak Juara Ginting, sebagai sarana untuk melestarikan kesenian daerah Karo. Pada tahun 2009 berdirilah sanggar seni Sirulo yang awalnya nama sanggar ini adalah sanggar Najati karena polemik organisasi pada tahun 2010 sanggar Najati diganti menjadi sanggar seni Sirulo. Pada setiap pertunjukan, sanggar seni Sirulo selalu melakukan seni pertunjukan secara live. Secara umum penelitian ini menunjukan bahwa alat musik kulcapi dalam seni pertunjukan tari Sijegiren adalah alat musik yang paling utama karena kulcapi sebagai pembawa melodi pada seni pertunjukan tari Sijegiren jika kulcapi tidak ada maka seni pertunjukan tari Sijegiren tidak akan sempurna.
IMPLEMENTASI TEKNIK DASAR ISTRUMENT TROMPET PADA MAHASISWA PRODI MUSIK, FSP, ISI YOGYAKARTA Ezra Deardo Purba; Hagripa Natanael Barus
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 9, No 2 (2020): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v9i2.20312

Abstract

The trumpet instrument is one of the instruments that was studied in depth at the Music Study Program, Faculty of Performing Arts, Yogyakarta Indonesian Art Institute. The trumpet instrument course is divided into six classes, namely intermediate instruments I, II, III and advanced instruments I, II, III. Each of these practical lecture meetings has maximum stages and targets to be able to play the trumpet instrument correctly. Several stages begin with understanding the basic techniques correctly and must be mastered by students taking trumpet instrument classes. The formulation of the problem that will be discussed is what problems are experienced by students if they do not apply basic techniques correctly and what the results are if the implementation of the basic techniques of the trumpet instrument is carried out correctly by music study program students. The methodology used is a qualitative method with a case study approach, a case study is a research strategy in which researchers carefully investigate a program, event, activity, process or group of individuals with data collection techniques in the form of observation, literature study, interviews, documentation, then analyzed. the result. In the classroom process of trumpet practice lectures, mastering the correct basic techniques is the first key to maximizing trumpet play. From a technical point of view, it will produce a good tone color, so that when you continue to the next stages, such as long tones, scales, arpegio, etude or song material that is suitable for each class level, you can blow casually more easily and can participate in practical class materials to the fullest. So in this study describes the process of implementing the correct basic techniques in preparing the quality of a professional trumpet player with maximum sound of trumpet instruments.
PERANAN ALAT MUSIK KULCAPI DALAM SENI PERTUNJUKAN TARI SIJEGIREN DI SANGGAR SENI SIRULO MEDAN Anna Maria Sinaga
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 2, No 1 (2013): Grenek Music Journal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v2i1.3722

Abstract

Sanggar seni Sirulo terbentuk berawal dari pemikiran Bapak Juara Ginting, sebagai sarana untuk melestarikan kesenian daerah Karo. Pada tahun 2009 berdirilah sanggar seni Sirulo yang awalnya nama sanggar ini adalah sanggar Najati karena polemik organisasi pada tahun 2010 sanggar Najati diganti menjadi sanggar seni Sirulo. Pada setiap pertunjukan, sanggar seni Sirulo selalu melakukan seni pertunjukan secara live. Secara umum penelitian ini menunjukan bahwa alat musik kulcapi dalam seni pertunjukan tari Sijegiren adalah alat musik yang paling utama karena kulcapi sebagai pembawa melodi pada seni pertunjukan tari Sijegiren jika kulcapi tidak ada maka seni pertunjukan tari Sijegiren tidak akan sempurna.
GONDANG DAN TOR TOR SIGALE-GALE Ester Debora S.
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 2, No 3 (2013): Grenek Music Journal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v2i3.3881

Abstract

Keragaman dan pluralitas budaya di Sumatra Utara sangat menjadi satu daya tarik dalam mengembangkan potensi daerah. Batak Toba merupakan salah satu etnis yang mempunyai banyak kebudayaan. Ansambel Gondang merupakan bagian dari ritual yang sangat penting dalam kehidupan sehari –hari.  Peranan dari ansambel gondang digunakan dalam mengiringi tor-tor sigale-gale menjadi satu hal yang menarik untuk di kupas dalam jurnal ini. Ansambel musik Batak Toba gondang yang berperan untuk mengiringi tor-tor sigale-gale merupakan salah satu kebudayaan masyarakat Batak Toba, yang pada masa lalu tor-tor sigale-gale lebih difokuskan pada upacara ritual, namun pada saat ini keadaan itu sudah berubah kadang kala banyak dijumpai sebagai sarana hiburan saja. Dalam jurnal ini di ulas bagian-bagian dari ansambel gondang serta peranan gondang dalam mengiringi tari tor-tor. Dalam jurnal ini juga mendeskrifsikan gondang secara keseluruhan, dari istilah-istilah hingga pada tatanan fungsi gondang dalam adat kebudayaan Batak Toba.
BENTUK PENYAJIAN DAN BENTUK MUSIK RAPA’I PASEÉ PADA MASYARAKAT ACEH DI GAMPONG AWE KECAMATAN SYAMTALIRA KABUPATEN ACEH UTARA Desi Fitriani
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 6, No 2 (2017): Grenek : Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v6i2.10964

Abstract

This research have purpose ti investigate the existence and the instruments used inRapa’i Pasee art at Gampong Awe Syamtalira subdistrict Nort Aceh regency. Thetheory used in this research including the explanation of the existence, the presentationfrom, explanation meaning of music, music elements, and the organology of musicinstruments.The population in thi research is music group of Rapa’i Pasee that consistof 16 players, they are 2 was called Syekh (leader), and 14 are music players. Thesample in this research is all population that consist 13 persons. The methods used inthis research is observation, interviewed, and documentation. The data processing andanalysis technic used quality deseriptive research type. The interview result showedRapa’i Pasee at Gampong Awe Syamtalira subdistrict North Aceh regency now was sointerested by people. The Rapa’i Pasee was showed as entertainment in some events,usually like independence day or in prophrt Muhammad Saw birthday or to wecome thecountry guests. The instruments used is Rapa’i Pasee (like rebana but in big size). Thepresentation from showed in Rapa’i Pasee played consist 4 chapter (scene), that isSaleum Aneuk Syahi/Cahi, Saleum Aneuk Rakan, Kisah (story) and closing scene.Rapa’i Pasee have own harmony, Rapa’i Pasee have music from one part, two partsnad three parts. Music from one part was sel up in Saleum Rakan and closing scene,two parts in Saleum Aneuk Syahi/Cahi, and three part was set up in Kisah scene
Bentuk Penyajian Kesenian Senandung Bertelur Kau Sinangin Sebagai Ritual Nelayan Kota Tanjungbalai Arrini Shabrina Anshor; Dinda Yarsal
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 9, No 1 (2020): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v9i1.17798

Abstract

Kesenian Senandung Bertelur Kau Sinangin merupakan kesenian seni musik yang digunakan oleh para nelayan sebelum berangkatmelaut. Mereka bernyanyi dan memukul gendang sebagai ritual agar mendapatkan banyak tangkapan ikan, mereka percaya syair-syair dan alunan musik yang mereka lantunkan dapat memanggil angin untuk membawa menuju ke arah ikan berada.Penelitian ini mendeskripsikan bentuk penyajian kesenian Senandung Bertelur Kau Sinangin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interdisiplin. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penyajian kesenian Senandung Bertelur Kau Sinangin sebagai ritual nelayan Kota Tanjungbalai yaitu adanya, (1)musik, (2) penyaji, (3) alat musik, (4) kostum, (5) properti, dan (6) tempat pertunjukkan.
KAJIAN ORGANOLOGI INSTRUMEN SARUNE PADA MASYARAKAT KARO Yobel Arista Sitepu
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 1, No 3 (2012): Grenek E-Jurnal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v1i3.2890

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan Sarune, cara memproduksi bunyi Sarune, dan sistem pelarasan bunyi Sarune. Dalam penelitian ini didukung oleh teori-teori yang bertujuan, agar hasil dari suatu studi kepustakaan yang saling berhubungan (relevan) terhadap pokok permasalahan yang hendak diteliti. Adapun teori yang digunakan yaitu, Organologi, Instrumen, Sarune, Proses, Memproduksi, Bunyi, Sistem, dan Pelarasan. Metode dalam penelitian ini menggunakan  metode  deskriptif  kualitatif.  Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode  sampel  bertujuan  atau  Purposive  Sample. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara,  audiovisual  dan  studi  kepustakaan  yang dilakukan langsung terhadap pembuat Sarune, masyarakat, dan penatua adat. Metode ini digunakan untuk menjelaskan sampai kepada hal sekecil-kecilnya tentang pembuatan Sarune. Secara umum penelitian ini menunjukkan keberadaan pembuat Sarune pada masyarakat Karo di desa Seberaya Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo. Pembuatan alat musik Sarune Karo tersebut, dikerjakan sepenuhnya secara tradisional dibantu dengan peralatan tukang pada umumnya dan dengan bahan seperti Kayu Selantam, Sisik baning/tanduk kerbau, daun kelapa, dan Timah. Adapun hasil dari pengerjaan itu terbagi menjadi lima bagian yaitu Batang Sarune, Gundal Sarune, ampang-ampang sarune, Tongkeh Sarune, dan Anak-anak Sarune. Kata Kunci : Sarune, Musik Karo, Organologi
TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN RASA NYERI PADA PERSALINAN DI KLINIK KASIH IBU DELI TUA SUMATERA UTARA Modalta Barus
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 2, No 2 (2013): Grenek Music Journal
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v2i2.3846

Abstract

This study shows that classical music plays an important role in the birth process in Klinik Kasih Ibu. Where classical music have an impact both on penurunaan pain during childbirth as well as create the impression relaxed, casual, comfortable, tends to make the pulse is constant, giving effect to calm the chaotic mind and excessive fear. From interviews with birth mothers, almost all responses are positive and all mothers love classical music therapeutic use in labor.
KONTRIBUSI MUSIK KLASIK SEBAGAI IRINGAN TARIAN BALLET DI ROYAL BALLET CENTRE MEDAN Johana Teresia Purba
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 7, No 2 (2018): Grenek : Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v7i2.10655

Abstract

This study aims to find out the background of the use of classical music as Balletdance accompaniment, whatever classical music title used as Ballet danceaccompanist, and how the contribution of classical music as Ballet danceaccompaniment.This research is based on a theoretical explanation of the meaningof contribution, classical music, music accompaniment and Ballet dance. Thisresearch was conducted in September 2017 until November 2017. This researchuses Qualitative Descriptive method, which become population and sample in thisresearch is Ballet students at Intermedite level at Royal Ballet Center Medan. Thisresearch takes place on Jl. General Ahmad Yani No 104 A Medan. The data werecollected by observation, interview, visual / drawing / documentation, literaturestudy and triangeles.The results of this study indicate that the contribution ofclassical music as Ballet dance accompaniment that is as one motion of relaxation,motion confirmation, atmosphere builder, trigger memory and as an illustration.Classical music contributes greatly to Ballet dance accompaniment. Whenperforming the initial stage or heating the music used is Le Cygne. Movement isdone at this stage is the plie movement, then in the second stage or core of the musicused is Swan Lake, then the move is done Swan Lake dance that resembles themovement of swans, movements performed in accordance with the classical musicused

Page 5 of 19 | Total Record : 186