cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Sains Materi Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Sains Materi Indonesia (Indonesian Journal of Materials Science), diterbitkan oleh Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir - BATAN. Terbit pertama kali: Oktober 1999, frekuensi terbit: empat bulanan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001" : 7 Documents clear
KONDUKSI PANAS KOMPOSIT POLIMER POLIPROPILENA - PASIR. Betha Betha; Sudirman Sudirman; Aloma Karo Karo; Mashuri Mashuri
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1231.332 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2001.2.2.4901

Abstract

KONDUKSI PANAS KOMPOSIT POLIMER POLIPROPILENA - PASIR. Sifat konduksi panas bahan komposit polipropilena (PP)-pasir telah diteliti. Komposit PP dengan pasir dimaksudkan untuk meningkatkan sifat konduksi panas dari bahan polimer tersebut. Komposit dalam penelitian ini dilakukan dengan mencampur matriks (polipropilena melt flow 2/10) dan filler (pasir) dengan alat labo plastomill. Hasil pengujian konduktivitas panas komposit polipropilena—pasir yang didapat semakin meningkat dengan bertambahnya fraksi volume partikel pengisi. Dan pengkajian konduktivitas termal didasarkan pada model Cheng dan Vachon, model Lewis dan Nielsen, dimana pemodelan ini berfungsi untuk menunjang hasil eksperimen. Terbukti bahwa model Lewis dan Nielsen yang cenderung mendekati hasil eksperimen ini. ,Kemudian peningkatan konduktivitas panas akan dianalisis juga dengan model konduksi seri-pararel sistem dua fasa, yang menunjukkan bahwa pasir dalam komposit PP MF 2 lebih berperan dalam menaikkan konduktivitas panas daripada pasir dalam komposit PP MF 10 namun tidak mudah dalam membentuk medium konduktif.
MODIFIKASI KARET ALAM VULKANISASI RADIASI MENJADI POLIMER HIDROGEL DENGAN TEKNIK RADIASI Zainuddin Zainuddin; A. Sudradjat; Mirzan T. Razzak
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.303 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2001.2.2.4897

Abstract

MODIFIKASI KARET ALAM VULKANISASI RADIASI MENJADI POLIMER HIDROGEL DENGAN TEKNIK RADIASI. Untuk meningkatkan sifat hidrofilik karet alam sehingga dapat dikategorikan sebagai polimer hidrogel, telah dilakukan percobaan grafting monomer hidrofilik, yaitu dimetilaminopropilakrilamida, N-vinilpirolidon, dimetilakrilamida dan hidroksietilmetakrilat dengan komonomer metilmetakrilat dan stirena pada film karet alam vulkanisasi radiasi dengan teknik radiasi simultan. Film karet dimasukkan ke dalam ampul gelas khusus yang berisi campuran monomer dan komonomer. Udara dalam ampul dikeluarkan dengan teknik vakum beku-leleh hingga tekanan berkisar 10-4 torr. Selanjutnya sampel diiradiasi dengan sinar gamma dari sumber Co-60 dan persentase grafting ditentukan secara gravimetri. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa persentase grafting meningkat dengan bertambahnya konsentrasi monomer dan dosis iradiasi, tetapi menurun dengan bertambahnya laju dosis. Kenaikan persentase grafting secara tajam pada tahap awal proses yang kemudian diikuti kenaikan secara perlahan dan akhirnya mendatar menunjukkan bahwa kinetika radiasi grafting dikontrol oleh difusi monomer ke dalam polimer karet, disamping kompetisi antara reaksi grafting, rekombinasi dan disproporsionasi. Berdasarkan sifat hidrofiliknya, ada dua film karet yang telah digrafting dapat dianggap sebagai polimer hidrogel, yaitu film karet yang telah digrafting dengan N-vinilpirolidon dan dimetilakrilamida dengan komonomer metilmctakrilat.
ANALISIS STRUKTUR KONDUKTOR SUPERIONIK Agl PADA BERBAGAI SUHU DENGAN METODA RIETVELD Supandi Supandi; Evvy Kartini
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1264.655 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2001.2.2.4902

Abstract

ANALISIS STRUKTUR KONDUKTOR SUPERIONIK Agl PADA BERBAGAI SUHU DENGAN METODA RIETVELD. Analisis struktur konduktor superionik Agl pada berbagai suhu telah dilakukan. Analisis dilakukan dengan metoda Rietveld menggunakan program Rietan, menggunakan beberapa parameter dan penghalusan (refinement) model campuran dua fasa β dan γ pada suhu 300K dan 302K, campuran tiga fasa β, α dan γ pada suhu 433K dan fasa α pada suhu 544K. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa cuplikan garam Agl setelah dianil terjadi peningkatan fasa β dari 84,51% menjadi 98,03% dan penurunan fasa impuritas y dari 15,49% menjadi 1,97 %. Kerapatan (density) atom dalam sel satuan untuk fasa β (Agl_300K) lebih besar yakni 5,450 g/cm3 dibanding dengan fasa β (AgI_302K) yakni 5,3702 g/cm3. Hal ini menunjukkan adanya structural rearrangement, atau penempatan posisi atom Ag yang lebih teratur pada saat pendinginan. Cuplikan garam AgI_433K (suhu transisi rata-rata) terjadi peningkatan pertumbuhan fasa α: dan penurunan fasa β serta sedikit fasa impuritas γ. Hasil penghalusan AgI_433K, menghasilkan perbandingan fraksi berat fasa β : α : γ adalah 43,03% : 54,25% : 2,72%. Hasil pengamatan garam Agl pada suhu 544K menunjukkan terbentuknya fasa α. yang telah stabil. Proses anil pada konduktor superionik Agl sebagai garam dopan memberikan hasil produk yang lebih baik dan disarankan proses anil perlu dilakukan sebelum bahan tersebut digunakan.
STUDI SINERGI CROSSLINK AGENT DAN COUPLING AGENT TERHADAP PENINGKATAN KINERJA SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLIETILENA MASSA JENIS TINGGI (HDPE) - TEMBAGA (Cu) Mashuri Mashuri; A. A. Sujud; Aloma Karo Karo
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1136.888 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2001.2.2.4898

Abstract

STUDI SINERGI CROSSLINK AGENT DAN COUPLING AGENT TERHADAP PENINGKATAN KINERJA SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLIETILENA MASSA JENIS TINGGI (HDPE) - TEMBAGA (Cu). Telah dilakukan penelitian pengaruh crosslink agent, coupling agent dan sinerginya terhadap sifat kekuatan tarik bahan komposit HDPE-Cu. Crosslink agent yang digunakan dycumyl peroxide (DCP) dengan konsentrasi 2% sedang coupling agent yang digunakan 3-aminopropyl triethoxysilane dengan konsentrasi O,5%. Hasil pengujian menunjukkan rantai ikat silang dan ikatan antar muka matriks-pengisi mampu meningkatkan kekuatan tarik dan perpanjangan putus komposit HDPE-Cu. Sinergi dari crosslink agent dan coupling agent tersebut dapat meningkatkan kekuatan tarik sebesar 20% dan perpanjangan putus sebesar 23% dari bahan komposit HDPE-Cu.
PENGARUH IRADIASI PADA SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAHAN POLIPADUAN POLIETILENA (LDPE) — AKRILONITRIL BUTADIENA STIRENA (ABS) MH. Infrawan Y.I; Mashuri Mashuri; Sudirman Sudirman
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1231.853 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2001.2.2.4903

Abstract

PENGARUH IRADIASI PADA SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAHAN POLIPADUAN POLIETILENA (LDPE) — AKRILONITRIL BUTADIENA STIRENA (ABS). Bahan polipaduan Polietilena (LDPE) - ABS tersusun dari dua bahan yaitu polimer ABS (Akrilonitril Butadiena Stirena) dan Polietilena Masa Jenis Rendah (LDPE). Penelitian ini dilakukan untuk mensintesis bahan polipaduan LDPE dan ABS sebelum dan setelah diiradiasi dengan sinar -γ serta untuk mengetahui pengaruh dosis iradiasi sinar -γ terhadap sifat mekanik, dan sifat fisik. Efek iradiasi sinar -γ pada bahan polipaduan LDPE dan ABS menyebabkan terjadinya ikatan silang, yang ditunjukkan dengan kenaikan fraksi gelnya, dan efek lainnya adalah menaikkan kekuatan tarik dan litik lelehnya, tetapi menurunkan kekuatan luluhnya, dan mulur putus. Komposisi terbaik untuk mendapatkan sifat-sifat tersebut adalah 5% LDPE : 95% ABS. Sedangkan dosis iradiasi yang optimum untuk mendapatkan sifat-sifat tersebut adalah 20 kGy.
ANALISIS BAHAN KOMPONEN KATUP REGULATOR UNTUK ALIRAN GAS BUATAN IMPOR Mohammad Dani; Nurdin Effendi
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.982 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2001.2.2.4899

Abstract

ANALISIS BAHAN KOMPONEN KATUP REGULATOR UNTUK ALIRAN GAS BUATAN IMPOR. Penelitian strukturmikro dan uji kekerasan bahan komponen katup untuk mengatur aliran outlet gas impor telah dilakukan. Bahan diiris dalam arah bulk. Uji kekerasan dilakukan dari mulai dalam matriks bulk hingga bahan lapisan pelindung dengan skala Vickers. Pengamatan dengan mikroskop optik setelah dilakukan pemolesan merupakan pemeriksaan awal. Pengujian dilanjutkan dengan kombinasi SEM, EPMA, dan XRF secara simultan. Hasilnya menunjukkan bahwa bahan ini terdiri dari bulk austenitik dengan bentuk butir koaksial yang sangat tahan korosi yang dilapisi dengan pelindung bahan pengeras dengan unsur utama Ni, Cr, Fe, dan Cu dengan konsentrasi yang cukup tinggi sehingga kekerasan pada permukaan bahan komponen ini sangat tinggi.
PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA PEMBENTUKAN FASA B2 PADUAN Ti-24At%Al-l1At%Nb Suryanto Suryanto
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.7 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2001.2.2.4900

Abstract

PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA PEMBENTUKAN FASA B2 PADUAN Ti-24At%Al-l1At%Nb. Paduan yang digunakan pada temperatur tinggi ini cocok digunakan sebagai bahan baku komponen mesin pesawat terbang dan mesin pembangkit daya. Paduan dipanasi hingga 1300 °C, dan diquench ke dalam air, minyak atau nitrogen cair. Pengamatan strukturmikro paduan dilakukan menggunakan TEM. Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa strukturmikro paduan bergantung pada media quenching yang digunakan. Besarnya fasa α2 menurun untuk paduan yang diquench ke dalam air, minyak dan nitrogen cair. Hubungan fasa pada paduan ini setelah dipanaskan dan diquench ke dalam air, minyak dan nitrogen cair adalah (110)[111]B2// (0001)[1210]α2. Perubahan yang sama terlihat pada perubahan waktu pemanasan. Konsentrasi fasa α2 menurun jika waktu perlakuan berubah dari l jam, 2,5 jam dan 4jam. Hubungan fasa pada paduan ini setelah dipanaskan selama 1 dan 2,5 jam dan diquench ke dalam air adalah (110)[111]B2//(0001)[1210]α2 dan setelah dipanaskan selama 4jam dan diquench ke dalam air adalah (110)[001]B2//(0001)[1210]α2.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2001 2001


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 1: OCTOBER 2022 Vol 23, No 2: APRIL 2022 Vol 23, No 1: OCTOBER 2021 Vol 22, No 2: APRIL 2021 Vol 22, No 1: OCTOBER 2020 Vol 21, No 4: JULY 2020 Vol 21, No 3: APRIL 2020 Vol 21, No 2: JANUARY 2020 Vol 21, No 1: OCTOBER 2019 Vol 20, No 4: JULY 2019 Vol 20, No 3: APRIL 2019 Vol 20, No 2: JANUARY 2019 Vol 20, No 1: OCTOBER 2018 Vol 19, No 4: JULI 2018 Vol 19, No 3: APRIL 2018 Vol 19, No 2: JANUARI 2018 Vol 19, No 1: OKTOBER 2017 Vol 18, No 4: JULI 2017 Vol 18, No 3: APRIL 2017 Vol 18, No 2: JANUARI 2017 Vol 18, No 1: OKTOBER 2016 Vol 17, No 4: JULI 2016 Vol 17, No 3: APRIL 2016 Vol 17, No 2: JANUARI 2016 Vol 17, No 1: OKTOBER 2015 Vol 16, No 4: JULI 2015 Vol 16, No 3: APRIL 2015 Vol 16, No 2: JANUARI 2015 Vol 16, No 1: OKTOBER 2014 Vol 15, No 4: JULI 2014 Vol 15, No 3: APRIL 2014 Vol 15, No 2: JANUARI 2014 Vol 15, No 1: OKTOBER 2013 Vol 14, No 4: JULI 2013 Vol 14, No 3: APRIL 2013 Vol 14, No 2: JANUARI 2013 Vol 14, No 1: OKTOBER 2012 Vol 13, No 3: JUNI 2012 Vol 13, No 2: FEBRUARI 2012 VOL 13, NO 1: OKTOBER 2011 Vol 12, No 3: JUNI 2011 Vol 12, No 2: FEBRUARI 2011 Vol 12, No 1: OKTOBER 2010 Vol 11, No 2: FEBRUARI 2010 Vol 11, No 1: OKTOBER 2009 Vol 10, No 1: OKTOBER 2008 Vol 9, No 3: JUNI 2008 Vol 9, No 2: FEBRUARI 2008 Vol 9, No 1: OKTOBER 2007 Vol 8, No 3: JUNI 2007 Vol 8, No 2: FEBRUARI 2007 EDISI KHUSUS: OKTOBER 2007 Vol 8, No 1: OKTOBER 2006 Vol 7, No 3: JUNI 2006 Vol 7, No 2: FEBRUARI 2006 EDISI KHUSUS: OKTOBER 2006 Vol 7, No 1: OKTOBER 2005 Vol 6, No 3: JUNI 2005 Vol 6, No 2: FEBRUARI 2005 Vol 6, No 1: OKTOBER 2004 Vol 5, No 3: JUNI 2004 Vol 5, No 2: FEBRUARI 2004 Vol 5, No 1: OKTOBER 2003 Vol 4, No 3: JUNI 2003 Vol 4, No 2: FEBRUARI 2003 Vol 4, No 1: OKTOBER 2002 Vol 3, No 3: JUNI 2002 Vol 3, No 2: FEBRUARI 2002 Vol 3, No 1: OKTOBER 2001 Vol 2, No 3: JUNI 2001 Vol 2, No 2: FEBRUARI 2001 Vol 2, No 1: OKTOBER 2000 Vol 1, No 3: JUNI 2000 Vol 1, No 2: FEBRUARI 2000 Vol 13, No 4: Edisi Khusus Material untuk Kesehatan More Issue