cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1" : 19 Documents clear
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI ANTI KEKRASAN VERBAL DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMPN 1 SRENGAT NIKITA SHELLA, NATASHA
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindak kekerasan pada siswa di sekolah juga dikenal sebagai tindak kekerasan atau penindasan yang disebut bullying.  Banyak terjadi tindak kekerasan verbal yang sering dilakukan oleh siswa SMP tapi tidak mereka sadari jika tindakan tersebut termasuk perilaku menyimpang. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru BK di SMPN 1 Srengat mengatakan bahwa ada enam  siswa disekolah telah mengalami bullying secara verbal. Pelaku kekerasan verbal tidak lain adalah teman sebaya disekolah. Upaya yang diberikan guru BK adalah adalah pemberian layanan informasi tentang kekerasan verbal dengan metode ceramah, tetapi masih banyak siswa yang tidak memahami dan malas mendengarkan. Minimnya pemahaman tentang kekerasan verbal menyebabkan pelaku bullying tidak menyadari jika perbuatanya merugikan orang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah media yang lebih menarik yang dapat digunakan sebagai layanan informasi.        Penelitian ini menggunakan video animasi anti kekerasan verbal sebagai media. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu produk berupa media video animasi yang lebih menarik agar siswa lebih tertarik untuk memperhatikan dalam pelaksanaan layanan informasi.Media tersebut dikembangkan dengan memenuhi criteria akseptabilitas (kegunaan, kelayakan, kepatutan, danketepatan). Selain itu, terdapat buku panduan sebagai acuan penggunaan media untuk konselor. Dalam proses pengembangannya, pengembang menggunakan model pengembangan Borg and Galls (1983) yang telah disederhanakan menjadi lima tahap oleh tim Puslitjaknov sebagai acuan. Terdapat tiga tahap yang dilaksanakan dalam penelitian ini, yaitu analisis produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi. Analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil validasi dari ahli materi, ahli media, dan ahli lapangan adalah presentase. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengetahui kelayakan media video animasi anti kekerasan verbal yang memenuhi kriteria akseptabilitas. Dari hasil uji coba dengan ahli materi diperoleh rerata presentase sebesar 87,9%, hasil ahli media diperoleh 84,8%, danhasil uji coba dengan ahli lapangan diperoleh rerata 90,1%. Selanjutnya rata-rata dari semua presentase hasil validasi adalah 87,6%. Setelah mendapatkan data tersebut dihasilkan pula data kualitatif berupa saran atau masukan untuk perbaikan produk. Berdasarkan hasil penilaian tersebut,media video animasi anti kekerasan verbal telah memenuhi kriteria akseptabilitas dengan predikat sangat baik dan dapat digunakan oleh konselor dalam memberikan layanan informasi di sekolah. Kata Kunci: Pengembangan,  Media, Kekerasan Verbal, Video Animasi
PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF PERILAKU (REP) UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAMPANG SUMAIRAH,
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan konseling rasional emotif perilaku dalam meningkatkan percaya diri siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-test and post- test one group design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengetahui tingkat percaya diri siswa. Subjek  dalam penelitian ini  berjumlah 7 siswa yang teridentifikasi memiliki skor percaya diri rendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah  teknik statistik non parametrik dengan  menggunakan uji tanda. Dari hasil perhitungan yang diperoleh dalam penelitian ini dapat diketahui  >  maka nilainya 0,008 > 0,05, sedangkan mean pre-test sebesar 125,57 dan mean post-test sebesar 138,9 sehingga menghasilkan selisih sebesar 13,33. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian berbunyi “ penerapan konseling rasional emotif perilaku dapat meningkatkan percaya diri pada siswa “ dapat diterima. Kata Kunci : Konseling rasional emotif perilaku, Percaya Diri.
PENGEMBANGAN BOOKLET MENGENAL BAHAYA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS DALAM LAYANAN INFORMASI UNTUK SISWA SMP DWI HARYATI, ADELINA
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan R&D (Reserch and Development) atau penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa Booklet mengenal Bahaya Mengkonsumsi Minuman Keras Dalam Layanan Informasi untuk Siswa SMP. Penelitian pengembangan ini dilatar belakangi karena maraknya kasus minuman keras yang melibatkan kalangan remaja. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari prosedur pengembangan Borg & Gall (1983) yang disederhanakan menjadi lima tahap. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang akan digunakan sebagai media informasi yang kreatif dan inofatif. Adapun prosedur penelitian yang dilakukan yaitu analisis produk yang dikembangkan, pengembangan produk, uji validasi ahli materi dan media, uji validasi calon pengguna, Uji Sekala Kecil, revisi dan produk akhir. Berdasarkan hasil uji validasi ahli materi 1 dan 2 Bimbingan dan Konseling diperoleh rerata persentase kelayakan sebesar 85%. Hasil uji validasi ahli media menunjukkan tingkat kelayakan sebesar 94,4%. Sedangkan hasil penilaian uji calon pengguna (BK) SMPN 1 Malinau Kotaa menunjukkan tingkat kelayakan produk sebesar 86,3%, dan uji calon pengguna (siswa) diperoleh presentase kelayakan 83,8%. Jika skor tersebut diinterpretasikan dengan tabel kriteria kelayakan produk menurut Mustaji (2005), skala tersebut menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan sangat layak dan tidak perlu direvisi. Dengan demikian kesimpulan hasil penelitian ini adalah dihasilkannya produk berupa Booklet mengenal Bahaya Mengkonsumsi Minuman Keras Dalam Layanan Informasi untuk Siswa SMP.   Kata kunci: Booklet, layanan informasi, Bahaya Minuman Keras.
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN KETERAMPILAN BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI SMP NEGERI 3 KOTA MOJOKERTO KHOIRIYAH, AINUR
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia yakni ABKIN merumuskan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik yang disebut dengan istilah Standar Kompetensi Kemandirian Peserta didik (SKKPD). Di dalamnya mencakup 10 aspek perkembangan individu yang perlu dicapai oleh peserta didik pada jenjang pendidikan SMP. Kebijakan ini telah tercantum dalam Depdikbud (2007) dan diatur dalam permendikbud nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah. Dari kesepuluh aspek perkembangan tersebut terdapat aspek kematangan intelektual sebagai tugas perkembangan yang harus dicapai oleh peserta didik tingkat SMP. Aspek kematangan intelektual diberikan agar peserta didik mempunyai  pemahaman dan keterampilan terkait kematangan secara kognitif dan perilaku dalam memecahkan masalah terkhusus permasalahan di bidang belajar. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMP Negeri 3 Kota Mojokerto. Masalah kesulitan belajar yang berdampak pada prestasi akademik peserta didik perlu segera ditangani. Hasil prestasi akademik siswa ini semakin menurun, serta tidak diimbangi dengan pemberian layanan informasi secara klasikal maupun kelompok yang sesuai oleh guru BK. Oleh karena itu perlu adanya informasi yang tepat kemudian dikemas dalam bentuk yang menarik sebagai salah satu bentuk media informasi bagi peserta didik. Yakni salah satunya adalah media cetak berupa buku panduan. Pengembangan buku panduan keterampilan belajar untuk siswa SMP merupakan bentuk pengembangan media cetak yang berisi tentang petunjuk atau panduan belajar cara belajar yang kreatif, selektif, dan efektif sehingga prestasi dalam bidang akademik dan non-akademik dapat berjalan seimbang dengan memiliki keterampilan belajar yang tentunya disesuaikan dengan modalitas gaya belajar setiap individu. Selain bermanfaat bagi siswa, pengembangan media cetak buku panduan keterampilan belajar ini juga bisa digunakan guru bimbingan dan konseling atau konselor sekolah di SMP untuk memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik khususnya di bidang belajar. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menyusun sebuah buku panduan sebagai media cetak yang memenuhi kriteria akseptabilitas terdiri atas: aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Hasil analisis data secara kuantitatif dari buku panduan keterapilan belajar bagi siswa SMP ini dinilai oleh beberapa validator terkait dengan aspek akseptabilitasnya, penilaian ini berasal dari uji ahli media, uji ahli materi, dan uji calon pengguna. Berdasarkan penilaian dari uji ahli media mendapatkan total perolehan yaitu 95 % dengan kategori “sangat baik, tidak perlu direvisi”, sementara penilaian keseluruhan dari kedua ahli materi mendapatkan nilai 93% dengan kategori “sangat baik, tidak perlu direvisi, dan penilaian dari uji calon pengguna mendapatkan nilai 98% dengan kategori “sangat baik, tidak perlu direvisi”. Berdasarkan hasil penilaian secara kuantitatif tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa buku panduan keterampilan belajar bagi siswa sekolah menengah pertama telah memenuhi kriteria akseptabilitas dan dapat digunakan di sekolah jenjang SMP/sederajat.   Kata kunci: Pengembangan, Buku Panduan, Keterampilan Belajar, dan Siswa SMP
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK EXPRESSIVE WRITING YANG RENDAH UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 34 SURABAYA AYUNI, QOYYIMATUN
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling kelompok dengan teknik expressive writing dalam meningkatkan self esteem pada siswa kelas VII di SMP Negeri 34 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan  desain penelitian one group pre test-post test design. Subjek penelitian ini adalah empat siswa dari kelas VII di SMP Negeri 34 Surabaya yang memiliki skor self esteem rendah yang telah diukur menggunakan angket self esteem. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistika non parametrik berupa uji tanda untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat self esteem subjek antara sebelum dan sesudah perlakuan serta analisis Innovative Moments Coding System. Hasil analisis menunjukkan bahwa N = 4 dan X = 1 maka ρ = 0,313 dengan α sebesar 5 % atau 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ρ = 0,313 > α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat self esteem sebelum dan sesudah pemberian teknik expressive writing. Berdasarkan perhitungan tersebut, mean pretest adalah 229 dan meann post test adalah 237 dengan selisih sebesar 8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini yang berbunyi “ Penerapan konseling kelompok dengan teknik expressive writing untuk meningkatkan self esteem yang rendah pada siswa kelas VII di SMP Negeri 34 Surabaya” ditolak.
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENGURANGI RASA RENDAH DIRI PADA KORBAN BULLYING DI KELAS VII-C SMPN 33 SURABAYA NUR AINI AGUSTINA, DHAGNA
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti di SMPN 33 Surabaya yang mana disekolah tersebut terdapat salah satu permasalahan dalam bidang pendidikan yang sering bermunculan di lingkup Indonesia yaitu bullying. Akibatnya siswa yang menjadi korban bullying mengalami adanya rasa rendah diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan konseling kelompok dengan teknik sosiodrama untuk mengurangirendah diri pada korbanbullying di kelas VII-C SMPN 33 Surabaya. Penelitian ini menggunakan rancangan Pre-experiemnt  jenis One Group Pretest-posttest design dengan banyak subyek penelitian 10 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam waktu selama 1 bulan. Berdasarkan simpulan hasil penelitian direkomendasikan pada konselor/guru BK untuk menggunakan layanan konseling kelompok dengan teknik sosiodrama untuk mengurangi rasa rendah diri pada korban bullying di kelas VII-C SMPN 33 Surabaya. (Kata Kunci: Konseling Kelompok Teknik Sosiodrama, Rasa Rendah Diri)
THE IMPLEMENTATION OF GROUP COUNSELING WITH DECISION MAKING STRATEGY TO INCREASE CAREER PLANNING FOR XI GRADE STUDENTS IN SMAN 1 NGRONGGOT NIZAR, MOHAMMAD
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan karir adalah kemampuan individu dalam membuat sebuah langkah–langkah menuju pencapaian karir yang diinginkan dengan mempertimbangkan kesadaran diri mengenai pilihan karir , pengidentifikasian tujuan–tujuan yang berkaitan dengan karir, dan penyusunan program kegiatan guna mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara efektif dan efisien. Dari Hasil assessment  kebutuhan dan wawancara di SMAN 1 Ngronggot diperoleh data pemasalahan dalam bidang karir yang tinggi, data ini semakin didukung dengan hasil wawancara kepada beberapa siswa, diperoleh data Siswa kelas XII yang akan lulus sudah mulai memiliki pandangan dan sudah mulai merencanakan untuk melanjutkan studi atau bekerja. siswa kelas XII lebih aktif mencari informasi mengenai studi lanjut atau pekerjaan yang diinginkan. Sedangkan pada siswa kelas X dan XI, mereka masih bingung dan belum mempunyai rencana karir dimasa mendatang . Hal ini menunjukan bahwa kemampuan perencanan karir perlu mendapatkan penanganan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skor perencanaan siswa sebelum dan setelah pelaksanaan konseling. Sampel penelitian diambil 8 siswa dari kelas XI yang memiliki skor perencanaan karir dalam kategori rendah dengan harapan konseling yang dilaksanakan dapat meningkatkan skor perencanaan karir siswa. Penelitian ini menggunakan desaign one group pretest and postest desaign. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan instrument angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan Uji willcoxon. Hasil analisis uji Willcoxon menunjukkan bahwa nilai T (jumlah tanda yang lebih sedikit) = 0. Berdasarkan tabel nilai kritis dengan taraf siginifikan 5% atau α = 0,05 dan N = 8, diperoleh harga Ttabel = 6. Jika T < Ttabel H0 ditolak dan Ha diterima, maka hipotesis yang diterima yaitu ada peningkatan skor perencanaan karir pada siswa setelah pemberian konseling kelompok dengan strategi pengambilan keputusan.   Kata kunci            : perencanaan karir, strategi pengambilan keputusan 
PENGGUNAAN TANGGA MASA DEPAN DALAM LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS X IPA DI SMA NEGERI 11 SURABAYA Azizah, Nurul
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti terdapat siswa yang memiliki pemahaman atau informasi yang minim, terutama yang berkaitan dengan perencanaan karier , Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tangga masa depan dalam layanan informasi untuk meningkatkan perencanaan karier siswa.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode ekspererimen.Hasil Analisis menunjukan bahwa nilai ρ = 0,016 lebih kecil dari σ = 0,05.Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat perencanaan karier antara sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi dengan menggunakan tangga masa depan.Berdasarkan hasil perhitungan diatas, mean pre-test sebesar 79,6 dan mean post-test 99,83 dan selisih antara mean pre-test dan mean post-test adalah sebesar 20,16. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis penelitian ini yang berbunyi “Penggunaan tangga masa depan dalam layanan informasi dapat meningkatkan kemampuan perencanaan karier siswa”, dengan demikian penggunaan tangga masa depan dalam layanan informasi dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karier siswa kelas X IPA di SMA Negeri 11 Surabaya.Kata Kunci : Tangga Masa Depan, Layanan Informasi, Perencanaan Karier.
TEKNIK PENGUATAN POSITIF DALAM MENGURANGI PERILAKU OFF TASK DI SEKOLAH DASAR NEGERI KALIASIN VI SURABAYA ETWI BINTARI, MEDHA
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 1 (2017): Volume 7 nomer 1
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran di dalam kelas yang kondusif dan lingkungan kelas yang tenang mampu memberikan dampak positif bagi kegiatan belajar siswa. Akan tetapi banyak permasalahan yang dapat menghambat terciptanya lingkungan belajar kondusif di dalam kelas. Permasalahan yang paling umum terjadi adalah perilaku off task. Perilaku off task merupakan perilaku di luar perilaku pembelajaran, dimana siswa memalingkan perhatian dari tugas-tugas belajar yang seharusnya dikerjakan. Demikian hal nya yang terjadi di SDN Kaliasin VI Surabaya, permasalahan utama yang terjadi adalah perilaku off task yang ditimbulkan siswa saat pembelajaran di dalam kelas. Terkait dengan permasalahan ini, guru kelas memberikan penguatan positif untuk membantu mengurangi perilaku off task. Penguatan positif tersebut merupakan salah satu teknik bimbingan dan konseling dalam konseling behavioral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan teknik penguatan positif dalam mengurangi perilaku off task, di Sekolah Dasar Negeri Kaliasin VI Surabaya. Sesuai hasil observasi need assessment teridentifikasi bahwa pada kelas I tidak ada siswa yang berperilaku off task, pada kelas II terdapat 1 siswa berperilaku off task, pada kelas III terdapat 1 siswa, kelas VI terdapat 1 siswa, kelas V terdapat 2 siswa berperilaku off task, dan kelas VI tidak diperbolehkan untuk diteliti karena persiapan ujian akhir. Sesuai dengan hasil observasi need assessment yang didapat, diketahui bahwa kelas V merupakan kelas yang memiliki jumlah pelopor siswa berperilaku off task paling banyak, yakni 2 siswa. Dua siswa tersebut merupakan siswa yang memilki tingkat perilaku off task paling tinggi di sekolah dan mampu dengan cepat mempengaruhi siswa lain untuk berperilaku off task. Perilaku off task yang sering ditimbulkan sesuai dengan hasil need assessment diantaranya: 1) gaduh; 2) melamun; 3) bermain sendiri; 4) berpindah tempat duduk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilaksanakan pada dua siswa kelas V. Wawancara juga dilaksanakan kepada 3 informan, informan utama yakni guru kelas V sebagai guru yang menerapkan penguatan positif, 2 informan pendukung yaitu kepala sekolah sebagai pendukung pemberian penguatan dan guru agama sebagai guru yang turut dalam memberikan penguatan positif. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk memperkuat data dari observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode analisis mengacu pada tiga data, yang mencangkup data reduction, data display dan conclusion drawing/verivications. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penguatan positif yang diberikan mampu mengurangi perilaku off task yang dilakukan oleh siswa. Terbukti dari data wawancara dengan guru kelas, kepala sekolah dan guru agama, serta dari hasil observasi secara langsung terhadap 2 siswa di kelas V SDN Kaliasin VI Surabaya. Pengurangan perilaku tersebut dapat diketahui dari 2 siswa yang semula frekuensi perilaku off task sebanyak 5 kali kemunculan dalam waktu satu hari, menjadi 1 kali kemunculan bahkan tidak perilaku off task tidak dilakukan oleh siswa sama sekali dalam kurun waktu satu hari. Penelitian ini juga mengungkapkan dari 5 jenis penguatan positif yang ada, 3 jenis penguatan yang paling sering diberikan yakni penguat sosial berupa pemberian pujian dan tanda penghargaan, penguat kepemilikan berupa memberikan kesempatan untuk memiliki apa yang diinginkan oleh siswa, dan penguat yang berkaitan dengan aktivitas berupa memberikan aktivitas yang diinginkan siswa. Teknik penguatan positif yang diberikan tersebut, selain mampu mengurangi perilaku off task yang ditimbulkan siswa, juga mampu menambah semangat dan kepercayaan diri siswa.   Kata kunci: Penguatan Positif dan Perilaku Off Task

Page 2 of 2 | Total Record : 19