cover
Contact Name
Lukman Cahyadi
Contact Email
lukman.cahyadi@esaunggul.ac.id
Phone
+6289661704102
Journal Mail Official
lukman.cahyadi@esaunggul.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul Jakarta
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Fisioterapi: Jurnal Ilmiah Fisioterapi
Published by Universitas Esa Unggul
ISSN : 18584047     EISSN : 25283235     DOI : https://doi.org/10.47007/fisio.v22i2
Core Subject : Health, Science,
Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi aims to spread conceptual thinking or ideas, review and the research findings obtained in the field of Physioterapy Science. This journal focuses on the issues of Physioterapy Science involving : Pediatric Neurology Musculoskeletal Cardio pulmonal Sport Geriatric
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2006)" : 6 Documents clear
Perbedaan Pengaruh Intervensi MWD dan TENS dengan MWD, TENS dan Traksi Leher Manual Terhadap Pengurangan Nyeri Kepala pada Cervical Headache
Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/fisio.v6i2.593

Abstract

Cervical headache adalah nyeri kepala akibat dari kontraksi atau ketegangan dari otot-otot kepala, leher dan bahu secara terus menerus karena kesalahan posisi sehingga menimbulkan spasme, iritasi intervertebral discus dan facet C0-C1,C1-C2,C2- C3, perlengketan pada trigger point. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh intervensi MWD dan TENS dengan MWD, TENS dan Traksi Leher Manual terhadap pengurangan nyeri kepala pada Cervical Headache. Penelitian dilaksanakan 2004 di RSAL. Dr Mintohardjo Jakarta. Metode penelitian bersifat quasi eksperimental untuk mengetahui efek suatu perlakuan pada sample penelitian. Disini ada perlakuan dan ada monitoring dari perubahan yang terjadi akibat perlakuan yang diberikan. Pengolahan data dan analisa data menggunakan program Statistical Program for Science (SPSS 12.0) dengan uji wilcoxon untuk mengetahui kemaknaan perlakuan. Sedangkan untuk mengetahui ada perbedaan kemaknaan antara perlakuan yang diberikan pada kelompok perlakuan I dengan kelompok perlakuan II digunakan uji mann-withney. Penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan gabungan intervensi MWD, TENS dan Traksi Leher Manual berpengaruh dalam menurunkan intensitas nyeri kepala pada cervical headache. Adapun hasil uji analisis nilai Verbal Rating Scale kelompok perlakuan II adalah nilai P value=0,004 (P<a, a=0,05), yang berarti Ada pengaruh pengurangan nyeri kepala pada cervical headache dengan menggunakan gabungan MWD, TENS dan Traksi Leher Manual Hasil uji analisis nilai Verbal Rating Scale kelompok I adalah nilai P value=0,004 (P<a,a=0,05), yang berarti ada pengaruh pengurangan nyeri kepala pada cervical headache dengan menggunakan intervensi MWD dan TENS saja. Berdasarkan grafik tampak penurunan nilai VRS kelompok perlakuan II lebih tajam dibandingkan dengan kelompok I. Dari uji mann-withney didapat nilai P value=0,000 (P<a,a=0,05), yang berarti ada perbedaan yang bermakna penurunan nyeri kepala antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II.Kata Kunci: Trigger Point, Cervical Headache, Manual Traksi Leher
Perbedaan Pengaruh Antara Contrax + Stretching dan Micro Wave Diathermy untuk Penurunan Nyeri pada Kondisi Thoracic Outlet Sindrom Type Pectoralis
Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/fisio.v6i2.592

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara Contratc Relax + Stretching dan Micro wave Diathermy untuk penurunan nyeri pada kondisi Thoracic Outlet Sindrom Type Pectoralis Minor. Dalam penulisan ini penulis mengambil sampel pasien yang berobat di Klinik Fisioterapi Rumah Sakit Umum Dr.Zainoel Abidin dengan jumlah sampel 30 Orang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan umur 35-55 tahun. Metode penelitian ini bersifat quasi experimen (Experimen Semu) dengan melihat fenomina korelasi sebab akibat pada kedua kelompok perlakuan dari objek penelitian . pada penelitian ini sampel dibagi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan intervensi Micro Wave Diathermy dan Contract Relax+Stretching, sedangkan kelompok kontrol  intervensinya Micro Wave Diathermy saja. Untuk melihat perubahan penurunan tingkat nyeri digunakan [pengukuran dengan Visual Analog Skale (VAS). Tehnik pengambilan sampel diolakukan dengan tehnik Purposive Sampling. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan uji Wilkoxon dan uji mann Withney, dengan menggunakan Program Statistical Program For Social Science (SPSS 11,0) untuk melihat efek perlakuan yang signifikan terhadap objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interfensi Micro Wave Diathermy dan Contrac Relax+Stretching pada kelompok perlakuan memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan inter vensi Micro wave Diathermy saja, dengan kata lain penerapan Contract Relax+Stretching berpengaruh terhadap penurunan nyeri akibat Thoracic Outlet sindrom type Pectoralis Minor secara bermakna. Dengan demikian tehnik ini dapat digunakan sebagai salah satu metode fisioterapi dalam pengobatan Thoracic Outlet Sindrom type Pectoralis Minor.Kata Kunci: Contratc Relax, Stretching, Thoracic Outlet  sindrom
Pengaruh Penambahan Transverse Friction pada Intervensi Ultrasound Terhadap Pengurangan nyeri Akibat Tennis Elbow Tipe II
Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/fisio.v6i2.591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan transverse friction yang diberikan pada intervensi ultrasound terhadap pengurangan nyeri akibat tennis elbow tipe II. Penelitian dilakukan di unit fisioterapi Rumah Sakit Sint Carolus Jakarta. Adapun jumlah pasien yang menjadi objek penelitian adalah 20 orang pasien laki-laki dan perempuan dengan keluhan nyeri akibat tennis elbow tipe II, dengan kisaran umur antara 36-55 tahun. Penelitian yang dilakukan bersifat kuasi eksperimental untuk mempelajari fenomena sebab akibat dengan memberikan perlakuan pada objek penelitian. Pasien dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan I yang diberi intervensi dengan pemberian ultrasound saja dan kelompok perlakuan II yang diberi intervensi dengan pemberian ultrasound dan transverse friction. Untuk melihat perubahan tingkat nyeri digunakan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dengan Visual Analog Scale. Teknik pengambilan sample dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan uji Wilcoxon untuk mengetahui efek perlakuan terhadap objek penelitian dan uji Mann-Whitney yang melihat kondisi awal dan kondisi akhir dari kedua kelompok dimana pada kondisi awal, tidak boleh terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok yang diteliti. Pengolahan dan analisa data ini menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS. 11,0) untuk melihat efek perlakuan yang bermakna terhadap objek penelitian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa intervensi dengan ultrasound dan transverse friction pada kelompok perlakuan II memberikan hasil yang lebih baik daripada intervensi dengan ultrasound saja dalam mengurangi nyeri akibat tennis elbow tipe II. Dengan demikian, teknik ini dapat digunakan sebagai salah satu metode fisioterapi dalam mengurangi nyeri pada kondisi tennis elbow tipe IIKata Kunci: Tennis Elbow, Transverse Friction, Nyeri Siku
Hubungan Persepsi Mahasiswa Akademi Fisioterapi UKI Tentang Profesi Fisioterapi dengan Motivasi Belajar Tahun 2004
Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/fisio.v6i2.590

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Persepsi Mahasiswa Akademi  Fisoterapi UKI tentang Profesi Fisioterapi dan gambaran Motivasi Belajar Mahasiswa  Akademi Fisioterapi UKI serta hubungan kedua variabel tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2004. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuesioner kepada mahasiswa Akademi Fisioterapi UKI tingkat 1,tingkat 2 dan tingkat 3 yang menggunakan sampel sebanyak 60 mahasiswa (responden) kemudian memberikan skor dari masing-masing pernyataan kuesioner. Akademi Fisioterapi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga fisioterapi diharapkan mampu menghasilkan tenaga fisioterapi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik kualitas maupun kuantitasnya yang salah satu faktornya adalah pencapaian hasil belajar mahasiswa tersebut. Selain peran pendidik motivasi belajar dan persepsi mahasiswa tentang profesi fisioterapi mempunyai hubungan timbal balik terhadap hasil belajar mereka selama proses pendidikan di Akademi Fisioterapi maupun dalam menjalankan profesinya sebagai fisioterapis. Menurut Hocberg (1969) hubungan persepsi dengan tingkahlaku itu sangat erat sebab dalam persepsi khususnya persepsi sosial mempunyai pengaruh terhadap individu dalam mencapai tujuan. Maka persepsi yang positif terhadap profesi fisioterapi diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara persepsi mahasiswa Akademi Fisioterapi UKI tentang profesi fisioterapi dengan motivasi belajar. Dari hasil uji statistik dengan analisis Korelasi Pearson diperoleh ada hubungan yang bermakna tetapi lemah antara persepsi tentang profesi fisioterapi dengan motivasi belajar dengan P value=0,003.Kata Kunci: Profesi Fisioterapi, Persepsi, Motivasi Belajar
Pengaruh Penambahan Terapi Ultra Sonik pada Intervensi MWD Terhadap PenurunanNyeri Akibat Sprain Ankle
Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/fisio.v6i2.589

Abstract

Secara fungsional ankle merupakan daerah yang menerima beban dari seluruh tubuh baik pada saat berdiri maupun berjalan, sehingga daerah ankle cenderung mengalami gangguan akibat truma mekanik. Pada umumnya, trauma yang terjadi pada ankle sering menimbulkan sprain ankle, yang dikenal orang awam sebagai keseleo. Sprain ankle merupakan kondisi terjadinya over stretch pada ligamen lateral komplek ankle yang disebabkan oleh gerak inversi dan plantar fleksi yang tiba-tiba. Kondisi ini menyebabkan problem nyeri dan bengkan pada sisi lateral ankle serta penurunan fungsi berjalan. Kondisi ini sering terjadi pada olahragawan seperti pemain sepak bola, atletik, pesenam pada kelompok kebugaran dan lain-lain. Sprain ankle umumnya merupakan kondisi nyeri akut, tetapi dapat menjadi kondisi kronik jika terjadi repetetif sprain. Kronik sprain ankle dengan probem nyeri kronik dapat diterapi olehmmodalitas ultra sonik sebagai modalitas tambahan terhadap intervensi MWD. Dengan penambahan terapi ultra sonik terhadap intervensi MWD  pada kelompok perlakuan menunjukkan hasil penurunan nyeri yang lebih bermakna datri pada interfensi MWD saja pada kelompok kontrol. Hal ini disebabkan oleh efek mekanik dari ultra sonik dan efek termal dari MWD sangat mempercepat proses penyembuhan jaringan dan penurunan nyeri. Dapat dilihat dari hasil uji analisi hipotesis yang menunjukkan bahwa interfensi ultra sonik dan MWD memberikan penurunan nyeri yang sangat bermakna dengan nilai p=0,000 dibandingkan dengan interfensi MWD saja.Kata Kunci: Trauma Mekanik, Over Stretch, Sprain Ankle
Perbedaan Pengaruh Pemberian Short Wave Diathermy Cross-Fire dengan Short Wave Diathermy Co-Planar Terhadap Pengurangan Nyeri pada Adnexitis
Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/fisio.v6i2.587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian short wave diathermy cross-fire dengan short wave diathermy co-planar terhadap pengurangan nyeri akibat adnexitis. Penelitian ini dilakukan di unit fisioterapi Rumah Sakit Islam Jakarta. Adapun jumlah pasien yang menjadi obyek penelitian adalah 20 orang pasien wanita dengan keluhan nyeri akibat adnexitis, dengan kisaran umur antara 24-39 tahun. Penelitian yang dilakukan bersifat quasi eksperimen untuk mempelajari fenomena sebab akibat dengan memberikan perlakuan pada obyek penelitian. Pasien dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan I yang diberikan intervensi short wave diathermy cross-fire dan kelompok perlakuan II yang diberikan intervensi short wave diathermy co-planar. Untuk melihat perubahan tingkat nyeri digunakan pengukuran sebelum dan sesudah 6 kali intervensi dengan visual analogue scale. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan uji Wilxocon untuk mengetahui efek perlakuan terhadap obyek penelitian dan uji Mann-Whitney yang melihat kondisi awal dan kondisi akhir dari dua kelompok dimana pada kondisi awal, tidak boleh terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok yang diteliti. Pengolahan dan analisa data ini dilakukan dengan menggunakan stastistical program for social science (SPSS 11,0) for windows untuk melihat efek perlakuan yang signifikan terhadap obyek penelitian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa intervensi dengan short wave diathermy cross-fire pada kelompok perlakuan I memberikan hasil lebih baik dari pada intervensi short wave diathermy co-planar pada kelompok perlakuan II dalam mengurangi nyeri akibat adnexitis. Dengan demikian, teknik ini dapat digu-nakan sebagai salah satu metode fisioterapi dalam mengurangi nyeri akibat adnexitis. Kesimpulan di atas diharapkan dapat bermanfaat bagi fisioterapis baik pada institusi pelayanan maupun pada institusi pendidikan serta dapat menambah wawasan berfikir dalam mempelajari dan mengembangkan metode-metode pengobatan yang aman, efektif dan efisien seperti penerapan short wave diathermy cross-fire terhadap pengurangan nyeri akibat adnexitis.Kata Kunci: Adnexitis, Cross-Fire, Co-Planar

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2006 2006


Filter By Issues
All Issue Vol 22, No 02 (2022): FISIOTERAPI: JURNAL ILMIAH FISIOTERAPI Vol 22, No 01 (2022): FISIOTERAPI: JURNAL ILMIAH FISIOTERAPI Vol 21, No 02 (2021): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 21, No 01 (2021): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 20, No 2 (2020): Fisioterapi: Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 20, No 1 (2020): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 19, No 2 (2019): FISIOTERAPI : JURNAL ILMIAH FISIOTERAPI Vol 19, No 1 (2019): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 18, No 2 (2018): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 18, No 1 (2018): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 17, No 2 (2017): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 17, No 1 (2017): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 16, No 2 (2016): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 16, No 1 (2016): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 15, No 2 (2015): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 15, No 1 (2015): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 14, No 2 (2014): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 14, No 1 (2014): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 13, No 2 (2013): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 13, No 1 (2013): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 12, No 1 (2012): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 11, No 1 (2011): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 9, No 2 (2009): Fisioterapi : Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 9, No 1 (2009) Vol 8, No 2 (2008) Vol 8, No 1 (2008) Vol 7, No 2 (2007) Vol 7, No 1 (2007) Vol 6, No 2 (2006) Vol 6, No 1 (2006) Vol 5, No 2 (2005) Vol 5, No 1 (2005) More Issue