cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition College
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23376236     EISSN : 2622884X     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Journal of Nutrition College (P-ISSN : 2337-6236; E-ISSN : 2622-884X) diterbitkan oleh Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro sebagai media publikasi artikel-artikel ilmiah dalam biang Ilmu Gizi dengan skala terbit 4 kali dalam setahun, yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2016): Januari" : 7 Documents clear
HUBUNGAN JUMLAH FRAKSI RADIOTERAPI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUP DR KARIADI Nurjanah, Ayu; Noer, Etika Ratna; Puruhita, Niken; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 5, No 1 (2016): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.752 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i1.16347

Abstract

Latar belakang: Radioterapi pada pasien kanker serviks dapat meningkatkan risiko malnutrisi. Malnutrisi pada pasien kanker dapat menurunkan respon dan toleransi terhadap pengobatan. Anemia berhubungan dengan parameter malnutrisi. Hipoksia tumor dan resisten terhadap radiasi pada pasien kanker disebabkan oleh anemia.Tujuan: Menganalisis hubungan antara jumlah fraksi radioterapi dengan kadar Hb pada pasien kanker serviks.Metode: Penelitian crossectional yang dilakukan pada 42 pasien kanker serviks yang menerima radioterapi di RSUP dr Kariadi. Data kadar Hb, jumlah fraksi, dan variabel perancu meliputi stadium kanker, kejadian perdarahan dan kejadian penyakit kronis lainnya didapatkan melaluui rekam medis. Asupan makanan subjek yang juga merupakan variabel perancu (protein, zat besi, seng, tembaga, vitamin B6, asam folat, vitamin B1, vitamin C dan Vitamin A) didapatkan dengan semi quantitative food frequency questioner.Hasil: Berdasarkan hasil uji Rank Spearman, tidak terdapat hubungan antara jumlah fraksi radioterapi, stadium kanker, kejadian penyakit kronis lainnya, asupan makanan (protein, besi, seng, tembaga, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, vitamin C, dan vitamin A) dengan kadar Hb (p>0.05). Namun, terdapat korelasi negatif dan signifikan antara kejadian perdarahan dengan kadar Hb (p<0.05).Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara jumlah fraksi radioterapi dengan kadar Hb pada pasien kanker serviks dengan radioterapi.
PENGARUH KONSELING GIZI SEBAYA TERHADAP ASUPAN SERAT DAN LEMAK JENUH PADA REMAJA OBESITAS DI SEMARANG Lestari, Eni; Dieny, Fillah Fithra
Journal of Nutrition College Vol 5, No 1 (2016): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.497 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i1.16357

Abstract

Latar Belakang: Obesitas pada remaja merupakan faktor risiko terjadinya obesitas ketika dewasa. Remaja obesitas cenderung memiliki asupan serat yang rendah dan lemak jenuh yang tinggi. Konseling gizi merupkan salah satu cara untuk memperbaiki perilaku makan remaja obesitas. Tujuan: Menganalisis pengaruh konseling gizi sebaya tehadap peningkatan asupan serat dan penurunan asupan lemak jenuh remaja obesitas usia 13-15 tahun.Metode: Pre-post test with control group design yang melibatkan 11 subjek di SMP Islam Al Azhar 14  sebagai kelompok perlakuan dan 11 subjek dari SMP Nasima Semarang sebagai kelompok dan kotrol. Intervensi yang diberikan berupa konseling gizi sebaya sebanyak 6 kali selama 4 minggu. Konselor sebaya dipilih dan diberikan pelatihan sebelum menjalanakan konseling kepada subjek. Asupan makan diukur menggunakan formulir Food Recall 3x24. Pada analisis statistik digunakan uji Mann Whitney dan  Wilcoxon.Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05)  asupan lemak jenuh sebelum dan sesudah pemberian konseling gizi sebaya. Penurunan asupan lemak jenuh (23,04 g) pada kelompok perlakuan lebih tinggi daripada kelompok kontrol (7,75 g). Tidak ditemukan beda yang signifikan (p>0,05) perubahan asupan serat sebelum dan setelah intervensi pada kelompok perlakuan maupun kontrol.Simpulan: Konseling gizi sebaya berpengaruh terhadap penurunan asupan lemak jenuh tetapi tidak terbukti efektif untuk meningkatkan asupan serat pada remaja obesitas usia 13-15 tahun. 
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA HIBRIDA TERHADAP STATUS HIDRASI ATLET SEPAKBOLA Sari, Dini Dewi Purnama; Nuryanto, Nuryanto
Journal of Nutrition College Vol 5, No 1 (2016): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.691 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i1.16348

Abstract

Latar Belakang: Status hidrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja fisik atlet sepakbola. Konsumsi cairan elektrolit dengan komposisi seimbang dan jumlah yang optimal dapat menjaga status hidrasi atlet. Air kelapa hibrida merupakan minuman elektrolit alami yang dapat menjaga status hidrasi. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian air kelapa hibrida terhadap status hidrasi atlet sepakbola.Metode: Studi eksperimental dengan pendekatan randomized pre test and post test design with a control group pada 28 atlet sepakbola usia 14-18 tahun di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Jawa Tengah. Kelompok perlakuan mengkonsumsi air kelapa hibrida sedangkan kelompok  kontrol mengkonsumsi air putih. Air kelapa dan air putih diberikan sebanyak 200 ml setiap 15 menit selama latihan 75 menit. Pengukuran status hidrasi dilakukan dengan menghitung persentase kehilangan berat badan setelah latihan. Uji statistik yang digunakan untuk melihat perbedaan status hidrasi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah uji Independent t test dan Mann Whitney.Hasil: Kelompok perlakuan memiliki persen kehilangan berat badan sebesar -0.3±1.8 % sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 0.12±1.5 %. Tidak ada perbedaan yang bermakna pada berat badan sebelum dan sesudah latihan pada kelompok perlakuan (t=-0.643, p=0.532) dan kelompok kontrol (t=0.323, p= 0.752). Tidak ada perbedaan yang bermakna pada persen kehilangan berat badan antara kelompok yang mengkonsumsi air kelapa hibrida dengan kelompok yang mengkonsumsi air putih (t=0.768,p=0.504). Kesimpulan: Pemberian air kelapa hibrida dibandingkan air putih sebanyak 200 ml setiap 15 menit selama latihan  75 menit tidak memberikan perbedaan yang bermakna terhadap status hidrasi berdasarkan persentasi kehilangan berat badan.
ANALISIS TOTAL FENOL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA YOGURT GANYONG (Canna edulis) SINBIOTIK DENGAN SUBSTITUSI KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L) Pratiwi, Hera; Panunggal, Binar
Journal of Nutrition College Vol 5, No 1 (2016): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.11 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i1.16358

Abstract

 Latar Belakang: Stres oksidatif merupakan salah satu keadaan dimana jumlah radikal bebas, seperti ROS (Reactive Oxygen Species), meningkat di dalam tubuh. Antioksidan alami pada ganyong dan kacang merah dapat menstabilkan ROS sehingga melindungi tubuh dari oksidasi radikal bebas. Substitusi kacang merah dalam pembuatan yogurt ganyong sinbiotik dapat meningkatkan kandungan total fenol dan aktivitas antioksidan.Tujuan: Menganalisis kandungan total fenol dan aktivitas antioksidan pada yogurt ganyong sinbiotik dengan substitusi kacang merah.Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap satu faktor dengan 4 variasi perlakuan yakni K (kontrol atau tanpa substitusi kacang merah), P1(substitusi kacang merah 10%), P2 (substitusi kacang merah 20%) dan P3(substitusi kacang merah 30%). Analisis total fenol menggunakan Folin-Ciocalteu dan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH.Hasil: Kandungan total fenol dan aktivitas antioksidan dengan substitusi kacang merah 0,5-53,2 mg GAE/100 gram dan 0,4%-16,25%/100 gram. Terdapat perbedaan kandungan total fenol dan aktivitas antioksidan yang bermakna pada setiap kelompok perlakuan. Produk yogurt ganyong sinbiotik dengan substitusi kacang merah 30% memberikan kandungan total fenol dan aktivitas antioksidan terbaik, sebesar 53,2 mg GAE/100 gram dan 16,25%/100 gram.Kesimpulan: Yogurt ganyong sinbiotik dengan substitusi kacang merah 30% memiliki kandungan total fenol dan aktivitas antioksidan tertinggi yaitu 53,2 mg GAE/100 g dan 16,07%. Yogurt ganyong sinbiotik dengan substitusi kacang merah 20% memiliki tingkat penerimaan paling baik terhadap semua aspek.
ANALISIS KADAR SAPONIN DAN TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT PADA YOGURT GANYONG (Canna edulis) SINBIOTIK SUBSTITUSI KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris l.) Dewi, Listiyani Kusumo; Panunggal, Binar
Journal of Nutrition College Vol 5, No 1 (2016): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.341 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i1.16351

Abstract

Latar Belakang : Saponin merupakan salah satu senyawa fitokimia dalam ganyong dan kacang merah yang bermanfaat bagi kesehatan. Adanya potensi yang dimiliki ganyong dan kacang merah dapat dikembangkan menjadi minuman fungsional salah satunya produk yogurt.Tujuan : Mengetahui perubahan kadar saponin dan total bakteri asam laktat pada yogurt ganyong (Canna edulis) sinbiotik dengan substitusi kacang merah (Phaseolus vulgaris L.).Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu substitusi sari kacang merah (0%,10%,20%,30%). Analisis kadar Saponin menggunakan metode spektofotometer dan total bakteri asam laktat menggunakan total plate count. Analisis statistik kadar saponin dan total bakteri asam laktat menggunakan uji One Way Anova dengan uji lanjut Tukey.Hasil : Kadar saponin berbeda nyata pada semua perlakuan, sedangkan total bakteri asam laktat berbeda nyata pada perlakuan kontrol dengan substitusi sari kacang merah 30%; substitusi sari kacang merah 10% dengan 30%; substitusi sari kacang merah 20% dengan 30%; substitusi sari kacang merah 30% dengan semua perlakuan. Kadar saponin (1.0395 mg/100g) dan total bakteri asam laktat (3,4x107 cfu/ml) yogurt ganyong paling tinggi terdapat pada perlakuan substitusi sari kacang merah 30% dan perlakuan kontrol dengan kadar saponin (0.0027 mg/100g), total bakteri asam laktat (4,7x103 cfu/ml) paling rendah.Simpulan : Kadar saponin dan total bakteri asam laktat terjadi peningkatan dengan adanya substitusi sari kacang merah pada yogurt ganyong. 
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, SIFAT FISIK, DAN TINGKAT PENERIMAAN PERMEN MARSHMALLOW DENGAN PENAMBAHAN BROKOLI Jalasena, Rizka Akbar; Anjani, Gemala
Journal of Nutrition College Vol 5, No 1 (2016): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.038 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i1.16352

Abstract

Latar Belakang : Komsumsi sayur pada anak masih rendah. Brokoli merupakan salah satu sayuran tinggi antioksidan. Salah satu cara meningkatkan konsumsi sayur pada anak adalah melalui produk yang disukai seperti permen. Penambahan brokoli pada permen marshmallow diharapkan dapat menjadi alternatif produk tinggi antioksidan.Tujuan : Menganalisis kandungan aktivitas antioksidan, sifat fisik (kekerasan dan kekenyalan), dan tingkat penerimaan permen marshmallow dengan penambahan brokoli.Metode : Merupakan penelitian eskperimental rancangan acak lengkap satu faktor yaitu konsentrasi penambahan brokoli (0% kontrol, 5%, 10%, dan 15%) pada permen marshmallow. Analisis kadar aktivitas antioksidan, kekerasan dan kekenyalan diuji dengan one way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tuckey, sedangkan analisis tingkat penerimaan menggunakan Friedman yang dilanjutkan dengan Wilcoxon.Hasil : Permen marshmallow dengan penambahan 15% brokoli mengandung kadar antioksidan tertinggi sebesar 34,97%. Permen marshmallow dengan penambahan 15% brokoli memiliki nilai kekerasan tertinggi sebesar 3,60 g/cm2 dan kekenyalan tertinggi 56,49 N. Permen perlakuan dengan sifat fisik dan tingkat penerimaan terbaik adalah permen marshmallow dengan penambahan brokoli 10% dengan aktivitas antioksidan sebesar 22,78%, nilai kekerasan 276,01 g/cm2 dan nilai kekenyalan 47,81 N.Simpulan : Penambahan brokoli meningkatkan kadar aktivitas antioksidan secara signifikan. Namun penambahan brokoli mempengaruhi nilai kekerasan dan kekenyalan permen marshmallow secara signifikan. Penambahan brokoli tidak mempengaruhi nilai warna , rasa, dan aroma secara signifikan serta mempengaruhi nilai tekstur permen secara signifikan.
HUBUNGAN FRAKSI RADIOTERAPI DAN INDEKS KOMPOSISI TUBUH PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG Novitasari, Anggi; Puruhita, Niken; Noer, Etika Ratna; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 5, No 1 (2016): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.369 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i1.16356

Abstract

Latar belakang: Pasien kanker serviks yang menjalani radioterapi berisiko mengalami efek samping radioterapi. Efek samping radioterapi berhubungan dengan jumlah fraksi radioterapi, dan dapat berpengaruh pada status gizi. Status gizi pasien dapat diukur dengan nilai indeks komposisi tubuh, yakni fat mass index (FMI) dan fat-free mass index (FFMI). Tujuan: Menganalisis hubungan jumlah fraksi radioterapi dengan FMI dan FFMI pasien kanker serviks di RSUP dr. Kariadi (RSDK) Semarang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional yang dilakukan di unit radioterapi dan ginekologi RSDK Semarang pada bulan Oktober-November 2015. Sampel penelitian berjumlah 38 yang diambil secara consecutive random sampling. Hasil: Sejumlah 19 subjek dikategorikan normal, 4 fat defisit, 12 excess fat, dan 3 obese I berdasarkan FMI. Nilai FMI dan FFMI mengindikasikan 2 subjek mengalami kekurangan energi kronis (KEK), dan 1 pasien mengalami penurunan massa otot (muscle wasting). Subjek dengan fraksi radioterapi I (n=13) memiliki nilai rerata FMI dan FFMI tertinggi (9,53 kg/m; 16,37 kg/m2), sedangkan subjek dengan fraksi radioterapi IV (n=9) memiliki nilai rerata FMI dan FFMI terendah (7,47 kg/m; 14,8 kg/m2). Tidak ada hubungan signifikan antara fraksi radioterapi dengan FMI dan FFMI berdasarkan uji Rank Spearman dan ANCOVA (p=>0,05)Simpulan: Tidak ada hubungan fraksi radioterapi dengan FMI maupun FFMI pasien kanker serviks,  namun terdapat perbedaan nilai FMI dan FFMI pada setiap kategori fraksi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7