cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 29 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2016): Volume 6 Nomer 3" : 29 Documents clear
PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SIDOARJO Nabila Putri, Avinatara
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 3 (2016): Volume 6 Nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatnya motivasi belajar pada kelas VIII di SMP Negeri 2 Sidoarjo. Subyek Penelitian sebanyak 16 siswa yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 8 siswa dan kelompok kontrol 8 siswa. Dengan menggunakan metode eksperimen, jenis desain eksperimen kuasi (quasiexperiment) serta menggunakan pendekatan Randomized Posttest Only Control Group Design.    Instrumen pengumpul data melalui observasi dan lembar penilaian. Hasil data di analisis dengan menggunakan analisis uji peringkat bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed Rank Test) pada program SPSS 16.0 forwindows. Berdasarkan hasil analisis uji peringkat bertanda Wilcoxon (Wicoxon Signed Rank Test) diperoleh, maka nilai Z yang didapat sebesar -2.383dengan p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0,017 di mana kurang dari batas kritis penelitian 0,05 sehingga keputusan hipotesis adalah menerima H1 atau yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Artinya ada perbeaaan yang menggunakan bimbingan kelompok teknik diskusi dengan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan. Bagi peneliti selanjutnya menyarankan dalam pemberian treatment ditingkatkan dan disesuaikan dengan lingkungan sekolah dan lebih lama dalam memberikan perlakuan dengan memastikan setiap karakteristik treatment terpenuhi dan kontrol yang lebih ketat serta penulis menyarankan untuk mempelajari kembali kajian-kajian atau teori-teori tentang kemampauan membaca anak pada usia dini.   Kata Kunci: Bimbingan dan konseling , Teknik Diskusi.
PENGEMBANGAN MEDIA BINGO PERENCANAAN KARIER DALAM BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X MIA DI SMA NEGERI 4 SURABAYA DWI ARMANTA, AGIL
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 3 (2016): Volume 6 Nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 4 Surabaya, peneliti menyimpulkan bahwa banyak ditemukannya siswa yang memiliki tingkat perencanaan karier yang rendah. Hal ini diperoleh dari hasil wawancara dengan Guru BK di SMA Negeri 4 Surabaya. Dari masalah perencanaan karier tersebut sangat diperlukan penanganan untuk membantu siswa mengatasi masalah tersebut. Selain itu penggunaan media dalam layanan bimbingan dan konseling sangat terbatas. Guru BK hanya menggunakan media seadanya saja, apalagi menggunakan media untuk membantu memecahkan masalah siswa. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media bimbingan dan konseling, kemudian mengetahui akseptabilitas berdasarkan aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kepatutan dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall (1983) yang telah disederhanakan oleh Tim Puslijaknov (Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Produk yang dihasilkan dalam upaya membantu mengatasi masalah interaksi sosial yaitu media bingo perencanaan karier yang disertai dengan  buku panduan pelaksanaan permainan.                 Hasil validasi ahli media pada permainan bingo perencanaan karier  sebesar 92,85%. Hasil validasi ahli bimbingan dan konseling pada aspek kegunaan media permainan bingo perencanaan karier  sebesar  100%, aspek kelayakan sebesar 75%, aspek ketepatan sebesar 75%, dan aspek kepatutan sebesar 81,25%. Sedangkan hasil validasi pengguna Guru BK di SMA Negeri 4 Surabaya pada aspek kegunaan media permainan bingo perencanaan karier sebesar 100%, aspek kelayakan sebesar 75%, aspek ketepatan sebesar 75%, dan aspek kepatutan sebesar 93,75%. Sedangkan hasil  validasi ahli media pada buku panduan  pelaksanaan permainan yang dinilai berdasarkan sitematikanya sebesar 89,98%.  Hasil validasi ahli bimbingan dan konseling pada buku panduan pelaksanaan permainan yang dinilai berdasarkan sistematikanya sebesar 75,79%.  Hasil validasi pengguna Guru BK di SMA Negeri 4 Surabaya pada buku panduan pelaksanaan permainan yang dinilai berdasarkan sitematikanya sebesar 94,44%. Keseluruhan persentase hasil  validasi jika dibandingkan dengan kriteria kelayakan produk  menurut Mustaji (2005) adalah sangat baik dan tidak diperlukan revisi. Dengan demikian dapat disimpulkan  bahwa pengembangan media permainan ular tangga interaksi sosial memenuhi kriteria akseptabilitas produk yang  meliputi aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kepatutan.   Kata kunci: Bingo perencanaan karier, Perencanaan karier.
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK SELF MANAGEMENT UNTUK MENGATASI KESULITAN MENGELOLA WAKTU BELAJAR SISWA  KELAS X-MIA 4 SMAN 3 SIDOARJO OCTAVIANI, AISYAH
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 3 (2016): Volume 6 Nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas utama siswa sebagai pelajar sekolah adalah belajar, karena dengan belajar individu akan menemukan hal-hal baru dalam hidupnya yang nantinya akan menjadi pedoman dalam hidup. Proses belajar tidak hanya diperoleh dari buku yang berisikan materi saja, melainkan baik dari pengalaman pribadi atau pun pengalaman orang lain. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh siswa ketika belajar adalah pengelolaan waktu dalam belajar, mereka sering mengeluhkan pola waktu belajar yang tidak teratur, sehingga mengakibatkan kegiatan belajar mereka tidak dapat terlaksana secara optimal. Pada dasarnya setiap individu tentu memiliki pengaturan diri masing-masing atau yang lebih kita kenal adalah self management. Memiliki self management yang baik, dapat mempengaruhi pola belajar yang baik pula, karena dengan self management yang baik, secara otomatis siswa akan mampu mengelola waktu belajarnya. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan konseling kelompok self management dapat membantu siswa yang mengalami permasalahan dalam mengelola waktu belajarnya. Penelitian ini menggunakan rancangan Pre-experiemnt  jenis One Group Pretest-posttest design, dengan menyebarkan angket kesulitan mengelola waktu belajar pada siswa kelas X MIA-4 SMA Negeri 3 Sidoarjo. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah analisis  statistic non parametric dengan metode uji tanda. Berdasarkan hasil uji tanda bahwa menunjukkan tanda negatif (-) terdapat 6 siswa yang bertindak sebagai N, dan X (banyak tanda yang lebih besar) berjumlah 0, dengan melihat tabel binominal dengan ketentuan N=6 dan x=0, maka diperoleh ρ (kemungkinan harga dibawah Ho) = 0.016. Bila dalam ketetapan α (taraf kesalahan) 5 % adalah 0.05, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan antara skor pre-tes yang awalnya dengan rata-rata 172 menjadi 151 hasil post test, terbutkti terjadi adanya penurunan skor setelah diberikan perlakuan berupa penerapan konseling kelompok self management. Berdasarkan hasil analisis Pre Test dan Post Test tersebut, dapat dinyatakan bahwa hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian berbunyi “Penerapan Konseling Kelompok Self Management Untuk Mengatasi Kesulitan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas X-MIA4 SMAN 3 Sidoarjo”, dapat diterima. Dengan demikian pemberian treatment tersebut dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan mengelola waktu belajarnya.     Kata kunci: Konseling Kelompok self-management, Kesulitan mengelola waktu belajar
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA SMP NEGERI 2 MENGANTI GRESIK OKI DONO, IMMANUEL
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 3 (2016): Volume 6 Nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia itu sendiri.Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.Komunikasi memiliki fungsi tidak hanya sebagai pertukaran informasi dan pesan tapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta dan ide.Agar komunikasi berlangsung efektif dan informasi yang disampaikan oleh sesorang komunikan dapat diterima dan dipahami dengan baik, maka sangat penting bagi seseorang untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi.Pada seorang siswa juga diperlukan komunikasi dalam menunjang kegiatan belajar mengajarnya baik di sekolah maupun di masyarakat dan lingkungan keluarga.Pada lingkungan sekolah penting memiliki komunikasi interpersonal yang baik untuk membantu siswa dalam berinteraksi dengan temannya disekolah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan permainan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMP Negeri 2 Menganti. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan jenis pre ekperimental dan desain one group pretest-postest dengan pemberian permainan sebagai bentuk perlakuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII G sebanyak 8 siswa.Analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan metode uji tanda. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai ρ 0,004 lebih kecil dari α 0,05. Dari hasil analisis data tersebut maka Ho ditolak dan Ha diterima sehinga terdapat perbedaan tingkat kemampuan komunikasi interpersonal siswa antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan mean pretest sebesar 131 dan mean posttest sebesar 144 sehingga menghasilkan selisih sebesar 13. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan bimbingan kelompok teknik permainan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMP Negeri 2 Menganti   Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Teknik Permainan, Kemampuan Komunikasi Interpersonal.
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIOUR CONTRACT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA DI SMK KAWUNG 2 SURABAYA PRISKA DEWI, OVILA
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 3 (2016): Volume 6 Nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa banyak siswa yang membolos, baik membolos mata pelajaran, maupun membolos sekolah. Akibatnya dari diri siswa atau individu yang membolos, prestasi disekolah akan menurun. Permasalahan peneilitian ini adalah Apakah penerapan konseling kelompok dengan teknik behaviour contract efektif untuk mengurangi perilaku mmebolos pada siswa di SMK Kawung 2 Surabaya ? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan Single Subject Desain (SSD) dengan banyak subyek penelitian 5 siswa. Penelitian  dilaksanakn dalam waktu selama 1 bulan dengan menggunkan instrumen pedoman observasi siswa, yaitu absensi, dokumentasi. Berdasarkan  simpulan hasil penelitian direkomendasikan pada konselor/ Guru BK untuk menggunakan layanan konseling kelompok dengan teknik behaviour contracta dalam mengurangi perilaku mmebolos sekolah peserta didik di SMK Kawung 2 Surabaya.   Kata Kunci: Konseling Kelompok, Behaviour Contract (kontrak perilaku), Perilaku membolos.
PENERAPAN KONSELING REALITA UNTUK MENURUNKAN PERILAKU BALAPAN MOTOR LIAR PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 CERME KRISTANTO, M.SYARIEF
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 3 (2016): Volume 6 Nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku remaja yang mempunyai kebiasaan mengikuti balapan motor liar bisa dikategorikan sebagai perilaku yang menyimpang karena balapan motor liar termasuk dalam kenakalan remaja, selain dapat membahayakan dari peserta  balapan motor liar dan orang lain, serta balapan motor liar dapat menggangu dalam proses belajar siswa disekolah. Oleh sebab itu kebiasaan mengikuti balapan motor liar dikalangan siswa perlu ditangani agar perilaku siswa/ pelajar di kabupaten Gresik dapat menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan konseling realita untuk menurunkan perilaku balapan motor liar pada siswa kelas XI di SMAN 1 Cerme. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen berupa pre-test and post-test one group design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengetahui tingkat perilaku balapan motor liar siswa kelas XI SMAN 1 Cerme. Subyek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas XI SMAN 1 Cerme yang teridentifikasi memiliki skor perilaku balapan motor liar yang tinggi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu non parametrik dengan analisis statistik uji tanda. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh ρ = 0,004 dengan taraf kesalahan α = 5% atau 0,05 makaρ < α. Dari analisis tersebut dapat dilihat adanya penurunan skor setelah diberi perlakuan. Hasil uji statistik ada perbedaan skor pre-test dan post-test setelah dikonsultasikan dengan tabel terdapat mean 101,43, dan SD 17,15 dan terdapat skor rendah 58-85, sedang 86-118,58, dan tinggi 119-140. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.Jadi hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yang berbunyi “Penerapan konseling realita untuk menurunkan perilaku balapan motor liar pada siswa kelas XI di SMAN 1 Cerme”, dapat diterima. Dengan demikian ada perbedaan tingkat perilaku balapan motor liar siswa antara sebelum dan setelah konseling kelompok realita pada siswa kelas XI SMAN 1 Cerme. Kata kunci : Konseling kelompok realita, perilaku balapan motor liar 
PENERAPAN TEKNIK SHAPING UNTUK MENGURANGI SIKAP KONFORMITAS TEMAN SEBAYA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEREK RATNA SARI, WINDI
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 3 (2016): Volume 6 Nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil study pendahuluan didapatkan data mengenai tingginya perilaku konformitas negatif siswa VIII C SMP Negeri 1 Kerek. Hal ini ditunjukkan banyaknya siswa yang melanggar peraturan sekolah bersama-sama yaitu membolos ketika jam pelajaran berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik Shaping dapat mengurangi sikap konformitas teman sebaya kelas VIII SMP Negeri 1 Kerek. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Bentuk desain penelitian ini adalah single subject design dengan pedoman observasi sikap konformitas sebagai alat ukur. Subyek penelitian ini berjumlah 8 siswa. Analisis data hasileksperimensingle subject design inimenggunakananalisisgrafikpenyajianhasil yang meliputianalisisdalamkondisidananalisisantarkondisi.Hasilanalisis data melaluipembuatangrafikdantabelmenunjukankemampuan yang naikpadakondisibaseline danmenunjukankemampuan yang terusmenurunpadakondisiintervensibaikpadakategorifrekuensidandurasi.DapatdisimpulkanbahwateknikShapingdapatmengurangisikapkonformitassiswakelas VIII SMP Negeri 1 Kerek.   Kata Kunci :TeknikShaping,SikapKonformitas
PENERAPAN TEKNIK SELF-INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 40 SURABAYA MUFTIANA YUNAN, ISNA
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 3 (2016): Volume 6 Nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan skor kemampuan mengemukakan pendapat siswa antara sebelum dan sesudah diterapkan teknik self-instruction pada siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen design dengan jenis pre-test post-test one grup design, sedangkan subyek penelitiannya terdiri dari 8 siswa kelas VIII-F yang diketahui memiliki kemampuan mengemukakan pendapat yang rendah.             Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang siswa yang memiliki kemampuan mengemukakan pendapat yang rendah adalah dengan menggunakan angket yang telah disebar kepada 31 siswa di kelas VIII-F. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji tanda. Dan diketahui hasil dari analisis uji tanda menunjukkan bahwa tanda positif (+) berjumlah 8 sehingga N (banyaknya tanda yang lebih sedikit) adalah 0. Kemudian dikonsultasikan dengan tabel tes binominal dengan ketentuan N = 8 dan x = 0 dengan α = 5% maka diperoleh ρ = 0,004. Dapat disimpulkan bahwa 0,004 < 0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Juga berdasarkan rata-rata skor pre-test sebesar 104,75 dan rata-rata skor post-test sebesar 143,87. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah skor yang diperoleh siswa yang memiliki kemampuan mengemukakan pendapat yang rendah sesudah diberikan teknik self-instruction pada siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Surabaya.     Kata kunci : Teknik self-instruction, kemampuan mengemukakan pendapat 
PENGEMBANGANMEDIA VIDEO ANIMASI JENDELA KARIER BERBASIS FLASH PLAYER DALAM LAYANAN INFORMASI PERENCANAAN KARIER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NUR KAMILA, ADYNA
Jurnal BK UNESA Vol 6, No 3 (2016): Volume 6 Nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu produk berupa video animasi perencanaan karier untuk siswa SMP. Produk pengembangan yang dihasilkan terdiri dari 1 CD atau file media video animasi jendela karier dan 1 buku panduan untuk konselor. Media tersebut dikembangkan dengan memenuhi kriteria akseptabilitas (kegunaan, kelayakan, kepatutan, dan ketepatan). Dalam proses pengembangannya, pengembang menggunakan model pengembangan Borg and Galls yang telah disederhanakan menjadi lima tahap oleh tim Puslitjaknov (2008) sebagai acuan. Terdapat tiga tahap yang dilaksanakan dalam penelitian ini, yaitu analisis produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi. Analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil validasi dari ahli materi, ahli media, dan ahli pengguna adalah presentase. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengetahui kelayakan buku panduan pemilihan karier yang memenuhi kriteria akseptabilitas. Dari hasil uji coba dengan ahli materi diperoleh rerata presentase sebesar 90,62%, hasil ahli media diperoleh 84,1%. Kemudian dari hasil uji coba dengan ahli pengguna diperoleh rerata 88,7%. Selanjutnya rata-rata dari semua presentase hasil validasi adalah 87,8%. Setelah mendapatkan data tersebut dihasilkan pula data kualitatif berupa saran atau masukan untuk perbaikan produk. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka video animasi jendela karier telah memenuhi kriteria akseptabilitas dengan predikat sangat baik dan dapat digunakan oleh konselor dalam memberikan layanan bimbingan karier di sekolah.   Kata Kunci: Pengembangan,  Video Animasi, Perencanaan Karier

Page 3 of 3 | Total Record : 29